Anda di halaman 1dari 11

BAB III

Pengertian dan Ruang Lingkup Rancangan


Usaha Agribisnis
Karakteristik sektor pertanian dan industri berbeda cukup kontras.
Karakteristik produk pertanian antara lain:
- voluminous (bulky), mudah rusak,
- bersifat musiman, dan unit produksinya terpencar.
- Produk industri di lain pihak,
- dicirikan oleh karakteristik yang fleksibel,
- terdifersifikasi dalam jenis dan kualitas,
- memiliki aksesibilitas pasar yang baik dan mampu beradaptasi
sesuai lokasi.
1. Untuk memperoleh nilai tambah yang tinggi perlu dibangun
integrasi sistematis antara sektor pertanian dan industri yang
lazim diistilahkan sebagai pendekatan industrial.
2. Hal ini bermakna bahwa kegiatan pertanian harus dipandang
sebagai bagian kegiatan industrial
3. Konsep industri pertanian bukan berarti mendirikan pabrik,
namun lebih ditekankan pada upaya membangun sikap
mental dan budaya industrial dengan ciri-ciri sebagai berikut:
• Pengetahuan menjadi landasan utama pangambilan
keputusan produksi (tidak hanya mengandalkan intuisi dan
kebiasaan saja)
• Kemajuan teknologi merupakan instrumen utama
pemanfaatan sumberdaya
• Mekanisme pasar adalah media utama transaksi barang dan
jasa
• Efisiensi dan produktivitas menjadi dasar alokasi sumberdaya
• Keunggulan kualitas merupakan orientasi, media sekaligus
tujuan transaksi
• Profesionalisme adalah karakteristik yang dominan dan pada
akhirnya
• Teknologi akan menggantikan ketergantungan pada alam,
sehingga setiap produk yang dihasilkan selalu memenuhi
persyaratan kualitas, jumlah, berat, volume, bentuk, ukuran,
warna rasa dan sebagainya yang telah ditetapkan lebih dulu.
Selain itu produk juga harus dipasok tepat waktu.
• Membangun pertanian industrial adalah mengembangkan ciri-
ciri tersebut di sektor pertanian sehingga kelemahan produk
pertanian tradisional dapat diperbaiki.
• Salah satu pendekatan pembangunan pertanian industrial
adalah sistem agribisnis. Dengan demikian sistem agribisnis
merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa sub sistem
yaitu:
1. sub sistem pengadaan dan penyaluran sarana produksi,
teknologi dan pengembangan sumberdaya manusia
2. sub sistem budidaya atau usahatani
3. sub sistem pengolahan hasil pertanian atau agroindustri
4. sub sistem pemasaran hasil pertanian
• sebagai sektor yang diharapkan mampu memacu
pertumbuhan perekonomian pedesaan, maka penumbuhan
agroindustri pedesaan direkayasa dengan prinsip :
1. Memacu keunggulan kompetitif produk atau komoditi serta
keunggulan komparatif wilayah.
2. Memacu peningkatan sumberdaya manusia dan penumbuhan
agroindustri yang sesuai dengan kondisi setempat.
3. Memperluas kawasan sentra – sentra komoditas unggulan
yang nantinya akan berfungsi sebagai pemasok bahan baku
yang berkelanjutan.
4. Memacu pertumbuhan subsistem lainnya serta menghadirkan
berbagai sarana pendukung, berkembangnya industri
pedesaan.
AGROINDUSTRI HULU

AGROKIMIA: ALAT MESIN PENELITIAN


BENIH/BIBIT PUPUK DAN PERTANIAN DAN INPUT LAIN
OBAT-OBATAN (ALSINTAN) PENYULUHAN

TRANSPORTASI

LAHAN DAN
PERTANIAN STORAGE
IRIGASI

PRODUK
PERTANIAN
penggunaan kembali ke
bahan baku
pertanian misal sebagai
bibit atau mulsa industri
TRANSPORTASI

input AGROINDUSTRI STORAGE


agroindustri lain HILIR

produk
agroindustri barang jadi
PRODUK STORAGE STORAGE
TRANSPORTASI
TRANSPORTASI

TRANSPORTASI

IMPORTER DISTRIBUTOR STORAGE


EKSPORTER
RETAILER

STORAGE

PRODUK PRODUK PRODUK


RETAILER
PRODUK

TRANSPORTASI PRODUK

STORAGE KONSUMEN
KONSUMEN
• Munculnya peluang bisnis yang baru akan menstimulus
munculnya banyak enterpreuner muda. beberapa faktor yang
menjadi stimulus spirit enterpreunership antara lain adalah:
1. Evolusi produk
2. Evolusi ilmu pengetahuan
3. Perubahan gaya hidup, selera, dan hobi
4. Perubahan teknologi
5. Perubahan budaya
6. Perubahan struktur pemerintahan dan politik
7. Intrapreneruship (kapabilitas usaha internal perusahaan yang
disebabkan oleh inovasi, daya saing, perubahan organisasi
dsb yang pada gilirannya akan memotivasi pengembangan
spirit enterpreunership orang per orang).
• untuk memulai suatu bisnis seorang enterpreneur harus
memiliki kunci enterpreneruship yang terdiri dari empat bagian
pokok sebagai berikut:
1. Bagian pemutar (pengungkit)  leverage key yaitu:
• Great decision
• Lingkaran dan peluang emas (golden opportunity):
– enterpreneur, bisnis dan pasar  benang merah
bisnis Anda
– segitiga kreativitas  teori kesempurnaan,
inspirasi dan intuisi
– peluang
– riset dan trial
• Bagian batang kunci  the body of key. Bagian ini adalah
bagian yang sangat penting untuk mewujudkan sebuah bisnis
yang solid setelah Anda mulai berbisnis. The body of key
terdiri dari:
2. bagian sambungan (translation):
• membentuk keterampilan kelompok bisnis
• strategi memasuki pasar
• penetapan sistem bisnis
3. bagian batang (transitional):
• konsep kualitas
• 8S : kunci sukses adalah keterampilan manajerial
yang baik
• Aspek finansial: cash flow dan strategi investasi
4. Bagian anak kunci (the primary key) terdiri dari:
– marketing concept
– how to promote your business
– seliing skill is an embryo of enterpreneurial skill

Anda mungkin juga menyukai