Anda di halaman 1dari 48

Referat

Deep Vein Thrombosis

Disusun oleh :
Michelle H 07120110086
Pembimbing :
Dr. Royman Simanjuntak, Sp BTKV

KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAH


SILOAM HOSPITAL LIPPO VILLAGE – RUMAH SAKIT UMUM SILOAM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PELITA HARAPAN
Pendahuluan
• DVT merupakan kelainan kardiovaskular tersering nomor tiga
setelah penyakit koroner arteri dan stroke

• Kematian dan kecacatan dapat terjadi sebagai akibat


kesalahan diagnosa, kesalahan terapi dan perdarahan karena
penggunaan antikoagulan yang tidak tepat, oleh karena itu
penegakan diagnosa dan penatalaksanaan yang tepat sangat
diperlukan
Definisi
• Deep vein thrombosis (DVT) merupakan pembentukan
bekuan darah pada lumen vena dalam (deep vein) yang diikuti
oleh reaksi inflamasi dinding pembuluh darah dan jaringan
perivena
Insidensi
• Insiden DVT di Amerika Serikat adalah 159 per 100 ribu atau
sekitar 398 ribu per tahun. Tingkat fatalitas TVD yang
sebagian besar diakibatkan oleh emboli pulmonal sebesar 1%
pada pasien muda hingga 10% pada pasien yang lebih tua.
Patogenesis
Faktor Resiko
Anatomi
Manifestasi Klinis
• Nyeri
• Edema
• Perubahan warna kulit (kemerahan/flegmasia alba
dolens/flegmasia cerulea dolens)
• Vena superfisial lebih terlihat
• Kulit hangat
• Homan’s sign
• Moses’ sign
Post-thrombotic syndrome
Diagnosis
• D-dimer
• Venografi Kontras

-Gold standard
-Lebih baik dalam identifikasi
Calf vein thrombosis
-Resiko tinggi flebitis
-Invasif dan nyeri

Iliofemoral(sub occlusive filling defect)


• USG Doppler / USG Duplex

-Noninvasif
-Kurang baik untuk visualisasi vena iliaca dan
Pelvis
-Membutuhkan operator yang terlatih
-Bisa diulang secara serial untuk monitor
Suspek DVT
-Sensitivitas rendah untuk identifikasi
Calf vein thrombi
Algoritma Diagnosis
Tatalaksana
• FARMAKOLOGIS
Tujuan pengobatan adalah :
• Mencegah meluasnya trombosis dan timbulnya emboli
paru.
• Mengurangi morbiditas pada serangan akut.
• Mengurangi keluhan post flebitis
• Mengobati hipertensi pulmonal yang terjadi karena
proses trombo emboli.
Heparin
• Warfarin
• Terapi Trombolitik

Indikasi :
-Trombosis luas dengan resiko tinggi terjadinya emboli paru
-DVT proximal
-Threatened limb viability
-Adanya predisposisi kelainan anatomi
-Kondisi fisiologis baik (usia 18-75thn)
-Harapan hidup >6 bulan
-Onset gejala <14 hari
-Tidak ada kontraindikasi dilakukan trombolisis
Catheter-directed Thrombolysis (CDT)
Pharmacomechanical Thrombolysis
Ultrasound accelerated thrombolysis
Adjunctive Venous Angioplasty and Stenting
NONFARMAKOLOGIS

-Trombektomi
Indikasi :
Catheter aspiration thrombectomy
Venous Thrombectomy
Inferior Vena
Cava Filters
Endovenous Laser Ablation
Radiofrequency Ablation
Pencegahan
Graduated Compression Stocking
Pneumatic Compression Device
Komplikasi
• Pulmonary Emboli
• Chronic Venous Insufficiency
• Post Phlebitic Syndrome
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai