FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PENDIDIKAN MATEMATIKA
UNIVERSITAS PERADABAN BUMIAYU

ALJABAR LINIER II
KESERUPAAN
DOSEN PENGAMPU : DIAN PURWANINGSIH, M.Pd

BY : FIFI ISMAWATUN NURHASANAH (40319002)

KESERUPAAN
Matriks sebuah operator linier T:V  V bergantung pada basis yang di pilih untuk V,
salah satu permasalahan mendatar yang di hadapi dalam aljabar linier adalah memilih
sebuah basis ntuk V yang dapat menjadikan matriks untuk T sesederhanan mungkin
sebuah matriks diagonal atau matriks segitiga, misalnya dalam subab ini kita akan
mengkaji permasalahan ini.
  Matriks sederhana untuk operator linier basis standar tidak selalu menghasilkan
matriks yang paling sederhana untuk operator linier T : R2R2 yang di definisikan oleh :
T = ……………. (I)
Dan basis standar b=[e1,e2] untuk R2, di mana
E1 = , e2 =
Berdasarkan teorema 8.4.1, matriks untuk T berkenaaan dengan basis ini adalah matriks
standar untuk T, yaitiu,
B= =
Dari (1) diperoleh : t(e1) = , t(e2)=
Sehingga b = ……………(2)
 SEBAGAI PERBANDINGAN, KITA TELAH MENUNJUKKAN PADA CONTOH 4 SUBBAB 8.4
BAHWA JIKA
U1 = , U2 = …………….. (3)
MAKA MATRIKS UNTUK T BERKENAAN DENGAN BASIS B = ADALAH MATRIKS DIAGONAL
2 B = ……………… (4)
INGAT KEMBALI DARI RUMUS (8) SUBBAB 6.5 BAHWA JIKA HIMPUNAN B =[U1, U2,…….UN]
DAN HIMPUNAN B = ADALAH BASIS BASIH UNTUK SEBUAH RUANG VECTOR V MAKA
MATRIKS TRANSISI DARI B KE B DIDEFINISIKAN OLEH RUMUS
P = …………………… (5)
MATRIKS INI MEMILIKI SIFAT BAHWA UNTUK SETIAP VECTOR V PADA V
PB = B
 Teorema 8.5.1
Jika B dan B’ adalah basis-basis untuk sebuah ruang vector
berdimensi terhingga V. Dan jika I:VV adalah operator
identitas, maka [I]B,B adalah matriks transisi dari B’ ke B.

Pengaruh perubahan basis terhadap matriks operator linier.

Sekarang kita telah siap untuk membahas masalah utama dalam subbab ini.
Jawaban untuk pertanyaan ini dapat di peroleh dengan memperhatikan komposisi dari ketiga operator linier
pada v yang di tunjukkan pada gambar 8.5.2 di bawah ini.
     
v
 
       
v v T(v) T (v)
       

V V V V
Basis = B’ Basis = B Basis = B Basis = B
Teorema 8.5.2
Jika T:V-V adalah sebuah operator linear pada suatu ruang vektor
berdimensi terhingga V, dan jiika B dan B’ adalah basis-basis untuk V, maka
{T}B = p-1[T]BP
Di mana P adalah matriks transisi dari B’ ke B

 CONTOH 1 MENGGUNAKAN TEOREMA 8.5.2

MISALKAN T:R2R2 DI DEFINISIKAN OLEH T =
TENTUKAN MATRIKS UNTUK T BERKENAAN DENGAN BASIS STANDAR B =[E1,E2] UNTUK R2,
KEMUDIAN GUNAKAN TEOREMA 8.5.2 UNTUK MENENTUKAN MATRIKS UNTUK T BERKENAAN
DENGAN BASIS B =[E1,E2], DIMANA
U’1 = , U’2 = .
Penyelesaian
 KITA TELAH MENUNJUKKAN SEBELUMNYA PADA SUBBAB INI [LIHAT(2)] BAHWA
b=
UNTUK MENENTUKAN [T]B’ KITA HARUS MENENTUKAN MATRIKS TRANSISI
P =
MELALUI INSPEKSI
U’1 = E1 + E2
U’2 = E1 + 2E2

SEHINGGA
[U’1]B = DAN [U’2]B =
 DENGAN DEMIKIAN , MATRIKS TRANSISI DARI B’ KE B ADALAH

P=
ANDA DAAPAT MENEMUKAN BAHWA
P-1 =
SEHINGGA MENURUT TEOREMA 8.5.2 MTRIKS UNTUK T RELATIVE TERHADAP B’ ADALAH

 
TERIMA KASIH