Bahasa Jawa Banten adalah suatu dialek jawa yang tumbuh dan berkembang sejak
permulaan abad ke-16, ketika terjadi penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung
Jati dan puteranya, Sultan Hasanuddin. Oleh karena itu, pada taraf permulaannya,
bahasa Jawa di banten tumbuh dan berkembang bersamaan dengan penyebaran
agama Islam oleh orang-orang Jawa. Dengan didirikannya Kesultanan Islam Banten,
bahasa Jawa semakin mengakar kuat di Banten karena ia dijadikan bahasa resmi
kesultanan
Bahasa Sunda Banten umumnya tidak mengenal tingkatan karena
wilayah Banten tidak pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Hal
tersebut menyebabkan Bahasa Sunda Banten masih terlihat memiliki hubungan erat
dengan bahasa Sunda Kuna, namun oleh mayoritas orang-orang Berbahasa
Sunda Priangan yang memiliki tingkatan, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai
bahasa Sunda kasar. Secara praktiknya, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai
bahasa Sunda dialek Barat. Pengucapan bahasa Sunda di Banten umumnya berada di
daerah Banten bagian selatan.
THANK YOU
Nafiqoh, Heni. dkk. 2020. Tipikal Kendala Guru PAUD dalam Mengajar pada Masa Pandemi Covid 19 dan Implikasinya. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 334-345. Link https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/598.
(diakses pada 15-03-2021)