Anda di halaman 1dari 6

BAHASA DAERAH DI BANTEN

OLEH: SHELFI EKA PRASASTI


2228190026
Kerajaan Banten
kerajaan Banten merupakan kerajaan Islam yang terletak di Propinsi Banten. Mulanya,
kerajaan Banten berada dibawah kekuasaan Kerajaan Demak. Namun, Banten berhasil
melepaskan diri ketika mundurnya Kerajaan Demak. Pemimpin Kerajaan Banten pertama
adalah Sultan Hasanuddin yang memerintah pada tahun 1522-1570. Sultan Hasanuddin
berhasil membuat Banten sebagai pusat perdagangan dengan memperluas sampai ke daerah
Lampung, penghasil lada di Sumatera Selatan. Tahun 1570 Sultan Hasanuddin meninggal
kemudian dilanjutkan anaknya, Maulana Yusuf (1570-1580) yang berhasil menakhlukkan
Kerajaan Pajajaran pada tahun 1579. Setelah itu, dilanjutkan oleh Maulana Muhammad
(1585-1596) yang meninggal pada penakhlukkan Palembang sehingga tidak berhasil
mempersempit gerakan Portugal di Nusantara.
1. Pengertian Bahasa
Bahasa adalah alat komunikasi yang terorganisasi dalam bentuk
satuan-satuan, seperti kata, kelompok kata, klausa, dan kalimat yang
diungkapkan baik secara lisan maupun tulis
2. Pengertian Bahasa Daerah
Bahasa daerah adalah suatu bahasa yang dituturkan di suatu wilayah dalam
sebuah negara kebangsaan.
Bahasa Daerah di Banten
Masyarakat Banten adalah masyararakat multikultural yang terdiri dari banyak
etnis (suku). Oleh karena itu, ada beragam bahasa daerah yang masih hidup dan
digunakan oleh sebagian besar masyarakat Banten. Namun demikian, sebagian besar
bahasa daerah yang digunakan oleh masyarakat Banten masih didominasi oleh
bahasa Jawa Banten dan bahasa Sunda Banten.

Bahasa Jawa Banten adalah suatu dialek jawa yang tumbuh dan berkembang sejak
permulaan abad ke-16, ketika terjadi penyebaran agama Islam oleh Sunan Gunung
Jati dan puteranya, Sultan Hasanuddin. Oleh karena itu, pada taraf permulaannya,
bahasa Jawa di banten tumbuh dan berkembang bersamaan dengan penyebaran
agama Islam oleh orang-orang Jawa. Dengan didirikannya Kesultanan Islam Banten,
bahasa Jawa semakin mengakar kuat di Banten karena ia dijadikan bahasa resmi
kesultanan
Bahasa Sunda Banten umumnya tidak mengenal tingkatan karena
wilayah Banten tidak pernah berada di bawah kekuasaan Kesultanan Mataram. Hal
tersebut menyebabkan Bahasa Sunda Banten masih terlihat memiliki hubungan erat
dengan bahasa Sunda Kuna, namun oleh mayoritas orang-orang Berbahasa
Sunda Priangan yang memiliki tingkatan, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai
bahasa Sunda kasar. Secara praktiknya, bahasa Sunda Banten digolongkan sebagai
bahasa Sunda dialek Barat. Pengucapan bahasa Sunda di Banten umumnya berada di
daerah Banten bagian selatan.
THANK YOU

Nafiqoh, Heni. dkk. 2020. Tipikal Kendala Guru PAUD dalam Mengajar pada Masa Pandemi Covid 19 dan Implikasinya. Jurnal Obsesi:
Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini. Volume 5 Issue 1 (2021) Pages 334-345. Link https://obsesi.or.id/index.php/obsesi/article/view/598.
(diakses pada 15-03-2021)

Anda mungkin juga menyukai