• 2). Tahapan perkembangan emosi anak usia dini ANAK USIA DINI & EMOSI (Augusta, 2012) menjelaskan bahwa anak usia dini adalah individu yang unik dimana memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosial emosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang khusus sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak tersebut. Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. ASPEK PERKEMBANGAN EMOSI ANAK USIADINI
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistimatis, progr
esif dan berkesinambungan dalam diri individu untuk menuju tingkat kedew asaan atau kematangan. Sedangkan emosi berasal dari kata Emotus yang ber arti sesuatu yang mendorong sesuatu terjadi, Contohnya; emosi gembira me ndorong seseorang untuk tertawa. Emosi sedih mendorong seseorang untuk menangis. Menurut Hurlock, aspek perkembangan emosi pada anak yaitu: 1. Rasa takut 2. Malu 3. Rasa khawatir 4. Rasa cemas 5. Rasa marah 6. Rasa cemburu 7. Rasa duka cita 8. Rasa ingin tahu 9. Kegembiraan atau kesenangan TAHAP PERKEMBANGAN EMOSI ANAK U SIA DINI
• Tahapan perkembangan emosi adalah suatu tahap perkembangan yang melibat
kan perasaan atau afeksi yang timbul ketika seseorang sedang berada dalam s uatu keadaan atau suatu interaksi yang dianggap penting baginya, diwakili ole h prilaku yang mengekpresikan kenyamanan atau ketidak nyamanan terhadap keadaan atau interaksi yag sedang dialami atau bahkan berbentuk sesuatu yan g spesifik seperti rasa senang, takut, marah dan seterusnya tergantung dari inte raksi yang dialami. Tahapan Perkembangan emosi dan mental anak berdasarkan teori perkembangan
psikososial Eric Erickson.
• 1. Kepercayaan vs Ketidak percayaan (usia 0-1 tahun).
• 2. Otonomi vs Malu dan Ragu-Ragu (usia 1-3 tahun).
• 3. Inisiatif vs Rasa Bersalah (usia 3-6 tahun).
• 4. Kerja Keras vs Rasa Inferior (usia 6-12 tahun).
• 5. Identitas vs Kebingungan Identitas (usia 12-19 tahun).
• 6. Keintiman vs Isolasi (usia 20-25 tahun).
• 7. Generativitas vs Stagnasi (usia 26-64 tahun).
• 8. Integritas vs Keputusan (usia 65 tahun ke atas)
KESIMPULAN
Perkembangan dapat diartikan sebagai perubahan yang sistimatis, progres
if dan berkesinambungan dalam diri individu sejak lahir hingga akhir hay at atau dapat diartikan pula sebagai perubahan – perubahan yang dialami i ndividu menuju tingkat kedewasaan atau kematangan. Aspek dan tahapan perkembangan emosi pada masa kanak-kanak awal ditandai dengan munc ulnya emosi evaluatif yang disadari rasa bangga, malu, dan rasa bersalah, dimana kemunculan emosi ini menunjukkan bahwa anak sudah mulai me mahami dan menggunakan peraturan dan norma sosial untuk menilai peril aku mereka.