Anda di halaman 1dari 19

由 NordriDesign 提供

www.nordridesign.com
Pendahuluan

Validitas

Reliabilitas

Daya Diskriminasi Aitem


Validitas (Keabsahan)

Apakah yang dimaksud dengan validitas?


 Apakah kita benar-benar mengukur apa
(konsep) yang hendak kita ukur?
 Kecermatan dan ketepatan alat ukur dalam
melakukan fungsi ukurnya
 Validitas menunjukkan sejauh mana suatu alat
ukur itu mengukur apa yang hendak diukur.
Tipe-Tipe Validitas

1. Validitas isi (content validity):


a. Validitas muka
b. validitas logik
2. Validitas konstruk:
3. Validitas kriteria:
a. validitas prediktif
b. validitas konkuren
Validitas Isi

Sering dinamakan validitas kurikulum.


Sejauhmana isi tes/alat ukur mencerminkan ciri
atribut yang hendak diukur.
Diestimasi melalui pengujian terhadap isi tes
dengan analisis rasional/lewat professional
judgement .
Menguji aitem yang ditulis dengan Blue Print yang
dibuat sebelum penulisan aitem.
Validitas Isi
(Content Validity)

Validitas muka
 sejauhmana penentuan
validitas tersebut berdasarkan apa yang nampak.
Ini adalah penilaian yang sangat minimal
karena melihat dari bungkusnya.

Validitas logik
 kondisi valid dipandang terpenuhi karena
instrument yang bersangkutan sudah
dirancang dengan baik mengikuti teori dan
ketentuan yang sudah ada.
Validitas Konstruk

merujuk pada kssesuaian antara hasil alat


ukur dengan kemampuan yang ingin diukur.
Memastikan bahwa alat ukur mengukur apa
yang benar-benar diukur bukan variabel lain.
Validitas Kriteria
Validitas Kriteria

Validitas yang dilihat dari daya prediksi.


Digunakan untuk memprediksi kinerja masa
depan berdasarkan hasil korelasi dengan
kriteria lain.
Validitas Kriteria

Validitas
prediktif
 seberapa besar derajat tes berhasil memprediksi
kesuksesan seseorang pada situasi yang akan datang.
Alat ukur dimaksudkan sebagai prediktor bagi kinerja
di masa yang akan datang.

Validitas konkuren
 seberapa besar derajat skor tes berkorelasi
dengan skor yang diperoleh dari tes lain
yang sudah mantap, bila disajikan pada saat yang sama,
atau dibandingkan dengan kriteria lain yang valid
yang diperoleh pada saat yang sama.
Tingkat validitas dipengaruhi 2 hal:

Kemampuan pewawancara /tester


apakah mengikuti petunjuk/
pedoman kuesioner/ tidak

Keadaan responden sewaktu


wawancara berlangsung
RELIABILITAS
(KEAKURATAN/KEMANTAPAN)
 Sejauh mana hasil pengukuran dapat dipercaya.
 Menunjuk pada sejauh mana suatu hasil pengukuran
RELATIF KONSISTEN apabila pengukuran
dilakukan berulangkali.  asalkan aspek yang dikur
dalam diri subjek belum berubah.
RELIABILITAS
 Tinggi rendahnya reliabilitas secara empirik ditunjukkan
oleh suatu angka yang disebut nilai koefisien reliabilitas
(rxx).
 Reliabilitas yg tinggi ditunjukkan dgn nilai 1.00,
Reliabilitas yg dianggap sudah cukup memuaskan atau
tinggi adalah ≥ 0.70 (pada output SPSS, di lihat pada nilai
Alpha).
 Dalam SPSS, Uji Reliabilitas sering memakai Alpha
Cronbach.
Pengukuran Reliabilitas

Reliabilitas dapat diukur dengan jalan mengulang


pertanyaan yang mirip pada nomor-nomor berikutnya.
Pengukuran reliabilitas dapat dilakukan dgn 2 cara,
yaitu :
1. Repeated Measure atau pengukuran ulang
2. One shot atau pengukuran sekali saja
VARIABEL HASIL KETERANGA
CRONBACH N
‘S ALPHA
X1 0.673 TIDAK
RELIABEL
X2 0.754 RELIABEL
Y 0.819 RELIABEL
Validitas dan Reliabilitas
Hubungan Validitas
dan Reliabilitas
Validitas
 mempermasalahkan kesesuaian antara konsep dan kenyataan
empiris
Reliabilitas
 kesesuaian hasil-hasil pengukuran di tingkat kenyataan
empiris
Karena itu  valid pasti reliabel tapi tidak sebaliknya
(pengukuran yang dapat diandalkan akan mengukur secara
konsisten, tapi belum tentu mengukur apa yang seharusnya
diukur).
DAYA DISKRIMINASI AITEM

 sejauh mana aitem mampu membedakan antara


individu atau kelompok individu yang memiliki dan
yang tidak memiliki atribut yang diukur.
 dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor tiap aitem
dengan skor total (teknik Aitem-Total Correlation).

Anda mungkin juga menyukai