Anda di halaman 1dari 15

PERKEMBANGAN

KEPRIBADIAN
NAMA KELOMPOK :

1. NI KADEK DWI HANDAYANI P07120016084


2. KOMANG RISTI INDRIANI P07120016085
3. NI KADEK KARTINI ANGGARINI P07120016086
PENGERTIAN

FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI

TEORI
KEPRIBADIAN KEPRIBADIAN

GANGGUAN
KEPRIBADIAN

PENGUKURAN
KEPRIBADIAN

PERKEMBANGAN
KEPRIBADIAN
A. Pengertian Kepribadian
Alwisol (2004) mengemukakan kepribadian berasal dari kata personaliti dalam bahasa inggris,
yang berasal dari bahasa Yunani Kuno Prosopon atau persona, yang artinya “topeng” yang biasa
dipakai artis dalam teater. Para artis itu berperilaku sesuai dengan ekspresi topeng yang
dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu.
Istilah yang berdekatan maknanya itu antara lain :
 Personality (Kepribadian)
 Character (Karakter)
 Disposition (Watak)
  Temperament (Temperamen)
 Traitis (Sifat)
 Type-attribute (Ciri)
 Habit (Kebiasaan)
Definisi kepribadian tetap dalam variasi tertentu yang berbeda,
yaitu

 Kepribadian itu dinamis yang artinya dapat berubah seiring dengan perubahan waktu dan
situasi.
 Kepribadian itu unik yang berarti tidak ada yang sama antara orang yang satu dengan yang
lainnya walaupun ia terlahir sebagai anak kembar. Jadi ada perbedaan individual yang
perlu memperoleh apresiasi.
 Kepribadian itu berkenaan dengan kenyataan yang bersifat biologis, psikologis dan sosial.
B. Faktor yang Mempengaruhi Kepribadian

Pervin membedakan dua jenis pengalaman yang mempengaruhi kepribadian seseorang


dari unsur pengalaman yaitu :
 Pengalaman umum (common experiences)
 Pengalaman unik (unique experiences)
C. Teori Kepribadian
Teori-teori tentang kepribadian telah banyak ada, namun belum satupun teori kepribadian yang disepakati
untuk menjelaskan keunikan individu.
Pervin (1975) mengemukakan ada berbagai teori tentang kepribadian dengan pendekatan-pendekatan
tertentu yang dapat mendeskripsikan keadaan kepribadian seseorang diantaranya :
 Pendekatan tipologis dan trait
 Teori psikodinamika
 Teori Social Learning
 Pendekatan fenomenologis
Freud juga mengemukakan teori tofografi mengenai kesadaran dalam tiga bagian yaitu: alam tak sadar,
alam pra sadar dan alam sadar (Maramis, 1998).
 
D. Gangguan kepribadian

Gangguan kepribadian bisa muncul akibat dari perkembangan kepribadian yang tidak matang
dan menyimpang dari keadaan yang ada. Seseorang yang mengalami gangguan kepribadian
memiliki ciri :
 Hubungan pribadinya dengan orang lain terganggu dalam arti sikap dan perilakunya cenderung
merugikan orang lain.
 Memandang bahwa semua kesulitannya disebabkan oleh nasib buruk atau perbuatan jahat orang
lain, sehingga tidak pernah memiliki rasa bersalah.
 Tidak memiliki rasa tanggung jawab terhadap orang lain yaitu : manipulatif atau senang
mengakali, mementingkan diri sendiri, dan tidak pernah menyesal telah mencelakakan orang
lain.
 Ia tidak dapat melepaskan diri dari perilakunya yang maladaptif itu.
 Selalu menghindari tanggung jawab atas masalah-masalah yang ia timbulkan.
Ada berbagai jenis gangguan kepribadian diantaranya :
 Kepribadian paranoid
 Kepribadian skizoid
 Kepribadian skizotipe
 Kepribadian histrionik
 Kepribadian narkisistik
 Kepribadian antisosial (psikopatik)
 
E. PENGUKURAN KEPRIBADIAN

Irwanto dkk (1991) menyatakan ada berbagai cara dalam pengukuran kepribadian.
 Metode observasi
 Merode inventori
 Teknik proyektif
F. Perkembangan Kepribadian.

Perkembangan keprobadian menurut Gardner Murfy mencakup tiga fase yaitu :


 fase keseluruhan tanpa deferensiasi
 fase deferensiasi
 fase integrasi.
Perkembangan keprobadian menurut Gardner Murfy mencakup tiga fase yaitu :
 Pada fase pertama yaitu fase keseluruhan tanpa deferensiasi individu berbuat berlebih –
lebih sebagai keseluruhan terhadap keseluruhan situasi.
 Pada fase kedua yaitu fase deferensiasi dan muncul dari keseluruhan.
 Pada fase ketiga yaitu fase integrasi, fungsi yang sudah mengalami diferensiasi
diintegrasikan dalam suatu unitas yang berkoordinasi dan teroganisasi.
Sebagai hasil dari interaksi maka terbentuklah koneksi antara kebutuhan – kebutuhan dan respon – respon
dengan tingkah laku yang mengubah tingkah laku tertentu. Koneksi – koneksi antara kondisi – kondisi jaringan
dalam dan bentuk – bentuk tingkah laku tertentu terbentuk dalam dua macam proses yaitu :
 Kanalisasi, istilah kanalisasi adalah proses yang memberi jalan tersalurnya motif atau konsentrasi energi
dalam tingkah laku.
 Persyaratan adalah memberikan persiapan kepada individu mengenasi kepuasan yang akan dialami.
Beberapa ahli mengemukakan pendapat bahwa perkembangan kepribadian dapat digolongkan dalam tiga
golongan yaitu :

 pertama menganggap perkembangan sebagai proses asosiasi


 kedua menganggap perkembangan sebagai proses diferensiasi
 ketiga menganggap perkembangan sebagai proses sosialisasi.

Anda mungkin juga menyukai