Anda di halaman 1dari 19

Manfaat Curcumin dan

Flavonoid pada Hewan


ELSA FITRIA APRIANI, M.FARM., APT
DEFINISI GROWTH PROMOTOR
Menurut Drh.Abadi sutisna (ketua dewan kode etik Asosiasi Obat Hewan) ASOH :
Growth promotor adalah zat aditif yang ditambahkan kedalam pakan untuk mempercepat
pertumbuhan dan meningkatkan produktivitas.
Selama ini bahan yang biasa digunakan sebagai pemacu pertumbuhan adalah antibiotik,
hormon dan acidifier. Namun dari ketiga bahan tersebut masih ada bahan lain seperti obat
herbal, imunomodulator, probiotik dan prebiotik yang fungsinya mirip meskipun cara kerjanya
berbeda, yaitu bisa melalui penyehatan saluran pencernaan atau penguatan sistem kekebalan
tubuh yang tujuannya untuk meingkatkan kesehatan, percepatan pertumbuhan dan
peningkatan produktivitas
Curcumin
Curcumin merupakan salah satu senyawa yang diisolasi dari
tanaman Curcuma sp dan pemberi warna kuning pada
tanaman kunyit Curcuma longa L. Kurkumin banyak
digunakan sebagai rempah-rempah dan pemberi warna pada
tekstil. Secara tradisional kurkumin juga digunakan dalam
pengobatan berbagai penyakit seperti anoreksia, batuk,
diabetes, hepatitis, rematik dan sinusitis (Shishodia dkk,
2005)
Tanaman yang mengandung curcumin
1. Kunyit
2. Alang alang
3. Ginseng
4. Jahe merah
5. Sirih merah
6. Lengkuas
7. Lempuyang
8. Temulawak
Manfaat kurkumin pada hewan
1. Terapi melanoma pada kuda
Dosis pemberian curcumin yang aman pada kuda adalah 329-480 gram.
Dilaporkan 3 kuda dengan pertumbuhan dan penyebaran melanoma yang diberi
1-3 ons/hari dari tumeric menunjukkan pertumbuhan dan penyebaran
melanoma terhenti.
2. Pengganti antibiotika
Curcumin dapat digunakan sebagai bahan aditif pengganti antibiotika sintetis
dalam ransum babi untuk pemacu pertumbuhan. Dosis efektif penggunaan
curcumin adalah 160 rpm.
3. Curcumin dapat meningkatkan kemampuan memori pada
mencit
4. Curcumin dapat membunuh bakteri dan virus pada hewan
5. Curcumin dapat mencegah beberapa tipe kanker, termasuk
prostat, payudara, kulit dan usus besar disebabkan karena
curcumin merupakan antioksidan yang kuat sehingga dapat
melindungi sel dari kerusakan.
Cara memperoleh kurkumin
Ekstraksi kurkuminoid dilakukan dengan menggunakan alat
perkolator dengan diameter 4 cm dan tinggi kolom 88 cm yang
dilengkapi pemanas dan kontrol suhu serta pengatur kecepatan alir
pelarut. Sejumlah 100 gram sampel yang mengandung kurkumin
dimasukkan kedalam alat perkolator, kemudian pelarut dialirkan dari
atas menuju kebawah dengan kondisi komposisi pelarut, suhu dan
kecepatan alir diatur sesuai dengan variabel penelitian. Ekstraksi
dilakukan selama 3 jam dan dilakukan dua kali pengulangan. Ekstrak
yang diperoleh dipekatkan dengan menggunakan rotavapor pada
suhu 40oC dan 175 mmBar.
Flavonoid
Flavonoid merupakan kelompok senyawa fenol alam dan
suatu golongan metabolit sekunder yang tersebar merata
didalam tumbuhan. Flavonoid ditemukan pada hampir
semua bagian tumbuhan termasuk daun, akar, kayu, kulit,
tepung sari, nektar, bunga, buah dan biji. Dengan adanya
sejumlah gugus hidroksil maka flavonoid termasuk senyawa
polar sehingga flavonoid dapat larut dalam senyawa polar
seperti etanol, metanol, dimetilfuran, dll.
Tanaman yang mengandung flavonoid
1. Kemangi
2. Serai
3. Rumput mutiara
4. Daun salam
5. Tanaman jarak
6. Jeruk nipis
7. Sambiloto
8. Tangkai daun talas
Cara memperoleh flavonoid
Pembuatan ekstrak dilakukan dengan menggunakan alat refluks
dengan mencampurkan sampel yang mengandung flavonoid dengan
pelarut metanol kemudian diisolasi dengan metode refluks dengan
suhu 63-65 C selama 2 jam. Kemudian disaring dalam keadaan panas
menggunakan kain flanel untuk mendapatkan filtrat senyawa
flavonoid dalam jumlah maksimal dan diuapkan dengan
menggunakan kompor spirtus pada api kecil untuk menghilangkan
pelarutnya yang kemudian menghasilkan ekstrak pekat.
Manfaat flavonoid pada hewan
1. Menurunkan kadar glukosa darah mencit
2. Memberikan efek analgetik dengan menghambat enzim siklooksigenase
3. Flavonoid sebagai antioksidan
4. Flavonoid dapat mencegah aterosklerosis
5. Flavonoid sebagai penolak alergi
6. Flavonoid efektif mengusir virus
7. Flavonoid efektif menghindari trombus
Contoh penggunaan flavonoid pada
hewan
Untuk menyembuhkan luka sayatan pada hewan, dapat digunakan tangkai daun talas. Tangkai
daun talas ternyata memiliki senyawa flavonoid yang bersifat antibakteri. Senyawa tersebut akan
bekerja membentuk senyawa kompleks yang dapat mengganggu stabilitas membran sel bakteri
yang memicu infeksi pada luka.
Penelitian yang dilakukan oleh Bryan Alfonsius Wijaya dan rekan dari Program Studi Farmasi
FMIPA Universitas Sam Ratulangi menggunakan kelinci yang diberi luka sayatan memperlihatkan
kemampuan ekstrak tangkai daun talas dalam mengobati luka selama 9 hari percobaan dengan
kontrol memakai obat betadine.
Selain itu, terdapat senyawa tanin yang ikut menunjang penyembuhan luka melalui fungsinya
sebagai adstringen yang menyebabkan pori-pori kulit menciut sehingga meminimalisir
pendarahan.
Tanaman Temulawak
Temulawak adalah salah satu tanaman obat tradisional yang memiliki bentuk bongkahan berwarna
kuning (orange), mempunyai bau khas temulawak, rasa pahit serta mengandung zat antinutrisi berupa
nimosin. Komponen utama kandungan zat yang terdapat dalam rimpang temulawak adalah kuning
yang disebut curcumin dan juga protein, pati, serta zat-zat minyak atsiri. Karna kandungan curcumin
dan zat-zat minyak atsiri tersebut menyebabkan temulawak mempunyai banyak khasiat.
Pemberian temulawak terhadap domba dalam sebuah penelitian dilaporkan bahwa hasilnya pofitif.
Domba yang diberi tambahan temulawak 1% dn 1,5% dari berat badan, pertumbuhan bobot badannya
lebih besar daripada domba yang tidak diberi temulawak dalam ransumnya.
Cara Pemberian Ekstrak Temulawak
Cara pemberian ekstrak temulawak dicampurkan ke dalam ransum pakan domba. Pertumbuhan
bobot badan ditimbang pada hari ke-15 dan hari ke-30. Pemberian temulawak dapat mempercepat
kerja usus halus sehingga pengosongan lambung menjadi lebih cepat. Efek pengosongan lambung
yang cepat membuat nafsu makan ternak menjadi meningkat.
Cara lainnya yaitu temulawak diparut, dan diperas sarinya lalu diminumkan ke ternak, atau bisa
dengan cara dikeringkan dan dibuat dalam serbuk.
Daun Sambiloto
Sambiloto adalah tumbuhan berkhasiat obat berupa terna
tegak yang tingginya bisa mencapai 90 cm sambiloto
digunakan untuk meningkatkan stamina, snot atau flu,
menekan afla toksin dalam pakan. Pada kelinci ekstrak
sambiloto terbukti dapat mencegah absorbsi glukosa dari usus
Cara pemberiannya menggunakan air rebusan daun sambiloto
10% dengan takaran 0,3 ml/kg berat badan.
Pada kelinci terbukti dapat mencegah terjadinya hiperglikema
yang diinduksi oleh glukosa
Cara Pemberian Tanaman Daun Dewa
untuk Burung Lovebird
1. Daun dewa yang sudah kita ambil tersebut dicuci bersih dengan air yang mengalir. Setelah itu, kita
harus melumatnya hingga menjadi halus yang membentuk bola-bola sebesar biji jagung. Selanjutnya,
biji-biji bola daun dewa itu dapat diberikan kepada burung kicauan dengan cara menyuapinya
langsung ke mulut si burung tersebut.
2. Cara kedua untuk memberikan tumbuhan daun dewa kepada burung kicauan bisa juga dengan cara
menggantungkan selembar daunnya didalam sangkar burung. Biarkan burung kicau an tersebut
menyantap daun dewa sendirinya dengan cara mematukinya hingga habis.
Manfaat dan Khasiat Tanaman Daun Dewa
untuk Burung Lovebird
1. Dapat menggemukan tubuh burung yang terlalu kurus
2. Menjadikan burung aktif berkicau
3. Bulu-bulu yang dimilikinya menjadi tampak lebih mulus dan licin
4. Menjadi obat anti stress
5. Mampu menguatkan stamina burung lovebird
6. Mampu mengobati burung yang bersuara serak
7. Dapat dijadikan sebagai obat anti peradangan
8. Mampu mengobati penyakit snot pada burung kicau

Anda mungkin juga menyukai