Anda di halaman 1dari 21

GANGGUAN HEMODINAMIK

FIK UMJ
Pembahasan :
- Struktur dan fungsi pembuluh darah.
- Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit
(homeostasis).
- Gangguan cairan tubuh dan elektrolit.
- Edema.
- Hiperemi & kongesti.
- Trombosis, emboli, iskemia, infark.
- Syok = Renjatan.
STRUKTUR DAN FUNGSI PEMBULUH DARAH
Fungsi sirkulasi darah

Fungsi sirkulasi darah adalah mengangkut :

 nutrisi sel dan jaringan,  cairan tubuh,


 elektrolit,  garam,
 oksigen,  metabolit,
 karbon dioksida,  hormon,
 limbah tubuh yang harus dibuang keluar.
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit (homeostasis)

 Faktor-faktor yang mempengaruhi homeostasis :

1. Tekanan hidrostatik kapiler  denyut jantung mendorong


cairan.
2. Tekanan osmotik koloid  kekuatan penarik yang berasal dari
kadar protein di dalam plasma.
3. Permiabilitas kapiler  menjaga kadar protein plasma.
4. Kadar ion natrium  menarik air, pada tempat dengan
konsentrasi natrium lebih tinggi.
Keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit (homeostasis)

 Pengaturan keseimbangan cairan tubuh dan elektrolit


dikendalikan oleh fungsi ginjal.
 Fungsi ginjal yaitu mempertahankan atau mensekresikan air
dan elektrolit dengan tujuan menjaga volume, kadar dan pH
cairan tubuh.
 Aktifitas ginjal dalam homeostasis dipengaruhi hormon ADH
 diproduksi di hipofise, dan aldosteron  dihasilkan
korteks kelenjar anak ginjal.
Gangguan cairan tubuh dan elektrolit

 Gangguan cairan tubuh dan elektrolit :


Edema, dehidrasi, hipo-hiper elektrolit.
 Gangguan volume :
Hiperemia, perdarahan, syok.
 Gangguan obstruksi :
Trombosis, emboli, iskemia, infark.
Edema
(pengumpulan cairan berlebihan pada sela-sela jaringan atau
rongga tubuh)

 Edema peradangan – eksudat.


(protein tinggi, berat jenis >1.20, exudate)
 Edema non radang – transudat.
(Edema hemodinamik)
(protein rendah, berat jenis <1.15, transudate)
Penyebab edema non-inflamasi

 Tekanan hidrostatik intravaskuler meningkat.


 Tekanan osmotik koloid plasma turun
(hipoproteinemia).
 Gangguan aliran limfatik

 Retensi garam (Na+) dan Air


Bentuk edema

 Anasarca - pembengkakan berat jaringan dibawah


kulit.
 Hydrothorax
 Hydropericardium
 Hydroperitonium (Ascites)
Hiperemi & kongesti

 Hiperemi / hiperemi aktif : disebabkan oleh


dilatasi arteriol

 Kongesti / Hiperemi pasif : disebabkan oleh


gangguan aliran darah vena
Syok = Renjatan

 Suatu bentuk kegagalan sirkulasi darah yang


bersifat umum dan merupakan kumpulan gejala
(sindrom).

 Volume darah yang berada dalam pembuluh relatif


kurang dibanding dengan ruangan
pembuluh.
 Bentuk kegagalan sirkulasi didahului oleh proses
hipoperfusi dan hipoksia.

 Syok primer adalah ketika volume ruang vaskuler


melebar (vasodilatasi).

 Syok sekunder adalah ketika volume ruang vaskuler


mengecil (vasokonstriksi).
Penyebab syok
 HYPOVOLEMIA  OBSTRUKSI SIRKULASI
- Perdarahan - Emboli
- Kehilangan cairan - obstruksi katup jantung

 VASODILATASI PERIFER  KARDIOGENIK


- Anapilaktik. - Infark Miokard
- Neurogenik - Miokarditis.
- Septik
Patogenesis syok

Hipovolemik Vasodilatasi perifer

Venous Return kurang


Obstruksi sirkulasi Kardiogenik

Cardiac output kurang

Syok
TIPE SYOK

Anda mungkin juga menyukai