Alfi Septiana R (P07125214002) Angga Ayu P (P07125214003) Aniq Fadlia (P07125214004) Annisa Septiana (P07125214005) Avisha Nugrahaini (P07125214006) Avissa Mariah W (P07125214007) Bryan Mas Hidayat (P07125214008) Dahlia (P07125214009) Dian Yulia (P07125214010) Dwi Aji P (P07125214011) Fajar Tri P N H (P07125214013) ATRAUMATIC RESTORATIVE TREATMENT (ART)
ART adalah suatu teknik penanganan
kerusakan gigi / excavasi lubang yang dilakukan tanpa merusak jaringan tanpa menggunakan alat bur hanya dengan hand instrument dengan bahan semen ionomer kaca Tujuan ART : • Menghilangkan jaringan karies pada gigi hanya dengan instrumen genggam. • Merestorasi kavitas dengan bahan tumpatan yang adhesif pada gigi. INDIKASI a. Karies Enamel dan Dentin b. Pit dan Fissure yang dalam KONTRAINDIKASI a. Kavitas sudah ada abses atau fistula b. Kavitas yang sudah melibatkan pulpa c. Gigi telah mengalami rasa nyeri yang berkepanjangan dan mungkin telah menjadi pulpitis kronis d. Ada tanda yang jelas bahwa ada karies namun kavitas tidak bisa dibuka secara manual dari proksimal atau oklusal, jadi harus dibuka dengan bur BAHAN 1. Powder 2. Liquid 3. Varnish 4. Vaseline ALAT 1. Oral Diagnostik 2. Agate Spatel 3. Papper Pad 4. Plasti 5. Celluloid Strip APLIKASI Pengadukan a. Satu sendok bubuk diletakkan pada papper pad, lalu dibagi menjadi dua bagian yang sama, kemudian letakkan satu tetes liquid disebelah bubuk itu. b. Botol cairan dipegang sebentar dalam keadaan horizontal untuk mengeluarkan udara dari bagian ujungnya dan kemudian dalam posisi vertikal dikeluarkan satu tetes cairan pada papper pad. Bila perlu botol ditekan sedikit, tapi cairan jangan tertekan keluar. c. Mula-mula cairan disebarkan dengan spatula pada suatu permukaan sebesar 1,5 cm2. Pengadukan dimulai dengan mencampur setengah dari bubuk dengan cairan yang menggunakan spatula. d. Bubuk dicampur dengan gerakan menggulung sehingga partikel-partikel bubuk secara perlahan-lahan terbasahi tanpa tersebar. e. Jika seluruh bubuk telah basah, bagian kedua dicampur dalam adukan tersebut setelah itu diaduk kuat sambil menjaga agar adukannya tetap berupa satu kesatuan massa. f. Pengadukan harus selesai 20 – 30 detik, hasil adukan yang baik harus licin seperti permen karet. g. Penumpatan dapat langsung dilakukan pada cavitas tanpa preparasi terlebih dahulu, digunakan Vaseline agar tambalan tidak mudah melengket dan untuk menhaluskan Penumpatan a. Masukan bahan pengisi ke dalam lubang, pit dan fissure dengan carver dengan tekanan ringan b. Tekan dengan jari (30”)yang sudah memakai sarung tangan c. Buang bahan yang berlebih d. Oles dengan Vaseline e. Periksa gigitan f. Dianjurkan pasien agar tidak makan selama kurang lebih satu jam g. Varnish diberikan setelah penambalan dan pengurangan sisa-sisa tumpatan yang berlebih TERIMAKASIH...