Anda di halaman 1dari 27

KREATIVITAS SINDHENAN MAHASISWA PROGRAM

STUDI SENI KARAWITAN INSTITUT SENI INDONESIA


SURAKARTA TAHUN AJARAN 2020

TESIS

Pembimbing 1 Pembimbing 2
Prof. Dr. Mulyanto, M.Pd Dr. Basuki Sumartono, M.Sn
Oleh
Sri Bawon - S051902006

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2021
BAB I PENDAHULUAN

TESIS BAB II TINJUAN PUSTAKA

BAB III METODOOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN & SARAN


BAB I PENDAHULUAN Sindhenan merupakan salah satu unsur penting di dalam
karawitan (Jawa) yang  memberi warna tersendiri dalam
setiap penyajian karawitan.

Kreativitas seniman sangat tergantung dari (1) bakat, (2)


Latar Belakang kepekaan, dan (3) Keaktivan seniman berimajinasi.

Permasalahan pembelajaran sindhenan :


1. Kurangnya ketersediaan literasi.
2. Ketutantasan belum optimal dan merata.
3. Motivasi belajar statis.
4. Terjadinya stagnasi kreatif.
5. Pandemi Covid-19.

1. Proses pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Kelas A Program


Studi Karawitan pada semester V Tahun 2020 yang meliputi tujuan,
Fokus Penelitian materi, metode, media dan evaluasi.
2. Kreativitas sindhenan yang meliputi angkatan, cengkok, cakepan dan
seleh sindhenan”.
BAB I PENDAHULUAN Rumusan Masalah

1. Bagaimana proses pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Kelas A


Program Studi Karawitan semester V Tahun ajaran 2020 yang meliputi
tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi?
2. Bagaimana kreativitas sindhenan yang dihasilkan oleh mahasiswa meliputi
angkatan, cengkok, cakepan dan seleh sindhenan?

Tujuan Penelitian

1. Menganalisis proses pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Kelas A


Program Studi Karawitan pada semester V Tahun 2020 yang meliputi
tujuan, materi, metode, media, dan evaluasi.
2. Menganalisis kreativitas sindhenan yang dihasilkan oleh mahasiswa
meliputi angkatan, cengkok, cakepan dan seleh sindhenan.
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

Kajian Pustaka
1. Pembelajaran
2. Sindhenan
3. Kreativitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

Kerangka Berpikir

Komponen Pembelajaran Kreativitas Sindhenan


1. Tujuan
2. Materi 1. Angkatan
3. Metode 2. Cengkok
4. Media 3. Cakepan
5. Evaluasi 4. Seleh
BAB III METODE PENELITIAN

Latar Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Program Studi Karawitan Institut Seni Indonesia Surakarta, di Jl. Ki Hajar
Dewantara No.19 Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai
dengan bulan November 2020.

Bentuk dan Strategi Penelitian


Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memahami fenomena yang
dialami oleh obyek penelitian seperti resepsi, tindakan, perilaku, dan motivasi.

Data dan Sumber Data


Data dalam penelitian ini berupa:
1. Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Kelas A Semester V di Program Studi Karawitan Institut Seni
Indonesia Surakarta tahun 2020 yang meliputi tujuan, materi, metode, media dan evaluasi.
2. Kreativitas sindhenan yang meliputi angkatan, cengkok, cakepan dan seleh sindhenan.
BAB III METODE PENELITIAN

Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari:


1. Narasumber atau Informan
2. Peristiwa atau aktivitas
3. Tempat atau lokasi
4. Dokumen dan arsip

Teknik Pengumpulan Data


Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini meggunakan teknik teknik wawancara, pengamatan,
teknik dokumentasi, dan studi pustaka.

Validitas Data
Dalam penelitian ini validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.

Teknik Analisis Data


Penelitian ini menggunakan analisis data model interaktif.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam analisis data yakni mereduksi data, penyajian data,
penarikan kesimpulan dan verifikasi.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian

Lokasi Penelitian
Institut Seni Indonesia berdiri pada tahun 1965 dengan nama ASKI, kemudian pada tahun 1988
berubah menjadi STSI, dan pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta berubah status
menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara No.19 Jebres,
Surakarta, Jawa Tengah.

Penelitian proses pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir dilaksanakan di semester V kelas A


dengan jumlah mahasiswa sebanyak 26 mahasiswa. Pada kelas ini mata kuliah Sindhenan Tingkat
Mahir diampu oleh Peni Candra Rini M.Sn.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

A. Temuan Penelitian

Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A

Tujuan pembelajaran sindhenan tingkat mahir yaitu meningkatkan dan mengasah


Tujuan
kreativitas sindhenan.

Materi pembelajaran sindhenan tingkat mahir adalah Gending Budheng-budheng dan


Materi Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem

Metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode
Metode
latihan.

Media Media pembelajaran yang digunakan adalah media audio dan media audio visual.

Evaluasi EvaluasiEko
pembelajaran
Risdianto, M.Cs sindhenan lebih menekankan pada tes praktik.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A

1. Tujuan Pembelajaran
a) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas tugas yang diberikan secara mandiri.
b) Mampu menerapkan pemikiran secara logis, kritis, sistimatis dan inovatif.
c) Mampu mengidentifikasi jenis, ragam cengkok, karakter dan fungsi sindhenan.
d) Mampu menyajikan sindhenan secara baik dan benar dalam ragam jenis, cengkok, laras dan
karakternya.

2. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A Program Studi Karawitan
Tahun 2020 yaitu pembelajaran teori dan pembelajaran praktik.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A
3. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Metode ceramah diterapkan dosen dalam menjelaskan materi yang
berkaitan dengan ruang lingkup sindhenan, jenis dan macam-macam sindhenan, kaidah sastra
dalam sindhenan, fungsi musikal dan sosial sindhenan.

Metode demonstrasi, Metode demonstrasi lebih ditujukan untuk memudahkan mahasiswa


dalam memahami konsep penyajian sindhenan, dan variasi cengkok sindhenan, sehingga dosen
memperagakan atau mempraktikkan satu persatu sajian sindhenan gending.

Metode Latihan, digunakan setelah pendemostrasian ragam variasi cengkok sindhenan,


dimana peserta didik atau mahasiswa diberikan waktu untuk mengulang kembali sampai
memahami secara detail materi yang sudah disampaikan. Penggunaannya juga bisa digunakan
sebagai tugas mandiri mahasiswa dalam mempraktikkan sindhenan yang telah diajarkan oleh
dosen.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A
4. Media Pembelajaran

Media pembelajaran yang digunakan pengajar dalam penelitian ini yakni media audio dan audio
visual, berupa video sindhenan gending sesuai materi yang diunggah melalui youtube dan zoom meeting
dan rekaman instrumental gending sebagai penunjang kegiatan belajar mahasiswa.

5. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik lebih menekankan pada tes praktik atau
menunjukkan unjuk kerja dimana mahasiswa melakukan ujian secara mandiri dengan cara merekam dan
mengunggah video sindhenan sesuai kreativitas dan karakteristik masing-masing melalui media
whataspp.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa

Berdasarkan hasil ujian mahasiswa pada materi kedua yaitu sindhenan Ladrang Wani-wani Laras Pelog
Pathet Nem tanggal 20 November 2020 menunjukkan bahwa krativitas sindhenan yang sudah dihasilkan
pada mahasiswa yaitu kreativitas dalam pengaturan teks atau cakepan, wiledan, pengaturan luk, gregel yang
membentuk suatu kesatuan cengkok baru yang sesuai dengan karakter masing-masing mahasiswa dan
ketepatan angkatan sindhenan.

26 mahasiswa, terdapat 17 mahasiswa dengan kategori cukup kreatif dan 9 mahasiswa dengan kategori
kreatif.
1. Mahasiswa dengan nilai akhir 4 memiliki kriteria kreatif sebanyak 1 orang.
2. Mahasiswa dengan nilai akhir 3,5 memiliki kriteria kreatif sebanyak 3 orang.
3. Mahasiswa dengan nilai akhir 3,25 memiliki kriteria kreatif sebanyak 5 orang.
4. Mahasiswa dengan nilai akhir 3 memiliki kriteria cukup kreatif sebanyak 17 orang.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
No. Kreativitas Sindhenan Keterangan
1. Angakatan dan seleh. Mahasiswa mampu membedakan angkatan sindhenan irama dadi dan wiled. Serta memahami
perbedaan angkatan sindhenan 4 suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata dan seleh yang
tepat.
2. Pengaturan cakepan Mahasiswa mampu menggunakan wangsalan pilihan dengan tepat dan bervariasi. Selain itu,
wangsalan yang digunakan juga tepat antara pertanyaan dan jawaban.
3. Wiledan Mahasiswa mampu mengembangkan cengkok. Contohnya pada cengkok sindhenan Budheng-
budheng Gendhing Kethuk 2 Arang Minggah 4 Laras Pelog Pathet Nem. Mahasiswa
memberikan variasi cengkok berupa penambahan beberapa nada terhadap cengkok dasar,
selain itu mahasiswa juga dapat mengatur dinamika pada cengkok tersebut.
4. Luk Mahasiswa mampu mengembangkan cengkok sindhenan andhegan maupun sindhenan
srambahan dengan menambahan satu atau dua nada di atas maupun atau di bawah nada
lintasan cengkok dasar.
5. Gregel Mahasiswa dapat menempatkan atau mengatur gregel di awal suku kata, suku kata kedua, dan
suku kata menjelang berakhirnya cengkok sindhenan.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
1) Ketepatan Angkatan Sindhenan
Mahasiswa mampu membedakan angkatan sindhenan irama dadi dan wiled. Serta memahami perbedaan
angkatan sindhenan 4 suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata. Berikut adalah contoh angkatan sindhenan 4
suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata pada Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa

2) Pengaturan Cakepan
Mahasiswa memiliki perbendaharaan cakepan wangsalan. Mahasiswa memiliki kreativitas untuk
mencari wangsalan yang unik, berbeda dengan wangsalan yang digunakan pada sindhen pada umumnya, dan
memiliki makna yang mendalam. Berikut adalah contohnya.
Wangsalan Umum Perbendaharaan Wangsalan Mahasiswa
Sekar pisang, pisang sesajining karya Sindhu raga, raga kang datanpa daya
Patut lamun, linulutan mring sasama Dipun enget, ywa supe bekti ing suksma
Riris harda, hardane wong lumaksana Jalak pita, pita konyoh sring kinarya
Dresing karsa, memayu hayuning praja Sagung coba, tinampan sareh ing karsa
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
3) Wiledan
Mahasiswa mampu mengembangkan wiledan sesuai dengan kretivitas tanpa keluar dari pakem tradisi.
Berikut adalah contoh pengembangan wiledan pada kenong kedua irama dadi yaitu seleh 5 ageng.

Contoh abon-abon seleh 3 pada kempul ketiga irama


dadi.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
4) Luk
Luk merupakan teknik penyuaraan yang merupakan pengembangan dari cengkok tertentu dengan
mengadakan tambahan satu atau dua nada di atas atau di bawah nada lintasan cengkok dasar, ataupun
berupa nada yang berjarak satu atau lebih yang merupakan satu kesatuan. Contoh salah satu
penerapannya dalam sindhenan andhegan kedua Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.

 
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
5) Gregel
Mahasiswa dapat menempatkan atau mengatur gregel di awal suku kata, suku kata kedua, dan suku kata
menjelang berakhirnya cengkok sindhenan. Contoh salah satu penerapannya dalam sindhenan andhegan
pertama Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.

 
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

C. Luaran Penelitian

Luaran dalam penelitian ini yakni berupa prosiding dan jurnal pembelajaran
sindhenan.
1. Karya Tulis yang berjudul ”Sindhenan Learning in Karawitan Arts
Learning as a Means of Establishment of Student’s Character in Malang 4
Junior High School” dimuat dalam Prosiding yang diterbitkan di Advances in
Social Science, Education and Humanities Research, Volume 421, 2019, 82-
90 dan telah diseminarkan pada International Conference on Arts
Language and Culture 2019.

2. Karya tulis berjudul “Learning Process Sindhenan Advanced Level


Karawitan Study Program Indonesia Institute Of The Arts Surakarta” yang
telah terbit dan dipublikasikan di International Journal of Advanced
Multidisciplinary Scientific Research Vol 3, Issue 11, 2020, page 12-26.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN

SIMPULAN

1. Proses pembelajaran sindhenan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu membuat perencanaan,
melaksanakan, dan membuat laporan. Proses perencanaan dimulai dengan menemukan tujuan,
materi, metode, media, dan evaluasi yang akan digunakan. Pada proses pelaksanaan, dosen
melaksanakan pembelajaran dengan tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Sedangkan pada proses pembuatan laporan, dosen mendokumentasikan nilai mahasiswa yang
seluruhnya telah melampaui standar kelulusan yang telah ditentukan.

2. Berdasarkan data nilai mahasiswa terdapat 9 mahasiswa dengan kriteria kreatif diantaranya 1
mahasiswa meperoleh nilai akhir 4. 3 mahasiswa memperoleh nilai akhir 3,5, 5 mahasiswa
memperoleh nilai akhir 3,25, dan 17 mahasiswa dengan kriteria cukup kreatif dengan nilai
akhir 3. Keberhasilan kreativitas tersebut dipengaruhi oleh kreativitas dalam proses pembelajaran
(imajinatif, kontemplatif, dan ide kreatif) dan proses kreativitas (4P yaitu pribadi, proses,
pendorong, dan produk).
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN

IMPLIKASI

1. Implikasi Teoritis
a. Pembelajaran sindhenan tingkat mahir semester V Program Studi Seni Karawitan Institut Seni
Indonesia Surakarta dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan latihan, serta
menggunakan media yang sesuai yaitu audio dan audio visual memberikan pengaruh terhadap
pencapaian hasil belajar mahasiswa serta tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan.

b. Kreativitas sindhenan mahasiswa menunjukkan bahwa dosen menerapkan sistem


pembelajaran yang kreatif sehingga mahasiswa mampu mencapai tataran sindhenan dengan
kriteria yang kreatif meliputi aspek ketepatan angkatan dan seleh sindhenan, ketepatan
cengkok sindhenan, dan ketepatan penggunaan cakepan.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN

IMPLIKASI
1. Implikasi Praktis
a. Penggunaan metode dan media yang sesuai dapat memudahkan dosen atau pendidik dalam
menyampaikan materi, serta memudahkan mahasiswa dalam menyerap materi yang
disampaikan.

b. Kreativitas sindhenan mahasiswa menunjukkan berhasilnya proses pembelajaran. Berhasilnya


proses pembelajaran menjadikan mahasiswa maksimal dalam mencapai hasil pembelajaran
berupa kreativitas sindhenan.
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN

SARAN
1. Untuk memudahkan mahasiwa dan dosen dalam proses pembelajaran, perlu adanya dukungan
dari institusi dalam proses pembuatan bahan ajar. Sehingga proses pembelajaran semakin
mudah dan lancar.

2. Sebagian besar mahasiswa dapat mencapai sindhenan dengan tahap kreatif, alangkah lebih
baik lagi jika mahasiswa dibekali dasar-dasar mengajar atau sekadar ilmu untuk
mensosialisasikan sindhenan kepada masyarakat khususnya generasi muda agar menciptakan
minat generasi muda dalam mempelajari kesenian tradisi khusunya sindhenan.
TERIMAKASIH
Eko Risdianto, M.Cs

Anda mungkin juga menyukai