Cempluk
Cempluk
TESIS
Pembimbing 1 Pembimbing 2
Prof. Dr. Mulyanto, M.Pd Dr. Basuki Sumartono, M.Sn
Oleh
Sri Bawon - S051902006
Tujuan Penelitian
Kajian Pustaka
1. Pembelajaran
2. Sindhenan
3. Kreativitas
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR
Kerangka Berpikir
Latar Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada Program Studi Karawitan Institut Seni Indonesia Surakarta, di Jl. Ki Hajar
Dewantara No.19 Jebres, Surakarta, Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September sampai
dengan bulan November 2020.
Validitas Data
Dalam penelitian ini validitas data menggunakan trianggulasi sumber dan trianggulasi metode.
Lokasi Penelitian
Institut Seni Indonesia berdiri pada tahun 1965 dengan nama ASKI, kemudian pada tahun 1988
berubah menjadi STSI, dan pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia Surakarta berubah status
menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta, beralamat di Jl. Ki Hajar Dewantara No.19 Jebres,
Surakarta, Jawa Tengah.
A. Temuan Penelitian
Metode yang digunakan adalah metode ceramah, metode demonstrasi, dan metode
Metode
latihan.
Media Media pembelajaran yang digunakan adalah media audio dan media audio visual.
Evaluasi EvaluasiEko
pembelajaran
Risdianto, M.Cs sindhenan lebih menekankan pada tes praktik.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A
1. Tujuan Pembelajaran
a) Menunjukkan sikap bertanggungjawab atas tugas yang diberikan secara mandiri.
b) Mampu menerapkan pemikiran secara logis, kritis, sistimatis dan inovatif.
c) Mampu mengidentifikasi jenis, ragam cengkok, karakter dan fungsi sindhenan.
d) Mampu menyajikan sindhenan secara baik dan benar dalam ragam jenis, cengkok, laras dan
karakternya.
2. Materi Pembelajaran
Materi pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A Program Studi Karawitan
Tahun 2020 yaitu pembelajaran teori dan pembelajaran praktik.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A
3. Metode Pembelajaran
Metode ceramah, Metode ceramah diterapkan dosen dalam menjelaskan materi yang
berkaitan dengan ruang lingkup sindhenan, jenis dan macam-macam sindhenan, kaidah sastra
dalam sindhenan, fungsi musikal dan sosial sindhenan.
B. Pembahasan
Proses Pembelajaran Sindhenan Tingkat Mahir Semester V Kelas A
4. Media Pembelajaran
Media pembelajaran yang digunakan pengajar dalam penelitian ini yakni media audio dan audio
visual, berupa video sindhenan gending sesuai materi yang diunggah melalui youtube dan zoom meeting
dan rekaman instrumental gending sebagai penunjang kegiatan belajar mahasiswa.
5. Evaluasi Pembelajaran
Evaluasi pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik lebih menekankan pada tes praktik atau
menunjukkan unjuk kerja dimana mahasiswa melakukan ujian secara mandiri dengan cara merekam dan
mengunggah video sindhenan sesuai kreativitas dan karakteristik masing-masing melalui media
whataspp.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
Berdasarkan hasil ujian mahasiswa pada materi kedua yaitu sindhenan Ladrang Wani-wani Laras Pelog
Pathet Nem tanggal 20 November 2020 menunjukkan bahwa krativitas sindhenan yang sudah dihasilkan
pada mahasiswa yaitu kreativitas dalam pengaturan teks atau cakepan, wiledan, pengaturan luk, gregel yang
membentuk suatu kesatuan cengkok baru yang sesuai dengan karakter masing-masing mahasiswa dan
ketepatan angkatan sindhenan.
26 mahasiswa, terdapat 17 mahasiswa dengan kategori cukup kreatif dan 9 mahasiswa dengan kategori
kreatif.
1. Mahasiswa dengan nilai akhir 4 memiliki kriteria kreatif sebanyak 1 orang.
2. Mahasiswa dengan nilai akhir 3,5 memiliki kriteria kreatif sebanyak 3 orang.
3. Mahasiswa dengan nilai akhir 3,25 memiliki kriteria kreatif sebanyak 5 orang.
4. Mahasiswa dengan nilai akhir 3 memiliki kriteria cukup kreatif sebanyak 17 orang.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
No. Kreativitas Sindhenan Keterangan
1. Angakatan dan seleh. Mahasiswa mampu membedakan angkatan sindhenan irama dadi dan wiled. Serta memahami
perbedaan angkatan sindhenan 4 suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata dan seleh yang
tepat.
2. Pengaturan cakepan Mahasiswa mampu menggunakan wangsalan pilihan dengan tepat dan bervariasi. Selain itu,
wangsalan yang digunakan juga tepat antara pertanyaan dan jawaban.
3. Wiledan Mahasiswa mampu mengembangkan cengkok. Contohnya pada cengkok sindhenan Budheng-
budheng Gendhing Kethuk 2 Arang Minggah 4 Laras Pelog Pathet Nem. Mahasiswa
memberikan variasi cengkok berupa penambahan beberapa nada terhadap cengkok dasar,
selain itu mahasiswa juga dapat mengatur dinamika pada cengkok tersebut.
4. Luk Mahasiswa mampu mengembangkan cengkok sindhenan andhegan maupun sindhenan
srambahan dengan menambahan satu atau dua nada di atas maupun atau di bawah nada
lintasan cengkok dasar.
5. Gregel Mahasiswa dapat menempatkan atau mengatur gregel di awal suku kata, suku kata kedua, dan
suku kata menjelang berakhirnya cengkok sindhenan.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
1) Ketepatan Angkatan Sindhenan
Mahasiswa mampu membedakan angkatan sindhenan irama dadi dan wiled. Serta memahami perbedaan
angkatan sindhenan 4 suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata. Berikut adalah contoh angkatan sindhenan 4
suku kata, 8 suku kata, dan 12 suku kata pada Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
2) Pengaturan Cakepan
Mahasiswa memiliki perbendaharaan cakepan wangsalan. Mahasiswa memiliki kreativitas untuk
mencari wangsalan yang unik, berbeda dengan wangsalan yang digunakan pada sindhen pada umumnya, dan
memiliki makna yang mendalam. Berikut adalah contohnya.
Wangsalan Umum Perbendaharaan Wangsalan Mahasiswa
Sekar pisang, pisang sesajining karya Sindhu raga, raga kang datanpa daya
Patut lamun, linulutan mring sasama Dipun enget, ywa supe bekti ing suksma
Riris harda, hardane wong lumaksana Jalak pita, pita konyoh sring kinarya
Dresing karsa, memayu hayuning praja Sagung coba, tinampan sareh ing karsa
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
3) Wiledan
Mahasiswa mampu mengembangkan wiledan sesuai dengan kretivitas tanpa keluar dari pakem tradisi.
Berikut adalah contoh pengembangan wiledan pada kenong kedua irama dadi yaitu seleh 5 ageng.
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
4) Luk
Luk merupakan teknik penyuaraan yang merupakan pengembangan dari cengkok tertentu dengan
mengadakan tambahan satu atau dua nada di atas atau di bawah nada lintasan cengkok dasar, ataupun
berupa nada yang berjarak satu atau lebih yang merupakan satu kesatuan. Contoh salah satu
penerapannya dalam sindhenan andhegan kedua Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
B. Pembahasan
Kreativitas Sindhenan Mahasiswa
5) Gregel
Mahasiswa dapat menempatkan atau mengatur gregel di awal suku kata, suku kata kedua, dan suku kata
menjelang berakhirnya cengkok sindhenan. Contoh salah satu penerapannya dalam sindhenan andhegan
pertama Ladrang Wani-wani Laras Pelog Pathet Nem.
BAB IV HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN
C. Luaran Penelitian
Luaran dalam penelitian ini yakni berupa prosiding dan jurnal pembelajaran
sindhenan.
1. Karya Tulis yang berjudul ”Sindhenan Learning in Karawitan Arts
Learning as a Means of Establishment of Student’s Character in Malang 4
Junior High School” dimuat dalam Prosiding yang diterbitkan di Advances in
Social Science, Education and Humanities Research, Volume 421, 2019, 82-
90 dan telah diseminarkan pada International Conference on Arts
Language and Culture 2019.
SIMPULAN
1. Proses pembelajaran sindhenan dilaksanakan dalam tiga tahap yaitu membuat perencanaan,
melaksanakan, dan membuat laporan. Proses perencanaan dimulai dengan menemukan tujuan,
materi, metode, media, dan evaluasi yang akan digunakan. Pada proses pelaksanaan, dosen
melaksanakan pembelajaran dengan tiga tahap, yaitu kegiatan pendahuluan, inti dan penutup.
Sedangkan pada proses pembuatan laporan, dosen mendokumentasikan nilai mahasiswa yang
seluruhnya telah melampaui standar kelulusan yang telah ditentukan.
2. Berdasarkan data nilai mahasiswa terdapat 9 mahasiswa dengan kriteria kreatif diantaranya 1
mahasiswa meperoleh nilai akhir 4. 3 mahasiswa memperoleh nilai akhir 3,5, 5 mahasiswa
memperoleh nilai akhir 3,25, dan 17 mahasiswa dengan kriteria cukup kreatif dengan nilai
akhir 3. Keberhasilan kreativitas tersebut dipengaruhi oleh kreativitas dalam proses pembelajaran
(imajinatif, kontemplatif, dan ide kreatif) dan proses kreativitas (4P yaitu pribadi, proses,
pendorong, dan produk).
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI & SARAN
IMPLIKASI
1. Implikasi Teoritis
a. Pembelajaran sindhenan tingkat mahir semester V Program Studi Seni Karawitan Institut Seni
Indonesia Surakarta dengan menggunakan metode ceramah, demonstrasi, dan latihan, serta
menggunakan media yang sesuai yaitu audio dan audio visual memberikan pengaruh terhadap
pencapaian hasil belajar mahasiswa serta tercapainya tujuan pembelajaran yang sudah
dirumuskan.
IMPLIKASI
1. Implikasi Praktis
a. Penggunaan metode dan media yang sesuai dapat memudahkan dosen atau pendidik dalam
menyampaikan materi, serta memudahkan mahasiswa dalam menyerap materi yang
disampaikan.
SARAN
1. Untuk memudahkan mahasiwa dan dosen dalam proses pembelajaran, perlu adanya dukungan
dari institusi dalam proses pembuatan bahan ajar. Sehingga proses pembelajaran semakin
mudah dan lancar.
2. Sebagian besar mahasiswa dapat mencapai sindhenan dengan tahap kreatif, alangkah lebih
baik lagi jika mahasiswa dibekali dasar-dasar mengajar atau sekadar ilmu untuk
mensosialisasikan sindhenan kepada masyarakat khususnya generasi muda agar menciptakan
minat generasi muda dalam mempelajari kesenian tradisi khusunya sindhenan.
TERIMAKASIH
Eko Risdianto, M.Cs