Guru :
Metode mengajar guru masih
kurang efektif untuk mampu
memancing ide-ide siswa Siswa :
dalam mengembangkan Siswa mengalami banyak
gagasannya sehingga para kesulitan dalam mencari
siswa masih banyak yang ide, bagaimana mengawali
mengalami kesulitan untuk sebuah karangan,
menciptakan suatu karangan menuangkan, dan
narasi yang baik. mengembangkannya ke
dalam bentuk karangan
narasi yang baik dan benar.
B. Rumusan Masalah
1. Rumusan Masalah
Bagaimanakah penerapan
metode peta pkiran dalam
meningkatkan kemampuan
menulis narasi humor pada
siswa kelas V di SD Negeri
Sudirman II Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar?
C. Tujuan Penelitian
1. Hasil Belajar
a. Pengertian Hasil Belajar
b. Faktor-faktor yang
Mempengaruhi Hasil Belajar
3
. a. Pengertian Narasi
2. Pembelajaran Menulis b. Jenis Narasi
a. Pengertian Menulis K c. Unsur Narasi
b. Jenis-jenis Menulis a d. Penilaian Karangan
c. Pembelajaran Menulis di r Narasi
SD a
n
g
4. Humor
a. Pengertian Humor
b. Fungsi Humor
c. Sifat dan Ciri Humor
d. Jenis-jenis Humor
Rendahnya kemampuan
menulis narasi siswa
kelas V
GURU SISW
A
Penerapan Metode
Peta Pikiran
Penelitian
Tindakan Kelas
Kualitatif
(PTK)
B. Fokus Penelitian
Setting Penelitian :
SD Negeri Sudirman II
Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar
Subjek Penelitian :
40
Siswa kelas V
D. Rancangan Tindakan
Perencanaan Pelaksanaan
Siklus
I
Refleksi Pengamatan
Perencanaan Pelaksanaan
Siklus
II
Refleksi Pengamatan
Siklus
N
E. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Dokumentasi
Observasi
Tes
F. Teknik Analisis Data
Deskriptif Kualitatif
Indikator Keberhasilan
A. Hasil Penelitian
Siklus I
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan
pembahasan yang telah diuraikan,
disimpulkan bahwa melalui penerapan
metode peta pikiran kemampuan
menulis narasi humor siswa kelas V SD
Negeri Sudirman II Kecamatan Ujung
Pandang Kota Makassar dapat
meningkat.
B. Saran
1. Pembelajaran menulis narasi dengan menggunakan
metode peta pikiran perlu dilengkapi dengan
penggunaan media pembelajaran yang lebih
menarik .
2. Sebaiknya dalam penerapan metode peta pikiran
pada jumlah subjek penelitian yang banyak, guru
perlu membentuk kelompok diskusi dan
memerhatikan alokasi waktu belajar secara efisien
sehingga tujuan pembelajaran yang telah
direncanakan dapat tercapai dengan baik.
3. Diharapkan kepada peneliti lain dalam bidang
kependidikan agar melakukan penelitian lebih lanjut
mengenai penerapan metode peta pikiran karena
dapat merangsang kreatifitas dan hasil belajar
siswa.
Wassalamu’alaikum
wr.wb