Pokok Bahasan 3 : Persiapan alat dan bahan untuk seleksi pendonor darah.
Curah pendapat
Ceramah Tanya Jawab (CTJ)
Demonstrasi (TPK 2-4)
Latihan
POKOK BAHASAN 1
KONSEP SELEKSI PEDONOR DARAH
A. Pengertian Seleksi Pendonor Darah
Keadaan umum
PATUT
DONORPATUT
Jawaban kuesioner
Riwayat kesehatan
DONOR
Persyaratan donor tertera didalam lembar informasi Kuesioner harus diisi oleh pendnor sblm setiap
donor dalam bentuk kuesioner donor penyumbangan
1. Kriteria Seleksi Umum
No KRITERIA PENJELASAN
5. Suhu Tubuh 36,5 – 37,5 0C
Persyaratan penolakan mungkin ditetapkan oleh UTD jika penyumbangan darah digunakan untuk fraksionasi
3. Kondisi Medis Yang Memerlukan Penolakan Sementara
Smallpox 8 minggu
5. Penyakit Infeksi
Malaria Sementara :
3 tahun untuk orang yg pernah menderita malaria dan tetap asimptomatik
Pada daerah endemic Malaria perlu ditambahkan uji saring terhadap antibody Malaria
Q Fever Sementara :
2 tahun stlh tanggal konfirmasi telah sembuh*
Sifilis Sementara :
2 tahun setelah tanggal konfirmasi telah sembuh*
Toxoplasmosis Sementara :
6 bulan stlh penyembuhan klinis
5. Penyakit Infeksi (3)
3.
3. Golongan Darah Rhesus
Golongan darah Rhesus ditentukan oleh 2 gen, yaitu :
1. gen RHD (membentuk antigen D)
2. gen RHCE (membentuk antigen Cc dan Ee) yang terletak pada kromosom
1p36.2-p34
1 4+ 0 0 4+ 0 A
2 0 4+ 4+ 0 0 B
3 4+ 4+ 0 0 0 AB
4 0 0 4+ 4+ 0 O
POKOK BAHASAN 2
KEWASPADAAN STANDART DAN KEAMANAN KERJA
Kewaspadaan Standar
1. Bahan jas laboratorium yang dianjurkan adalah bahan katun dengan model tertutup di
bagian depan. Bagian belakang harus ditutup dengan sistim tali dan bagian manset tidak
boleh terbuat dari karet.
2. Tali jas laboratorium bagian belakang harus terikat saat bekerja.
3. Jas laboratorium harus dikenakan sebelum mengenakan sarung tangan.
4. Prosedur mengenakan dan melepas jas laboratorium:
a. Jas laboratorium dikenakan sebelum mengenakan sarung tangan.
b. Jas laboratorium harus dikenakan dengan menutupi bagian depan tubuh dan tali di
bagian belakang harus dieratkan.
c. Jas laboratorium dilepaskan setelah sarung tangan dilepaskan.
d. Tali di bagian belakang jas laboratorium dilonggarkan kemudian jas laboratorium
dilepaskan.
C. Penggunaan Sarung Tangan
1. Sarung tangan merupakan bagian penting untuk petugas seleksi pendonor dengan tujuan
melindungi petugas dari paparan terhadap agen infeksius asal darah calon pendonor,
khususnya jika ada risiko kecelakaan terkait luka tertusuk oleh benda tajam terkontaminasi, luka
lecet atau luka iris. Sarung tangan pada seleksi donor juga berperan melindungi bahan
pemeriksaan dari kontaminasi.
2. Ada beberapa hal yang menjadi pertimbangan utama dalam penggunaan sarung tangan, yakni:
a. Sarung tangan yang digunakan adalah yang tepat untuk pekerjaan yang akan dilakukan dan
bahan yang akan ditangani
b. Untuk pekerjaan di laboratorium, sarung tangan yang biasa digunakan adalah Disposable
Medical Gloves bertanda micro-organism hazards.
c. Bahan sarung tangan tidak dianjurkan dari polythene oleh karena biasanya longgar dan
mudah robek
d. Bahan sarung tangan dari latex banyak digunakan
e. Bahan sarung tangan yang direkomendasikan adalah nitrile atau vinyl yang dapat menghindarkan
alergi.
f. Panjang sarung tangan - semakin panjang sarung tangan semakin baik akan melindungi pemakainya.
Ukuran sarung tangan harus memiliki panjang 24 cm, 25 cm dan 26 cm untuk masing- masing ukuran
8 (M), 9 (L) dan 10 (XL).
g. Ketebalan sarung tangan - apapun bahan sarung tangan yang digunakan, semakin tebal bahan
semakin tinggi tingkat perlindungan yang diberikan
h. Sementara mempertimbangkan masalah kenyamanan, kita juga jangan melupakan risiko alergi dan
iritasi karena hal ini dapat terjadi akibat sarung tangan berkualitas rendah.
i. Bagaimana melepaskan sarung tangan dengan aman – prinsipnya adalah pencegahan potensi
kontaminasi silang.
j. Sarung tangan dikenakan setelah petugas mengenakan jas laboratorium.
k. Panjangnya sarung tangan harus menutupi lengan jas laboratorium.
l. Petugas tidak boleh membuka pintu atau menerima telpon saat masih mengenakan sarung
tangan
3. Dengan ibu jari atau telunjuk yang tidak memakai sarung tangan, ambil bagian dalam sarung tangan
lepaskan sarung tangan kedua dengan bagian dalam keluar, buang pada bengkok.
D. Teknik Cuci Tangan Yang Benar
1.Untuk menampung limbah infeksius harus menggunakan wadah dengan spesifikasi sebagai berikut:
mempunyai penutup
dinding tebal atau tahan tusukan
lubang cukup besar untuk memasukkan lanset dan jarum suntik
bagian bawah dan samping anti bocor
berlabel bio-hazard
2. Buang sampah infeksius benda tajam segera setelah pemeriksaan sesuai prosedur dalam safety box medis atau
wadah limbah infeksius tahan tusukan.
3. Jangan membuang sampah infeksius benda tajam di lantai atau wadah limbah non infeksius seperti tempat
sampah rumah tangga.
4. Tutup dan buang wadah limbah infeksius ketika sudah ¾ penuh.
5. Pembuangan limbah infeksius mengikuti aturan yang berlaku (Permenkes RI Nomor 91 Tahun 2015).
6. Desinfeksi lokasi setiap hari menggunakan larutan desinfektan yang tepat.
7. Pengelolaan reagen dan limbah infeksius sisa pemeriksaan darah pendonor.
Setiap spesimen harus diperlakukan sebagai bahan yang infeksius.
Setelah pemeriksaan, selalu bersihkan area tempat kerja sesuai prosedur.
F. Pembuangan Limbah Non Infeksius
1 2
DIISI OLEH CALON PENDONOR DIISI OLEH PETUGAS
No. KTP/Paspor / SIM :…………………………………………………………… No. Kartu Donor : Nama Petugas : …………………………………………………………………………………………….
Nama Calon Pendonor :…………………………………………………………… Validasi Donor : Kartu Donor
Alamat Rumah :…………………………………………………………… Kelurahan / Desa :…………………………………………… KTP
…………………………………………………………… Kecamatan :…………………………………………… SIM
Jenis Kelamin : L Pr
P Kabupaten/ Kota : …………………………………………. Paspor
Bersediakah Saudara donor saat dibutuhkan untuk keperluan tertentu (di luar donor rutin) ? Ya Tidak
Donor yang terakhir tgl :……………………………………… Sekarang donor yang ke ? Kali Tanda Tangan Petugas : ……………………………………………………….
5 4
DIISI OLEH PETUGAS DIISI OLEH DOKTER/ PERAWAT/ BIDAN
Nama Petugas : ........................................ Nama Pemeriksa : ………………………………..
Macam donor : Sukarela Pengganti Tekanan Darah : ………………………………… Denyut Nadi : …………………………………
6
DIISI OLEH DOKTER/ PERAWAT/ BIDAN
Hal a ma n 1 dari 2
Petunjuk Pengisian Formulir Kuesioner Informasi, Identitas dan Kuesioner Calon Pendonor Darah Di
Puskesmas (Halaman 2)
PETUNJUK ANAMNESA KUESIONER CALON PENDONOR
Apakah anda :
1. Merasa sehat pada hari ini? 1. Calon pendonor harus tampak sehat dan bebas dari penyakit organ penting.
2. Sedang minum antibiotik ? 2. Minum antibiotik bisa mengindikasikan calon pendonor sedang tidak sehat dan
kemungkinan menularkan infeksi kepada penerima darah.
3. Sedang minum obat lain untuk infeksi? 3. Sama dengan pertanyaan nomor 2.
19. Donor wanita : apakah anda pernah berhubungan seksual dengan laki-laki yang biseksual ? 19. Sama dengan pertanyaan nomor 1, periode penolakan 12 bulan.
20. Apakah anda pernah berhubungan seksual dengan penderita hepatitis? 20. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan.
21. Apakah anda tinggal bersama penderita hepatitis? 21. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan .
22. Apakah anda memiliki tatto? 22. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan.
23. Apakah anda memiliki tindik telinga atau bagian tubuh lainnya? 23. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan.
24. Apakah anda sedang atau pernah mendapat pengobatan sifilis atau GO (kencing nanah) 24. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan.
25. Apakah anda pernah ditahan di penjara untuk waktu lebih dari 72 jam? 25. Sama dengan pertanyaan nomor 11. Untuk meyakinkan tidak ada penularan IMLTD melalui
penggunaan narkoba yang disuntikan atau hubungan seksual berisiko.
Penyumbangan darah tidak diperkenankan < 12 bulan.
Dalam waktu 3 tahun
26. Apakah anda pernah berada di luar wilayah Indonesia? 26. Sama dengan pertanyaan nomor 11, periode penolakan 12 bulan.