PENGARAHAN
Zahra Amanda Nurhaliza 1810711092
Annisa Nabilla 1810711098
Karina Oktaviyadi 1810711101
Niken Dwi Permata Sari 1810711104
Nur Sari Dewi 1810711105
ENTER
01
02 TINJAUAN TEORI
03
04
04
UNSUR
● Delegasi, merupakan kegiatan melakukan pekerjaan melalui orang
lain yang bertujuan agar aktivitas organisasi tetap berjalan sesuai
01 tujuan yang telah ditetapkan.
● Supervisi, merupakan bentuk komunikasi yang bertujuan untuk
02
memastikan kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan tujuan dengan
cara melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan tersebut.
03
● Motivasi, merupakan proses psikologis yang meningkatkan dan
04 mengarahkan perilaku untuk mencapai tujuan.
● Manajemen konflik
● Komunikasi dan kolaborasi
MANFAAT
04
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
ANALISA SWOT
Strength (S) Weakness (W)
1. Tersedianya pelayanan kesehatan yang baik dari 1. Penerapan patient safety pada
01 pelaksana pelayanan medis dan perawatan di Ruang perawat dengan persepsi fungsi
Rawat Inap RSUD Ungaran
pengendalian kurang baik masih
02 2. Terdapat hubungan pengawasan yang baik dari kepala
terdapat di Ruang Rawat Inap
ruangan dalam penerapan patient safety di Ruang
RSUD Ungaran
03 Rawat Inap RSUD Ungaran
3. Tersedianya perawat pelaksana sebanyak 82 orang 2. Terdapat sekitar 6 perawat
04 yang bekerja di Ruang Rawat Inap RSUD Ungaran. pelaksana yang kurang dalam
4. Kepala ruangan memiliki keterampilan dan komitmen fungsi pengawasan kepala ruang
tinggi dalam menjalankan fungsi pengawasan yang akan dengan patient safety.
membawa perubahan baik untuk RSUD, baik perubahan
kinerja perawat ataupun pelayanan rumah sakit
ANALISA SWOT
Opportunity (O) Threats (T)
1. Meningkatnya kepercayaan dari 1. Dampak dari pelayanan keperawatan yang
01 masyarakat dengan ditunjukkanya kurang atau yang terlewatkan, dapat
peningkatan layanan termasuk pelayanan meningkatkan pasien berisiko mengalami
02
patient safety, terutama pada Ruang Rawat infeksi nosokomial, dan menyebabkan
Inap RSUD Ungaran. kematian.
03
2. Kepala ruangan memiliki keterampilan dan 2. Tuntutan hukum dari masyarakat terkait
04 komitmen tinggi dalam menjalankan fungsi pelayanan kesehatan
pengawasan yang akan membawa
perubahan baik untuk RSUD, baik
perubahan kinerja perawat ataupun
pelayanan rumah sakit.
Internal Strength (S) Weakness (W)
Eksternal
(O)
MATRIKS SWOT
Opportunity SO WO
Meningkatkan strategi yang telah ada dan menciptakan Meningkatkan keterampilan dan komitmen tinggi kepala
strategi baru dengan melibatkan fungsi pengawasan kepala ruangan dalam menjalankan fungsi pengawasan yang
ruang terhadap pelaksanaan pastient safety di ruang rawat akan membawa perubahan baik untuk RSUD, baik
inap atau ruang lainnya di RSUD Ungaran perubahan kinerja perawat ataupun pelayanan rumah
01 sakit dengan menerapkan patient safety: five moment
hand hygiene kepada perawatnya.
02
Threat (T) ST WT
1. Melakukan implementasi langsung pada perawat Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di
03
pelaksana dalam melaksanakan survey mengenai seluruh ruang di RSUD Ungaran, dengan
fungsi pengawasan pada kepala ruang terhadap menerapkan fungsi pengawasan yang stabil dan
04 pemerapan patient safety. Hal ini sangat berguna untuk bertahap yang dilakukan oleh masing-masing kepala
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang ruang.
diberikan oleh perawat pelaksana di rumah sakit
tersebut.
2. Menggunakan media seperti brosur yang dibuat oleh
perawat professional yang di tempatkan di sekitar
kamar pasien dan pada tempat pemberitahuan
HUBUNGAN FUNGSI PENGARAHAN KEPALA
01
RUANGAN DENGAN KEPUASAN KERJA
02 PERAWAT PELAKSANA DI RUANG INTERNA
03
RSUD BATARA GURU
04
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
ANALISA SWOT
Strength (S) Weakness (W)
1. Di Ruang Interna RSUD Batara Guru 1. Fungsi pengarahan kepala ruangan di Ruang
01 Kabupaten diketahui lebih banyak perawat Interna RSUD Batara Guru Kabupaten Luwu
masih perlu ditingkatkan.
pelaksana merasa puas dengan kinerjanya
02 2. Sebagian besar tenaga perawat yang bekerja di
(66.7%) dibanding kurang puas (33.3%).
Ruang Interna dengan status sebagai tenaga
2. Kondisi lingkungan pekerjaan perawat
03 sukarela (48.5%) yang gajinya tidak menentu.
membuat perawat merasa aman dalam 3. Tidak adanya aturan yang mengatur tentang
04 melaksanakan pekerjaannya. promosi jabatan perawat di RSUD Batara Guru
3. Pada aspek interaksi sosial perawat dengan Luwu sering kali perawat muda jarang mendapat
atasan, responden yang puas dikarenakan kesempatan mengikuti kegiatan-kegiatan untuk
atasan mereka selalu memberikan arahan dan pengembangan rumah sakit.
informasi dalam bekerja.
ANALISA SWOT
Opportunity (O) Threats (T)
1. Kepala ruangan interna RSUD Batara Guru 1. Dampak dari fungsi pengarahan kepala
01 Luwu harus berupaya untuk meningkatkan ruangan yang kurang baik akan
motivasi stafnya diantaranya adalah selalu berpengaruh dengan kepuasan kerja
02
memberikan reinforcement terhadap hal- perawat pelaksana.
hal yang positif, memberikan umpan balik 2. Jika kepuasan kerja perawat kurang maka
03
dan berupaya menggunakan komunikasi akan mempengaruhi performa kerja
04 yang efektif. perawat.
2. Pihak rumah sakit melengkapi fasilitas di 3. Ketidakjelasan system promosi akan
ruangan dalam rangka mewujudkan dan menimbulkan dampak yang besar seperti
mendukung kenyamana kerja perawat kurangnya keadilan.
pelaksana.
MATRIKS SWOT
Internal Strength (S) Weakness (W)
Eksternal
Opportunity (O) SO WO
01 Meningkatkan strategi yang telah ada Mengevaluasi lebih banyak
dan menciptakan strategi baru dengan tentang kejelasan system
02 melibatkankan fungsi pengarahan kepala promosi maupun fungsi
ruangan yang baik sehingga dapat pengarahan yang ada
mempertahankan kepuasan kerja sehingga timbul keadilan yang
03 perawat pelaksana. setara.
Threat (T) ST WT
04
Melakukan implementasi langsung Meningkatkan mutu dalam
pada perawat pelaksana dalam pelaksanaan fungsi
melaksanakan survey mengenai pengarahan di RSUD
fungsi pengarahan pada kepala ruang Batara Guru Kabupaten
guna meningkatkan mutu kepuasan Luwu.
kerja.
PENGARUH FUNGSI PENGARAHAN
01 KETUA TIM TERHADAP KINERJA
02 PERAWAT DI KABUPATEN
03 INDRAMAYU
04
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
CRITICAL APPRAISAL
01
02
03
04
ANALISA SWOT
Strength (S) Weakness (W)
1. Terdapat hubungan fungsi manajerial 1. Terdapat sekitar 57 perawat pelaksana/
01 pengarahan (actuating) yang baik dari responden dengan presentasi 81,4% yang
kepala ruangan dengan kinerja perawat merupakan lulusan D3 Keperawatan.
02
pelaksana dalam memberikan pelayanan 2. Terdapat 37 reponden dengan presentasi
keperawatan di Instalasi rawat inap RS 52,9% menyatakan fungsi pengarahan
03
Kabupaten Indramayu. ketua tim termasuk kategori kurang baik,
04 2. Tersedianya perawat pelaksana sebanyak dan 40 responden dengan presentasi
173 yang bekerja di Instalasi rawat inap RS 57,1% kinerja perawat pelaksanan
Kabupaten Indramayu. termasuk kategori kurang dalam
melaksanakan asuhan keperawatan.
ANALISA SWOT
Opportunity (O) Threats (T)
1. Meningkatnya kepercayaan dari 1. Dampak dari pelayanan keperawatan yang kurang
01 masyarakat dengan ditunjukkanya
atau yang terlewatkan, dapat meningkatkan
mortalitas pasien.
02 peningkatan layanan termasuk 2. Tuntutan hukum dari masyarakat terkait pelayanan
pelayanan patient safety, terutama kesehatan
03 pada Instalasi rawat di RS 3. Adanya pembatasan jumlah pegawai melalui jalur
PNS oleh aturan yang terkait, hal ini termasuk
04 Kabupaten Indramayu adanya pembatasan pegawai dengan profesi
2. Tersedianya perawat pelaksana perawat professional di wilayah Jakarta ataupun
senior untuk dijadikan pegawai di Indonesia. Sehingga kemungkinan sulit untuk
menambahkan pegawai dengan profesi perawat
RS Kabupaten Indramayu.
professional yang telah memiliki pengalaman kerja >
10 tahun
Internal Strength (S) Weakness (W)
Eksternal
MATRIKS SWOT
Opportunity SO WO
(O) Meningkatkan strategi yang telah ada dan menciptakan strategi Melakukan lebih banyak perekutan
baru dengan melibatkan fungsi pengarahan (actuating) kepala pegawai dengan profesi perawat
ruang terhadap kinerja perawat pelaksana dalam pembuatan professional lulusan S1 Keperawatan +
rencana harian di ruang rawat inap atau ruang lainnya di RS Ners.
Kabupaten Indramayu
01
Threat (T) ST WT
02
1. Melakukan implementasi langsung pada perawat pelaksana dalam Meningkatkan mutu pelayanan
03 melaksanakan pelayanan keperawatan. keperawatan di seluruh ruang di RS
2. Melakukan implementasi pada kepala tim dalam melaksanakan Kabupaten Indramayu, sesuai dengan
fungsi pengarahan dengan menilai kinerja perawat dalam
04 ketentuan pelayanan keperawatan
memberikan pelayanan keperawatan.
Indonesia, dengan menerapkan fungsi
3. Melakukan implementasi langsung pada perawat pelaksana dalam
pengarahan yang stabil dan bertahap
melaksanakan survey terkait fungsi pengarahan kepala tim
yang dilakukan oleh masing-masing
dengan kinerja perawat dalam memberikan pelayanan
keperawatan. Hal ini sangat berguna untuk meningkatkan mutu kepala tim.
pelayanan keperawatan Indonesia
01
02
IMPLIKASI
03
04
KEPERAWATAN
Mahasiswa Keperawatan
Sebagai mahasiswa keperawatan, setelah
01 membaca ketiga jurnal tersebut, dapat
memperdalam pengetahuan mengenai fungsi
02 pengarahan dan menerapkannya ketika praktik
lapangan (rumah sakit) bagaimana seharusnya
fungsi pengarahan dilakukan dengan efektif, serta Perawat Pelaksana
03 mahasiswa dapat melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai penerapan fungsi pengarahan di
04 Rumah Sakit lainnya. Sebagai perawat pelaksana, selalu koordinasi
dengan ketua tim dan selalu melaksanakan
conference (pre dan post) serta operan agar tidak
terjadi miskomunikasi
Ketua Tim
Sebagai ketua tim dapat meningkatkan dukungan
01 dan keperdulian kepada perawat pelaksana dalam
proses pemberian pelayanan asuhan keperawatan,
02 dan menciptakan motivasi kerja di ruang
perawatan. Hal tersebut dilakukan agar koordinasi,
komunikasi maupun kerja sama antar ketua tim Kepala Ruangan
03 dan perawat pelaksana dapat berjalan dengan
efektif, serta kinerja perawat pelaksana dapat Sebagai Kepala Ruangan harus meningkatkan
komunkasi dalam memonitor pelaksanaan tugas
04 meningkat.
dan fungsi setiap perawat yang ada di ruangan,
agar fungsi pengarahan ketua tim dalam
melakukan proses asuhan keperawatan dapat
berjalan dengan maksimal.
kepala ruangan, ketua tim dan perawat pelaksana
dapat saling memberi motivasi, melaksanakan
supervisi, delegasi, menerapkan manajemen
konflik dan komunikasi efektif.
01
02
03 THANK YOU
04