Anda di halaman 1dari 63

PELAYANAN GIZI TERINTEGRASI DALAM

STANDAR PELAYANAN ASUHAN PASIEN


(PAP) DAN STANDAR LAIN YANG TERKAIT

Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD


Dietisien Instalasi Gizi RSCM
Triyani Kresnawan, DCN, MKes, RD
Curriculum Vitae Jakarta, 1 Maret 1962
trrriyanikresnawan@yahoo.com

PENDIDIKAN
Akademi Gizi Jakarta 1984
Diploma IV Gizi FKUI Jurusan Gizi Klinik 1990
Pasca Sarjana FKM UI Jurusan Gizi 1999 

RIWAYAT PEEKERJAAN
Iinstaslasi Gizi RS Dr. Cipto Mangunkusumo
Konselor Diet Ginjal di Divisi Ginjal Hipertensi
RSCM

ORGANISASI PROFESI
Pengurus :
PERSAGI ( Persatuan Ahli Gizi Indonesia)
AsDI ( Asosiasi Dietisien Indonesia)
Konsultan IKCC (Indonesia Kidney Care Club)
AIPGI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Indonesia)
KIGI ( Kolegium Ilmu Gizi Indonesia)
Mempersiapkan
Akreditasi Rumah Sakit Terkait
Pelayanan Gizi

• Berusaha Mempelajari Standar2 yang akan dinilai


• Memahami Elemen2 yang ada pada standar
• Mengetahui standar dan elemen yang dinilai pada
pelayanan gizi khusus nya PAP 4, PAP 5 dan standar2 lain
terkait gizi
• Membuat buku pedoman pelayanan gizi yang berisi
kebijakan skrining gizi, order diet, dan asuhan gizi rawat
inap dan rawat jalan dan bergagai SPO pelayanan Asuhan
Gizi , terapi gizi berbagai penyakit dan penyelenggaraan
makanan
STANDAR
AKREDITASI SNARS TERKAIT
PELAYANAN GIZI
PEDOMAN PELAYANAN GIZI DI RUMAH SAKIT
Mengacu Per Menkes No.78 Tahun 2013

1. Asuhan Gizi Rawat Jalan


2. Asuhan Gizi Rawat Inap
3. Penyelenggaraan Makanan
4. Penelitian & Pengembangan Gizi
Undang-Undang No.36 Tahun 2014
Tentang Tenaga Kesehatan
Tenaga Gizi (Nutrisionis & Dietisien)
Kewenangan Klinis Tenaga Gizi
KEWENANGAN TENAGA GIZI MENGACU PERMENKES RI
NO 26 TAHUN 2013 PASAL 17
1. Melakukan pengkajian gizi
2. Membuat Diagnosis Gizi
3. Membuat Intervensi Gizi meliputi perencanaan, preskripsi
diet, implementasi, konseling, edukasi, fortifikasi dan
suplemen zat gizi makro dan mikro
4. Melakukan Monitoring/pementauan dan Evaluasi
5. Melakukan dokumentasi
6. Merujuk kasus gizi
7. Melakukan Konseling dan Edukasi gizi dan dietetik
8. Melakukan Pendidikan, pelatihan, penelitian,
pengembangan pelayanan gizi
9. Menyelenggarakan makanan untuk orang banyak
PENGELOMPOKAN STANDAR SNARS

I. Sasaran Keselamatan Pasien.


II. Standar Pelayanan Berfokus Pasien
III.Standar Managemen Rumah Sakit
IV. Program Nasional
V. Integrasi Pendidikan Kesehatan dalam
pelayanan di RS
STANDAR PELAYANAN
BERFOKUS PASIEN
STANDAR PELAYANAN
BERFOKUS PASIEN
• ARK (Akses ke Rumah Sakit dan Kontinuitas
Pelayanan)
• HPK (Hak pasien dan keluarga)
• AP (Asesmen Pasien)
• Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP)
• MKE (Managemen Komunikasi)
MAKANAN DAN TERAPI GIZI
PAP 4 & PAP 5
PAP4 (PELAYANAN ASUHAN PASIEN 4)
• Standar PAP 4
Tersedianya berbagai pilihan makanan sesuai dengan
status gizi pasien dan konsisten dengan asuhan klinis nya
Maksud dan Tujuan
Makanan dan nutrisi yang sesuai sangat penting bagi
kesehatan pasien dan penyembuhan. Pilihan makanan
disesuaikan dengan usia, budaya, pilihan, rencana
asuhan, diagnosis pasien, termasuk juga antara lain
diet khusus seperti rendah kolesterol dan diet diabetes
melitus. Berdasarkan atas asesmen kebutuhan dan
rencana asuhan maka DPJP atau PPA lain yang kompeten
memesan makanan dan nutrisi lainnya untuk pasien.
Lanjutan Maksud & Tujuan.....
• Pasien berhak menentukan makanan sesuai dengan nilai
yang dianut
• Bila memungkinkan pasien ditawarkan pilihan makanan
yang konsisten dengan status gizi
• Jika keluarga atau orang lain ingin membawa makanan
untuk pasien harus diberikan edukasi mengenai kontra
indikasi, kebersihan makanan, kebutuhan asuhan,
termasuk interaksi obat dan makanan
• Makanan yang dibawa oleh keluarga atau orang lain
harus disimpan dengan benar untuk mencegah
kontaminasi
Elemen PAP 4

1. RS menetapkan regulasi yang berkaitan dengan


pelayanan gizi (R)
2. RS menyediakan makanan sesuai dengan
kebutuhan pasien (D, O, W)
3. Ada bukti proses pemesanan makanan pasien
sesuai dengan status gizi dan kebutuhan pasien
serta dicatat di rekam medis (D, W)
4. Makanan disiapkan dan disimpan dengan
mengurangi risiko kontaminasi dan pembusukan (O,W)
Elemen PAP 4
5. Distribusi makanan dilaksanakan tepat
waktu sesuai dengan kebutuhan (D,O,W)
6. Jika keluarga membawa makanan bagi
pasien, mereka diberi edukasi tentang
pembatasan diet pasien dan risiko
kontaminasi serta pembusukan sesuai
dengan regulasi (D, O, W, S)
7. Makanan yang dibawa keluarga atau orang lain
disimpan secara benar untuk mencegah kontaminasi
(D, O, W)
BISNIS PROSES PRODUKSI MAKANAN DI RUMAH SAKIT

Permintaan Asesmen Gizi & Penentuan


Makanan Pasien dari Diagnosis Gizi
Departemen, Gedung Pasien rawat inap
Tindakan
Kepuasan
A ,& pelanggan lain Intervensi gizi: Koreksi & Pelanggan
Pemberian Diet, (INS.GIZI) Pencegaha
n

Distribusi
Makanan:
Sentralisasi&
Perencanaan Penerimaan Penyimpanan Desentralisasi Pelanggan:
Persiapan Pengolahan
- Menu Bahan Bahan Pasien
-Anggaran
Bahan Bahan Distribusi
Makanan Makanan Rawat Inap
Makanan Makanan Makanan:
Bahan Makanan Sentralisasi& & Pelanggan
Desentralisasi lain
-Kontrak

Bid,Yanmed.-
Anggaran
Pengadaan
B.Makanan-ULP
K3RS - Uji Mikroba Penilaian Personal Sumber
- Pest Control higiene (KPPIRS) Daya -Kalibrasi Alat
Supllier -Cleaning service
Manusia -Perawatan,Perbaikan
-Pengendalian lmbah
Perbendah (USL)
Evaluasi Supllier
Sarana &Prasarana
araan Power supply
(TEKNIK)

Audit
INTERNAL AUDIT Report TINJAUAN
MANAJEMEN

Unit Produksi Makanan 17


KETERKAITAN PROSES PELAYANAN MAKANAN DENGAN STANDAR SNARS

PAP 4.1 PPI 7.4.1 PPI 7.4.2


PPI 7.4.2
PPI 7.4.3 PPI 7.4.3 PPI 7.4.3
PAP 4.1 PPI 7.4.3
PAP 4.1
MKF 2,3,4,5,7, MKF MKF
MKF MKF
9,10 2,3,4,5,6,7,9,10 2,3,4,5,6,7,9,10
2,3,4,5,6,7,9,10
2,3,4,5,6,7, PKPO 3.1
PKPO 3.1 PKPO 3.1 PKPO 3.1
9,10
Distribusi
Makanan: Pelanggan:
Perencanaan Sentralisasi Pasien Rawat
Penerim Penyimpa Persiapan Pengolahan Inap
- Menu aan & Pelanggan
-Anggaran nan Bahan Bahan
Bahan lain
Bahan Makanan Bahan Makanan Makanan
Makanan Distribusi
Makanan Makanan:
-Kontrak Desentralisasi

PPI 7.4.3
PAP 4.1
PAP 4.4
SKP 1,5
MKF 2,3,4,5,6,7,9,10
PKPO 3.1
Penyimpanan Bahan Makanan

19
20
Penyelenggara Makanan Di RS
Talenan dan Pisau harus sesuai peruntukan nya
PENGOLAHAN MAKANAN
Pramusaji Mencocokan Gelang Identitas
dengan barkot makanan
Penerapan Pelayanan Gizi – SKP 1

Nama
Tgl Lahir
No Medrec
Jenis Kelamin

Nama
Tgl Lahir
Jenis Diet
Batas Konsumsi
Di Ruang Rawat Perinatologi
Barkot /Etiket botol ASI diisi lengkap

ASI pegawai barcode ASI pasien sudah Memakai


Hanya diisi nama barcode yang sesuai
PERLU PERHATIAN
ASUPAN MAKANAN DENGAN TARGET ≥ 80%

Sisa makanan
≤ 20% pada
pasien yang di
rawat inap
PERANGKAT KEAMANAN & KEBERSIHAN
Termohygrometer

Sumber : PMK Nomor 7 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

Rumah sakit mengurangi


risiko infeksi yang terkait
dengan operasional
pelayanan makanan

33
HIGIENE SANITASI
MAKANAN HARUS TERJAGA

34
MAKANAN DAN TERAPI GIZI
PAP 4 & PAP 5
Pelayanan dan Asuhan Pasien (PAP 5)
Pasien dengan resiko nutrisi (berisiko malnutrisi) menerima
terapi gizi terintegrasi
Maksud & Tujuan :
Pada asesment awal di skrining untuk
risiko nutrisi. Pasien dikonsultasikan ke ahli gizi untuk
dilakukan asesmen lebih lanjut. Jika ditemukan resiko
malnutrisi maka dibuat rencana terapi gizi dan
dilaksanakan. Kemajuan dimonitor dan dicatat. DPJP,
perawat, ahli gizi, dan kel pasien bekerjasama dalam
konteks asuhan gizi terintegrasi
Elemen Pengukuran PAP 5
1. RS menetapkan regulasi untuk terapi gizi
terintegrasi (R)
2. Ada bukti pemberian terapi gizi terintegrasi
pada pasien berisiko malnutrisi (D,W)
3. Asuhan Gizi terintegrasi mencakup rencana,
pemberian, dan monitor terapi gizi (D,W)
4. Evaluasi dan Monitoring terapi gizi dicatat
direkam medis pasien (D)
BISNIS PROSES ASUHAN GIZI DI RUMAH SAKIT

Permintaan,
Skrining Gizi Pembatalan, Perubahan Tindakan Kepuasan
Diet ke Unit Produksi Koreksi & Pelanggan
Rujukan
Makanan (untuk Rawat perbaikan
inap)

Tujuan belum
Pelanggan:
tercapai - Pasien Rawat
EVALUASI RE-ASESMEN
DIAGNOSIS MONITORING Inap
ASESMEN GIZI GIZI INTERVENSI
GIZI
Tujuan - Pasien
Tercapai
Rawat Jalan
SELESAI

-Komite Medik - Seluruh Deoartemen -Bagian Perencanaan - Unit Rawat Jalan Terpadu
-Komite Etik - Rawat inap Gedung A, -Bagian Teknik - Instalasi Farmasi
-KMKK - Rawat inap Kencana, -Bagian SDM - Unit Sanitasi & Lingkungan
-Komite Keperawatan - Rawat inap Kirana, -Bagian penelitian - Instalasi Sterilisasi Pusat
- Ruang rawat inap PJT -Bagian pemasaran
-Komite Tenaga
- Ruang rawat inap dan -Bagian asset
Kesehatan -Bagian anggaran
Rawat jalan Kiara
- ICU -Bagian perbendaharaan
- ULB -Bagian akuntansi
- Instalasi Gawat Darurat -Bagian administrasi
- BCH -Bagian Diklat
-Bagian HUKOR
Pre asesmen gizi  (skrining)
Malnutrition Screening Tool (MST) Untuk Dewasa

1. Apakah ada penurunan


BB dalam 6 bulan
terakhir..?
Bila ya, berapa kg
penurunan BB nya?

2. Apakah asupan
makan menurun
karena kurang nafsu
makan ?

Total skor : ≥ 2 beresiko


malnutrisi
Sumber : ADA pocket Guide To Nutrition
Assessment 2009
Malnutrition Screening Tools
Kondisi Khusus Perlu Asesmen Gizi
• Pasien dengan peningkatan dan penurunan
• zat gizi karena kondisi penyakit nya diantara nya pasien :
• Diabetes Melitus
• Penyakit Ginjal Kronik (pre Dialisis, Dialisis, Transplantasi )
• Cancer
• Jantung
• Stroke
• Penyakit paru obstuksi menahun
• Bedah ( post operasi bedah digestif)
• Penyakit saluran cerna
• Geriatri, Psikiatri, anak
• dll
STANDAR TERKAIT GIZI
Asesmen Pasien (AP 1.4)
• Asesmen awal pasien mencakup juga skrining status nutrisi,
kebutuhan fungsional, dan kebutuhan khusus lain nya,
kemudian dirujuk untuk asesmen dan tindakan lebih lanjut
bila perlu

Maksud dan Tujuan :


• Asesmen Awal keperawatan memuat kriteria dasar untuk
menyaring status nutrisional, Dietisien yang memberi saran
intervensi diet dan nutrisionis yang akan mengintegrasikan
kebutuhan nutrisi dan kebutuhan lain pasien
Elemen Penilaian AP 1.4

• Rumah Sakit menetapkan kriteria risiko


nutrisional yang dikembangkan bersama staf
yang kompeten dan berwenang (R)
• Pasien di skrining untuk risiko nutrisional
sebagai bagian dari asesmen awal (D,W)
• Pasien dengan risiko nutrisional dilanjutkan
dengan asesmen gizi (D,W)
Profesional Pemberi Clinical
Asuhan PA
Team Leader CE TIEN
PPA
Dalam SNARS Ed 1
DPJP NT
CA
ER T
E
RE D

PPJA
Apoteker
Pasien,
Keluarga
Profesional Pemberi Asuhan :
• Mereka yg secara langsung
memberikan asuhan kpd
pasien, a.l. DPJP, PPJA,
Dietisien, Apoteker, dan
Lainnya.
Lainnya Dietisien
• Kompetensi Profesi &
Kolaborasi Interprofesional
• Tugas Mandiri, Tugas
Kolaboratif,
Tugas Delegatif/Mandat SUMBER : (KARS, 2018)
Standar ARK.3.2
• Rumah Sakit menetapkan regulasi bahwa setiap
pasien harus dikelola oleh dokter penanggung jawab
pelayanan (DPJP) untuk memberikan asuhan kepada
pasien.

• Maksud dan Tujuan : Asuhan pasien diberikan oleh


PPA yang bekerja sebagai TIM interdisiplin dengan
kolaborasi interprofesional dan dokter penanggung
jawab pelayanan (DPJP) berperan sebagai ketua TIM
(Clinical Leader)
Asuhan Pasien Terintegrasi
 Integrasi Intra-Inter PPA
(AP 4, SKP 2, TKRS 3.2, MKE 5)
 Integrasi Inter Unit
Ed1 (PAP 2, ARK 3.1, TKRS 3.2, MKE 5)
ARS
SN  Integrasi PPA-Pasien
(HPK 2, 2.1, 2.2, AP 4, MKE 6)
Horizontal & Vertical Integration

1. Patient Engagement & Empowerment


2. DPJP sbg Clinical Leader
3. PPA sbg Tim, Kolaborasi Interprofesional
4. CPPT – Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi
5. Kolaborasi Pendidikan Pasien
6. Manajer Pelayanan Pasien / Case Manager
7. Integrated Clinical Pathway Lumenta, 2019
8. Integrated Discharge Planning
KARS
PENDEKATAN ASUHAN GIZI INTERDISIPLIN
Sumber : Alliance to Advance Patient Nutrition Litho in USA 2014

Dietisien
Dokter
• Penilaian termasuk yang ada pada
Melakukan Pengkajian/ Jika Malnutrisi, lakukan •Menentukan kode
AND & A.S.P.E.N karakteristik
Asesmen Gizi diagnosis dokumen diagnosis dalam
malnutrisi
dokumen EHR

Interdisiliner
• Asuhan gizi
Interdisipliner termasuk ke dalam
Membuat Memperbarui
• Dietisien : Membuat Monitoring dan rencana pemulangan
Perencanaan/Order Rencana
rencana asuhan gizi, evaluasi ulang • Asuhan gizi
pemesanan dan dokumen pemulangan
dipantau sesuai
di EHR jadwal
•Perawat: Memfasilitasi
Interdisipliner
•Dokter : Turut serta
• Dietisien :
dalam masalah nutrisi
Menyesuaikan rencana
harian/ kontribusi dalam
asuhan gizi, pemesanan
Tim Pasien Perencanaan
yang dibutuhkan dan
dokumen di EHR pulang asuhan gizi
•Perawat : Memonitor, dengan beralih/pindah ke
dokumentasi care plan pengaturan
perubahan asupan, dan perawatan
Interdisipliner gizi yang
Edukasi pasien berat badan berikutnya
• Dietisien : sesuai
dan keluarga •Dokter :
Memimpin edukasi yang
Mediskusikan asuhan gizi
komperhensif / konseling Interdisipliner
secara kontinyu
• Perawat: Dalam masa transisi
•Memperkuat pembelajaran dan evaluasi untuk
dan menanggapi pertanyaan Asuhan Gizi dapat
•Dokter : dihubungi
•Mendiskusikan rencana dan
status gizi
Peran Tenaga Kesehatan dalam Tim
Dokter (DPJP) Bidan/Perawat Dietisien Farmasi Nakes lain
1.Bertangg-jwb 1.Melakukan 1.Mengkaji hasil 1.Mempersiapkan Perencanaan
dlm aspek gizi yg skrining gizi skrining perawat dan obat dan zat gizi dan
terkait dgn pasien pd order diet awal dari Dr terkait vita min, pelaksanaan
keadaan klinis assesmen awal 2. Melakukan asesmen elektrolit dan nutrisi intervensi
pasien. 2.Merujuk pasien gizi lanjut pd pasien yg parenteral pada pasien
2.Menentukan yg berisiko berisiko malnutrisi, 2.Menentukan dengan
preksripsi diet maupun sdh atau kondisi khusus kompatilitas zat gizi gangguan
awal (order diet terjadi malnutrisi meliputi pngumpulan, yg diberikan kpd menelan
awal) dan atau kondisi analisa, dan pasien. berat
3.Bersama khusus ke interpretasi data 3.Membantu
dietisien dietisien. riwayat penyakit; mengawasi dan
menetapkan 3.Melakukan riwayat personal; mengevaluasi
preskripsi diet pengukuran pngukuran penggunaan obat
definitive antropometri yaitu antropometri. Hasil lab dan cairan
4.Memberikan penimbangan BB, terkait gizi dan hasil parenteral oleh
edukasi kpd TB secara berkala pemeriksaan fisik pasien bersama
pasien & kel ttg terkait gizi perawat.
peranan terapi 3.Mendiagnosis dan
gizi. intervensi gizi
Dokter (DPJP) Bidan/Perawat Dietisien Farmasi Nakes lain
5.Merujuk pasien yg 4.Melakukan 4.Memberikan 4.Berkolabor asi Perencanaan
membutuhkan pemantauan, penyuluhan, motivasi, dgn dietisien dlm dan
asuhan gizi atau mencatat asupan dan konseling gizi pd pemantau an pelaksanaan
konseling gizi makanan dan pasien & keluarga. interaksi obat dan intervensi pada
6.Melakukan respon klinis 5.Mencatat dan makanan pasien dengan
pemantauan dan pasien thd diet yg melaporkan hasil 5.Memberika n gangguan
evaluasi terkait diberikan dan asuhan gizi kpd Dr edukasi kpd menelan berat
masalah gizi secara menyampaikan 6.Melakukan asesmen pasien dan
berkala bersama informasi kpd gizi ulang apabila tujuan keluarga
dietisien, perawat dietisien bila belum tercapai mengenai
dan tenaga kes lain terjadi perubahan 7.Mengikuti ronde interaksi obat dan
selama pasien kondisi pasien pasien bersama tim kes makanan
dalam masa 5.Memberikan 8. Berpartisipasi aktif
perawatan motivasi kpd dlm pertemuan atau
pasien &keluarga diskusi dgn Dr,
terkait pemberian perawat, angg tim
makanan melalui asuhan gizi lain, pasien
oral/enteral dan &kel dlm rangka
parenteral evaluasi keberhasilan
yan gizi.
PERAN TENAGA GIZI
MELAKUKAN
ASUHAN GIZI RANAP
& RAJAL
Proses Asuhan Pasien Diagram
PPA IAR
i
Mandir Patient Care
o Tugas egiatan
”k
o 2 “blok

1 Asesmen Pasien Pencatatan:


(Skrining, “Periksa Pasien”)
Asesmen
1. Informasi dikumpulkan : I Awal
Anamnesa, pemeriksaan, pemeriksaan lain /
penunjang, dsb
2. Analisis informasi : A Asesmen
Menetapkan Diagnosis / Masalah / Kondisi Ulang
PPA : Untuk mengidentifikasi Kebutuhan Yan SOAP/ADIME
Dokter
Perawat
Pasien R
Apoteker 3. Rencana Asuhan/Plan of Care :
Dietisien Merumuskan rencana dan sasaran terukur
Lainnya Untuk memenuhi Kebutuhan Yan Pasien

2
Pemberian Asuhan/Pelayanan,
Implementasi Rencana,
Intervensi, Monitoring
Asesmen Ulang
(Nico Lumenta, KARS)
Edukasi dan Konseling di Rawat Jalan
Asuhan Gizi Pasien di Ruangan
Dokumen Terkait PAP 5 Asuhan Gizi
• Skrining Gizi masuk kedalam asesmen perawat apabila
berisiko malnutrisi dan atau kondisi khusus lanjut asesmen
• Asuhan Gizi Dewasa/ Anak/Neonatus dengan format ADIME
dalam Formulir Asuhan Gizi
• Care Plan Terintegrasi untuk semua profesi dalam formulir
careplan terintegrasi
• Re Asesmen/Asuhan Gizi ulang dituliskan pada formulir
Catatan Perkembangan Pasien Terintegrasi (CPPT) dengan
format ADIME
• Edukasi Gizi, dituliskan pada formulir edukasi terintegrasi
• Edukasi Gizi untuk Asuhan Gizi & Konseling Gizi di Rawat
Jalan, menggunakan formulir rujukan dari dokter ke Dietisien
Skrining Gizi

1. Penurunan Berat Badan 6 Kg dalam


3 bulan
skor : 2
2. Asupan kurang karena ada
penurunan nafsu makan : Ya
skor : 1
3

TOTAL SKOR MST : 3


09.00

Karima RA

Pasien dengan diagnosa/kondisi


khusus : Ya
(bedah digestive)
Asesmen Gizi , lanjutan dari Ny. N

skrining gizi untuk pasien baru


Contoh : Formulir Asuhan Gizi Ca Caput Pankreas Post Wipple dengan DM Tipe 2

1. Diagnosa : Ca Caput Pankreas Post


Wipple dengan DM Tipe 2
2. Risiko malnutrisi : Risiko Sedang
3. Kondisi Khusus : Ya
4. Alergi Makanan : Tidak Ada
5. Preskripsi Diet : Diet Khusus
6. Tindak Lanjut : Perlu Asuhan Gizi
Contoh Formulir Care Plan
Tanggal/ jam :
18 Maret 2016/ 10.00
Daftar Masalah :
Malnutrisi Energi Protein
Intervensi (Farmakologis & Non
Farmakologis) :
Diet DM 1700 kkal protein 61 gram, 4 porsi
bentuk Lunak
Tujuan dan Keluaran (outcome) :
Memenuhi kebutuhan energi dan protein
minimal 80 %
Optimalisasi status gizi secara bertahap
IMT mencapai 18,5 kg/m2
Waktu evaluasi (tanggal) :
21 Maret 2016
Contoh : Re-Assessment
Asesmen Gizi
Antropometri
BB = 39 kg
Biokimia
Albumin = 2,94
Klinis/Fisik
TD = 120/80 mmHg; N = 84 x/mnt; RR= 20x/mnt; S= 36,8ºC.
Nafsu makan baik
Nyeri perut tidak ada
Asupan makan
TDM 1300 kkal +MC Komersial 200 ml + Roti porsi ke-4 + Sayur
Berkuah (Luar RS)
E =1750 kkal, P=63g, L=45g, KH=261g
Diagnosa Gizi
Malnutrisi (NC 4.1) berkaitan dengan peningkatan kebutuhan zat
gizizi ditandai oleh % asupan makan SMRS E=72%, L=74%, KH=55%
dan status gizi kurang (IMT 17,3)
Intervensi Gizi
Diet Lunak DM 1700 kkal, protein 61 gram
TDM 1500 kkal + MC komersial 1x200ml + Roti porsi ke-4
Monitoring & Evaluasi
Asupan makan, daya terima, berat badan, biokimia
Form Edukasi Terintegrasi digunakan untuk mencatat edukasi

Kebutuhan
edukasi

Kolom Edukasi Gizi


diisi Nutrisionis/
Dietisien

Anda mungkin juga menyukai