Anda di halaman 1dari 11

Macam-macam

Paragraf
Kelompok 8
Alfano Agung Nugroho (1812011077)
Gian Firzatullah Alanda (1812011057)
Agung S Simbolon (1812011060)
Christo Aryo Maryudianto (1812011055)
Geo Davis Setiawan (1812011096)
Melisa Ratna Sari (1812011018)
Wiselly Dina (1812011001)
Fania Benedita Ophelia (1812011037)
Safitri Wulandari (1812011031)
Pengertian
• Paragraf merupakan bagian dari karangan (tertulis)
atau bagian tuturan (kalau lisan).
• Sebuah paragraf ditandai oleh suatu kesatuan gagasan
yang lebih tinggi atau lebih luas daripada kalimat.
• Paragraf umumnya terdiri dari sejumlah kalimat.
• Kalimat-kalimat itu saling bertalian untuk
mengungkapkan gagasan tertentu.
Paragraf dapat ditinjau dari berbagai segi,
yaitu:
1. Berdasarkan letak kalimat utamanya/jenis-jenis
paragraf
2. Berdasarkan pola pengembangannya/bentuk-bentuk
karangan
PARAGRAF BERDASARKAN KALIMAT
UTAMANYA

Paragraf Deduktif adalah paragraf yang letak kalimat utama terdapat


pada awal paragraf.

Paragraf Induktif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya berada pada
akhir paragraf.

Paragraf Ineratif adalah paragraf yang letak kalimat utamanya terletak di


tengah-tengah paragraf.

Paragraf Campuran adalah paragraf yang letak kalimat utamanya terdapat di


awal dan akhir paragraf.
PARAGRAF BERDASARKAN POLA
PENGEMBANGANNYA
Paragraf narasi adalah paragraf yang mengisahkan suatu peristiwa atau kejadian
secara runtut/kronologis.
Paragraf deskripsi adalah paragraf yang menggambarkan sesuatu dengan sejelas-
jelasnya (menggunakan pengindraan) sehingga pembaca seolah-olah menyatakan
atau mengalami sendiri hal atau peristiwa yang digambarkan.
Paragraf eksposisi adalah paragraf yang berusaha menerangkan atau
menginformasikan suatu hal untuk memperluas wawasan pembaca
Paragraf argumentasi adalah paragraf yang bertujuan membuktikan sesuatu.
Melalui pengamatan, penelitian, analis, sintesis dapat dikumpulkan beberapa
angka, grafik, dan lain-lain untuk membuktikan kebenaran paparan paragraf
tersebut. Paragraf Argumentasi biasanya digunakan untuk mempengaruhi orang
lain agar percaya dengan pendapatnya.
Paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan mempengaruhi pikiran,
pendapat, atau sikap pembaca dengan memberikan penekanan aspek emosional
(bahasa iklan).
Contoh Paragraf Ineratif:
Kekurangan mengonsumsi sayuran hijau bisa menyebabkan tubuh lesu
karena kekurangan vitamin. Daya tahan tubuh pun berkurangan karena
hal tersebut. Jika demikian, penyakit bisa dengan mudah masuk menyerang
tubuh. Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa berisiko negatif bagi
tubuh. Serat dalam sayuran hijau dapat memperlancar metabolisme
tubuh. Tidak sedikit orang sembelit karena kurang mengonsumsi sayuran
hijau.

 Paragraf di atas termasuk paragraf ineratif karena kalimat utama terletak


di tengah paragraf, yakni “Kurang mengonsumsi sayuran hijau bisa
berisiko negatif bagi tubuh”.
Contoh Paragraf Deduktif :
Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin menyempit. Hal ini dikarenakan
jumlah penduduk yang semakin lama semakin bertambah. Populasi
penduduk yang bertambah mengakibatkan pembangunan semakin banyak.
Pembangunan rumah tinggal maupun tempat usaha menggusur lahan
pertanian. Sekarang banyak ditemui, sawah-sawah yang bukan ditanami
padi, melainkan ditanami tembok-tembok beton perumahan.

 Paragraf di atas termasuk paragraf deduktif karena kalimat utama terletak


di awal paragraf, yakni “Lahan pertanian di Pulau Jawa semakin
menyempit”.
Contoh Paragraf Induktif :
Siswa sering tidak konsentrasi saat belajar di dalam kelas. Kondisi
ruangan yang tidak nyaman turut memengaruhi proses pembelajaran di
kelas. Kemampuan guru menyampaikan materi yang kurang profesional
pun menyebabkan siswa malas mengikuti pembelajaran. Kurangnya
kesadaran belajar mandiri pada siswa juga turut memperparah tidak
tercapainya tujuan pembelajaran. Itulah beberapa penyebab nilai siswa
turun di sekolah ini.

 Paragraf di atas termasuk paragraf induktif karena kalimat utama terletak


di akhir paragraf, yakni “Itulah beberapa penyebab nilai siswa turun di
sekolah ini”.
Contoh Paragraf Campuran:
Siswa mesti rajin membaca buku. Dengan rajin membaca buku,
pengetahuan siswa akan semakin banyak. Semakin banyak informasi yang
diserap siswa, maka dia akan lebih mudah dalam menerima pembelajaran.
Dengan banyak membaca, siswa juga kaya kosa kata bahasa. Jadi, sudah
seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku.

 Paragraf di atas termasuk paragraf campuran karena kalimat utama


terletak di awal dan akhir paragraf, yakni “Siswa mesti rajin membaca
buku” dan “Jadi, sudah seharusnya sekarang siswa rajin membaca buku”

Anda mungkin juga menyukai