Anda di halaman 1dari 163

COMBUSTION ENGINE

Motor diartikan sebuah pesawat yang dapat


mengubah sesuatu bentuk energi menjadi kerja
mekanik.
Internal Combustion Engine ( Pesawat Pembakaran Dalam )
Sebuah pesawat yang energi untuk kerja
mekaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan
bakar dalam pesawat itu sendiri.
External Combustion Engine ( Pesawat Pembakaran Luar )
Pembakaran bahan bakar pada mesin uap tidak
terjadi dalam pesawat itu sendiri,tetapi terjadi
pada pesawat lain .

21/06/21 Created Copy by AWO 1


COMBUSTION ENGINE
Motor diartikan sebuah pesawat yang dapat
mengubah sesuatu bentuk energi menjadi kerja
mekanik.
Internal Combustion Engine ( Pesawat Pembakaran Dalam )
Sebuah pesawat yang energi untuk kerja
mekaniknya diperoleh dengan pembakaran bahan
bakar dalam pesawat itu sendiri.
External Combustion Engine ( Pesawat Pembakaran Luar )
Pembakaran bahan bakar pada mesin uap tidak
terjadi dalam pesawat itu sendiri,tetapi terjadi
pada pesawat lain .

21/06/21 Created Copy by AWO 2


Motor Diesel
Motor diesel adalah salah satu jenis motor bakar dimana
pembakaran didapat dari proses penekanan udara
kedalam silinder dengan tekanan 30 s/d 40 kgf/cm²
( temperature ± 800ºC ) serta kedalam silinder pula
disemprotkan bahan bakar secara pengabutan.

Poros baling 2

21/06/21 3
KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN MOTOR BAKAR
DIBANDING MESIN UAP
A. KEUNTUNGAN
1. Pemakaian bahan bakar untuk tiap satuan kerja
lebih kecil
2. Perlengkapan lebih ringan dan tak
membutuhkan tempat yang banyak
3. Lebih mudah dan lebih cepat dijalankan
4. Tidak banyak membutuhkan tenaga untuk
melayani dan memeliharanya
B. KERUGIAN
1. Mahal harga pembeliannya
2. Kemungkinan gangguan kerusakan lebih
besar
3. Lebih banyak membutuhkan
pemeliharaan
21/06/21 4
CONCEPTS AND DEFINITIONS

Titik Mati Atas : Kedudukan torak pada saat


mencapai jarak maksimum dari
sumbu poros engkol
Titik Mati Bawah : Kedudukan torak pada saat
mencapai jarak minimum dari
sumbu poros engkol
Gerakan Torak : Gerakan lurus turun naik torak
Panjang Engkol : Jarak antara pena engkol dan
leher engkol
Langkah Torak : Gerakan torak antara kedua titik
matinya

21/06/21 5
6. Panjang Langkah Torak : 2 x panjang engkol
7. Isi Langkah Torak : Isi dalam cilinder antara
titik balik torak atau
Isi Langkah Torak : Luas lingkaran torak x
panjang langkah torak
Atau Vs = Л / 4 x d² x s
Ruang Bakar atau Ruang Kompresi :
Ruang ini dalam silinder dibatasi oleh tutup silinder dan
torak pada titik mati atas.
9. Isi silinder : Ruang dalam silinder antara tutup silinder dan
torak pada titik mati bawah. Atau
Isi silinder : Isi Langkah Torak + Ruang bakar.

21/06/21 6
10. Perbandingan Compresi atau bilangan compresi ialah :
Perbandingan antara isi silinder dan ruang bakar atau ruang
compresi.
Isi Lgkh Torak + Ruang Bkr
Bilangan Compresi =
Ruang Bakar
Vs + Vv
Atau =
Vv
Dimana Vs : isi langkah torak
Vv : isi ruang bakar

21/06/21 7
Bilangan Kompresi Efektif ialah
Perbandingan isi cilinder pada permulaan kompresi
dan isi silinder pada permulaan pembakaran.

PENGGOLONGAN MOTOR BAKAR


Terhadap bahan bakar : motor gas,motor bensin,motor
minyak.
Terhadap proses kerja : Motor bekerja tunggal & motor
bekerja ganda.
Terhadap tujuan : Motor Stasioner & tidak
stasioner
Terhadap cara kompresi : Motor dengan compresi udara
& motor dgn kompresi udara

21/06/21 8
SIKLUS
Adalah : Rangkaian peristiwa yang selalu berulang kembali
mengikuti jejak jejak yang sama seperti semula
dan membentuk rangkaian tertutup.
Siklus pada motor mengikuti proses proses sbb :
- Mengisi muatan segar kedalam silinder
- Mengkompresikan muatan tersebut
- Menyalakan muatan pada akhir kompresi
- Mengekspansikan gas hasil pembakaran
- Membuang gas yang sudah tak dapat dimanfaatkan
lagi

21/06/21 9
LANGKAH TORAK
Ialah : Jarak antara Titik Mati Atas dan Titik Mati Bawah.

Untuk setiap putaran poros engkol,torak menempuh 2


langkah torak yaitu sekali ke sisi tutup dan sekali ke sisi
poros.
Diameter dan langkah torak dapat dinyatakan Volume
Langkah, yakni volume yang terbentuk di dalam silinder
sepanjang langkahnya.
Bila diameter silinder ( D ) & panjang langkah torak ( s )
maka volume langkah :
V = 22 ∕ 7.( D ∕ 2 )².( L )
= 3,14 ∕ 4. ( D ).( L )
= Л ∕ 4.( D ).( L ) ( Л ∕ 4 = 0,785 )
satuannya……(cm)².(cm)= (cm)³ atau ( cc)
( inchi )². ( inchi ) = ( inchi )³ atau ( cu in )

21/06/21 10
Volume Langkah mempunyai satuan yang tergantung
pada satuan D & L.Biasanya mempunyai satuan
centi meter cubik ( cc ) atau satuan cubik inchi ( cu
in ).
Jadi bila satuan motor mempunyai :
Diameter 4 inchi & Langkahnya 3,5 inchi maka ;
V1 = 0,785 ( 4 )². ( 3,5 ) = 40,82 cu inc ∕ silinder.
Jika motor mempunyai enam silinder,maka volume
langkah total adalah 6 . 40,82 = 244,92 cu inc.

21/06/21 11
VOLUME TOTAL & VOLUME SISA
Volume Total ( Vt ) ialah :
Isi ruang antara torak ketika berada di TMB
sampai tutup silinder.atau dengan kata lain
volume terbesar antara torak dan tutup silinder.
Volume Sisa ( Vs ) ialah :
Isi ruang antara torak ketika berada di TMA
sampai tutup silinder.
Dari kedua pernyataan di atas dapat di
simpulkan bahwa
Volume Total = jumlah volume langkah
dengan volume sisa
Atau Vt = V1 + Vs.

21/06/21 12
Buka halaman Soal No. 1.

21/06/21 Created Copy by Darwis, M. Mar 13


E
Dengan perbandingan kompresi diatas,ini
menunjukkan bahwa selama langkah
kompresi,muatan yang ada di atas torak
dimampatkan ( dikompresikan ) 7 kali
lipat dari volume terakhirnya.Maka
semakin tinggi perbandingan
kompresi,semakin tinggi tekanan dan
temperatur akhir kompresi.
21/06/21 14
KOMPRESI & EXPANSI
A. KOMPRESI
Jika ruang tertutup diatas torak tersebut ( yang berisi
udara atau campuran udara dan bahan bakar ) di
persempit,maka tekanan dan temperaturnya
naik.Proses yang demikian ini dinamai : KOMPRESI
B. EKSPANSI
Jika pada saat torak berada pada TMA,bahan bakar
tadi di bakar maka baik tekanan maupun
temperatur gas pembakaran segera naik dan
mendesak kesemua arah.Torak terdorong kearah
poros dan memutar poros engkol.Volume ruang di
atas torak tersebut akan membesar,sementara itu
katup katup masih tertutup.Prosese ini dinamakan
EKSPANSI

21/06/21 15
MOTOR 4 TAK & MOTOR 2 TAK
A. MOTOR 4 TAK
1.Prinsip Kerja
Dua kali putaran poros engkol empat kali
langkah torak menghasilkan satu kali
usaha.
Empat langkah torak yaitu :
1. Langkah Isap.
2. Langkah Kompresi.
3. Langkah Usaha / Kerja.
4. Langkah Buang.
21/06/21 16
2. Cara Kerja
1. Langkah Isap
- Klep masuk terbuka
- Klep buang tertutup
- Torak pada posisi TMA
- Pemasukan bahan bakar + udara murni
2. Langkah Kompresi
- Klep masuk tertutup
- Klep buang tertutup
- Torak bergerak ke TMB
- Pemampatan bahan bakar ( Pemampatan udara murni

35 @ 40 kg / cm².Suhu kompresi jauh lebih tinggi


daripada suhu nyala bahan bakar.)

21/06/21 17
3. Langkah Usaha / Buang
- Klep masuk tertutup
- Klep buang tertutup
- Penyalaan & pembakaran ( pemasukan bahan bakar
selama 5 @ 10% dari langkah.Isi silinder menjadi
besar pada saat terjadi pembakaran.
4. Langkah Buang
- Klep masuk tertutup
- Klep buang terbuka
- Pembuangan gas gas bekas pembakaran

21/06/21 18
21/06/21 19
B. MOTOR 2 TAK
1. Prinsip Kerja
Satu kali putaran poros engkol dua kali
langkah torak menghasilkan satu kali
usaha
Dua Langkah torak
1. Langkah Kompresi
2. Langkah Usaha
2. Cara Kerja
Langkah Kompresi
- Pada 10% sesudah permulaan langkah
pintu pintu bilas tertutup

21/06/21 20
- Pada 20% sesudah permulaan
langkah pintu pintu pengeluar
tertutup.
- Kompresi udara murni sampai 35
~ 40 atm
Langkah Usaha
- Penyemprotan bahan bakar
selam 5 ~ 10% dari langkah.
- Pembakaran bahan bakar.Isi
silinder membesar,tekanan
naik.terjadi ekspansi dari gas.
- Pada 20% sebelum akhir langkah
pintu pintu bilas terbuka
- Pada 10% sesudah permulaan
langkah pintu pintu pembilas
tertutup
- Pembilasan dengan udara murni.
21/06/21 21
21/06/21 22
PERBEDAAN PERBEDAAN POKOK ANTARA
MOTOR 2 TAK & 4 TAK
MOTOR 4 TAK
1. Untuk tiap proses dibutuhkan 4 langkah torak atau
putaran poros engkol,sedangkan dari 4 langkah
torak hanya ada 1 langkah yang memberikan usaha
pada poros
2. Tersedia 1 langkah untuk isap dan satu langkah
buang
3. Pembakaran sempurna dan motor bekerja hemat
4. Dipakai bilamana diharuskan ada penghematan
dan perputaran cepat.
21/06/21 23
MOTOR 2 TAK
1. Untuk tiap proses dibutuhkan 2 langkah torak atau 1
putaran poros engkol.sedangkan dari 2 langkah torak ada
1 langkah yang memberikan usaha pada poros .
2. Memberikan tenaga yang lebih besar kalau dibandingkan
dengan motor 4 tak yang ukuran dan perputarannya sama.
3. Suhu torak dan dinding silinder agak tinggi.
4. Mudah dijalankan dan tenang jalannya.
5. Konstruksinya sangat sederhana karena tak membutuhkan
klep klep ( isap & buang )
6. Pembilasan dan pembakaran kurang sempurna.
7. Pemakaian bahan bakar tidak hemat.
8. Pemakaian pompa bilas menambah perlengkapan
motor,jadi mahal

21/06/21 24
PANAS - USAHA – RENDEMEN
Dalam sebuah motor bakar sejumlah panas diubah
menjadi kerja atau usaha.Hal ini terlaksana karena
panas pembakaran mengakibatkan pembesaran isi dan
kenaikan tekanan.Oleh karena itu pembesaran isi dan
kenaikan tekanan sangat diperlukan untuk merubah
panas menjadi usaha luar.
tetapi jangan dilupakan bahwa panas adalah juga
Usaha dalam bentuk lain.
Usaha sebesar 1 kgm berarti usaha yang di butuhkan
untuk mengangkat beban seberat 1 kg setinggi 1 meter.
Usaha 1 kgm tiap detik disebut : “ Daya – Usaha “
jadi 1 kgm / detik adalah satuan untuk Daya – Usaha.
Daya - Usaha sebesar 75 kgm / detik disebut 1 Pk
21/06/21 25
Adalah sangat penting untuk mengetahui banyaknya usaha
yang dibangkitkan oleh sejumlah panas dalam proses usaha
yang tertentu dari sebuah motor.
Karena 1 kcal dinyatakan sama dengan usaha sebesar 427
kgm,maka untuk daya sebesar 1 Pk dibutuhkan panas :
75
= 0,176 kcal tiap detik atau
427
3600 . 0,176 = 632 kcal tiap jam.
jadi:
1 Pk = 632 k cal / jam.
Dengan perkataan lain untuk membangkitkan 1 Pk selama 1
jam,maka panas sebanyak 632 kcal harus dirubah menjadi
usaha.
21/06/21 26
Pada neraca panas,dari jumlah panas yang
dibangkitkan oleh pembakaran bahan bakar
ada sebagian yang tidak terubah menjadi
usaha.
Menurut pengalaman,maka uap
meninggalkan mesinnya dengan suhu kurang
lebih 40ºc,sedangkan pada motor bakar suhu
gas gas bekasnya masih 200-400 ºC.Jadi
terang bahwa hanya sebagian saja yang yang
terubah menjadi usaha,sedangkan lainnya
meninggalkan mesin dengan berbagai jalan
dalam panas yang tak berubah.
21/06/21 27
Perbandingan antara panas yang terubah menjadi usaha dan panas yang
tersedia ( dibangkitkan oleh pembakaran ) disebut :
DAYA GUNA THERMIS atau RENDEMEN THERMIS

Lazimnya dinyatakan dengan : ηth


Panas yang terubah menjadi usaha Q1 – Q2
Jadi : ηth =
Panas yang tersedia Q1
Dimana :
Q1= Panas yang tersedia
Q2 = Panas yang terbuang
Karena daya guna thermis ini sangat tergantung dari suhu yang tertinggi
dan yang terendah dari sesuatu mesin,maka ηth dapat dinyatakan dengan
rumus :
T1-T2 Dimana :
ηth = T1 = Suhu mutlak tertinggi

T1 T2 = Suhu mutlak terendah


28
Buka halaman Soal ke 2.

21/06/21 29
• Motor Diesel dengan rendemen mekanis 85%,
• pemakaian spesifik bahan bakar berdasarkan tenaga indicator
motor adalah 0,23
• kg/kw jam.panas yang keluar
• bersama pendingin 25%,
• panas yang keluar bersama
• gas bekas kecerobong 33% dan panas yg hilang karena radiasi 4%
hitunglah :
• a. Nilai bakar perkg bhn.bakar
• b. Rendemen thermis.

21/06/21 Created Copy by Darwis, M. Mar 30


E
• Jawab no 1 :
• a. i = 3600
• C1 x Cv
 i = 100% - 33% - 25% - 4%
• = 38 %.
• 0,38 = 3600
• 0,23 x Cv
• Cv = 3600
• 0,23x0,38
• = 41,19 MJ/kg BB.
• b. tot = ui x mek.
• = 0,38 x 0,85
• = 0,329 ----- 32,3 %.

21/06/21 31
• Kapal kargo dengan motor induk MAN 2 tak kerja tunggal dengan
putaran poros engkol 2 putaran /detik,tenaga efektif motor 2650
KW.pemakaian bb rata2 12 ton dalam 24 jam dengan pembakaran
42 MJ/kg bb
• Apabila rendemen mekanisnya 85% hitunglah :
• a. Rendemen Thermis.
• b. Rendemen Total.
• c. Buatlah neraca panas motor.

21/06/21 32
• Penyelesaian.
 m = Pe Pi = Pe = 2650 KW.
• Pi m 0,85
• = 3118 Kw.
• Pemakaian bahan bakar = 12.000
• 24
• = 500 Kg/jam.
• Pemakaian bahan bakar spesifik=
• bi = B = 500 kg/jam =
• Pi 3118 Kw
• 0, 160 kg/ kw jam.
• a). thermis = 3600
• bi x Np
• 3600 detik x 4200 KJ/Kg
• 0,160/Kw jam.
• = 3600 detik
• 0,160/kw jam x 42000 x 1 kw
• x detik.
 thermis = 0,53 ------- 53 %.

21/06/21 33
• b). tot = mek x thermis =
• 0,85 x 0,535 = 0,45 --- 45 %.
• total = 45 %.
• c) Rendemen total motor – kerugian
baling baling merupakan hasil terakhir
dapat sebuah instalasi.
• Rendemen Instalasi Inst= 45%-10 %.
 inst = 35 %.

21/06/21 Created Copy by Darwis, M. Mar 34


E
• Diagram panas.

  35 10

27
 

20 45 8

53

100
35
Diagram indikator menunjukkan pada kita
berapa banyaknya usaha yang diberikan oleh
gas gas pada torak.Usaha inipun ( yang
dinyatakan dengan ipk ) tidak 100 % dapat
dipakai,karena perlu dipergunakan untuk
melawan gesekan dalam,dan kadang kadang
juga untuk menggerakkan pompa atau
perlengkapan perlengkapan lain dari motor.
Akhir usaha yang terdapat pada poros engkol di
sebut :
“ Daya Usaha Effectif “ dan dinyatakan dengan
epk
21/06/21 36
DAYA GUNA MEKANIS atau RENDEMEN MEKANIS

Ialah ;
PERBANDINGAN ANTARA DAYA USAHA EFFECTIF
& DAYA USAHA INDICATOR
Dinyatakan dengan rumus :
epk dimana :
ηm = epk = Daya usaha efektif

ipk ipk = Daya usah indicator

21/06/21 37
Untuk berbagai motor bakar ηm ini mencapai harga
66 % sampai 82 %.
Kalau daya guna termis suatu mesin dihitung dari
banyaknya panas yang dibutuhkan untuk 1 ipk,maka
didapatlah “ Daya Guna Thermis Indikator “ dan
dinyatakan ηti.
Kalau daya guna termis dihitung dari banyaknya panas
yang dibutuhkan untuk satu epk,maka didapatlah “
Daya Guna Thermis Totol “ . ( ηtot )
Dan ternyata bahwa :
ηtot = ηm . ηti
21/06/21 38
Buka halaman Soal ke 3.

21/06/21 39
Rumus SI
• Pada Δ ABC → Sin α cm → Cm = U sin α
• U
• Cm = U sin α → U = π Dn
• Cm = π Dn sin π D= keliling 2 s
• Cm = 2. S. n. sin α
• Untuk α = 0º → Cm = 2 Sn sin 0 = 0
• α = 90º → Cm = 2 Sn sin 90 = 2 Sn (positif)
• α = 180º → Cm = 2 Sn sin 180 = 0
• α = 270º → Cm = 2 Sn sin 270 = -2Sn (negatif)
• α = 360º → Cm = 2 Sn sin 360 = 0
• Dari urutan tersebut diatas ternyata kecepatan rata-rata torak
maksimum berada 90º setelah TMA dan 270º setelah TMA,
sehingga dalam Satuan Internasional Cm = 2 Sn
21/06/21 40
Dimana :
Cm = Kecepatan rata-rata torak dalam m/detik
n = Putaran motor dalam RPS
S = langkah torak dalam meter

21/06/21 41
21/06/21 42
1. Daya Indikator dan Daya Efektif

• Pada sat piston ring dilepas maka D1 tidak


sama dengan D2, tetapi saat psiton ring
terpasang D1 = D2 diesbut D = diameter
silinder dan S = langkah torak.
• Luas lingkaran = π R2 → R = 1
• 2
• = π . ( 1 D )2
• 2
• = π/4 D2 → π = 3.14
• = 3.14 D2
• 4
21/06/21 43
• Luas lingkaran = 0.785 D2
• Volume silinder = V = 0.785 . D2 . S
• Usaha = A = 0.785 . D2 . S . Po
• Daya = Po = 0.785 . D2 . S .
Po . n tiap menit
• Daya theoritis :
Po = 0.785 .
D2 . S . n. 2. Po (untuk
seluruh silinder)

21/06/21 44
Daya theoritis (Po) terdiri dari daya Indikator (Pi) dan
daya efektif (Pe). Begitu juga tekanan rata–rata
indicator (Pi) dan tekanan rata–rata efektif (Pe),
sehingga untuk :

a. Motor 2–tak kerja Tunggal .


Pi = 0.785 D2 . S . n . 2 . pi . 100
Pe = 0.785 D2 . S . n . 2 . pe. 100

b. Motor 2–tak kerja Ganda


Pi = 0.785 (2 D2 – d2). S . n . z. pi . 100
Pe = 0.785 (2 D2 – d2). S . n . z. pe . 100

21/06/21 45
c. Untuk Motor 4–tak
kerja Tunggal

Pi = 0.785 . D . S . n . z.
Pi . 50

Pe = 0.785 . D . S . n . z.
Pe . 50

21/06/21 46
Motor 4–tak kerja Ganda
Pi = 0.785 (2 D – d). S . n . z. pi
Pe = 0.785 (2 D – d). S . n . z. pe

Dimana :
• Pi = Daya indicator dalam (IKW)
• Pe = Daya efektif dalam (EKW)
• D = Diameter silinder dalam (mm) → D = diameter torak
• S = Langkah torak (m)→ d = diameter batang torak (m)
• N = Putaran motor dalam (RPS)
• Z = Jumlah silinder dalam buah
• pi = Tekanan rata–rata indicator dalam bar
• pe = Tekanan rata–rata efektif dalam bar

21/06/21 47
2. Konstante Silinder (volume langkah =
piston displacement) Kerja Tunggal dan
Ganda

a. Konstante Silinder (Volume langkah =


Piston displacement) Dapat dilihat dalam
rumus sebagai berikut
• Ksil = 0.785 D . S Ksil = volume langkah
= VsKm = K sil . Z
• K sil dan Km berlaku untuk motor 2–tak atau
4–tak

21/06/21 48
Dimana :
• K sil = konstante silinder dalam tanpa satuan
• Km = konstante motor dalam tanpa satuan
• D = diameter silinder dalam motor
• S = langkah torak dalam motor

b. Konstante Silinder kerja ganda


Ksil = 0.785 ( 2 D – d )2
D = Diameter torak (m)
Km = K sil . Z
D = Diameter batang torak (m)
21/06/21 49
Buka halaman Soal ke 4.

21/06/21 50
SLIP KAPAL
Slip baling baling ada dua macam :
1. Slip Semu
2. Slip Nyata ( sesungguhnya )
Baling baling mempunyai Kisar ( Pitch ),dimana dimisalkan
sebuah mur bergerak pada ulirnya.Bila kapal kita umpamakan
adalah H meter,maka pada satu putaran kapal akan bergerak
sejauh H meter.Jika putaran baling baling n kali tiap
menit,maka jarak yang di tempuh = n x H meter dalam satu
menit.Dalam satu jam ( 60 Menit ),maka kapal akan bergerak
sejauh = n x H x 60 menit.
Kapal bergerak disebabkan pusaran air yang terjadi yang kita
sebut AKSI,kemudian dengan adanya Aksi maka ada Reaksi
yang arahnya berlawanan.
21/06/21 51
Reaksi air ini diteruskan melalui sumbu poros baling baling,dan
ditampung oleh blok pendorong atau Michel Blok.Dimana
Michel Blok diikatkan ke pondasi kapal ( badan kapal ),dengan
demikian kapal bergerak maju mundur.
Pemindahan kapal oleh baling baling dan pemindahan kapal
sesungguhnya mengalami kekuatan reaksi.Terjadi perbedaan atau
kadang kadang sama,dimana ini disebut slip dari baling baling.
Kita ketahui : 1 Mil Laut = 1852 m
1 Knot = 1 Mil jam.
Kecepatan kapal 20 knot berarti 20 mil / jam
Jika kecepatan kapal = V mil / jam berarti tiap jam jarak yang
ditempuh adalah V x 1852 m.Ini secara teoritis bila ada arus dan
tahanan tahanan lainnya.Perbedaan jarak yang ditempuh oleh
baling baling dan kapal itu sendiri ,kita sebut SLIP SEMU

21/06/21 52
V baling baling = n x H x 60 m / jam
V kapal = V ( hasil baringan ) x 1852
Slip ditentukan dalam prosen ( % ) hasilnya bisa positif dan bisa
negatif. Dikapal sering kita menghitung SLIP NYATA
( slip sesungguhnya ),dimana kita telah mengetahui berapa kisar
baling baling dan berapa pula hasil jarak yang ditempuh kapal
secara navigasi ( misalnya baringan ataupun secara duga ). Jadi
faktor arus dan sebagainya tidak perlu dicari lagi.
V baling baling - V kapal sesungguhnya
SLIP = x 100 % atau
V baling baling
Jarak yang ditempuh baling baling – jarak yang ditempuh kapal
SLIP =
Jarak yang ditempuh baling baling

21/06/21 53
Buka halaman Soal ke 5.

21/06/21 54
IGNITION DELAY ( PERLAMBATAAN PENYALAAN )
Yang dimaksud dari perlambatan penyalaan ialah :
“ Lama waktu antara saat dimulai penyalaan dan saat mulai
pembakaran ” .
Pelambatan tersebut sangat tergantung dari jenis bahan bakar dan
kekuatan alat penyala.dan pada umumnya berlangsung kira kira
selama 1 / 200 detik sampai 1 / 450 detik.
Perlambatan penyalaan dapat dinyatakan dengan “ Derajat
Lingkaran Engkol “ ( º L E ).
Misalnya :
Sebuah motor diketahui :
n = 120 put / menit.
Perlambatan penyalaan = 1/ 400
Maka ;
21/06/21 55
n putaran/ menit 1 menit = n putaran
1 detik = n / 60
1 putaran = 60 / n detik
360 º LE = 60 / n detik
jadi 1 ºLE = 1 / 6 n detik
atau 1 detik = 6 n º LE
Perlambatan penyalaan 1/ 400 detik
6 . 1200
6.n º/ 400 = = 18 º LE
400
21/06/21 56
Soal 1 :
Dari sebuah motor diesel di ketahui :
n = 1500 put / menit ; pelambatan penyalaan = 1 / 450 detik
Pembakaran harus mulai 3 º sebelum TMA.
Dit :
Bila manakah penyemprotan bahan bakar harus dimulai ?
Jawab :
n = 1500
Perlambatan penyalaan = 1 / 450 detik
ά = 3 º sebelum TMA.
Dit :
Bilamana penyemprotan b.b dimulai ?

21/06/21 57
Penyelesaian :
Perlambatan penyalaan = 1 / 450 . 6.n.
= ( 6 . 1500 ) : 450 = 20 º LE.
Pembakaran dimulai 3 º sebelum TMA.
Jadi penyemprotan dimulai = 20 º + 3 º = 23º
sebelum TMA.

21/06/21 58
Buka halaman Soal ke 6.

21/06/21 59
Draw Diagram way for the engine.

7,2

9º 10º
15º

25º

21/06/21 60
PEMBILASAN
Pembuangan gas - gas bekas dari silinder setiap kali sesudah
pembakaran,dan menggantikannya lagi dengan udara baru
untuk pembakaran berikutnya.
Pembilasan silinder biasanya di selenggarakan selama 10 %
pertama dari langkah usaha dan 10 % pertama langkah
kompresi.
Waktu yang tersedia untuk pembilasan singkat sekali,hingga
sukar mengusahakannya supaya pembilasan tersebut dapat
dilakukan sebaik baiknya.
Contoh :
Dari sebuah motor diketahui n = 100 put / menit.
Pintu bilas terbuka dan tertutup,bila poros engkol terputar 30 º
sebelum dan sesudah TMB.
21/06/21 61
Ditanyakan :
a) Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk pembilasan pada
motor tersebut ?
Jawab :
dik : n = 100 put / menit
ά = 30 º sebelum dan sesudah TMB.
Prs engkol terputar = 30 º
Penyelesaian :
ά 30 º + 30 º 60 º 1
Rumus t = detik = = = ppe
6. n 360 º 360 6
60 1
atau = = detik
100 . 6 10
21/06/21 62
Pada motor motor yang memakai pintu pintu pembilas toraknya
harus dibuat sedemikian panjangnya,hingga pembukaan dan
penutupan pintu pintu tersebut dapat diaturnya.

A B C D
Mulai Akhir Akhir
Mulai
Pembilsan Compresi
Pengeluaran Pembilasan
21/06/21 63
Tinggi pintu pintu pengeluar adalah kurang lebih 20
%,sedangkan tinggi pintu pintu pembilas kurang lebih
10 % dari langkah torak.
Kompresi baru mulai sesudah 20 % dari permulaan
langkah,hingga pada akhir langkah dalam silinder
terdapat gas / udara yang juga 20 % kurangnya,jika
dibanding dengan motor 4 tak dengan isi langkah yang
sama.Hal ini disebabkan karena pada motor 4 tak
tersedia satu langkah penuh untuk kompresinya.
Kita ketahui bahwa banyaknya udara dalam ruang bakar
menentukan banyaknya bahan bakar yang dapat
dibakar,sedangkan pembakaran ini akhirnya
menentukan besar kecilnya tenaga motor yang yang
dapat diberikan untuk tiap tiap proses usaha.
21/06/21 64
Dengan demikian maka, motor 2 tak memberikan tenaga 100
% - 20 % = 80 % atau 0,8 sebesar tenaga motor 4 tak yang
ukuran ukurannya sama.Tetapi karena pada perputaran
poros engkol yang sama jumlah proses usaha motor 2 tak 2
kali jumlah proses usaha motor 4 tak,maka sesungguhnya
motor yang pertama tersebut dapat meemberikan tenaga 2 .
0,8 = 1,6 sebesar tenaga motor yang tersebut belakang.
Untuk pembilasan yang sempurna dibutuhkan udara
sebanyak 1,5 kali isi silinder.Hal ini tak cukup diperoleh
dengan mempergunakan torak dan peti poros engkol
saja,karna ternyata bahwa torak tidak dapat menghasilkan
udara lebih dari isi silinder dikurangi dengan isi ruang
bakar.
21/06/21 65
Untuk memperoleh pembilasan yang sempurna
umumnya dipakailah pompa pompa pembilas
dalam bentuk “ Pompa Bertorak “ atau “ Pompa
Rotasi “ .Pompa pompa ini digerakkan oleh poros
engkol dari motor itu sendiri atau kadang kadang
juga dengan tenaga listrik tersendiri.Dalam
pompa pompa itu udara pembilasnya di
mampatkan sampai 1,1 atau 1,4 atm sedangkan
untuk pemampatan tersebut dibutuhkan 5 %
tenaga motornya.
21/06/21 66
Pembilasan dengan mempergunakan pompa pompa
pembilas di sebut ‘ supercharging ‘.
Pada motor motor modern supercharging ini
disempurnakan dengan apa yang disebut ‘
TURBOCHARGING ‘.
Gas gas bekas dari motor sebelum meninggalkan cerobong
dilewatkan dahulu melalui sebuah turbin kecil. Pada
sumbu turbin ini dipasang sebuah kipas yang menekan
udara luar ke dalam silinder dengan tekanan kira kira 1,3
atm ( atmosfir ).
Dengan tekanan setinggi ini terlaksanalah pengisian
silinder dengan jumlah udara yang diperlukan untuk
pembakaran yang sempurna.
21/06/21 67
Baik motor motor yang 4 tak maupun yang 2
tak,motor motor gas,motor motor diesel,jika
diperlengkapi dengan supercharger tentu akan
memberikan tenaga yang lebih besar,karena dengan
demikian rendemen volumetris dari motor tersebut
dapat di pertinggi.
Yang dimaksud dengan rendemen volumetris ialah :
“ Perbandingan antara isi udara yang diisap dan
isi langkah “
Pengisian udara tanpa supercharger disebut : “
Pengisian isapan”
Pengisian udara dengan supercharger disebut : “
Pengisian Tekan “

68
Pengisian tekan lebih menguntungkan daripada pengisian isap
alasannya adalah :
1 m ³ udara dari 15º C yang bertekanan 0,9 atm beratnya 1,07
( isap )
1 m ³ udara dari 15º C yang bertekanan 1,3 atm beratnya 1,55
( tekan )
Motor diesel yang isi silindernya 1 m³, dengan pengisian isap
silinder ini dapat diisi dengan 1,07 kg udara,sedangkan dengan
pengisian tekan dapat diisi dengan 1,55 kg udara .
Jadi dengan pengisian tekan,silinder tadi dapat diisi udara kurang
lebih 45 % lebih berat daripada pengisian isap,hingga pada
pengisian tekanpun bahan bakar dapat terbakar 45 % lebih banyak.
Dan dengan sendirinya tenaga motor naik juga 45 %
21/06/21 69
SISTIM PEMASUKAN DAN PENGELUARAN UDARA
Kegiatan Pemasukan dan Pengeluaran udara
Sistim pemasukan dan pembuangan digunakan untuk mengisi
udara dalam silinder dan membuang gas gas buang dari
padanya.
Pada mesin 4 tak katup buang harus terbuak sebelum
mengeluarkan sisa sisa gas pembakaran atau sebelum torak
mencapai Bottom Dead Centre.
Dengan demikian sisa gas pembakaran ( gas buang ) dipaksa
keluar dari silinder oleh tekanannya sendiri.,akibatnya besar
tekanan dalam silinder menurun.
Hal ini memungkinkan torak membuang gas buang itu dengan
mudah.Jika katup buang dibuka terlalu dini,kerja efektif
berkurang dan katup terlampau panas.
21/06/21 70
Untuk mengatasi hal itu,saat pembukaan katup harus
diatur tepat.
Pada motor 2 tak udara pembilas disisikan ke silinder
untuk membersihkan silinder silinder setelah gas gas
buang dibuang.Oleh karena itu tekanan dalam
silinder harus lebih rendah daripada tekanan
pembilasan yang ditentukan.

21/06/21 71
SYARAT SYARAT MUTLAK BAGI PEMBILASAN
1. Katup pengeluar harus terbuka sebelum pintu udara pembilasan
terbuka,dan tekanan gas dalam silinder harus lebih rendah dari
pada tekanan udara pembersih yang ditentukan.
2. Tekanan udara pembersih harus serendah mungkin dan harus
constant ,selain kegiatan pembilsan dan gas gas buang cendrung
bercampur,dan sebagian udara pembersih bisa terbuang ke
atmosfir bersama gas gas buang.
3. Silinder harus diisi lebih banyak udara pembersih dari pada
volume silinder meskipun hasil lebih baik diperoleh bila jumlah
udara pembersih serendah mungkin.
4. Pipa pipa udara pembilasan dan gas gas buang harus
mempunyai tekanan pengaliran kecil.Langkah pemasukan dalam
mesin 4 tak akan mulai sesedah katup pembuangan tertutup.Jadi
udara bersih didisikan kesilinder oleh kerja torak.Dalam mesin 2
tak perlu pengeluaran terbuka selam pembilasan,sehingga
pemasukan udara tergantung pada pengeluaran gas gas buang.

21/06/21 72
METODE PEMBILASAN
Metode pembilasan di bedakan atas :
1. Pembilasan Langsung ( Tump Scavenging )
2. Pembilasan Kutup ( Loop Scavenging )
3. Pembilasan Besar ( Uniflow Scavenging )
1. Pembilasan Langsung
Udara pembersih diisikan kesilinder dan dikeluarkan melalui
lubang pembuangan yang terletak diseberang lubang udara
pembilasan dan dibakarkan melalui lubang pembuangan yang
terletak di seberang lubang udara pembersih.Sistim udara
pembersih tipe ini sederhana konstruksinya dan mudah di
pertahankan karena sistim ini tidak memakai katup

21/06/21 73
Metode Pembilsan Langsung

21/06/21 74
JENIS JENIS PEMBILASAN
1. Pembilasan Melintang
2. Pembilasan Membalik
3. Pembilasan Memutar
4. Pembilasan Memanjang terdiri
atas :
a) Dengan klep klep masuk. ( Brons )
b) Dengan klep klep buang ( Werkspoor )
21/06/21 75
Pembilasan Melintang

21/06/21 76
Pembilasan Melintang

21/06/21 77
Pembilasan Memutar

21/06/21 78
Pembilasan Membalik

21/06/21 79
Pembilasan Memanjang

21/06/21 80
Diantara system pembilasan dapat disimpulkan bahwa
pembilasan memanjang/uniflow scavenging dapat
dianggap yang terbaik dengan alasan bahwa:
• Udara pembilasan bergerak 1 x langkah piston
sedangkan type yang lain 2 x langkah piston
• Udara pembilasan bergerak/mengalir dari bawah keatas
sehingga pembilasan mencapai lebih dari 90% karena
tidak adanya sudut-sudut mati.
• Dengan diameter dan daya yang sama maka langkah
piston dapat dikurangi sehingga RPM lebih kecil berarti
slip baling-baling juga kecil, pemakaian bahan-bakar
lebih hemat.
• Jarak lubang udara bilas terhadap lubang gas buang
cukup jauh sehingga tidak terjadi ketegangan bahan
pada silinder liner. Dengan kata lain silinder liner lebih
awet.

21/06/21 81
Soal
Data :
2 Stoke Engine.
Outlet valve open 60 º before Bottom Dead Centre ( BDC )
Outlet valve close 45 º after Bottom Dead Centre.
Scavenging port open 45 º before Bottom Dead Centre.
Fuel Injection start 10 º before Top Dead Centre ( TDC )
Fuel Injection stops 15 º after Top Dead Centre.
Rotation Velocity 2 Hz.
Question :
a) Draw the crank way diagram for this engine account how long.
b) The outlet valve is open.
c) The scavenging port are open.
d) Fuel injection time takes
21/06/21 82
a) Draw the crank way diagram for this engine

25 º

10º
15 º

105º 60º

45º
45º 90º

21/06/21 83
b) Time outlet valve is open
ά 60 + 45 105
t= = = = 0,1458 second
360 . 2 360 . 2 720
c) Scavenging port open
ά 45 + 45 90
t= = = = 0,125 second
360 . 2 360 . 2 720
d) Fuel injection Time
ά 10 + 15 25
t= = = = 0,035 second
360 . 2 360 . 2 720

21/06/21 84
Data :
Inlet open 25º before……..A…….and close 20º after……B…….
Outlet open 40º before……C…… and close 15º after……D…….
Fuel injection starts 15º before……E……and….stop 20º after…..
F…….
Question :
a) Draw the crank way diagram for this engine without
supercharging.
b) What must be filled in for the A,B,C,D,E,F.

21/06/21 85
Answer :
Inlet valve open 25º before TDC ( A )
Inlet valve close 20º after BDC (B)
Outlet valve open 40º before BDC ( C )
Outlet valve close 15º after TDC ( D )
Fuel injection start 15º before TDC ( E )
Fuel injection stop 20º after TDC ( F )

21/06/21 86
CRANK WAY DIAGRAM

15º 15º 20º


25º
oc Fo inj Fo inj stop
Io

20º Oo 40º
Ic

Suction Stoke Comp Stroke Work Stoke Exhaust Stoke

21/06/21 87
FIRING ORDER ( URUTAN PENYALAAN )
Lebih banyak jumlah silinder yang digunakan,akan
menghasilkan jarak antara penyalaan yang lebih rapat.Susunan
pena engkol beserta cam - cam mempunyai hubungan erat dengan
penyalaan yang baik,getaran dan goncangan motor menjadi kecil.
Dalam tiap siklus motor,empat langkah terjadi satu langkah
usaha tiap poros engkol berputar dua kali atau 2 . 360 d.e ( derajat
engkol ).Bila jumlah silinder motor adalah Z maka proses ekspansi
terjadi tiap :
2 . 360
d.e
z
Dengan cara yang sama,pada motor 2 langkah,usaha terjadi :
1. 360
d .e
z
21/06/21 88
Jadi tiap poros engkol berputar 180
d.e terjadi proses ekspansi pada
salah silinder,dan pada putaran
engkol berikutnya,akan terjadi pula
proses ekspansi pada silinder
lainnya.Demikianlah seterusnya
keempat silinder sudah menjalani
proses ekspansi bila telah
menempuh sudut 2 . 360 d.e atau 2
kali putaran engkol.
21/06/21 89
Urutan proses ekspansi tsb dinamakan urutan penyalaan.
Misalnya :
Suatu motor empat langkah mempunyai urutan penyalaan
1 – 2 – 3 – 4 – 1 angka ini menunjukkan bahwa sesudah
silinder no 1 mengadakan proses ekspansi segera disusul
silinder no 3 dan kemudian disusul oleh silinder no 2 dan
akhirnya silinder no 4 dan kembali lagi ke silinder
no1.Demikian seterusnya.
Contoh lainnya :
Pada motor empat langkah enam silinder ,proses ekspansi
akan terjadi tiap :
2 . 360
= 120 d.e
6
21/06/21 90
TDC
1.6

120º d.e 120º d.e

5. 2
3. 4 120º d.e

21/06/21 BDC 91
DETONASI
Detonasi ialah :
Pembakaran eksplosif yang jauh lebih cepat daripada
pembakaran normal.
Akibat dari detonasi :
“ Massa gas dalam silinder bergetar hingga terjadi tekanan
tekanan setempat yang lebih tinggi dari biasanya “
Kejadian ini disertai dengan suara pukulan logam seolah
olah dinding silinder dipukuli dengan benda keras secara
bertubi tubi
Detonasi dari suatu bahan bakar dinyatakan dengan -
Harga Octaan atau
- Bilangan Octaan
21/06/21 92
Yang dimaksud dengan bilangan octaan suatu bahan bakar :
“ Bilangan yang menyatakan jumlah prosen iso – octaan
dalam campuran yang terdiri atas iso – octaan dan
normaal – heptaan “
Normal – Heptaan ( C17 H16 ) Menimbulkan detonasi.
Iso – Octaan ( C8 H 18 ) Meniadakan detonasi.
Untuk menentukan bilangan – octaan dipakailah motor percobaan
CFR ( Cooperative Fuel Committee ) yang telah ditera dalam
campuran iso – octaan dan normal - heptaan dalam berbagai
perbandigan.
Akhir tekanan kompresi motor ini dapat diatur menurut keadaan
dan kebutuhan.Pada akhir tekanan kompresi yang tertentu
mulailah suatu campuran,yang terdiri dari 30 % normal – heptaan
DAN 70 % isi – octaan ( akan berdetonasi )
21/06/21 93
Kekuatan bertahan terhadap detonasi dari minyak diesel dinyatakan dengan “
Bilangan Cetaan “
Cetaan ( C16 H34 ) menyala sangat cepat,hingga mengakibatkan perlambatan
penyalaan yang sangat kecil.
Cetaan dipakai bersama sama dengan Alpha – Methylnaftaleen ini sangat
sukar menyala.
Percobaan bilangan cetaan sama dengan cara percobaan bilangan
Octaan,hanya yang membedakan type motor percobaannya.
Karna bahan bakar penera itu sangat mahal maka kadang kala percobaannya
dilakukan dengan campuran campuran minyak yang telah ditera terlebih
dahulu dengan cetaan.Campuran minyak semacam ini dinamai bahan bakar
“referensi sekunder “
Untuk motor motor diesel biasanya dipakai bahan bakar dengan bilangan
Cetaan 40 sampai 70.
Percampuran Tetra – Ethylood dengan bahan bakar menimbulkan Knocking
pada motor diesel,sedangkan Aethylnitraat meniadakannya.

21/06/21 94
80 Detonasi pada motor diesel
c
Pelambatan penyalaan b
60

Normal
50 d
2 a
Mulai Pengabutan 1 Detonasi pada motor Bensin
Compressi 25
Tanpa pembakaran
Compressi Penyalaan
60 40 20 TMA 60 40 20
Q

DIAGRAM PROSES TERJADINYA DETONASI PADA MOTOR

21/06/21 95
Pada gambar di atas terlihat bahwa detonasi terjadi pada
motor diesel saat awal pembakaran, sedangkan pada motor bensin
saat akhir pembakaran.
Garis tekanan (a) menunjukan bahwa didalam silinder tidak
terjadi pembakaran.
Pada titik (1), memperlihatkan mulainya terjadi pengabutan
bahan bakar dalam keadaan normal, dan terjadilah garis tekan (b)
secara normal juga. Apabila bahan-bakar disemprotkan mulai dari
titik (1) tidak langsung terbakar dan akan terbakar pada titik (2).
Bahan bakar yang disemprotkan dari 1 sampai 2 yang terbakar
sekaligus akan mengakibatkan terjadi kenaikan tekanan yang
mendadak dan kuat sehingga gas-gas dalam silinder bergetar.
Dalam hal ini digambarkan dengan garis tekan (c) yang
bergelombang.

21/06/21 96
Detonasi pada motor diesel dapat ditiadakan dengan jalan :
1. Mencampuri minyak bakar dengan Aethylnitraat.
2. Memakai minyak yang lebih cocok.
3. Memakai ruang bakar yang lebih baik bentuknya.
4. Mengurangi pendinginan ( untuk mempertinggi suhu
dalam silinder dam mempercepat penyalaan )
5. Penyemprotan minyak yang diarahkan kebagian
bagian yang panas ( alat pemijar )
6. Penyemprotan pendahuluan.
7. Mempertinggi akhir tekanan kompresi.

Kesimpulan :
Pada Motor Bensin Detonasi itu terjadi karna bahan bakar terbakar terlampau cepat,sedangkan

Pada Motor Diesel Detonasi itu terjadi karena bahan bakarnya terbakar terlampau lambat.

21/06/21 97
PENDINGINAN PADA MOTOR DIESEL
Selama pembakaran dalam silinder terjadi suhu suhu yang sangat
tinggi,kira kira antara 1200º C sampai 1600º C.Berhubung
dengan itu,maka menjadilah suatu keharusan bahwa bagian
bagian motor yang berhubungan langsung dengan gas gas
yang panas perlu didinginkan.
Bilamana tidak,maka bahan dari bagian bagian bagian motor
tersebut lambat laun akan menjadi lembek,tidak lagi kuat
menahan kekuatan kekuatan dari gas gas pembakaran dan
akhirnya menjadi retak.Jadi untuk mengurangi panas yang
timbul dari pergesekan material dibutuhkan suatu sistim
pendingin untuk menetralisirkan suhu / temperatur motor
tersebut.

21/06/21 98
Pendingin dari sebuah motor diesel
diperlukan suatu sistim yang terdiri dari :
1. Pipa
2. Pompa
3. Bahan Pendingin
Bahan Pendingin motor diesel digunakan :
1. Air Laut
2. Air Tawar
3. Minyak Pelumas

21/06/21 99
1. Air laut
Untuk kapal laut bahan pendingin air laut mudah
sekali didapatkan dan tersedia berlimpah limpah,air
laut sebagai bahan pendingin memiliki beberapa sifat
yang menguntungkan seperti;panas jenis besar pada
kepekatan relatif tinggi.
Keuntungan air laut :
1. Mudah didapat
2. Berlimpah limpah
3. Setelah digunakan dapat dibuang kelaut
4. Sistim penataan sederhana.

21/06/21 100
2. Air Tawar
Air Tawar diatas kapal sangat terbatas,sehingga
pemakaian air tawar diatas kapal sangat sangat dibatasi.
Sifat yang dimiliki air tawar :
a. Menghilangkan udara yang ada
didalamnya.
b. Tidak membuat korosi
c. Tidak mengakibatkan pengendapan kerak.
d. Dapat digunakan sebagai pendingin untuk
semua motor.
Penggunaan dalam suatu siklus tertutup untuk dapat
digunakan berulang ulang.

21/06/21 101
3. Minyak Lumas
Minyak lumas digunakan sebagai bahan
pendingin karena minyak lumas mempunyai fungsi
yang beragam seperti;
a. mengurangi gesekan antara dua buah
komponen atau material didalam motor diesel.
b. mendinginkan komponen komponen atau
material yang bergesekan didalam motor
diesel.
c. membantu dalam menyekat ruangan yang
berdampingan dengan permukaan bantalan

21/06/21 102
Pendingin itu memungkin pelumas motor.Tanpa
pendiginan,maka minyak pelumas akan menjadi sangat cair
dan kadang kadang sampai terbakar.Akibat pendinginan ini
terjadilah kerugian panas sebanyak kurang lebih 25%,yang
terbawa oleh bahan pendingin dan tak dapat diubah menjadi
kerja mekanik.
Beberapa media pendingin yag dibicarakan terdahulu yaitu
air dan minyak pelumas,ada satu hal lagi media pendingin
yaitu udara.Udara dapat dipakai untuk motor yang
mobile,dan terutama untuk motor motor yang bersilinder
kecil dimana perbandingan antara luas bidang yang harus
didinginkan dan isi silindernya sangat besar.Lazimnya
pendinginan semacam ini kita jumpai pada sepeda sepeda
motor dan kapal terbang.
Air adalah bahan pendingin yang sangat baik.Kecuali air 103
21/06/21
tawar juga air laut,juga air kali dapat di pakai.
Pemakaian air adalah 2,5 kali lebih kecil daripada minyak sebagai
pendingin.Hal ini mudah dimengerti karena :
Panas Jenis dari minyak = 0,4
Panas Jenis dari air = 1
Artinya :
1 kg minyak kalau dipanaskan dengan 1ºC dapat mengambil panas
0,4 kcal,sedangkan air jika dipanaskan dengan 1ºC dapat
mengambil panas 1 kcal.Lagi pula karna berat jenis minyak itu 0,9
dan air adalah 1,maka untuk jumlah berat yang sama tentu
diperlukan 10 / 9 ltr lebih banyak minyak daripada air.
Contoh Soal :
Tiap jam harus dibuang 60000 kcal.
Suhu terendah air pendingin 15ºC
Suhu tertinggi air pendingin 35ºC
Kalau tiap jam dipakai y kg air sebagai pendingin.Berapakah y
21/06/21 104
Buka halaman Soal ke 7.

21/06/21 105
Sistim Pendingin Pada Motor Diesel.
Terdiri dari :
1. Sistim Terbuka.
2. Sistim Tertutup.
1. Sistim Terbuka.
Suatu sistim pendingin yang mana media pendingin yang
digunakan untuk menyerap panas dalam suatu media
kemudian dapat dibuang lagi.
Air laut ini tidak langsung mendinginkan bagian motor
namun cukup dengan menyerap panas dari bahan pendingin
yang lain;yang langsung mendinginkan bagian motor,
dimana kita ketahui pendingin yang langsung mendinginkan
bagian motor yaitu ‘ Air Tawar & Minyak Pelumas ‘

21/06/21 106
Dalam hal ini air laut cukup mendinginkan atau
menyerap panas dari bahan pendingin air tawar dan
minyak pelumas.Media tempat penyerapan panas
berlangsung tersebut dinamakan Cooler‘.Dimana
Cooler adalah suatu media pendingin sebagai tempat
penyerapan pansas oleh air laut terhadap temperatur yang
dibawa oleh air tawar dan minyak lumas setelah
mendinginkan motor diesel.
Untuk penyerapan panas air laut terhadap air tawar
dinamakan :
‘ Fress Water Cooler ‘
Untuk penyerapan panas air laut terhadap minyak lumas
dinamakan ‘ Lubricating Oil Cooler ‘

21/06/21 107
2. Sistim Pendingin Tertutup
Suatu sistim pendinginan dimana bahan pendingin
yang digunakan untuk mendinginkan,tidak langsung
dibuang ke laut tetapi digunakan secara berulang – ulang.
Pada sistim pendingin tertutup ini bahan pendingin
yang digunakan adalah air tawar dan minyak
pelumas,sehingga pada saat air tawar dan minyak lumas
masuk ke dalam motor diesel untuk mendinginkan bagian
motor diesel,panas yang dibawa oleh air tawar dan
minyak lumas tersebut diserap oleh air laut di dalam
Cooler.

21/06/21 108
Keuntungannya :
• Dengan media air tawar, maka resiko terhadap
korosi dapat dicegah/dihindari
• Pengaturan suhu masuk dan suhu keluar dari
air pendingin lebih mudah diatur lewat cooler.
Kekurangannya:
– Ketergantungan terhadap persediaan air tawar
pendingin
– System penataan pipa menjadi lebih mahal, karena
adanya cooler, tanki expansi dan pipa pipanya

21/06/21 109
buah kran air laut / seachest yang letaknya di bawah dan di
atas
Seachest sisi atas dibuka saat kapal memasuki daerah
pelabuhan atau alur sungai karena dikhawatirkan
adanya Lumpur yang akan terhisap oleh pompa air laut
pendingin.
Sedangkan seachast sisi bawah dibuka saat kapal telah
berlayar pada lautan bebas dengan maksud isapan pompa
akan lebih kuat serta kapasitasnya akan
maksimum.
Adanya fresh water cooling expansion tank, berfungsi untuk
ruang berkembangnya air tawar sebagai pendingin ketika
panas, agar pipa-pipanya tidak pecah. Selain itu juga
berfungsi sebagai pengontrol bila jumlah / volume air
berkurang, sekaligus tempat penambahannya. Adapun aliran
air tawan dan air laut sebagai pendingin dapat
110
digambarkan sebagai berikut :
SEA CHEST FILTER / SARINGAN SW COOLING PUMP
L.O COOLER F.W COOLER OVER BOARD / KE LAUT

F.W EXPANSION TK

21/06/21 111
KOMPONEN KOMPONEN PADA SISTIM PENDINGIN
Pada sistim pendingin terdapat komponen komponen yang
digunakan oleh bahan pendingin sebelum dan sesudah masuk
ke dalam motor diesel guna mendinginkan atau menyerap
panas pada motor diesel tersebut.Adapun komponen
komponen tersebut antara lain :
a. Pipa pipa untuk mengalirkan bahan pendingin dari satu
tempat ke tempet lain.
b. Pompa untuk mengisap dan mentransfer bahan
pendingin,dimana di kapal terdiri dari :
- Sea Water Cooling Pump.
- Fress Water Cooling Pump.
- Lubricating Oil Pump.

21/06/21 112
c. Tangki tangki untuk menampung bahan pendingin
tersebut :
- Expansi Tank
- Lubricating Oil Sump Tank
- Fress Water Daily Tank
d. Cooler sebagai tempat penyerapan panas oleh air laut
terhadap air tawar dan minyak lumas,dimana cooler
terdiri dari :
- Fress Water Cooler
- Lubricating Oil Cooler
e. Filter filter untuk menyaring cairan cairan bahan
pendingin dari kotoran kotoran sebelum masuk kedalam
sistim.

21/06/21 113
BAGIAN BAGIAN YANG DIDINGINKAN
Pendinginan dengan menggunakan Air Tawar
Adapun bagian bagian dari mesin induk yang
didinginkan dengan menggunakan air tawar adalah :
a. Cilinder Head
b. Cilinder linier
c. Intake Valve
d. Exhaust Valve
e. Turbo Charger
Pendinginan dengan menggunakan Minyak Lumas
a. Crank Shaft
b. Cam Shaft
c. Connecting Rood
d. Metal Bearing
e. Shaft Gear

21/06/21 114
PROSES PENYERAPAN PANAS PADA COOLER
Proses penyerapan panas antara air laut dengan air tawar atau
minyak lumas terjadi di dalam cooler dimana air laut tersebut
masuk kedalam cooler untuk menyerap panas tersebut
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
a. Tekanan cairan tersebut
b. Temperatur dari cairan tersebut
c. Volume dari cairan yang masuk ke dalam cooler
Air laut sebagai media untuk menyerap panas yang dibawa oleh
air tawar,maka secara otomatis suhu/temperatur air laut setalah
melewati cooler kan mengalami kenaikan temperatur sedangkan
air tawar dan minyak pelumas setelah melewati cooler akan
mengalami penurunan temperatur.

21/06/21 115
Buka halaman Soal ke 8.

21/06/21 116
CRANK SHAFT DEFLECTION
Adalah penyimpangan poros engkol,karena kedudukan main
jurnal tidak lurus ( Misalignment ).Penyebab
misalignment karena pengaruh clereance dari lower main
bearing.Bila clereance sudah besar ( Maximum Deflection
).maka Crank Web dapat terbuka atau tertutup.
Perlu diketahui bahwa bagian yang paling lemah dari Crank
Shaft adalah di Crank pin,karena didepannya
kosong,sementara ada gaya batang penggerak yang
menumbuk Crank Pin dan atau yang paling lemah di
Crank Webnya,bagian bagian yang lemah ini
mengakibatkan retak ( Creaked ),dan bila tidak ada
perawatan Crank Shaft akan beresiko fatal ( Patah )

21/06/21 117
Untuk mengukur clereance pada upper crankpin bearing untuk lower
crank pin bearing digunakan LOODCIS, Fuller Gauge tidak
digunakan sebagai alat ukur, karena tidak akurat,penampang
fuller gauge segi empat sementara lower crankpin bearing
penampangnya bulat.
Upper crank pin bearing tidak ada clereance terhadap main jurnal
( clereancenya = 0 ), namun lower crank pin bearing ada
clereance terhadap main jurnal.
Untuk mengukur clereancenya digunakan Loodrat ( pekerjaannya
disebut Loodcis ) Loodrat ini diletakkan di lowerpin bearing
menggunakan greace supaya tidak lepas.Jumlah Loodrat ini tiap
lower crankpin bearing sebanyak sebanyak 4 buah dengan
panjang yang sama dengan panjang babbit metalnya.
Setelah loodrat terpasang, maka lower crankpin bearingnya di
pasang kembali ke posisi crankpinnya dan bautnya kembali diikat
keras hingga tanda semula atau sesuai dengan momen nya.
21/06/21 118
Selanjutnya lower crankpin bearing dibuka kembali,dan ukur loodrat
yang sudah menjadi pipih ( asli bentuk loodrat adalah bulat ) dan
menggunakan micrometer.Ukuran Loodrat tersebut berarti
clereance dari lower crankpin terhadap crankpinnya.Bila kondisi
phisic dari lower crankpin masih baik,maka siap untuk dipakai
lagi.
Untuk upper main bearing clereance di gunakan Melocis seperti
halnya mengukur lower crankpin bearing clereance.Sedangkan
lower main bearing clereance tidak di locis,tetapi dengan
Cloocing ( Alatnya di sebut Clock Meter .Hasil Clocing tersebut
dinamakan penyimpangan Poros Engkol ( Crank Shaft deflection )
Jadi Crank Shaft Deflection hanya berpengaruh pada Lower Main
Bearing saja.

21/06/21 119
PENGERTIAN PLUS DAN MINUS
Yang dimaksud dengan Plus adalah posisi Lower Main Bearing
tergantung terhadap main jurnalnya dengan akibat crank web
terbuka ( Opening ),sedangkan Minus bila posisi lower main
bearing tertekan terhadap main jurnalnya dengan akibat crank
web tertutup ( closing ).

Crank pin
Lower Main Bearing
Main Jurnal
Crank Web
+
Clereance

21/06/21 120
Lower Main Bearing

Main Jurnal

Clereance
_ Crank Web
_

21/06/21 121
Pemasangan Clock Meter di Crank Web
Main jurnal

Crank Web

Crank Pin

Pemasangan clock meter di tempatkan antara crank web dimana


pada kedua crank webnya terdapat lubang lubang kecil untuk
penempatan clock meternya,posisinya dekat dengan main jurmal.
Pada saat pengukuran,penunjukan sebelum di puter crank shaftnya
harus cloc meter menunjuk nol,setelah di petar dan posisis crank
pin berada di Bottom.Setelah beberapa kali Cloc meter
menunjukkan nol baru crank shaft di putar.
21/06/21 122
CLOCKMETER

CLOCKMETER ROD

Clock meter bentuknya seperti jam,dimana satuannya terbagi


atasdua dari 0 sampai dengan 50 disebut Positif ( + ),atau searah
jarum jam ( clock wise ) sedangkan 0 sampai dengan 50 yang
berlawanan arah jarum jam ( anti clock wise ) disebut negatif ( - ) .
Diujung clock meter terdapat rod dan tempat yang rungcing untuk
menempatkannya di crank web.

21/06/21 123
INSPECTION SHEET OF DEFLECTION OF CRANK SHAFT

TDC
Piston position at
90º after BDC Pistion position at 90º after TDC

P E Exhaust Pipe Side


Fuel Pump Side

Crank pin
Piston Position PB 30º 30º EB
Piston position at 30º before BDC
At 30º after BDC
BDC

21/06/21 124
Crank pin

Crank Jurnal

½D

Dial Gauge / Clock meter / Defletion Gauge


+ = When Crank Shaft Web OPEN
- = When Crank Shaft Web CLOSE

21/06/21 125
POSISI CRANK PIN
T
Saat crank shaft di putar oleh Turning
gear pada pengambilan deflection,maka
P S
setiap posisi dimana crankpin berada
diambil hasil penunjukannya,sedangkan
BP BS
B putaran crank shaft sesuai arah putaran
engine untuk maju.
BP = Bottom Port Untuk posisi bottom,selagi
BS = Bottom Stardboard connection rod terpasang,maka
P = Port bottom ada 2 yaitu BP &
S = Stardboard BS,sedang bottom rata rata
adalah BP + BS
2
Hasil Deflection dibuatkan table
21/06/21 126
PERSYARATAN SEBELUM MENGAMBIL DEFLECTION
Sebelum mengambil deflection dengan clockmeter harus
memenuhi beberapa persyaratan Yaitu :
1. Engine harus dalam kondisi dingin.
2. Semua peralatan peralatan di dalam engine harus
terpasang semuanya.
3. Kapal harus diatas air.
4. Kapal harus steady ( dikontrol di Clinometer )
5. Kapal harus Even Keel (dikontrol di Draft Indicator )
6. Ruang muat kapal harus kosong.

21/06/21 127
CRANK DEFLECTION MEASURING PROCEDUR
1. Bring the fly wheel to position of 30º after the piston BDC.
2. Attach the deflection gauge at the position shown in figure
below,and set the pointer of dial gauge in the zero
indication.
3. Bring the fly wheel to the position 90º after the position
BDC and read the dial gauge.
4. Turn the fly wheel further to bring in to the position of
piston TDC and read the dial gauge.
5. Turn the fly wheel to bring the position of 90º after the
piston TDC and read the dial gauge.
6. Turn the fly wheel further to bring it to the position of 30º
before the piston BDC and read the dial gauge.

21/06/21 128
CRANK WEB DEFLECTION
OPENING CLOSING

+ = WHEN CRANK WEB OPENS


+ - - = WHEN CRANK WEB CLOSING

Contoh : Rumus = TOP - BOTTOM

TOP
T= 0 0-(-4)= 4
0
B=-4 -4-(0)=-4
- 4

BOTTOM

2
T= 2 2 -(- 4)= 6
B= -4 - 4- (2) = -6
- 4
21/06/21 129
Data hasil pengukuran sebuah motor diesel dengan 8 silinder

Crank
CYLINDER NUMBER
Position

1 2 3 4 5 6 7 8
X 0 0 0 0 0 0 0 0
P 7 1 8 -4 -9 4 1 2
T 10 4 12 - 17 - 10 5 5 3
S 7 4 6 -8 -8 3 6 5
Y -3 2 -4 3 1 -4 -1 -2
B=X+Y -1 1 -2 1 0 -2 0 -1
2
21/06/21 130
T-B 11 3 14 - 18 - 10 7 5 4
Cylinder no 1 = 10 – ( - 1 ) = 11
Cylinder no 2 = 4–(1) = 3
Cylinder no 3 = 12 – ( - 2 ) = 14
Cylinder no 4 = -17 – ( 1 ) = - 18
Cylinder no 5 = - 10 – ( 0 ) = - 10
Cylinder no 6 = 5–(-2) = 7
Cylinder no 7 = 5–(0) = 5
Cylinder no 8 = 3–(-1) = 4

21/06/21 131
GRAFIK PENYIMPANGAN PIPI ENGKOL
( DEFLECTION CURVE )
4
- 18

5
- 10
14
7

11

1 2 3 4 5 6 7 8

21/06/21 132
ENGINE LUBRICATION
Pada instalasi mesin utamanya motor diesel, system pelumas adalah
sangat vital sehingga bila sampai terjadi pelumasan yang tidak sempurna,
akan mengakibatkan kerusakan yang sangat fatal.
Fungsi pelumasan pada motor diesel
Memperkecil koefisien gesek yang terjadi sehingga bagian-bagian yang
saling bergesekan tidak menjadi aus, motor bekerja lebih lancar dan suatu
motor akan lebih halus.
Mendinginkan bagian-bagian motor yang saling bergesekan (ring-ring
piston terhadap silinder liner, poros terhadap bantalannya, kepala
silang terhadap pelurusnya ) selanjutnya panas dari minyak pelumas
diserahkan ke air laut sebagai pendingin dalam LO cooler
(perpindahan panas)
Membersihkan bagian-bagian dalam dari motor (jelaga, macam-macam
metal dan sediment) yang selanjutnya akan ditahan/dipisahkan pada
filter/striner atau dibersihkan didalam LO purifier/separator.

21/06/21 133
Tujuan Pelumasan
Pemberian minyak lumas antara dua permukaan bantalan yaitu :
permukaan yang bersinggungan dengan tekanan dan saling bergerak
satu terhadap yang lain disebut : PELUMASAN.
Dengan pelumasan dapat dicapai satu atau lebih tujuan sebagai berikut :
1. Mengurangi keausan permukaan bantalan dengan
menurunkan gesekan diantaranya.
2. Mendinginkan permukaan bantalan dengan membawa pergi
panas yang dibangkitkan oleh gesekan.
3. Membersihkan permukaan dengan mencuci bersih butiran
logam yang dihasilkan dari keausan.
4. Membantu dalam menyekat ruangan yang berdampingan
dengan permukaan bantalan mesin cilinder,mesin dengan teraknya
atau ruang carter dengan poros engkol yang berputar.
5. Peredam suara.

21/06/21 134
BENTUK PELUMASAN
Bentk pelumasan terdiri dari :
1. Pelumasan lapis sempurna.
Hidrodinamis yang memisahkan dua buah
permukaan yang saling bergerak satu terhadap
yang lain,secara sempurna melalui sebuah
lapisan pelumas.
2. Pelumasam Hidrostatis
Yang mengakibatkan adanya sebuah lapisan
pelumas tidak terputus diantara permukaan
dengan tekanan dalam lapisan yang dihasilkan
dengan menekan bahan pelumas diantara kedua
permukaannya.

21/06/21 135
3. Pelumasan Batas
Pada kondisi yang tidak memungkinkan
untuk tetap menyelenggarakan sebuah
lapisan pelumas yang terputus.Oleh
karena itu terjadi hubungan antara
motor dan metode ,maka gesekan dan
pembentukan panas akan lebih besar
dibandingkan dengan pelumas
Hidrodinamis dan Hidrostatis.

21/06/21 136
BAHAN PELUMAS
Bahan pelumas yang digunakan pada motor diesel secara lengkap
hanya terdiri dari minyak pelumas,gemuk (greace ) tidak banyak
digunakan lagi.Minyak pelumas untuk motor diesel seperti halnya
dengan bahan bakar diesel diolah dari minyak bumi yang terdiri
dari C – H. Zat tersebut memiliki struktur yang aneka ragam yang
sangat menentukan sifat sifat dari berbagai minyak pelumas.

SIFAT SIFAT YANG DIMILIKI MINYAK PELUMAS


1. VISCOSITAS.
2. TITIK BEKU
3. KETAHANAN TERHAP OKSIDASI
4. ANGKA NETRALISASI
5. RESIDU KARBON

21/06/21 137
6. TITIK TUANG
7. TITIK NYALA.
8. AIR DAN ENDAPAN
9. KEASAMAN
10. EMULSI
11. OKSIDASI
12. ABU
13. BELERANG
14. WARNA
15. GRAFITASI
Untuk memperbaiki sifat penting minyak pelumas diberikan zat
tambahan ( additive / doops ).Zat tambahan tersebut yaitu :
1. ZAT PENAHAN KEAUSAN
2. DETERGEN
3. DISPERSEN
4. NO S.A.E.

21/06/21 138
VISCOSITAS
Sifat ini baik bahan bakar maupun untuk bahan pelumas sangat
penting sekali,akan tetapi tidak sama dengan alasan yang sama.
Viscositas suatu cairan berarti juga dari minyak pelumas,akan
menurun dengan suhu yang meningkat,srhingga minyak
menjadi encer.Oleh sebab itu pada catatan minyak lumas
dartikan suhu pengukuran mianya lumas.
Bila suatu pesawat harus berfungsi pada berbagai suhu kerja,maka
pesawat tersebut harus dilumasi dengan minyak pelumas
dengan Viscositas yang tidak berubah banyak terhadap
suhu.Tingkatan yang merubah Viscositas dengan suhu
dinyatakan dengan INDEKS VISCOSITAS.
Sebagai akibat dari ketergantungan suhu dalam rangka
penunjukan penunjukan Viskositas dari minyak pelumas,maka
sering digunakan klasifikasi dari SAE ( Society Automotive
Engine ) dan di bagi dalam Grade / kelas yaitu 5 W, 10 W, 20
W, 30 W, 40 W, 50 W.
21/06/21 139
Viscositas berkurang dengan naiknya suhu dan ditentukan
dengan Viscosimeter Saybolt dengan orifis Universal.Oleh
sebab itu orerator diesel harus memahami arti dari
Viscositas,dimana nilainya sebagai tanda dari kemampuan
minyak untuk berfungsi dengan baik dalam mesinnya dan
bagaimana cara menentukan sifat ini dipasaran.
Viscositas Saybolt Universal adalah aparat standart di
Amerika untuk pengujian kekentalan minyak lumas tersebut.

NO S A E
No SAE menyusun klasifikasi dari minyak pelumas hanya
dalam viscositasnya saja.Faktor mutu atau sifat minyak yang
lain tidak ditinjau. No dari minyak lumas jenis carter yang
digunakan dalam mesin diesel dimulai dengan SAE 10 sampai
dengan 70. ( minyak ringan dan meningkat secara bertahap
sampai minyak mesin pesawat terbang berat )
21/06/21 140
TITIK TUANG
Adalah suhu pada saat minyak tidak mau mengalir ketika
tabung uji diletakkan 45º dari horisontal.Titik tuang yang
relatif tinggi mempengaruhi kemampuang untuk memompa
minyak melalui sistim pelumasan mesin dengan sejumlah
tabung dan orifis yang berukuran kecil. Titik tuang yang relatif
tinggi juga menyebabkan kesulitan start dalam cuaca dingin.

TABUNG UJI
45º

Penentuan titik tuang


21/06/21 141
RESIDU CARBON.
Residu Carbon adalah Jumlah carbon yang tertinggal setelah zat
yang dapat menguap telah diuapkan dan terbakar dengan
pemanasan minyak.Hal ini akan menunjukkan jumlah carbon yang
dapat diendapakan dalam masin yang akan mengganggu operasi.
Pembentukan carbon dalam mesin diesel,kompressor udara,atau
setiap pelayanan suhu tinggi yang lain dalah hasil dari perubahan
kimia.Rata rata pelumas minyak bumi mengandung dari 83 s/d 87
persen berat carbon,dari 11 sampai 15 persen hidrogen,dan
sejumlah kecil elemen lain,misalnya belerang,oksigen,atau nitrogen.
dalam minyak lumas,karbon dan hidrogen terikat menjadi satu
dalam keaneka ragaman yang luasdari kombinasi hidrokarbon dari
berbagai sifat penguapan dan kestabilan.Proses pemurnian ( refinin)
mengeluarkan bagian yang lebih ringan dan lebih menguap serta
komponen yang tidak stabil yang mungkin melemahkan
kemampuan melumasi dari minyak ketika digunakan dalam sebuah
mesin
21/06/21 142
Minyak yang dimurnikan secara tidak sempurna dari sifat
penguapan yang relatif rendah cendrung untuk membentuk
endapan karet,melalui proses penyulingan lambat,yang akan
menangkap debu atau partkel logam yang menggerus.ini dapat
membentuk tumpukan yang keras sehingga dapat benar benar
mempengaruhi prestasi mesin.oleh sebab itu pelumas diesel yang
ideal harus menunjukkan jangkauan penyulingan yang
sempit,residu carbon yang rendah dengan pengujian
CONRADSON ,yang viscositasnya tidak tinngi.Jumlah benda
residu yang akhirnya terbentuk akan bervariasi langsung dengan
volume minyak yang dihadapkan pada suhu mesin dan dengan
kestabilannya.
Endapan yang mengandung carbon adalah perambat perambat
panas yang buruk. Akibatnya kalau tertumpuk dalam silinder atau
disekeliling cincin torak mungkin akan dipanasi sampai jauh lebih
tinggi dari dinding silinder.
21/06/21 143
Endapan yang mengandung carbon adalah perambat
perambat panas yang buruk. Akibatnya kalau
tertumpuk dalam silinder atau disekeliling cincin
torak mungkin akan dipanasi sampai jauh lebih tinggi
dari dinding silinder.
Kalau endapannya makin besar,dapat menyebabkan
kerusakan struktural bagian mesin tertentu melalui
perpindahan panas yang tidak merata.Tetapi jauh
sebelum ini terjadi,tumpukan endapan pada
katup,batang katup,di sekeliling cincin torak,atau di
ujung silinder,dapat menyebabkan kebocaran
gas,kemacetan silinder,keausan cincin,dan kehilangan
daya karena kerja cincin dan katup tidak baik
(sempurna ).
21/06/21 144
TITIK NYALA
Titik Nyala adalah suhu pada saat uap minyak diatas
minyak akan menyala kalau dikenai api kecil.Titik
Nyala dari minyak lumas ditentukan dengan metode
yang sama seperti yang digunakan untuk minyak
bahan bakar.Titik nyala dari berbagai minyal lumas
diesel berfariasi dari 340 sampai 430 º F
Sering kali terjadi kesalahpahaman dalam memperluas
penggunaan titik nyala sebagai pertanda dari
kemampuan melumasi suatu minyak mesin
diesel.Biasanya merupakan nilai kecil sebagai
penuntun terhadap sifat dari film pelumasan yang
akan terbuntuk.
Titik nyala adalah suatu pertanda dari penguapan awal
relatif.

21/06/21 145
AIR DAN ENDAPAN
Minyak diuji dengan pemusingan dan harus bebas dari
air dan endapan.tentu saja tidak boleh ada kotoran
dalam penyediaan minyak lumas.Meskipun demikian
sebahagian besar dari wadah minyak terbuka pada
instalasi mesin diesel yang ada tetap dalam keadaan
terbuka.Dalam kasus ini,kotoran akan terikat dan masuk
kedalam minyak kemudian tinggal di dalam saluran
minyak,menghentikan aliran kepada bantalan yang
penting,kotoran ini dapat juga bekerja sebagai amplas.

21/06/21 146
KEASAMAN

Minyak lumas harus menujukkan reaksi netral


kalau diuji dengan kertas LITMUS.Minyak asam
cendrung mengkorosi atau melubangi bagian
mesin dan membentuk emulsi dengan air serta
membentuk lumpur dengan carbon.Dalam
penggunaannya,semua minyak cendrung
menjadi asam melalui oksidasi.

21/06/21 147
EMULSI
Campuran air dengan minyak yang tidak terpisah
menjadi komponennya,yaitu minyak dan air disebut
emulsi.Minyak lumas tidak boleh membentuk emulsi
dengan air.Kalau dikocok dengan air harus segera
terpisah darinya.Kemampuan untuk memisah ini
terutama penting setelah minyak digunakan untuk
beberapa waktu.Kalau gas buang,yang selalu
mengandung uap air,masuk kedalam carterkarna
kebocoran,maka uap air mengembung dan bercampur
dengan minyak dalam carter.
21/06/21 148
OKSIDASI
Minyak tidak boleh memiliki kecendrungan yang kuat untuk
beroksidasi,karena menyebabkan pembentukan
lumpur.Oksidasi dan pembentukan lumpur dalam karter atau
dimana sajadalam sistim pelumasan mesin disesl tidak
dikehendaki karena memungkinannya untuk mengganggu
aliran minya dan melemahkan pelumasan dalam dalam bagian
yang ada penumpukan lumpur.Semua minyak bumi
mempunyai kecendrungan tertentu atau teroksidasi kalau ada
oksigen yang terdapat sebanyak 20 persen dalam atmosfir.
Tingkat permulaan dari oksidasi dalam minyak lumas secara
normal akan akan ditandai oleh emulsifikasi kalau ada air.Bila
dimungkinkan untuk mempertahankan emulsi semacam ini
dalam bentuk sementara,maka pembentukan lumpur pada
dasarnya dapat dikurangi.
21/06/21 149
ABU
Abu dalam minyak adalah ukuran benda asing yang dapat
menyebabkan pengikisan atau kemacetan dari bagian bergerak yang
bersinggungan.

BELERANG
Belerang yang bebas atau campuran korosif dari belerang tidak
diperbolehkan dalam minyak lumas,karena mereka mempunyai
kecendrungan untuk membentuk asam dengan uap air.Campuran
bukan korosif dari belerang diperbolehkan sampai batas tertentu.

WARNA
Warna minyak lumas tidak ada hubungannya dengan mutu
pelumasannya.

GRAVITASI
Meskipun pada umumnya minyak yang viscositasnya tinggi,maka
gravitasinya juga tinggi,tetapi tidak ada hubungan tertentu antara
kedua karasteristik minyak ini.Gravitasi suatu minyak pelumas tidak
ada hubungannya dengan mutu pelumasan.

21/06/21 150
PENCEMARAN DAN PENGENCERAN MINYAK LUMAS.
Sumber utama dari pencemaran ( contamination ) minyak
dalam carter mesin diesel adalah :
1. Dari minyak lumasnya sendiri.
2. Butiran debu yang dimasukkan bersama udara.
3. Air yang terbentuk oleh pengembunan pengembunan uap
air hasil pembakaran Hidrogen dari bahan bakar dengan
oksigen dari pengisian udara.
4. Minyak dicemari oleh butiran logam,yang dilepaskan
karena aus.
Untuk mengoperasikan mesin secara memuaskan dan
memperpanjang umur bagian bagiannya,maka pencemaran
tidak boleh melebihi maksimum tertentu,dan harus dikurangi
secara berkala atau secara kontinyu,dengan saringan dari
berbagai desain,pengendapan gaya berat,atau metode kimia.
21/06/21 151
PENGENCERAN MINYAK LUMAS
Pengenceran minyak lumas oleh minyak bahan bakardapat
disebabkan oleh kebocoran sistim injeksi bahan bakar tekanan
tinggi,kebocorannya dimungkinkan masuk,melalui sambungan
yang tidak cukup kedap.
Dalam mesin diesel pada umumnya pengenceran ini tidak
terjadi atau dapat ditiadakan denagn pengawasan yang tiliti
terhadap kekedapan semua sambungan.Kecepatan
pengencerannya dapat ditentukan dengan membandingkan
contoh minyak dari carter terhadap contoh minyak lumas bersih
yang dicampur dengan 5 persen minyak bahan bakar.
Tentu saja,kedua contoh suhunya harus sama.Lain dari pada
itu,operator harus memperhatikan pengenceran berlebihan
dengan penurunan tekanan dalam sistim pelumasan,karena
viscositas minyak bahan bakar jauh lebih rendah dari pada
minyak lumas.
21/06/21 152
ANALISA MINYAK BEKAS
Dalam instalasi mesin disel besar diajurkan untuk memiliki
contoh minyak lumas,yang diambil pada saat minyak
diganti,kemudian di analisa dalam laboratorium yang
perlengkapannya baik.Analisa semacam ini dapat
menunjukkan sampai seberapa jauhkah keadaan minyak yang
mungkin telah terhapus dari perhatian operator.Misalnya juga
akan diketahui :
Suhu air dan minyak telah terpelihara.
Seberapa banyak debu masuk kedalam mesin
Apakah terdapat kebocoran air
Bagaimana keefetifan fungsi dari sistim saringan minyak
Apakah ada kebocoran gas yang besar
Apakah minyak lumas sering diganti sesuai keperluan

21/06/21 153
Analisanya harus dituntun untuk menentukan karasteristik sebagai
berikut :
Viscositas.
Normalnya viscositas minyak bekas lebih tinggi daripada
minyak baru karena penguapan dari bagian yang ringan dan oksidasi
Produk Oksidasi
Oksidasi yang terbentuk dalam minyak selama perioda
pelayanan tertentu menunjukkan seberapa stabilnya minyak dan
apakah terlalu lama antara penggantiannya.
Titik Nyala
Penurunan yang menyolok dalam titik nyala minyak bersama
penurunan viscositas menunjukkan pengenceran oleh minyak
bahan bakar.Kalau pengencerannya berlebihan,mungkin disebabkan
oleh nosel injeksi yang kotor,bahan bakar buruk,atau salah,injesi
terlambat,perbandingan compresi dan suhu compresi terlalu rendah
atau kebocoran dari sistim injeksi.

21/06/21 154
AIR
Biasanya air dalam minyak karter disebabkan oleh kondensasi
dari uap air hasil pembakaran dan sejumlah kecil kebocoran
gas.Kadar air yang berlebihan dapat disebabkan oleh
kebocoran air pendingin.

ANGKA PENETRALAN.
Jumlah milli gram kalsium hidroksida yang diperlukan untuk
menetralkan satu gram minyak.

21/06/21 155
Suatu Pelumasan yang ideal harus memenuhi persyaratan sbb :
1. Memelihara film minyak yang baik oada dindung silinder
sehingga mengcegah keausan berlebihan pada lapisan
silinder torak dan cincin torak.
2. Mencegah pelekatan cincin torak.
3. Merapatkan kompresi dalam silinder.
4. Tidak meninggalkan endapan karbon pada mahkota dan
bagian atas dari torak dan dalam lubang buang serta
lubang bilas.
5. Mengcegah keausan bantalan.
6. Mencuci bagian dalam mesin.
7. Tidak membentuk lumpur,menyubat saluran
minyak,tapisan dan saringan atau meninggalkan endapan
dalampendingin minyak ( oil cooler )
21/06/21 156
8. Dapat digunakan dengan sembarang jenis saringan.
9. Penggunaanya hemat.
10. Memungkinkan selang waktu lama antara penggantian.
11. Mempunyai sifat baik pada start dingin.

21/06/21 157
Perawatan / pemeliharaan minyak lumas
dalam system.
• Minyak pelumas dalam system harus dijaga agar
• Jumlah/volumenya, tetap berada pada level yang
ditentukan, tidak encer dan menghitam
• Viscositas/kekentalan tetap dipelihara sesuai jam
penggunaan yang telah ditentukan, bila tiba waktunnya
agar segera diganti dengan yang baru.
• Tidak boleh bercampur air tawar/laut atau bahan bakar /
solar. Bila bercampur air akan mengakibatkan proses
korosi, dan bila bercampur bahan bakar maka akan
turunnya kadar kekentalan/viscositas menyebabkan
hilangnya film minyak sehingga terjadi keausan.
• Temperatur minyak pelumas harus tetap berada pada
temperature aman yang telah ditentukan agar tidak
terbakar.

21/06/21 158
Gejala-gejala / indikatur bahwa minyak pelumas sudah
rusak dan tidak boleh dipakai lagi.

• Apabila minyak pelumas dalam system berubah warna menjadi agak


keputih-putihan seperti susu, hal dimungkinkan telah bercampur
dengan air tawar, agar segera diperiksa keadaan silinder liner
(mungkin terjadi kebocoran) atau air tawar pendingin injection valve,
atau dapat diberikan system teleskop sebagai pendingin piston.
• Apabila warna minyak pelumas menjadi kehijauan seperti Lumpur
cair, dimungkinkan bercampur dengan air laut, agar segera
memeriksa air got kamar mesin kemungkinan luber dan masuk LO.
Sump tank atau periksa juga LO. Cooler mungkin bocor.
• Jumlah / volume minyak pelumas dalam sump tank terlalu banyak
dan encer serta berbau solar, apabila terjadi kondisi seperti ini maka
perlu secepatnya memeriksa FO. Injection valve kemungkinan terjadi
kebocoran Nozzle, selanjutnya bb tidak terbakar dan ditari oleh oil
scraver ring kemudian mengalir kedalam crank case
• Apabila minyak pelumas dalam system berubah warna menjadi hitam
dan cepat encer hal ini dimungkinkan kelonggaran piston ring, atau
piston ring itu sendiri sudah lemah/aus/bocor atau jumlah/volume
minyak pelumas dalam sump tank sering kali kurang dan lambat
ditambah jumlahnya.

21/06/21 159
System Pelumasan
L.O Sump Tank Filter / Saringan L.O Pump

Motor Diesel L.O Cooler

21/06/21 160
LUBRICATING OIL SYSTEM for MAIN DIESEL ENGINE

21/06/21 Created Copy by Darwis, M. Mar 161


E
Soal - soal
1. Mengapa tenaga penggerak kapal lebih banyak
menggunakan motor diesel ? Apa keuntungan dan
kerugiannya ?
2. Jelaskan perbedaan motor 2 tak dengan 4 tak !
3. Jelaskan tentang daya indikator !
4. Apa yang dimaksud dengan motor diesel 4 tak kerja
tunggal dan motor diesel 4 tak kerja ganda ?
5. Jelaskan mengapa terjadi slip pada kapal ?
6. Jelaskan maksud dari penyalaan bahan bakar !
7. Mengapa terjadi detonasi pada motor diesel dan apa
pengaruhnya ?
8. Apa tujuan dan fungsi pelumasan ?
21/06/21 162
THANK YOU
ARIGATO GOZAIMAS
TERIMA KASIH

21/06/21 163

Anda mungkin juga menyukai