Anda di halaman 1dari 18

SEJARAH

KEBUDAYAAN
ISLAM
(SKI Kelas V)

DISUSUN OLEH KELOMPOK XI


Citra Ayu Lestari Saud
Hariawan
Hasriani
Nurliana
BAB 1 : UPAYA NABI MUHAMMAD SAW
MEMBINA MASYARAKAT MADANI

A. Pembinaan Bidang Agama B. Pembinaan Bidang Sosial

Rasulullah Saw membina Rasulullah Saw membina


masyarakat Madinah dalam masyarakat Madinah dalam bidang
bidang agama. Rasulullah Saw sosial dengan menguatkan ikatan
membina para sahabat melalui persaudaraan sahabat muhajirin
kegiatan di Masjid. Sahabat dan ansar. Umat Islam hidup damai
dididik oleh Rasulullah Saw. dan rukun karena diikat ukhuwah
untuk memahami agama Islam Islamiah.
dan mempraktikkannya.

2
BAB 1 : UPAYA NABI MUHAMMAD SAW
MEMBINA MASYARAKAT MADANI

C. Pembinaan Bidang Ekonomi D. Pembinaan Bidang


Pertahanan
Rasulullah Saw membina
Rasulullah Saw membina masyarakat
masyarakat Madinah dalam Madinah dalam bidang pertahanan
bidang ekonomi melalui pasar. dengan membentuk satuan pasukan
Rasulullah Saw mendidik para keamanan. Hal ini untuk menjaga
sahabat agat berdagang dengan keamanan kota Madinah. Saat dakwah
jujur dan tidak melakukan Rasulullah Saw mendapat serangan
monopoli. Di samping itu, kaum musyrik, Rasulullah Saw berani
pembinaan juga melalui mempertahankan kebenaran dakwah
keterampilan bertani dan Islam. Inilah pentingnya membentuk
pasukan, yakni untuk mempertahankan
bercocok tanam.
diri.

3
BAB 2 : UPAYA NABI MUHAMMAD SAW
DALAM MENEGAKKAN KESEPAKATAN
DENGAN KELOMPOK NONMUSLIM

A. Piagam Madinah B. Perjanjian Hudaibiah


Kesepakatan Perdamaian) (Komitmen damai
RasulullahSaw dengan Kafir
Piagam Madinah adalah Quraisy
kesepakatan antara umat Islam
Perjanjian Hudaibiah merupakan
dan nonmuslim untuk hidup kesepakatan damai antara Rasulullah Saw
berdampingan dengan rukun dengan kaum kafir Quraisy Makkah yang
dan damai di Madinah. terjadi pada tahun 6 hijriah di Desa
Masing-masing pemeluk Hudaibiah. Naskah perjanjian Hudaibiah
ditulis oleh Sahabat Ali bin Abi Thalib.
agama menjalankan agamanya Rasulullah Saw menjaga perjanjian damai
dan harus saling menghormati. tersebut sehingga menguntungkan umat
Mereka hidup dalam satu Islam. Banyak kaum kafir Quraisy yang
kesatuan meskipun beragam masuk Islam termasuk Khalid bin Walid dan
Amr bin Ash.
agama dan sukunya.
4
BAB 2 : UPAYA NABI MUHAMMAD SAW
DALAM MENEGAKKAN KESEPAKATAN
DENGAN KELOMPOK NONMUSLIM

C. Nabi Saw menjalin


komunikasi dengan Raja-
raja Nonmuslim
Setelah disepakati perjanjian Hudaibiah, Rasulullah Saw mempunyai kebebasan
menjalin komunikasi dengan raja-raja di Jazirah Arab tanpa halangan dari kaum
kafir Makkah. Kesempatan ini dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh Rasulullah Saw
Beliau gencar mengirim utusan ke raja-raja nonmuslim di Jazirah Arab dan
sekitarnya seperti ke raja Habasyah Ghassan, kaisar Romawi (Heraklius), kaisar
Persia, dan Gubernur Mesir(Muqauqis).

5
BAB 3 : SEBAB-SEBAB DAN PERISTIWA
FATHU MAKKAH

A. Pelanggaran Perjanjian B. Sikap Rasulullah Saw. atas


Hudaibiah Pelanggaran Perjanjian
Hudaibiah
Kaum kafir Quraisy melanggar
perjanjian Hudaibiah. Mereka Dengan adanya pengkhianatan dari kaum
membantu Bani Bakar menyerang Bani kafir Quraisy Makkah atas perjanjian
Khuza’ah. Saat Rasulullah Saw Hudaibiah, Rasulullah Saw mengambil
mengingatkan, kaum kafir justru sikap tegas. Rasulullah Saw menyiapkan
menyatakan bahwa perjanjian para sahabatnya untuk berangkat ke
Hudaibiah batal. Sikap inilah menjadi Makkah. Abbas paman Rasulullah dan Abu
awal mula berakhirnya perjanjian Sofyan akhirnya menyatakan keislamannya.
damai. Rasulullah mengetahui bahwa kaum kafir
Makkah sudah lemah. Karena itu,
Rasulullah Saw pada awalnya mengingatkan Rasulullah Saw hanya ingin menakut-nakuti
kaum kafir agar kembali kepada kesepakatan mereka dengan kekuatan yang sangat besar
damai sebagaimana termaktub dalam perjanjian dan tidak ingin memerangi dan membunuh
Hudaibiah. Namun kafir Quraisy secara spihak kaum kafir Makkah.
membatalkan perjanjian tersebut. 6
BAB 3 : SEBAB-SEBAB DAN PERISTIWA
FATHU MAKKAH

C. Kemenangan di Kota
Makkah (Fathu Makkah)
Setelah mengadakan kemah, Rasulullah Saw memerintahkan pasukannya
Rasulullah Saw bersiap-siap untuk menyampaikan pengumuman saat
memasuki Kota Makkah. memasuki kota Makkah. Isi pengunguman
Sesampainya di Dzu-Tuwa, tersebut, yaitu :
Rasulullah Saw mengamati 1) ”Barangsiapa yang masuk ke rumah Abu
sekeliling dan tidak nampak sedikit Sufyan, maka dia aman.
pun tanda-tanda perlawanan dari 2) Barangsiapa ia masuk ke rumahnya
kafir Quraisy Makkah. Rasulullah sendiri dan menutup pintunya, maka dia
Saw kemudian memanjatkan puji aman.
syukur kepada Allah Swt atas 3) Dan barang siapa yang masuk ke masjidil
terbukanya pintu Makkah tanpa haram, maka dia aman”.
perlawanan. Namun Rasulullah
Saw tetap waspada. 7
BAB 4 : RASULULLAH SAW MENJAGA
PERDAMAIAN DALAM PERISTIWA FATHU
MAKKAH

A. Rasulullah Saw Memaafkan


Penduduk Makkah

Sesampainya di kota Makkah, Rasulullah Saw memerintahkan sahabat mendirikan


tenda lengkung, berbentuk kubah, tidak jauh dari makam Abu Talib dan sayyidah
Khadijah. Kemudian Rasulullah Saw masuk ke dalam kemah lengkung tersebut dan
beristirahat seraya mengungkapkan rasa syukur.

Rasulullah berpidato didepan


orang-orang quraisy dan
kemudian membaca surat
Yusuf ayat 92:

Dengan sabda Rasulullah Saw tersebut, maka seluruh penduduk Makkah


mendapatkan pengampunan umum (amnesti).
8
BAB 4 : RASULULLAH SAW MENJAGA
PERDAMAIAN DALAM PERISTIWA FATHU
MAKKAH

Pemberian maaf Rasulullah Saw terhadap penduduk Makkah menjadi sebab


turunnya firman Allah Surat Ali 'Imran ayat 159:

9
BAB 4 : RASULULLAH SAW MENJAGA
PERDAMAIAN DALAM PERISTIWA FATHU
MAKKAH

B. Rasulullah Membersihkan
Berhala di Ka’bah

Saat fathu makkah, Rasulullah Rasulullah Saw menunjuk kepada berhala-


Saw memasuki Ka'bah. Beliau berhala tersebut seraya membaca firman Allah
menyaksikan dinding-dinding SWT surat al-Isra’ ayat 81:
Ka'bah sudah penuh lukisan-
lukisan malaikat dan para nabi. Di
sekitar Ka’bah juga banyak
berjejer berhala. Rasulullah Saw
menghancurkanberhala-berhala
tersebut. Setelah berhala-berhala itu dibersihkan dari
Ka'bah, Rasulullah Saw memerintahkan
sahabat Bilal mengumandangkan azan dari atas
Ka'bah.
10
BAB 4 : RASULULLAH SAW MENJAGA
PERDAMAIAN DALAM PERISTIWA FATHU
MAKKAH

C. Rasulullah Saw Menjaga


Kehormatan Penduduk
Makkah
Meskipun memperoleh kemenangan, Rasulullah mengajarkan kedamaian,
melarang dendam kesumat, memaafkan kesalahan antarsesama manusia,
melindungi kaum yang mau menyerah, menghormati hak-hak manusia, menjaga
akhlak mulia, dan menjauhkan diri dari hal yang melampaui batas. Rasulullah
Saw. benar-benar menjaga kehormatan penduduk Makkah. Penduduk yang
tertaklukkan diperlakukan dengan santun sehingga menunjukkan kemuliaan
ajaran Islam.

11
BAB 5 : WAFATNYA RASULULLAH SAW

A. Tanda-tanda akan Wafatnya B. Peristiwa Haji Wadak (Haji


Rasulullah Saw Perpisahan)
Setelah Rasulullah Saw menjalankan Rasulullah Saw menjelang wafatnya
tanggung jawabnya berdakwah melakukan haji wadak. Dalam haji wadak,
menyebarkan Islam ke seluruh jairah Rasulullah Saw menyampaikan khotbah
Arab, Allah SWT menurunkan surat al- yang berisi pesan-pesan prinsip kehidupan.
Nashr. Salah satu isinya Dengan pesan- pesan tersebut, umat Islam
memerintahkan Rasulullah Saw. mempunyai tanggung jawab menjalankan
bertasbih, bertahmid, dan beristigfar. pesan Rasulullah Saw menghormati jiwa,
Allah SWT juga menurunkan ayat 3 harta, dan pribadi sesama manusia.
surat al-Maidah yang merupakan ayat
yang paling akhir turun. Turunnya
wahyu Allah SWT tersebut
menandakan tanda-tanda Rasulullah
Saw akan wafat.

12
BAB 5 : WAFATNYA RASULULLAH SAW

C. Wafatnya Rasulullah
Muhammad Saw
Menjelang akhir hayatnya, Rasulullah Saw berwasiat agar berpegang teguh kepada Al-
Qur’an dan Hadits. Beliau kemudian mengucapkan “umatku, umatku, umatku;
ashshalah, ash-shalah, as-shalah. Dengan ungkapan tersebut Rasulullah Saw. berpesan
kepada umatnya agar jangan meninggalkan salat. Tanggung jawab umat Islam adalah
berpegang teguh melaksanakan shalat yang merupakan pesan Rasulullah Saw.

13
BAB 6 : KISAH TELADAN SAHABAT ABU
BAKAR ASH SHIDDIQ

A. Meneladani Sahabar Abu B. Sahabat Abu Bakar r.a


Bakar as-Shiddiq ra Menjadi Khalifah (11-13
H/632-634 M)
Sahabat Abu Bakar r . a . adalah orang
yang jujur dan baik hati. Ketika Sahabat Abu Bakar r.a. menjadi khalifah
Rasulullah Saw. mendakwah Islam, ia selama dua tahun yakni dari tahun 10 H
langsung menerima ajaran tersebut sampai dengan tahun 12 H. Khalifah Abu
dengan penuh keyakinan (sidiq). Ia Bakar dikenal dengan sahabat yang jujur,
sangat mencintai Islam dan berusaha adil dan bijaksana, dermawan, dan suka
keras menyebarkannya, terutama bermusyawarah. Kejujuran khalifah Abu
kepada sahabat-sahabat dekatnya. Bakar dibuktikan dengan tegas menegakkan
Sahabat Abu Bakar juga menyayangi kebenaran Islam sehingga saat terdapat
para sahabat lainnya dan rela sebagian umat Islam yang mengabaikan
berkorban demi mereka (setia kawan). ajaran Islam, khalifah dengan santun
Di antaranya dibuktikan dengan meningatkannya. Saat mereka menolak,
kerelaannya memerdekakan Bilal bin selaku khalifah, Abu Bakar menegakkan
Rabah. aturan dengan tegas.
14
BAB 7 : KISAH TELADAN SAHABAT UMAR
BIN KHATTAB RA

A. Meneladani Sahabat Umar B. Sahabat Umar bin Khattab


bin Khattab r.a r.a Menjadi Khalifah (13-23
Sahabat Umar bin Khattab r.a. adalah putera
H/634-644 M)
Nufail al-Quraisyi. Nama lengkap beliau Sahabat Umar bin Khattab r.a. diangkat
adalah Umar bin Khattab bin Nufail bin menjadi khalifah pada usia 53 tahun
Abdul Uzza bin Riyah bin Quth bin Razak menggantikan khalifah Abu Bakar r.a.
bin Adi bin Ka’ab bin Luay. Ia masuk Islam Khalifah Umar memenuhi janjinya selaku
lantaran mendengar bacaan al-Qur’an. pemimpin dengan bertindak adil, tegas,
Setelah masuk Islam, Sayidina Umar bin penuh kasih sayang dan berani. Pada
Khattab tegas dan berani menyuarakan masanya, dibuatlah kebijakan-kebijakan
kebenaran dan menolak kebatilan. mengatur lembaga-lembaga untuk
Karenanya ia dijuluki al-Faruq. Karena melindungi dan melayani masyarakat,
keberaniannya ini, dakwah Rasulullah Saw seperti jawatan pos, lembaga peradilan,
yang tadinya dilakukan sembunyisembunyi pusat pertahanan, mencetak mata uang, dan
kemudian dilakukan secara terang-terangan. membuat kalender hijriah.
Ia teguh memegang janjinya selalu setia
membela Islam. 15
BAB 8 : KISAH TELADAN SAHABAT USMAN
BIN AFFAN

A. Meneladani Sahabat Usman B. Sahabat Usman Bin Affan


Bin Affan r.a. r.a. Menjadi Khalifah (23-35
Nama lengkap sahabat Usman adalah
H/644-656 M)
Usman bin Affan bin Abil ’Ash bin Sahabat Usman bin Affan diangkat menjadi
Umaiyah. Ia dikenal dengan sebutan Abu khalifah ketiga menggantikan khalifah Umar
Abdullah, lahir pada tahun 573 M di bin Khattab. Sikap santun khalifah Usman
Makkah, pada waktu Rasulullah berumur menjadikannya menyelesaikan persoalan
lima tahun. Ayahnya bernama Affan dan dengan baik. Saat terjadi perpecahan dalam
ibunya bernama Arwa.Ia seorang sahabat membaca al-Qur’an, khalifah mengambil
yang santun, bijak, dermawan, dan sangat kebijakan menulis mushaf al-Qur’an yang
mencintai Rasulullah Saw. Pada masa awal dijadikan pedoman umat Islam hingga saat
Islam, banyak membantu perjuangan ini. Mushaf tersebut disebut mushaf al-Imam
Rasulullah Saw. atau mushaf Usmani. Dari mushaf ini saat
ini umat Islam belajar dan dapat membaca
al-Qur’an dengan benar dan terhindar dari
perpecahan.
16
BAB 9 : KISAH TELADAN SAHABAT ALI BIN
ABI THALIB

A. Meneladani Sahabat Ali Bin B. Sahabat Ali Bin Abi Thalib r.a.
Abi Thalib r.a. Menjadi Khalifah (35-40 H/656-
Nama lengkap sahabat ‘Ali adalah Ali bin
661 M)
Abi Thalib bin Abdul Mutthalib. Sahabat Sahabat Ali diangkat menjadi khalifah pada usia
Ali diberi gelar karramallahu wajhah dan 58 tahun dan menjabat selama empat tahun. Ia
merupakan orang yang pertama kali masuk dikenal sebagai sahabat yang sangat sederhana
Islam dari kalangan remaja. Sahabat Ali karena meniru kehidupan Rasulullah Saw,
semenjak kecil sudah dididik dengan adab sangat cerdas dan berilmu sangat dalam, tegas
dan budi pekerti Islam. Ia sangat mencintai dan gagah berani, serta kuat dalam
ilmu, adil, dan mempunyai kepedulian yang mempertahankan ajaran dan tradisi Rasulullah
tinggi terhadap sesama. Ia menikah dengan Saw. Kelebihan khalifah Ali adalah
Sayidah Fatimah az-Zahro binti Rasulullah kepeduliannya yang tinggi kepada rakyat. Bukti
Saw. kepeduliannya ditunjukkan dengan menetapkan
Gubernur yang lebih layak menggantikan
gubernur lama. Di samping itu, kepeduliannya
juga terlihat saat mengoptimalkan Baitulmal.
17
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH

Lanjut pada pembahasan berikutnya pada file PPT yang kedua...

Anda mungkin juga menyukai