Anda di halaman 1dari 8

COOLEER

KELOMPOK 2:
MAHARANI PUTRI
FARHAN IHTIFAZHUDDIN
WINDA FEBRINA SARI
EKA MULYANA
WAHYU WULANDARI
FADHILAH ALIYAH ARIN FATIWI
PENGERTIAN COOLER

Cooler adalah suatu alat yang berfungsi untuk mencegah terjadinya over heating
(panas berlebihan) dengan cara mendinginkan suatu fraksi panas dengan menggunakan
VBmedia cairan dingin, sehingga akan terjadi perpindahan panas dari fluida yang
panas ke media pendingin tanpa adanya perubahan suhu. Alat pendingin biasanya
menggunakan media air, dalam prosesnya air pendingin tidak mengalami kontak
langsung dengan fraksi panas tersebut, karena fraksi panas mengalir di dalam pipa
sedangkan air pendingin berada di luar pipa.
JENIS-JENIS COOLER
Cooler terdiri dari beberapa jenis, dengan proses yang berbeda-beda, khusus pada indstri
migas jenis cooler yang biasa digunakan ialah Shell dan Tube Cooler dan Box Cooler.
Berikut penjelasanya:
1. Sheel dan Tube Cooler, Pada cooler jenis ini proses pendinginan fraksi dilakukan dengan
cara mengalirkan fraksi panas melalui pipa, sedangkan air pendingin dialirkan melalui shell
sehingga akan mengalami kontak langsung dengan dengan permukaan pipa yang berisi fraksi
panas dan panas dari fraksi tersebut akan diserap oleh aliran air.
2. Box Cooler, Jenis cooler ini sangat efisien karena prosesnya yang cukup mudah, di dalam
alat ini terdapat coil (sejenis pipa tetapi memiliki banyak lubang-lubang kecil) yang
digunakan untuk mengalirkan fluida panas, sedangkan air pendingin akan mengisi box cooler
dan menutupi coil tersebut, maka akan terjadi penyerapan panas oleh air pendingin, sehingga
fraksi yang keluar dari box cooler telah sesuai dengan panas yang diinginkan.
MASALAH PADA AIR PENDINGIN
COOLER
1. Korosi
Korosi merupakan proses elektrokimia dimana logam kembali ke bentuk alaminya sebagai oksida.
Kerusakan yang disebabkan oleh korosi pada sistem pendingin ialah terjadinya penyumbatan pada
pipa. Cara untuk mengatasi korosi ini bisa dilakukan dengan penambahan bahan kimia ke dalam
aliran seperti kromat, silikat dan nitrat ferosianida yang dapat meleberkuan lapisan penyebab korosi
sehingga terbawa keluar oleh arus aliran.
2. Scale
Scale ialah munculnya lapisan padat berupa materin inorganik seperti magnesium silicate, calsium
carbonat dan silica yang terbentuk karena adanya pengendapan. penyebab dari adanya pengendapan
ini yaitu terhambatnya proses pengaliran dalam pipa dan menghambat perpindahan panas. Cara
untuk mengatasi scale yaitu dengan menambah kuat arus aliran dan dapat juga ditambahkan bahan
kimia seperti calsium carbonat.
LANJUTAN
3. Fouling
Yaitu adanya akumulasi material solid atau pembentukan lapisan deposit pada permukaan pipa
seperti lapisan kristal dan lapisan sedimen yang tentunya dapat menghambat proses perpindahan
panas. Fouling ini dapat dicegah maupun dikendalikan dengan menggunakan klorin, garam
arganometal dan ammonium kuartener.
4. Biological Contamination
Masalah ini disebabkan oleh pertumbuhan mikroba yang tidak terkontrol yang dapat menyebabkan
pembentukan deposit padat. Mikroba dapat masuk kedalam alat melalui makeup water atau bisa
juga melalui udara. Cara mengatasi masalah ini ialah dengan melakukan steriliasi untuk
merendahkan potensi melekatnya mikrooganisme seperti lumut serta membuuh mikroorganisme
tersebut menggunakan bahan kimia misalnya saja dengan klor, peroksida dan senyawa amina yang
dapat mengikis lumut tersebut.
Penggunaan Cooler Dalam Industri
Migas

Dalam indutri migas terutama pada unit pengolahanm minyak bumi, Cooler
digunakan untuk mendinginkan fraksi-fraksi minyak bumi yang telah diolah.
Pada dasarnya fraksi minyak bumi yang telah diolah terutama pada kolom
destilasi memiliki panas yang cukup tinggi, sehingga panasnya perlu
diturunkan sebelum dimasukkan ke dalam tanki penyimpanan karena
umumnya setiap jenis tanki memiliki karakteristik khusus dalam hal
penyimpanan fluida.
Cara kerja dari Air Cooler
1. Cara Kerja Air Cooler Sebagai Kipas AnginAir Cooler memiliki 2 fungsi,
diantaranya a. Bisa dijadikan sebagai pendingin di ruangan atau kipas
angin. b. memiliki cara kerja yang berbeda.
2. Cara Kerja Air Cooler Untuk Mendinginkan Ruangan Air Cooler
biasanya akan bekerja dengan cara menghembuskan udara yang dingin
layaknya AC. Namun jika ice pack beku dan air tidak diberikan , maka
alat ini hanya beroperasi seperti halnya kipas angin pada umumnya.
Adapun partikel udara yang telah diserap Air Cooler itu sendiri tergantung
pada kandungan partikel atau kelembaban udara. Dari sinilah terjadi yang
namanya pendinginan melalui penguapan atau pendinginan evaporatif .
Thanks
Do you have any questions?

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, infographics &
images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai