Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 9

Ahmad Mubunul H
(18210007)
Nopi Oktaviani
(18210034)
A. Pengertian Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
(Maharah Al-Kalam

Pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat membawa informasi dan pengetahuan dalam
interaksi yang berlangsung antara pendidik dengan peserta didik
Kemampuan atau keterampilan berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi artikulasi
atau mengucapkan kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan
perasaan.
Bahasa Arab adalah sebagai kunci pembuka ilmu pengetahuan keislaman. Sumber ajaran Islam
yaitu Al-Qur’an berbahasa Arab membuat para muslim harus mempelajari Bahasa Arab ketika ingin
mempelajari isi dari kitab suci Al-Qur’an tersebut.
Pembelajaran keterampilan berbicara bahasa arab (Maharah al-kalam) merupakan kemampuan
mengungkapkan bunyi-bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran berupa ide,
pendapat, keinginan, atau perasaan kepada lawan bicara
B. Tujuan Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab (Maharah Al-
Kalam)
Menurut Anshor tujuan pembelajaran keterampilan berbicara bahasa Arab
sebagai berikut

01 02 03
Siswa dapat melengkapi materi Siswa dapat menjawab pertanyaan- Siswa dapat memilih kata-kata
hiwar dengan kata-kata yang pertanyaan kandungan hiwar yang tepat untuk melengkapi
sesuai. kalimat-kalimat yang
disediakan yang berhubungan
dengan hiwar.

04
Siswa dapat memilih suatu kata yang
maknanya berbeda dengan tiga kata
lainnya
Interaksi Guru dan Pemelajar

1) pemelajar  dilatih  untuk dapat berbicara,

2) pemelajar berbicara mengenai sesuatu yang dipahaminya

3) pemelajar dilatih untuk selalu menyadari apa yang dibicarakannya

4) guru tidak memotong pembicaraan pemelajar,

5) guru tidak menuntut pemelajar  mampu berbicara seperti penutur asli, dan

6) topik atau objek pembicaraan adalah sesuatu yang bermakna bagi


pemelajar
•Dipandang penting

C. Materi Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab


Adapun materi Muhadatsah pada umumnya berupa pola-pola kalimat yang terdiri dari
beberapa kata yang tersusun dan mengandung faedah atau pengertian. Materi Muhadatsah
tidak bisa disajikan seluruhnya kepada siswa, melainkan diajarkan secara bertahap dan perlu
1
diadakan seleksi 2 seleksi didasarkan bahwa materi
terhadap materi yang diajarkan, 3 tersebut

harus

Sesuai dengan Yang sering digunakan dalam


Dipandang penting
kemampuan siswa kehidupan sehari-hari dan
Frekuensi pemakaiannya luas.
D. Metode Pmbelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

Metode Muhadatsah Latihan asosiasi dan identifikasi Latihan percakapan


Pembelajaran muhadatsah
dimaksudkan untuk melatih spontanitas
memiliki tahapan yang perlu
siswa dan kecepatannya dalam
diperhatikan sehingga
mengidentifikasi dan mengasosiasikan
kemampuan bercakap secara
makna ujaran yang didengarnya.
perlahan mampu dicapai.
Ada beberapa model-model latihan percakapan sebagai berikut:

1). Tanya jawab 2) Mengahafalkan model dialog 3) Percakapan terpimpin


Guru menentukan situasi atau
Guru mengajukan satu Guru memberikan satu model dialog
konteksnya. Siswa
pertanyaan, siswa satu secara tertulis untuk dihafalkan oleh
diharapkan mengembangkan
menjawab dengan satu siswa di rumah masing-masing. Pada
imajinasinya sendiri dalam
kalimat, kemudian siswa satu minggu berikutnya secara berpasangan
percakapan dengan lawan
bertanya dan siswa dua mereka diminta tampil di muka kelas
bicaranya sesuai dengan
menjawab, kemudian siswa untuk memperagakan dialog tersebut,
munasabah yang telah
dua bertanya dan siswa tiga tertapi mendramatisasikannya dengan
ditentukan.
menjawab dan seterusnya. memperhatikan segi-segi ekspresi,
mimic, gerak-gerik, intonasi.
4) Percakapan bebas
Guru hanya menetapkan topic pembicaraan. Siswa diberi kesempatan melakukan
percakapan mengenai topic tersebut secara bebas. Guru membuat beberapa kelompok siswa
dan melakukan pengawasan terhadap masing-masing kelompok. Guru juga memberi
perhatian khusus untuk beberapa siswa yang kurang mampu dan kelompok yang kurang
bersemangat
E. Pembelajaran Keterampilan Berbicara Berbasis PAIKEM

Pendekatan PAIKEM meningkatkan kemauan siswa untuk


berbicara dengan aktif, inovatif dan kreatif. Salah satu teknik
yang tepat untuk diaplikasikan dengan pendekatan ini adalah field
study. Tujuan teknik ini adalah memadukan pengalaman yang
diperoleh di dalam kelas dengan pengalaman yang actual di
lapangan. Contoh: Jika di sekolah ada kantin sekolah, maka
kantin sekolah bisa menjadi sumber percakapan tentang fi waktil
istirohah.
F. Media Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab
1) Kartu
Kartu pada dasarnya adalah kertas 3) Bahan Otentik
tebal berbentuk persegi panjang Bahan/kartu otentik dalam
untuk berbagai keperluan. Diantara pembelajaran bahasa Arab pada
kartu yang dapat digunakan dalam dasarnya harus berbahasa target.
pembelajaran keterampilan Meskipun demikian, jika tidak dapat
berbicara bahasa Arab, yaitu kartu diperoleh Bahan Otentik berbahasa
kilat dan kartu peran. target, dapat dibuat bahan otentik
2) Peta tiruan. Diantara contoh bahan
Peta secara umum tersedia di setiap otentik adalah kartu nama toko
sekolah/madrasah. Karena itu emas, kartu maktab dan lain
ketersediaannya perlu diperhatikan oleh sebagainya.
pengajar bahasa Arab.
G. Langkah-langkah Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab (Maharah
al-kalam)

1) mubtadi’ (tingkat pemula),
2) al-mutawasith (tingkat menengah),
3) dan al-mutaqaddim (tingkat lanjut)
H. Evaluasi Pembelajaran Keterampilan Berbicara Bahasa Arab

Tes Praktek Struktur (qawaid)


secara verbal

Tes pelafalan Tes Berbicara Menggunakan


1 3 Rangsang Visual

2
4 Tes melalui wawancara dan diskusi

1
5 Tes dengan Mengarang lisan

6 Tes melalui Bercerita

7 Tes dengan berpidato


Terimakasih 
Ada yang ingin ditanyakan?

Anda mungkin juga menyukai