Disusun oleh:
Rizky Indra Puspito 22010116130153
Penguji:
dr. Mulyono, Sp.A
ABSTRAK
ABSTRAK
Seseorang dengan alergi protein susu sapi (CMPA) tidak termasuk dalam
kelompok risiko
Beberapa penelitan internasional, melakukan penelitian pada anak-anak
dengan CMPA, dimediasi oleh IgE, menunjukkan pada kelompok ini
memiliki frekuensi kekurangan vitamin D.
Sehingga => Penting untuk diketahui apakah kadar vitamin D pada anak
dengan CMPA termasuk dalam kelompok risiko kekurangan vitamin D.
METODE
METODE
KRITERIA INSKLUSI
DESAIN & PERIODE PENELITIAN
SUBJEK PENELITIAN
Studi Observasional, Cross • Anak usia ≤ 2 tahun
Sectional • Terdiganosis CMPA
59 anak
dgn CMPA • Anak sehat (kontrol)
Bulan Maret 2013 - April 2015 120
anak 61 anak
bangsal gastroenterologi anak,
Sehat KRITERIA EKSKLUSI
alergi anak, dan rawat jalan anak
pada rumah sakit das Clínicas di (kontrol)
Universidade Federal de
• Penyakit infeksi akut atau
Pernambuco (HC / UFPE). kronis
• Inflammatory bowel diseases
• Renal or gastrointestinal
diseases.
DIAGNOSIS CMPA
Dikontraindikasikan dengan mengikuti
• Riwayat klinis keadaan berikut :
• Pemeriksaan fisik • Laporan manifestasi langsung dengan
• Riwayat sebelumnya hasil IgE positif
• Dikonfirmasi melalui • Manifestasi kompatibel akhir dengan
open oral challenge test CMPA, terkait dengan malnutrisi
METODE – Pengambilan data
VITAMIN D
DATA ANTROPOMETRI • Sampel darah (4 mL) diambil -> disimpan dalam
tabung dengan gel pemisah -> dibawa ke
BB/U (WHO) laboratorium
• <−2 zscore (Gizi Kurang) • 25(OH)D diukur menggunakan teknik
• ≥ − 2 dan <+2 z-score chemiluminescence menggunakan kit komersial
(Gizi Baik) LIAISON®.
• ≥ + 2 z-score (Gizi Lebih)
Kurang : ≤20 ng / mL
Tidak Cukup : 21 and 29 ng/mL
Cukup : ≥30 ng/mL
IZIN PENELITIAN
• Orang tua atau wali anak diberitahu secara lisan tentang tujuan
penelitian dan menandatangani formulir persetujuan tanpa ada
paksaan.
• Penelitian ini didaftarkan di The National Committee of Research
Ethics (CONEP/Plataforma Brasil) -> diserahkan untuk persetujuan
The Ethics Committee on Research in Human Beings ofthe Centro
de Ciências da Saúde at Universidade Federal de Pernambuco,
under CAAE No. 12878313.4.0000.5208/2013
HASIL
HASIL PENELITIAN
Pada tabel 1 terlihat karakteristik sosial ekonomi dan biologis sampel, yaitu :
Ibu dari anak dengan CMPA memiliki tingkat pendidikan yang lebih baik daripada
anak kelompok kontrol (sehat) => (69,5% vs 27,9, tingkat perguruan tinggi /
universitas)
Pendapatan keluarga anak dengan CMPA lebih tinggi dibandingkan anak kelompok
kontrol => (51,7% vs 18%,> empat upah minimum Brasil)
Kelahiran sesar lebih tinggi terjadi pada anak CMPA berkisar 89,8%, sedangkan pada
kelompok kontrol 68,9%
Frekuensi atopi ibu (62,7% vs 34,4%) dan ayah (46,6% vs 28,3%) dari anak dengan
CMPA lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol
Pada sampel penelitian terlihat bahwa status gizi berat badan normal memiliki
persentase yang paling tinggi dengan frekuensi yang sama pada kedua kelompok,
yaitu (91,5% pada kelompok CMPA dan 96,6% pada kelompok kontrol).
DISKUSI
Frekuensi tingkat
defisensi kecukupan
vitamin D lebih tinggi
pada anak dengam CMPA
(20,3% vs 8,2%; dengan
nilai p = 0,049 ).
Anak yang mengalami CMPA cenderung memiliki kadar vitamin D yang lebih
rendah
Rendahnya vitamin D dapat disebabkan :
Praktik Menyusui
Suplementasi vitamin D pada ibu saat hamil
Paparan sinar matahari
Alergi => menyebabkan peradangan sistemik
KESIMPULAN
PICO – Intervention
Sampel diambil dari 120 anak pada bangsal gastroenterologi anak, alergi anak, dan rawat jalan anak pada rumah
Kriteria Inklusi
sakit das Clínicas di Universidade Federal de Pernambuco (HC / UFPE) yang menyetuji mengikuti penelitian pada
• Anak usia ≤ 2 tahun
renatang Maret 2013 - April 2015
• Terdiganosis CMPA
Bayi tersebut harus memenuhi syarat untuk penelitian
• Anak sehat (kontrol)
Orangtua kemudian diberikan surat kesediaan mengikuti penelitian ini, lalu selanjutnya dilakukan wawancara dan
pengambilan data ( Usia, pendidikan terakhir ibu, pengahsilan, ibu dan ayah atopi, tipe persalinan, usia kehamilan,
Kriterian Ekslusi
• Penyakit infeksi akut atau
suplementasi vitamin D ibu selama kehamilan, feeding practice, paparan sinar). Dan selanjutnya dilakukan kronis
• Inflammatory bowel
pengukuran antropometri. diseases
• Renal or gastrointestinal
Diagnosis CMPA didapatkan dengan melihat riwayat klinis, pemeriksaan fisik riwayat sebelumnya dikonfirmasi
diseases.
melalui open oral challenge test kemudian dikontraindikasikan dengan manifestasi langsung dengan hasil IgE Positif
Kadar vitamin D diketahui dengan cara pengambilan sampel darah sebanyal 4ml kemudian dibawa ke laboratorium
dan diukur menggunakan teknik chemiluminescence menggunakan kit komersial LIAISON®.
PICO – Comparison
Perbandingan kadar vitamin D, feeding practice (BF), paparan sinar matahari pada
anak CMPA+ dan CMPA-
PICO – Outcome
Penelitian ini menunjukkan bahwa frekuensi tingkat defisensi kecukupan
vitamin D lebih tinggi pada anak dengan CMPA+ dibandingan dengan CMPA-
dengan perbandingan 20,3% vs 8,2%, dibuktikan dengan nilai p = 0,049
Penelitian ini menunujukkan bahwa anak yang mendapatkan EBF dan partial
BF pada anak CMPA+ mengalami ketidakcukupan kadar vitamin D
VIA - Validity
Apakah analisis data dilakukan cukup Apakah penelitian ini mempunyai jumlah subjek yang cukup
baik? untuk meminimalisirkan kebetulan?
Ya, analisis data sudah dilakukan dengan Ya, jumlah subjek yang dihgunakan untuk penelitian ini yaitu
cukup baik dengan memberikan angka sebanyak 600 bayi hingga usia 3 bulan yang dapat memberikan
yang jelas untuk menunjukkan korelasi gambaran bagaimana karakteristik feses bayi tersebut dengan
serta signifikansi cara menyusui yang membaginya kedalam 3 kelompok berbeda sesuai pola menyusui
berbeda (terdiri atas BF,FF dan MF) yang sehingga dengan total subjek yang cukup menggambarkan
kemudian dibandingkan dengan bagaimana jenis menyusui berpengaruh pada karakter feses
karakteristik feses yang dapat teramati pada bayi yang sehat
VIA - Importance