Anda di halaman 1dari 17

NEONATUS

Dengan Resiko
Tinggi
Oleh : Kelompok 4
ANGGOTA KELOMPOK :
01 02 03
A.JELLING NADILA SAFIRAH ALIM SITI NURHALISA
PO714211204002 PO714211204016 PO714211204021

04 05 06
DEVI UTAMI MUTIARA PUTRI TOLINGGUHU LUTHFIAH ALYSA AKSARI
PO714211204006 PO714211204015 PO714211204013
Apa itu neonatus dengan resiko
tinggi ?
Bayi baru lahir atau neonatus meliputi umur 0-
28 hari. Kehidupan pada masa neonatus ini
sangat rawan, karena memerlukan penyesuaian
fisiologik agar bayi di luar kandungan dapat
hidup sebaik-baiknya. Hal ini dapat dilihat dari
tingginya angka kesakitan dan angka kematian
neonatus. Diperkirakan 2/3 kematian bayi di
bawah umur satu tahun terjadi pada masa
neonatus. Peralihan dari kehidupan intrauterine
ke ekstrauterin memerlukan berbagai perubahan
biokimia dan fungsi.
BBLR
BBLR atau bayi berat lahir rendah
adalah kondisi ketika bayi lahir kurang
dari 2,5 kg. BBLR adalah kondisi yang
sering terjadi pada bayi yang lahir
prematur yaitu dengan masa
kehamilan kurang dari 37 minggu.
Keadaan ini juga umum terjadi dalam
situasi kelahiran kembar. Namun ada
juga kondisi Kecil Masa Kehamilan
(KMK) yaitu ketika bayi kurang dari
2.500 gram namun lahir cukup bulan
(aterm ). Kehamilan dikatakan aterm
ketika usia kehamilan 37-42 minggu.
GEJALA BBLR

01 03
Bobot tubuhnya yang Ukuran kepala bayi
kurang dari 2,5 kg biasanya tidak
saat ditimbang proporsional dengan
badannya
02
Fisik tubuhnya
tampak jauh lebih
kecil ketimbang bayi
yang baru lahir
dengan berat normal
PENYEBAB BBLR
STATUS GIZI IBU USIA IBU
Wanita dengan indeks massa tubuh (IMT) Bayi berat lahir rendah (BBLR) pada
di bawah 18,5 atau tergolong kurus saat umumnya ditemukan pada ibu yang hamil
hamil berisiko melahirkan bayi dengan saat usia remaja. Tubuh seorang perempuan
berat badan lahir rendah usia remaja belum siap untuk mengalami
kehamilan, hal ini juga dapat disebabkan
kecukupan nutrisi pada usia tersebut.
KONDISI
KESEHATAN IBU
KELAHIRAN
Kesehatan ibu saat menjalani kehamilan PREMATUR
maupun riwayat kesehatan sebelum dapat
Dibandingkan dengan bayi yang lahir
berkontribusi menyebabkan BBLR.
cukup umur, waktu yang dimiliki bayi
(Anemia,penyakit infeksi,terkena paparan
prematur untuk tumbuh dan
rokok ataupun merokok,minum alcohol ).
berkembang di rahim ibu lebih sedikit.
Pertambahan berat badan yang stabil adalah
DIAGNOSIS BBLR salah satu cara untuk memeriksa
pertumbuhan bayi. Cara lain adalah tinggi
fundus yaitu dengan:

01 Mengukur jarak dari atas


tulang kemaluan ke atas rahim.

Tinggi fundus diukur dalam sentimeter (cm).

02 Ukuran biasanya hampir sama dengan


jumlah minggu kehamilan setelah minggu ke
20. Misalnya, pada usia kehamilan 24
minggu, tinggi fundus harus mendekati 24
cm.

03 Jika tinggi fundus kurang dari yang diharapkan,


kemungkinan bayi tidak tumbuh dengan baik.
PENGOBATAN
Perawatan akan tergantung pada gejala, usia, dan kesehatan bayi. Hal itu juga tergantung pada
seberapa parah kondisinya. Perawatan untuk keadaan ini sering kali meliputi:

PEMBERIAN MAKAN
PERAWATAN TEMPAT TIDUR KHUSU.KADANG
DINEONATAL DENGAN KADANG INI
INTENSIV CARE PENGATUR SUHU DIBERIKAN MELALUI
UNIT SELANG PERUT BAYI
JIKA BAYI TIDAK
DAPAT MENGISAP
ATAU DIBERIKAN
MELALUI JALUR IV
— Pencegahan BBLR
• Mencegah kelahiran prematur adalah salah satu cara terbaik
untuk mencegah berat badan lahir rendah. Perawatan
prenatal secara teratur adalah cara terbaik untuk mencegah
kelahiran prematur. Selain itu,
• jalani diet sehat selama kehamilan, hal ini akan membantu
Anda menambah berat badan yang cukup untuk membantu
bayi tumbuh dan membantu Anda tetap sehat.
• Hindari konsumsi minum beralkohol, merokok, atau
menggunakan narkoba. Semua ini dapat menyebabkan berat
badan lahir rendah dan masalah lain bagi bayi.
IKTERUS
NEONATORUM
Ikterus Neonatorum atau biasa di
kenal dengan penyakit kuning
merupakan salah satu kondisi
umum yang terjadi pada bayi yang
baru lahir dan membutuhkan
perhatian medis. Ikterus
Neonatorum merupakan kondisi
dimana terjadi perubahan warna
kekuningan pada kulit, konjungtiva
dan sklera pada mata. 
GEJALA IKTERUS NEONATORUM

01 03
kulit dan mata bayi Bayi tidak
menjadi kuning memiliki nafsu
selama 3 hari sejak makan/ menyusui.
lahir dan hilang saat
bayi usia 2 minggu. 
02
Kadar bilirubin
melebihi 18 mg/dl;
— Penyebab Ikterus Neonatorum
Penyebab utama ikterus Neonatorum adalah kelebihan bilirubin dalam tubuh bayi. Bayi
baru lahir menghasilkan bilirubin yang lebih banyak dan kerusakan sel darah merah
yang lebih cepat dibandingan dengan orang dewasa. Hati yang belum matang pada bayi
baru lahir,seringkali tidak dapat bilirubin dengan cukup cepat. Hal ini menyebabkan
kelebihan bilirubin dan badan bayi menjadi kuning
Penyebab lain :
• pendarahan internal (hemoragi);
• Infeksi dalam darah bayi (sepsis);
• Infeksi virus atau bakteri lainnya;
• Darah bayi dan darah ibu tidak cocok;
• Kerusakan hati;
• Saluran empedu bayi rusak atau tersumbat;
• Kekurangan enzim; dan
• Kelainan sel darah merah bayi.
DIAGNOSIS IKTERUS Ketika bayi kuning, pemeriksaan akan
dilakukan paling lama setelah 2 hari.
NEONATORUM Diagnosis yang dilakukan untuk Ikterus
Neonatorum adalah
Pemeriksaan Fisik.Pemeriksaan dilakukan tanpa

01 pakaian dan di bawah cahaya yang baik dan alami.


Pemeriksaan dilakukan pada bagian putih mata,
bagian gusi dan kotoran bayi.

02
Pemeriksaan bilirubin.Pemeriksaan bilirubin
dapat dilakukan dengan tes darah atau dengan
alat tes bilirubin yang disebut bilirubinometer.

03
Tes darah lainnya.Tes ini dilakukan jika bayi
kuning dalam waktu 2 minggu. Tes yang dilakukan
untuk melihat kelompok darah bayi, apakah ada
antibodi yang merusak sel darah merah bayi,
terdapat infeksi dan defisiensi enzim.
PENGOBATAN :
PENINGKATAN NUTRISI
Dokter akan memberikan makanan yang
IMUNUGLOBULIN IV
cukup nutrisi atau suplemen yang lebih Penyakit kuning mungkin disebabkan oleh
sering untuk mencegah penurunan berat perbedaan golongan darah ibu dan anak.
badan bayi Transfusi imunoglobulin (protein darah)
dengan infus dapat mengurangi kadar
antibodi, mengurangi kuning dan mencegah 
transfusi darah.
TERAPI CAHAYA ( FOTOTERAPI )
Bayi akan ditempatkan di bawah lampu khusus TRANSFUSI DARAH
yang memancarkan cahaya dalam spektrum hijau Pengobatan ini jarang dilakukan kecuali bayi
dan biru. Cahaya tersebut akan mengubah bentuk memerlukan perawatan yang intensif dan
dan struktur molekul bilirubin dan dapat penyakit kuning parah. Hal ini dilakukan dengan
dikeluarkan dalam urin dan feses. Selama pengambilan darah yang berulang dan
perawatan, bayi hanya akan menggunakan popok menggantinya dengan donor darah, sehingga
dan pelindung mata. mengurangi bilirubin.
Pencegahan ikterus :
• Pencegahan terbaik dan paling utama terhadap ikterus
neonatorum adalah pemberian makanan yang memadai
• Bayi harus mendapatkan ASI sebanyak 8 hingga 12 kali
selama beberapa hari pertama di umurnya. Bayi yang
mendapatkan susu formula harus diberikan sebanyak 3-
hingga 60 ml setiap 2 hingga tiga jam selama minggu
pertama
Pencegahan ikterus :
Beberapa pencegahan lainnya yang harus dilakukan
adalah:
• Pengujian kepada seluruh bayi yang baru lahir
dengan faktor risiko bayi kuning;
• Mencatat kadar serum bilirubin selama 72 jam untuk
semua bayi baru lahir;
• Melakukan konfirmasi tindak lanjut dengan tim
medis untuk semua bayi yang dipulangkan kurang
dari 48 jam;
• Pembentukan program komunitas pemberian ASI;
dan
• Melakukan tes pendengaran untuk anak memiliki
bilirubin yang tinggi.
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai