Anda di halaman 1dari 15

Nama : Muh Irsyam

Alamat : Jl. Mallengkeri Raya No.44 Makassar

Pendidikan : Jurusan Pend.Teknik Elektro UNM

Hobi : Banyak

N0 WA : 0819031383535

“Simpan Egomu di Balik Senyuman”


RAB(Rancangan Anggaran Biaya)
A. A. Pengertian RAB

RAB adalah perhitungan biaya yang di butuhkan untuk mengerjakan suatu proyek mulai dari proyek itu di kerjakan
hingga proyek tersebut di selesaika. Biaya yg di maksud di sini adalah segala hal yg bersangkutan dengan pelaksanaan
proyek,mulai dari harga materia;,upah, dan biaya2 lain.
B.
C. B. Fungsi RAB
D. Fungsi RAB adalah untuk mengetahui estimasi atau perkiraan biaya total yg di butuhkan untuk menyelesaikan proyek
tersebut.selain itu RAB jg berfungsi untuk menjadi bahan acuan dasar dalam pelaksanaan proyek sehingga tidak terjadi
pembengkakan biaya seperti pembelian bahan yg tidak sesuai,upah pekerja yg tdk terkontrol dan lain2.
● C. Prosedur Perhitungan RAB
● 1. Mempersiapkan gambar kerja
● 2. Menghitung Volume Pekerjaan
● 3. Menentukan Harga Satuan Pekerjaan
● 4 Menghitung jumlah biaya pekerjaan
● 5. Rekapitulasi
Penyusunan RAB Instalasi Listrik
Dalam Penyusuna RAB instalasi Listrik,kita perlu melakukan
Rekapitulasi listrik maksudnya adalah kita perlu menghitung daya,
beban, dan pengaman dalam instalasi tersebut. Fungsi dari
Rekapitulasi adalah untuk mengetahui total beban,daya dan
pengaman yang di butuhkan dalam suatu instalasi untuk
menghindari terjadinya kesalahan perhitungan dalam suatu
instalasi dan juga dapat mengetahui batas daya dan juga
pengaman yang ada dalam suatu instalasi listrik.
Bagaimana tahapan perancangan Panel PHB dan
Instalasi Listrk???
Tahapan Perancangan Panel PHB
1. Rekapitulasi Daya
2. Pembagian grup Beban.
3. Bahan PHB.
4. Tata Letak Komponen.
5. Rekapitulasi Anggaran Biaya.
●  
● 1. Rekapitulasi Daya
● Rekapitulasi daya pada instalasi listrik yaitu menjumlahkan seluruh
daya beban yang terpasang pada instalasi listrik tersebut, dan dalam
pokok pembahasan materi kali ini instalasi yang dibahas adalah
instalasi penerangan. Di dalam instalasi penerangan batasan beban
yang dihitung adalah beban pada lampu dan kotak kontak biasa.
Tujuan dari menentukan rekapitulasi daya pada instalasi nantinya
untuk menentukan group beban dan pengaman tiap group tersebut
yang akan dipasang pada Perlengkapan Hubung Bagi (PHB).
● Rumus Daya Listrik:
● P= Daya Listrik
● V= Tegangan
● I = Arus
Contoh Tabel Rekapitulasi Daya untuk (2 grub beban) dan Penentuan Pengaman
Sekering(MCB)
LAMPU PIJAR KOTAK KONTAK/STOP KONTAK BEBAN

ARUS
JUMLAH JUMLAH
BANYAK WATT BANYAK WATT DAYA (VA) LISTRIK
(VA) (VA)
(A)

1 40 40 3 100 300 460


  
2 60 120

1 40 40 2 100 200 480


 
4 60 240
2. Pembagian Grup Beban
Aspek penting dalam pembagian group beban adalah keseimbangan beban
pada tiap-tiap sumber fasa. Untuk sistem 1 fasa maka pembagian group
dapat secara langsung sesuai keinginan, tetapi dalam sistem 3 fasa maka
keseimbangan beban harus diperhatikan pada tiap-tiap fasa R, S, dan T.
Tahapan dalam pembagian group beban kita harus melihat terlebih dahulu
layout dari bangunan berupa ruangan-ruangannya. Setelah kita
memahaminya maka kita menganalisis berdasarkan jumlah beban listrik
yang terpasang dan besar nilainya pada tiap-tiap ruangan.
Untuk lebih rinci maka pembagian beban dapat dilakukan berdasarkan:
1) Jenis Beban
● Pembagaian ini yaitu memisahkan beban berdasarkan macamnya, contohnya adalah membagi dua group
yaitu untuk lampu dan kotak kontak secara terpisah. Jika terdapat sebuah kotak kontak khusus dengan
daya yang lebih besar dari yang lain maka dapat dibuatkan lagi group terpisah.
1) Pembagian gedung/ruangan
● Untuk pembagian ini maka kita harus melihat keseluruhan bangunan apakah hanya satu buah gedung
atau lebih. Untuk bangunan yang haya berupa satu gedung maka dapat dilakukan dengan membaginya
berdasarkan ruangannya atau jumlah komponennya. Pada bangunan yang lebih dari satu gedung yang
terpisah jauh maka rekapitulasi pembagain daya group harus terpisah karena nantinya berpengaruh pada
efektifitas dan anggaran biaya. Pada tiap-tiap gedung tersebut dapat dikelompokkan menjadi group-
group tersendiri nantinya kemudian baru dibagi berdasarkan jenis beban.
3. Bahan
Setelah kalian selesai menentukan pembagian group maka tahapan
selanjutnya adalah menentukan jumlah bahan/komponen yang dipakai.
Komponen utama yang dipakai adalah MCB dan kabel. Untuk MCB jumlah
yang dipakai sesuai dengan group yang telah kita rencanakan sesuai
pembagaiannya. Namum dalam memakai komponen MCB tidak boleh
sembarangan dan hal tersebut berkaitan dengan nilai rating dari MCB yang
fungsinya sebagai pengaman dan pembagi. Selanjutnya untuk kabel juga
pemakaiannya tidak boleh juga sembarang dan kita harus menentukan
besar kabel berdasarkan kemampuan hantar arus (KHA). Jadi nilai arus
yang menuju ke group beban dijadikan patokan untuk menentukan besar
minimal kabel yang akan dipakai.
Menentukan Besar Kabel Penghantar
Untuk menentukan ukuran kabel yang akan kita gunakan untuk pemasangan instalasi listrik,baik itu
instalassi listrik 1 phase maupun 3 phase,harus diketahui dulu seberapa besar beban arus(ampere)
maksimal yang akan di tanggung kabel penghantar tersebut. Setelah beban arus maks
diketahui,selanjutnya kita bisa menentukan ukuran kabel penghantar sesuai dengan table kemampuan
hantar arus (KHA)

Contoh
  :
Suatu instalasi listrik 1 Phase,memiliki beban arus listrik maksimal sebesar 100 A,maka kita dapat
menggunakan kabel dengan kemampuan hantar arus yang lebih besaar sekitar 125% dari 100 Ampere.
Maka :

Kemudian kita bisa lihat di table KHA diatas,ukuran kabel yang mampu
menghantarkan arus sebesar 125 Ampere,jika di table tidak ada 125 A maka kita
dapat memilih arus yg mendekati,namun ingat jangan memilih arus yg lebih rendah
dari 125 Ampere.
Dari tael KHA di atas,maka yg mendekati 125 Ampere adalah 135 Amp. Maka kita
dapat memilih kabel yang mampu menghantarkan arus sebesar 135 Amp yaitu
kabel dgn ukuran penampang 35mm2.
4. Menetukan tata Letak PHB
Panel Box PHB dapat dipilih berdasarkan ukuran yang ada di pasaran, artinya
memilih panjang, lebar, dan tingginya agar semua komponen yang diperlukan dapat
terpasang dengan sempurna sebagaimana fungsi dan keguanaannya. Hal lain yang
perlu kalian pertimbangkan yaitu penempatan tata letak komponen dalam lemari
panel berdasar ukurannya agar memenuhi kriteria keandalan, tidak saling
mengganggu dan kerapian estetika pemasangan. Aspek kreatifitas dapat kalian
kembangkan dalam menyusun tata letak komponen dalam panel PHB. Dalam
tahapan mendesain kalian dapat menggambarnya terlebih dahulu pada kertas
gambar agar nantinya tidak terjadi kesalahan posisi. Langkah pertama dalam
mendesain adalah kalian harus tau ukuran sebenarnya komponen yang akan
digunakan baru setelah itu meletakkan pada posisi yang diinginkan.
5, Rekapitulasi RAB
Setelah kita mengetahui besar daya yg kita gunakan, pembagian grup beban, besar
kabel dan material yg kita gunakan selanjutnya barulah kita mnyusun RAB instalasi
berdasarkan hasil rekapitulasi tadi.Sebagai seorang kontraktor tidak hanya mampu
merencanakan konstruksi panel tetapi juga harus memiliki kemampuan untuk
membuat rencana anggaran biaya (RAB). Hal-hal dalam membuat RAB haruslah
kalian pertimbangkan untuk mengetahui total biaya pembelian dan pemasangan dan
sebagai konsumen dapat menerimannya. Pertimbangan biaya dan kualitas bahan
harus selalu dikonsultasikan dengan konsumen agar rencana RAB selalu terbuka dan
sesuai dengan keinginan konsumen. Tetapi biasanya seorang kontraktor terlebih
dahulu merencanakan RAB yang kemudian diajukan ke konsumen apakah disetujui
Sekian Dan Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai