Anda di halaman 1dari 91

JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI ELEKTROMEDIS

Pembahasan draft Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dan Angka Kreditnya


Masukan dari DPP IKATEMI

Disampaikan pada:

DPD IKATEMI DKI Jakarta, 21 Oktober 2019


Aparatur Sipil Negara (ASN)
Dasar Hukum

 Undang Undang 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


 Undang Undang 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit
 Peraturan Pemerintah 16 tahun 1994 tentang Jabatan
Fungsional Pengawai Negeri Sipil
 Peraturan Pemerintah 32 tahun 1996 tentang Tenaga
Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Undang
Undang 36 tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
 Keputusan Presiden 87 tahun 1999 tentang Rumpun
Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil sebagimana telah
diubah dengan Peraturan Presiden 97 tahun 2012
Produk Hukum Terkait Jabfung Teknisi
Elektromedis

 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara


dan Reformasi Birokrasi 28 tahun 2013 tentang
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis dan Angka
Kreditnya

 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014 tentang


Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi 28 tahun 2013 tentang Jabatan Fungsional
Teknisi Elektromedis dan Angka Kreditnya

 Undang Undang 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil


Negara
Produk Hukum Terkait Jabfung Teknisi
Elektromedis

 Peraturan Pemerintah 21 tahun 2014 tentang


Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil Yang Mencapai
Batas Usia Pensiun Bagi Pejabat Fungsional

 Peraturan Menteri Kesehatan tentang Petunjuk


Teknis Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi 28 tahun 2013
tentang Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
dan Angka Kreditnya

 Peraturan Presiden tentang Tunjangan Jabatan


Fungsional
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

 Pasal 2 PermenpanRB 28 tahun 2013:


Teknisi Elektromedis berkedudukan sebagai pelaksana
teknis fungsional di bidang pelayanan pengelolaan alat
elektromedik pada fasilitas pelayanan kesehatan dan
fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.

 Pasal 3 PermenpanRB 28 tahun 2013:


Tugas pokok Teknisi Elektromedis yakni melakukan
kegiatan pelayanan pengelolaan alat elektromedik yang
meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan dan
evaluasi.

 Pasal 3 PermenpanRB 28 tahun 2013:


Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis termasuk
dalam rumpun kesehatan.
INSTANSI PEMBINA JABFUNG DI LINGKUNGAN KEMENKES RI
(PMK No.60 THN 2016) 1. Menyusun naskah
akademik dan matriks
butir kegiatan;
1. Menyusun & melaksanakan 2. Mensosialisasikan
kebijakan teknis jabfungkes; jabfungkes;
2. Memonev pengembangan Puskat 3. Melakukan pembinaan;
jabfungkes;
3. Mengoordinasikan hasil
Mutu 4. memfasilitasi ukom;
5. Memutakhirkan data
binwas jabfungkes; jabfungkes;
6. Memonev Jabatan
Fungsional yang menjadi
Unit Unit binaannya;

Pelatih Kemenkes pembi


-an na
1. Merencanakan kebutuhan pelatihan dan 1. Usul formasi CASN;
pengembangan program pelatihan 2. Usul & Tetapkan ASN dalam
Jabfungkes;
Jabfungkes;
2. Mengkoordinasikan program pelatihan
jabfungkes; 3. Susun usul mutasi
3. Menyusun kurikulum dan modul Unit Jabfungkes;
pelatihan jabfungkes;
4. Melakukan akreditasi& sertifikasi kepega 4. Susun usulan jenis dan
pelatihan jabfungkes; wai-an jumlah kebutuhan
5. Monitoring pelatihan jabfungkes; jabfungkes
6. Evaluasi pelaksanaan pelatihan dan
pasca pelatihan yang diselenggarakan 5. Sharing data.
oleh BBPK, BPK dan unit Eselon I
Bagan Pengelolaan Jabatan Fungsional
Panev
Kesehatan Pengembangan
Perencanaan Pengangkatan Puncak
Puncak Karir
Karir Mutasi
Mutasi /
/
Pengembangan Promosi/
Promosi/
Promosi/
Promosi/
Kompetensi Kenaikan
Kenaikan
KenaikanJenjang/
Kenaikan Jenjang/
Jenjang/
Jenjang/
Pengembangan
Pengembangan Perpindahan
PerpindahanJabatan/
Perpindahan
Perpindahan Jabatan/
Jabatan/
Jabatan/
2 Kompetensi
Kompetensi Penugasan
Penugasan Khusus
Khusus
Pendidikan
Pendidikan (Tubel)
(Tubel)
Inpassing/
Inpassing/ dan
dan //
Promosi/
Promosi/
Pelatihan (bimtek, e-
Pelatihan (bimtek, e- Pengembangan
Pengembangan Karir
Karir
Ukom
Ukom Perpindahan learning , pelatihan
learning, pelatihan
Perpindahan Uji
Uji
Jabatan jarak
jarak jauh,
jauh, magang)
magang)
Jabatan Kompete
Kompete
PNS nsi Kualifikasi
Kualifikasi
PNS (JFU/JFT/JA)
(JFU/JFT/JA) Bekerja
Bekerja PAK  SKP
PAK  SKP
nsi
Penilaian
Penilaian
Satker
Satker Formasi
Formasi Kinerja
Kinerja
Formasi
Formasi
1

Latsar
Latsar Pengangkatan
Pengangkatan
Ukom
Ukom Pertama
Pertama
CPNS
CPNS Tunjangan
Tunjangan
Berhenti
Berhenti Alih
Alih
Satker
Satker Formasi
Formasi Sistem Informasi
MEKANISME PENGANGKATAN
FORMASI
Bertugas sebelum dan masih Bertugas setelah terbit Sebelumnya
bertugas pada saat terbit Permenpan Permenpan dan sesuai formasi Struktural/Jabfung
CPNS lain
Insert Your Image
Alih
Inpassing
Inpassing
Pengangkaan
Pengangkaan Promosi
Pertama
Pertama Jabatan

PAK

Kenaikan Jabfung Min. 1 tahun


SK dalam Jabatan
Jabfung PELANTIKAN DAN
PENGAMBILAN
SUMPAH JABATAN
Min. 2 tahun dalam Pangkat SK
SK
terakhir Kenaikan
Kenaikan
Pangkat
Pangkat
UU 5 Tahun 2014
KEWAJIBAN
PEJABAT FUNGSIONAL KESEHATAN

Melaksanakan Mencatat dan


KEWAJIBAN

tugas pokok menginventarisi


r

KEWAJIBAN PEJABAT
FUNGSIONAL
Mengumpulkan bukti fisik hasil
pelaksanaan kegiatan MENGIKUTI
pelayanan/pekerjaan sehari- KETENTUAN
hari sebagai dasar untuk LAINNYA !
pengumpulan angka kredit

Tugas lain yang


diperintahkan oleh
atasan
PENGEMBANGAN KARIER
JABATAN FUNGSIONAL
Kualifikasi < D III atau > D
IV/S1 (rekrutmen,tubel
atau ibel)
Pengembangan
Kompetensi dan

Uji Kompetensi Formasi


Pemenuhan
Angka Kredit
SKP
PP 30 Tahun 2019 tentang Pinilaian
Kinerja Pegawai Negeri Sipil

Pasal 20 &
Pasal 11 Penyusunan SKP Jabatan
21 Pasal 19
ayat 1dan 2 Fungional
Pasal 35
Kompetensi ASN yang dibutuhkan (UU No. 5/2014 & UU
23/2014)

1. Kompetensi 2. Kompetensi Teknis,


manajerial, diukur dari tingkat dan
diukur dari spesialisasi pendidikan,
tingkat pelatihan teknis
pendidikan, fungsional, dan
pelatihan
Sosio-
Manajerial
Teknis pengalaman bekerja
struktural atau Pemerintahan secara teknis.
manajemen, Kultural
dan
3. Kompetensi Sosial
pengalaman
Kultural,
kepemimpinan. diukur dari pengalaman
kerja berkaitan dengan
masyarakat majemuk
dalam hal agama, suku,
dan budaya sehingga
memiliki wawasan
kebangsaan.
PENGEMBANGAN KOMPETENSI
1.Diklat 2.Seminar

4.Penataran
3.Kursus 5.Praktik
Kerja 6.Pertukaran PNS
dan Swasta

INSTANSI PEMERINTAH WAJIB MENYUSUN RENCANA PENGEMBANGAN KOMPETENSI


& TERTUANG DALAM RENCANA KERJA ANGGARAN TAHUNAN INSTANSI
Strategi Peningkatan Profesionalisme dan
Kompetensi JFK
Pengembangan Kompetensi
PASAL 70 UU 5/2014

DIKLAT,
DIKLAT, SEMINAR,
SEMINAR,
KURSUS,
KURSUS,
PENATARAN
PENATARAN

PNS DASAR
PNS TUKAR
TUKAR DASAR
PENGANGKATAN
PENGANGKATAN
SWASTA
SWASTA JABATAN
JABATAN DAN
DAN
(1
(1 TAHUN)
TAHUN) PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN KARIER
KARIER
KOMPETENSI
KOMPETENSI

PRAKTEK
PRAKTEK KERJA
KERJA
PUSAT
PUSAT &
& TERTUANG
TERTUANG
DAERAH
DAERAH (1
(1 DALAM
DALAM RKT
RKT
TAHUN)
TAHUN)
REGULASI JABATAN FUNGSIONAL

Unit Pembina 1
PERMENPAN 38/2017 STANDAR
KOMPETENSI JABATAN
Direktorat
Fasilitas 2 FORMASI

Pelayanan 3 INPASSING
Kesehatan,
Ditjen Yankes 4 UJI KOMPETENSI JABFUNGKES

18
Regulasi Jabfung Kesehatan

SYARAT PENDIDIKAN
PERMENKES
NO NAMA JAFUNG/JUMLAH PERMENPAN SKB (JUKLAK)
(JUKNIS)
Saat ini revisi
Sebagian besar
D-III/DIV Numen
sudah tidak update
dan perlu
24 TEKNISI 28/ 46/23/ 51/ Inpassing
untuk S1
Klatur
menjadi
disesuaikan dengan
Peraturan
Perundang-
ELEKTRO 2013 2014 2015
sesuai juknis Elektrome
dis
&
Undangan yang
terbaru butir2 MEDIS Tambahan
Jenjang
berupa proses Utama
menjadi output dan
perkembangan IPTEK
(1.391) dan sudah
34 orang
madya

1919
LEVEL KOMPETENSI
REQUIRED COMPETENCY LEVEL (RCL)

LEVEL 1

• Awareness/Being Develop (Paham/Dalam Pengembangan)

LEVEL 2

• Basic (Dasar)

LEVEL 3

• Intermediate (Menengah)

LEVEL 4

• Advance (Mumpuni)

LEVEL 5

• Expert (Ahli)

20
Draf Revisi Jenjang Utama
1. Membuat pedoman mutu pelayanan elektromedik;
2. Menyusun perencanaan program pelayanan elektromedik;
3. Mengembangkan teknologi tepat guna di bidang pelayanan
pengelolaan alat elektromedik;
4. Memberikan kontribusi dalam penyusunan regulasi
pelayanan elektromedis;
5. Membuat Kajian Teknis Elektro medik
6. Melakukan Pengawasan Alat elektromedik
7. Melaksanakan Penelitian di bidang elektromedik
8. Meleksanakan Rekayasa Teknologi Elektromedik
9. Menjadi anggota Tim Penilai Assesor kredensialing jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis;
10. Uji produksi alat Elektromedik;
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis

Terdiri dari:

 Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis Terampil


(Keterampilan)

 Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis Ahli


(Keahlian)

Pasal 6 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 5 ayat (1) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
Terampil (Keterampilan)

Terdiri dari:

 Teknisi Elektromedis Pelaksana/Terampil

 Teknisi Elektromedis Pelaksana


Lanjutan/Mahir

 Teknisi Elektromedis Penyelia

Pasal 6 ayat (2) Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 5 ayat (2) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
Terampil (Keterampilan)

Pangkat dan golongan ruang

 Teknisi Elektromedis Pelaksana/Terampil


1. Pengatur, golongan ruang II/c; dan
2. Pengatur Tingkat I, golongan ruang II/d.

 Teknisi Elektromedis Pelaksana Lanjutan/Mahir


1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

 Teknisi Elektromedis Penyelia


1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

Pasal 6 ayat (4) Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 5 ayat (4) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
Ahli (Keahlian)

Terdiri dari:

 Teknisi Elektromedis Pertama/Ahli Pertama

 Teknisi Elektromedis Muda/Ahli Muda

 Teknisi Elektromedis Madya/Ahli Madya

Pasal 6 ayat (3) Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 5 ayat (3) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
Ahli (Keahlian)

Pangkat dan golongan ruang

 Teknisi Elektromedis Pertama/Ahli Pertama


1. Penata Muda, golongan ruang III/a; dan
2. Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b.

 Teknisi Elektromedis Muda/Ahli Muda


1. Penata, golongan ruang III/c; dan
2. Penata Tingkat I, golongan ruang III/d.

 Teknisi Elektromedis Madya/Ahli Madya


1. Pembina, golongan ruang IV/a;
2. Pembina Tingkat I, golongan ruang IV/b; dan
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/c.

Pasal 6 ayat (5) Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 5 ayat (5) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Kegiatan Yang Dapat Dinilai Angka
Kreditnya

 Pendidikan

 Pelayanan pengelolaan alat elektromedik

 Pengembangan Profesi

 Penunjang Tugas

Pasal 7,12 dan 17 Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 20 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Rincian Kegiatan

KELAS JABATAN JUMLAH URAIAN TUGAS

I Pelaksana/Terampil 57

II Pelaksana Lanjut/Mahir 56

III Penyelia 50

IV Pertama/Ahli Pertama 64

V Muda/Ahli Muda 53

VI Madya/Ahli Madya 41

Pasal 8 Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 7 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional
Teknisi Elektromedis Terampil/Keterampilan

 Pengangkatan Pertama
(Pasal 28 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 12 ayat Peraturan Bersama 46
dan 23 tahun 2014 )

 Dari Jabatan Fungsional Lain


(Pasal 29 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 13 ayat Peraturan Bersama 46
dan 23 tahun 2014 )
Pengangkatan Pertama (Formasi CPNS DIII)

Persyaratan:
a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) teknik
elektromedik;
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR)
Elektromedis yang masih berlaku;
c. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur,
golongan ruang II/c; dan
d. Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang
bernilai baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

Pasal 28 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013


dan
Pasal 12 ayat (1) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Pengangkatan Dari Jabatan Fungsional Lain

Persyaratan:
a. Berijazah paling rendah Diploma III (D.III) teknik elektromedik;
b.Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Elektromedis yang masih berlaku;
c. Memiliki pangkat paling rendah Pengatur, golongan ruang II/c; dan
d.Memperoleh nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir.
e. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan pengelolaan alat
elektromedik paling kurang 1 (satu) tahun terakhir sebelum
pengangkatan;
f. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;
g.Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
h.Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Teknisi Elektromedis.

Pasal 29 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013


dan
Pasal 13 ayat (1) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional
Teknisi Elektromedis Ahli/Keahlian

 Pengangkatan Pertama
(Pasal 28 ayat (2) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 12 ayat Peraturan Bersama 46
dan 23 tahun 2014)

 Dari Jabatan Fungsional Lain


(Pasal 29 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 13 Peraturan Bersama 46 dan
23 tahun 2014)
Pengangkatan Kedalam Jabatan Fungsional
Teknisi Elektromedis Ahli/Keahlian

 DariJabatan Fungsional Teknisi


Elektromedis Terampil/Keterampilan
(Pasal 30 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 14 Peraturan Bersama 46 dan
23 tahun 2014)

 Inpassing
(Pasal 38 Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 47 Peraturan Bersama 46 dan 23
tahun 2014)
Pengangkatan Pertama (Formasi CPNS DIV)

Persyaratan:
a. Berijazah paling rendah Sarjana
(S.1)/Diploma IV (D.IV) teknik elektromedik;
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Teknisi
Elektromedis yang masih berlaku;
c. Pangkat paling rendah Penata Muda,
golongan ruang III/a;
d. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai
baik dalam 1 (satu) tahun terakhir.

(Pasal 28 ayat (2) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 12 ayat (2) Peraturan
Bersama 46 dan 23 tahun 2014)
Dari Jabatan Fungsional Lain
Persyaratan:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV (D.IV) teknik
elektromedik;
b. Memiliki Surat Tanda Registrasi (STR) Teknisi Elektromedis yang
masih berlaku;
c. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
d. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir;
e. Memiliki pengalaman di bidang pelayanan pengelolaan alat
elektromedik paling kurang 1 (satu) tahun terakhir sebelum
pengangkatan;
f. Usia paling tinggi 50 (lima puluh) tahun;
g. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1 (satu) tahun
terakhir; dan
h. Tersedia formasi untuk jabatan fungsional Teknisi Elektromedis.

(Pasal 29 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 13 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014)
Dari Jabatan Fungsional Teknisi
Elektromedis Terampil/Keterampilan

Persyaratan:
a. Memiliki ijazah paling rendah Sarjana
(S.1)/Diploma IV (D.IV);
b. Tersedia formasi untuk jabatan
fungsional Teknisi Elektromedis Ahli;
dan
c. Memenuhi jumlah angka kredit
kumulatif yang ditentukan.
(Pasal 30 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 14 ayat (1) Peraturan Bersama 46
dan 23 tahun 2014)
Inpassing
Persyaratan:
a. Berijazah paling rendah Sarjana (S.1)/Diploma IV
(D.IV)/Sarjana Sains Terapan teknik elektromedik, teknik
elektro, teknik nuklir, kesehatan masyarakat teknik
komputer, sosial, teknologi industri, teknik fisika,
instrumentasi medik;
b. Pangkat paling rendah Penata Muda, golongan ruang III/a;
c. Memiliki Surat Tanda Regristasi (STR) Teknisi Elektromedis
yang masih berlaku; dan
d. Nilai prestasi kerja paling kurang bernilai baik dalam 1
(satu) tahun terakhir

(Pasal 38 ayat (1) Permenpanrb 28 tahun 2013 dan Pasal 47 ayat (1) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun
2014)
Penilaian dan Penetapan Angka Kredit

 Penilaian dan penetapan angka kredit


dilakukan paling kurang 1 (satu) kali dalam
setahun dilakukan 3 (tiga) bulan sebelum
periode kenaikan pangkat Pegawai Negeri
Sipil

Pasal 18 Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 18 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Tim Penilai

 Tim Penilai Pusat


 Tim Penilai Unit Kerja
 Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Pusat
 Tim Penilai Instansi
 Tim Penilai Provinsi
 Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah Provinsi
 Tim Penilai Kabupaten/Kota
 Tim Penilai Tim Penilai Unit Pelaksana Teknis Daerah
Kabupaten/Kota

Pasal 20 Permenpanrb 28 tahun 2013


Dan
Pasal 26 ayat (1) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Tim Penilai

Tim Penilai berlaku berjenjang dan


setara

Pasal 22 Permenpanrb 28 tahun 2013


dan
Pasal 26 ayat (2) s/d (7) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014
Tim Penilai
Masa jabatan anggota Tim Penilai adalah 3 (tiga)
tahun, dapat diangkat kembali maksimum 2 (dua)
kali berturut dan dapat diangkat kembali setelah
melampaui masa tenggang waktu 1 (satu) masa
jabatan
(Pasal 23 Permenpanrb 28 tahun 2013)

Komposisi anggota Tim Penilai:


Tim Penilai Jabatan Fungsional Teknisi Elektromedis
terdiri dari:
 unsur teknis yang membidangi pelayanan

pengelolaan alat elektromedik


 unsur kepegawaian, dan

 pejabat fungsional Teknisi Elektromedis


Tim Penilai
Susunan keanggotaan Tim Penilai Jabatan Fungsional
Teknisi Elektromedis, sebagai berikut:
a. Seorang Ketua merangkap anggota dari unsur
teknis yang membidangi pelayanan pengelolaan
alat elektromedik;
b. Seorang Wakil Ketua merangkap anggota;
c. Seorang Sekretaris merangkap anggota dari unsur
kepegawaian; dan
d. Paling kurang 4 (empat) orang anggota dari
Teknisi Elektromedis.

(Pasal 27 ayat (2) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014)


Tim Penilai
Syarat anggota Tim Penilai:
a. Menduduki jabatan/pangkat paling rendah sama
dengan Teknisi Elektromedis yang dinilai;
b. Memiliki kompetensi dalam menilai prestasi kerja
Teknisi Elektromedis; dan
c. Aktif melakukan penilaian.

(Pasal 27 ayat (4) Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014)


Penetapan Angka Kredit (PAK)

Pejabat Pengusul
Dan
Penetapan PAK
Resume
 Terdapat 2 tingkat Jabatan Fungsional:
a. Teknisi Elektromedis Terampil/Keterampilan

b. Teknisi Elektromedis Ahli/Keahlian


 Diklat Jabatan Fungsional TIDAK dipersyaratkan
 Tim Penilai dapat dari Tim Penilai instansi lain
 Rekan yang sudah kuliah lanjut NON DIV Teknik Elektromedik
HANYA bisa ke Jabfung Ahli/Keahlian melalui Inpassing
 Batas Inpassing 31 Agustus 2015 (Pasal 48 Peraturan Bersama 46 dan 23 tahun 2014)
 Teknisi Elektromedis Penyelia, III/d WAJIB mengumpulkan paling
kurang 10 (sepuluh) angka kredit dari kegiatan tugas pokok (Pasal 33
ayat (2) Pemenpanrb 28 tahun 2013)
 Teknisi Elektromedis Ahli Madya, IV/c WAJIB mengumpulkan
paling kurang 20 (dua puluh) angka kredit dari kegiatan tugas
pokok dan pengembangan profesi (Pasal 33 ayat (3) Pemenpanrb 28 tahun 2013)
 Pangkat, golongan/ruang sampai dengan Pembina Utama Muda,
IV/c
Level 1
Awareness/being developed
Paham/Dalam Pengembangan ,
Kriteria:
1. mengindikasikan kemampuan melaksanakan tugas/ pekerjaan teknis
sederhana dengan proses dan aturan yang jelas, memerlukan pengawasan
langsung/bantuan dari orang lain.
2. mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yang tidak
memerlukan pelatihan khusus.
3. mengindikasikan memiliki pemahaman dasar tentang prinsip-prinsip teori
dan praktek, namun masih memerlukan pengawasan langsung dan/atau
bantuan pihak lain.
4. mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri.

46
Level 2
Basic / Dasar
kriteria :
1. mengindikasikan kemampuan melakukan kegiatan/ tugas teknis dengan
alat, prosedur dan metode kerja yang sudah baku.
2. mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktek,
dalam pelaksanaan tugas tanpa bantuan dan/atau pengawasan
langsung.
3. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan tingkat dasar.
4. mengindikasikan kemampuan untuk bertanggungjawab atas pekerjaan
sendiri dan dapat diberi tangungjawab membantu pekerjaan orang lain
untuk tugas teknis yang sederhana.

47
Level 3
Intermediate/Menengah
kriteria:
1. mengindikasikan kemampuan melakukan tugas teknis yang lebih spesifik
dengan menganalisis informasi secara terbatas dan pilihan metode untuk
menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam tugasnya.
2. mengindikasikan pemahaman tentang prinsip-prinsip teori dan praktek tanpa
bantuan dan/atau pengawasan langsung, dengan kecepatan yang tepat
penyelesaian pekerjaan yang lebih cepat.
3. mengindikasikan kepercayaan diri dan kemampuan dan menunjukkan
kelancaran dan ketangkasan dalam praktek pelaksanaan pekerjaan teknis.
4. mengindikasikan penguasan pengetahuan dan keterampilan yang memerlukan
pelatihan tingkat menengah.
5. mengindikasikan kemampuan bertanggungjawab atas pekerjaan sendiri dan
dapat diberi tangungjawab atas pekerjaan kelompok/tim.

48
Level 4
Advance/Mumpuni
kriteria:
1. mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek,
konsep/teori dan praktek mampu mendapat pengakuan ditingkat instansi.
2. mengindikasikan kemampuan menghasilkan perbaikan dan pembaharuan
teknis, metode kerja.
3. Mengindikasikan kemampuan beradaptasi dengan berbagai situasi,
peningkatan kompleksitas dan resiko serta kemampuan memecahkan
permasalahan teknis yang timbul dalam pekerjaan.
4. mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkan
pendekatan mono disipliner/satu bidang keilmuan dan kemampuan
melakukan uji kompetensi serta memiliki kemampuan pengajaran serta
menjadi rujukan atau mentor tingkat instansi.
5. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang
memerlukan pelatihan lanjutan

49
Level 5
Expert/Ahli
kriteria:
1. mengindikasikan kemampuan mengembangkan ilmu pengetahuan/iptek,
konsep/teori mampu mendapat pengakuan nasional atau internasional.
2. mengindikasikan kemampuan menghasilkan karya kreatif, original dan
teruji.
3. menunjukkan inisiatif dan kemampuan beradaptasi dengan situasi masalah
khusus, dan dapat memimpin orang lain dalam melakukan kegiatan teknis.
4. mengindikasikan kemampuan mampu mengkoordinasikan, memimpin dan
menilai orang lain, kemampuan melakukan uji kompetensi, dan kemampuan
menjadi pembimbing/mentor.
5. mengindikasikan kemampuan mengembangkan dan menerapkan
pendekatan inter, multi disipliner.
6. mengindikasikan penguasaan pengetahuan dan keterampilan yang menjadi
rujukan atau mentor tingkat nasional atau internasional.
50
Penyesuaian/Inpassing

 Proses pengangkatan PNS dalam Jabatan


Fungsional guna memenuhi kebutuhan
organisasi sesuai dengan ketentuan peraturan
perundangan dalam jangka waktu tertentu
(PerMenPAN-RB No. 26/2016)
Tahapan Penyelenggaraan Inpassing
Nasional jabfung Kesehatan
Text in here

1. Penetapan
Kebutuhan/Forma
si

Mar- Nov
April -
des
2. Seleksi
Administrasi

3. Uji
Kompetensi
Inpassing

4.
Pengangkatan
UJI KOMPETENSI INPASSING

Bukti
Bukti kegiatan
kegiatan jabfung
jabfung
yang
yang akan
akan dijabat
dijabat dalam
dalam 2
2
tahun
tahun terakhir
terakhir dan
dan DRH
DRH
sesuai
sesuai format
format

Tim
Tim Penguji
Penguji 3
3 orang
orang
Portofolio Dibentuk
Dibentuk dari
dari Dinkes,
Dinkes,
Portofolio
Satker/UPT/Instansi
Satker/UPT/Instansi
Pengusul
Pengusul

Penilaian
Penilaian Portofolio
Portofolio
Kelulusan: dengan
dengan tatap muka
tatap muka
Terampil ≥ 70 langsung
langsung
Ahli ≥ 80
Kompetensi dalam UU Nomor 5 Tahun 2014 tentang ASN

Pasal 68 ayat (1) dan (2)


• PNS diangkat dalam pangkat dan jabatan tertentu pada Instansi Pemerintah.
• Pengangkatan PNS dalam jabatan tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditentukan
berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang
dibutuhkan oleh jabatan dengan kompetensi, kualifikasi, dan persyaratan yang dimiliki oleh
pegawai.

Pasal 69 ayat (1)


• Pengembangan karier PNS dilakukan berdasarkan kualifikasi, kompetensi, penilaian kinerja, dan
kebutuhan Instansi Pemerintah

Pasal 72 ayat (1)


• Promosi PNS dilakukan berdasarkan perbandingan objektif antara kompetensi, kualifikasi, dan
persyaratan yang dibutuhkan oleh jabatan, penilaian atas prestasi kerja, kepemimpinan, kerja
sama, kreativitas, dan pertimbangan dari tim penilai kinerja PNS pada Instansi Pemerintah, tanpa
membedakan jender, suku, agama, ras, dan golongan
Tugas Instansi Pembina
(Pasal 99 PP 11 tahun 2017)
1 Menyusun pedoman formasi JF 10 Menganalisis kebutuhan pelatihan fungsional di
bidang tugas JF;
2 Menyusun Standar Kompetensi JF 11 Melakukan sosialisasi petunjuk pelaksanaan dan
petunjuk teknis JF
3 Menyusun juklak dan juknis 12 Mengembangkan sistem informasi JF

4 Menyusun standar kualitas hasil kerja dan 13 Memfasilitasi pelaksanaan tugas pokok
pedoman penilaian KHK

5 Menyusun pedoman penulisan karya tulis/karya 14 Memfasilitasi pembentukan organisasi profesi


ilmiah yg inovatif

6 Menyusun kurikulum pelatihan 15 Memfasilitasi penyusunan & penetapan kode etik


profesi & kode perilaku

7 Menyelenggarakan pelatihan 16 Melakukan akreditasi pelatihan fungsional

8 Membina penyelenggaraan pelatihan fungsional 17 Melakukan panev penerapan JF di seluruh Instansi


pada lembaga pelatihan Pemerintah Pengguna; dan

9 Menyelenggarakan uji kompetensi 18 Melakukan koordinasi dengan instansi pengguna


jabfung
Karena......
Memiliki Masa Pengabdian
relatif lebih lama
Jenjang madya s/d berusia
60 tahun Jenjang utama
s/d berusia 65 tahun
15
Memiliki Kelas
Jabatan yang relatif
5 baik dari Kelas 5 s/d
Kelas 15

Dapat diangkat menjadi


Pejabat Aministrasi bahkan
menjadi Pejabat Pimpinan
Tinggi (untuk jabfung
jenjang madya dan jenjang
utama)
Perubahan Nomenklatur

Pelaksana  Terampil

Pelaksana Lanjutan  Mahir

Penyelia

Pertama  Ahli Pertama

Muda  Ahli Muda

Madya  Ahli Madya


Ahli Utama
Jenjang Jabatan dan Pangkat

JABATAN JENJANG JABATAN JENJANG KEPANGKATAN GOLONGAN/


FUNGSIONAL RUANG
Teknisi Terampil a. Pegatur II/c
Elektromedis b. Pengatur Tingkat I II/d
Keterampilan Mahir a. Penata Muda III/a
b. Penata Muda Tingkat I III/b
Penyelia a. Penata III/c
b. Penata Tingkat I III/d
Teknisi Ahli Pertama a. Penata Muda III/a
Elektromedis b. Penata Muda Tingkat I III/b
Keahlian
Ahli Muda a. Penata III/c
b. Penata Tingkat I III/d
Ahli Madya a. Pembina IV/a
b. Pembina Tingkat I IV/b
c. Pembina Utama Muda IV/c
Unsur dan Sub Unsur yang Dinilai

1. Pendidikan, meliputi:
a. Pendidikan sekolah dan memperoleh
ijazah/gelar;
b. Pendidikan dan pelatihan fungsional di
bidang pelayanan dan memperoleh Surat Tanda
Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP) atau
sertifikat; dan
c. Pendidikan dan pelatihan prajabatan.

2. Pelayanan, meliputi:
a. Persiapan;
b. Pelaksanaan; dan
c. Pelaporan dan evaluasi.
Unsur dan Sub Unsur yang Dinilai

3. Pengembangan profesi, meliputi:


a. Pembuatan karya tulis/karya ilmiah di bidang
pelayanan pengelolaan alat elektromedik;
b. Penerjemahan/penyaduran buku dan bahan
lainnya di bidang pelayanan pengelolaan alat
elektromedik;
c. Pembuatan buku pedoman/ketentuan
pelaksanaan/ketentuan teknis di bidang
pelayanan pengelolaan alat elektromedik; dan
d. Pengembangan teknologi tepat guna di
bidang pelayanan pengelolaan alat elektromedik.
Unsur dan Sub Unsur yang Dinilai

4. Penunjang tugas Teknisi Elektromedis, meliputi:


a. Pengajar/pelatih di bidang pelayanan
pengelolaan alat elektromedik;
b. Keikutsertaan dalam seminar/loka karya di
bidang pelayanan pengelolaan alat
elektromedik;
c. Keanggotaan dalam organisasi profesi;
d. Keanggotaan dalam Tim Penilai Jabatan
Fungsional Teknisi Elektromedis;
e. Perolehan penghargaan/tanda jasa;
f. Perolehan gelar kesarjanaan lainnya; dan
g. Pelaksanaan kegiatan penunjang lainnya.
Jumlah Butir Kegiatan

JABATAN JUMLAH BUTIR


JENJANG JABATAN
FUNGSIONAL KEGIATAN

Terampil 57 Butir Kegiatan


Teknisi
Elektromedis Mahir 56 Butir Kegiatan
Keterampilan
Penyelia 50 Butir Kegiatan

Ahli Pertama 64 Butir Kegiatan


Teknisi
Elektromedis Ahli Muda 58 Butir Kegiatan
Keahlian
Ahli Madya 41 Butir Kegiatan
Prosedur Penilaian Angka Kredit II/c s.d
IV/a
TE Unit Kerja/UPT Kemenkes
TE Instansi Ka. BKN/KANREG
TE Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
TE Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
6a
1
TE Ybs;
Pimpinan Unit Kerja;
Pimpinan Unit Kerja/UPT Kemenkes 6b Sesditjen yg membidangi yan-;
Pimpinan Instansi Karopeg/Ka. BKD Prov/Kab/Kota;
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Provinsi Set TPAK; dan
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota Pejabat lain yg dianggap perlu.

5a
3b 2 5b

Set TPAK TE Unit Kerja/UPT Kemenkes TPAK TE Unit Kerja/UPT Kemenkes


3a
Set TPAK TE Instansi TPAK TE Instansi
Set TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Provinsi TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Set TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
4

Hasil Penilaian
Prosedur Penilaian Angka Kredit IV/b s.d
IV/c
Ka. BKN/KANREG

TE Unit Kerja/UPT Kemenkes TE Ybs;


TE Instansi Pimpinan Unit Kerja;
TE Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Sesditjen yg membidangi yan-;
TE Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
Karopeg/Ka. BKD Prov/Kab/Kota;
Set TPAK; dan
Pejabat lain yg dianggap perlu. 6a
1

Pimpinan Unit Kerja/UPT Kemenkes 6b


Pimpinan Instansi
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
Kementerian Kesehatan
Ka. Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
Up. Direktur Jenderal
5a
3b 2 5b

TPAK TE Unit Kerja/UPT Kemenkes


3a
TPAK TE Instansi
Set TPAK Pusat TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Provinsi
TPAK TE Dinkes/UPTD/LTD Kab/Kota
4

Hasil Penilaian
Kondisi setempat belum ada TPAK

TPAK Unit Kerja


Lain Terdekat

TPAK Provinsi
TPAK Kab/Kota
Lain Terdekat
Setempat

Unit Kerja

TPAK Provinsi TPAK Kab/Kota


Setempat Lain Terdekat
Penempatan Berdasarkan Jenjang

NAMA JENJANG JABATAN FUNGSIONAL


FASYANKES/ AHLI AHLI AHLI
FASYANKES TERAMPIL MAHIR PENYELIA
PERTAMA MUDA MADYA
LAINNYA

√ √ √ √ √ √
BPFK
√ √ √ √ √ −
RS Klas D
RS Klas C √ √ √ √ √ √

RS Klas B √ √ √ √ √ √

RS Klas A √ √ √ √ √ √

RSK Klas C √ √ √ √ √ −

RSK Klas B √ √ √ √ √ √

RSK Klas A √ √ √ √ √ √
Pejabat yang Berwenang untuk Pertama
Kali
1. Menteri Kesehatan atau Pejabat Eselon I yang ditunjuk membidangi
kepegawaian bagi Teknisi Elektromedis di lingkungan Kementerian
Kesehatan.

2. Pimpinan Instansi selain Menteri Kesehatan atau Pejabat Eselon I yang


ditunjuk membidangi kepegawaian bagi Teknisi Elektromedis di lingkungan
instansi selain Kementerian Kesehatan.

3. Gubernur atau pejabat yang ditunjuk membidangi kepegawaian bagi


Teknisi Elektromedis di lingkungan Unit Kerja/UPT/UPTD Provinsi.

4. Bupati/Walikota atau pejabat yang ditunjuk membidangi kepegawaian bagi


Teknisi Elektromedis di lingkungan Unit Kerja/UPT/UPTD Kabupaten/Kota.
Tata Cara Pengangkatan Pertama di
Lingkungan Kementerian Kesehatan

MULAI
Pimpinan Unit Eselon I
Calon Pejabat Pimpinan Unit Kerja/UPT Atasan Unit Kerja/UPT
Fungsional Kemenkes Kemenkes

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Kepala KPPN PNS ybs
3. Pimpinan Unit Eselon I atasan
Unit Kerja/UPT
4. Pimpinan Unit Kerja/UPT
5. Pembuat daftar gaji

SK Pengangkatan
Pertama Ropeg Kemenkes Sekjen Kemenkes
(Menkes atau Pejabat memeriksa berkas (via Ropeg Kemenkes)
yang Ditunjuk)
Tata Cara Pengangkatan Pertama di
Lingkungan selain Kementerian Kesehatan

MULAI

Calon Pejabat Pimpinan Unit Kerja/UPT Pimpinan Instansi


Fungsional

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Pejabat Penetapan PAK
3. Kepala KPPN PNS ybs
4. Sekjen Kemenkes
5. Pimpinan Unit Kerja/UPT
6. Pembuat daftar gaji

SK Pengangkatan Pertama Unit kerja kepegawaian


(Pimpinan Instansi atau instansi memeriksa
Pejabat yang Ditunjuk) berkas
Tata Cara Pengangkatan Pertama di
Pemda Prov/Kab/Kota

MULAI
Pimpinan Unit Kadis membidangi
Calon Pejabat Kerja/UPTD/LTD kesehatan di
Fungsional Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota

Tembusan:
1. Kepala Kanreg BKN
SELESAI 2. Kepala BKD Prov/Kab/Kota
3. Pejabat Penetapan PAK
4. Kepala KPPN PNS ybs
5. Sekjen Kemenkes
6. Pimpinan Unit Kerja/UPTD/LTD
7. Pembuat daftar gaji

SK Pengangkatan Pertama Unit kerja kepegawaian


(Gub/Bup/Walkot atau di Prov/Kab/Kota
Pejabat yang Ditunjuk) memeriksa berkas
Tata Cara Kenaikan Jabatan di
Lingkungan Kementerian Kesehatan

MULAI
Pimpinan Unit Eselon I
Pejabat Fungsional Pimpinan Unit Kerja/UPT Atasan Unit Kerja/UPT
Kemenkes Kemenkes

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Kepala KPPN PNS ybs
3. Pimpinan Unit Eselon I atasan
Unit Kerja/UPT
4. Pimpinan Unit Kerja/UPT
5. Pembuat daftar gaji

SK Kenaikan Jabatan
(Menkes atau Pejabat Ropeg Kemenkes Sekjen Kemenkes
yang Ditunjuk) memeriksa berkas (via Ropeg Kemenkes)
Tata Cara Kenaikan Pangkat di
Lingkungan Kementerian Kesehatan

MULAI
Pimpinan Unit Eselon I
Pejabat Fungsional Pimpinan Unit Kerja/UPT Atasan Unit Kerja/UPT
Kemenkes Kemenkes

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Kepala KPPN PNS ybs
3. Pimpinan Unit Eselon I atasan
Unit Kerja/UPT
4. Pimpinan Unit Kerja/UPT
5. Pembuat daftar gaji

1. SK Kenaikan Pangkat II/d s.d


IV/b (Menkes atau Pejabat BKN
yang Ditunjuk) Sekjen Kemenkes
(nota persetujuan) (via Ropeg Kemenkes)
2. SK Kenaikan Pangkat IV/c
(Presiden)
Tata Cara Jabatan di Lingkungan selain
Kementerian Kesehatan

MULAI

Pejabat Fungsional Pimpinan Unit Kerja/UPT Pimpinan Instansi

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Pejabat Penetapan PAK
3. Kepala KPPN PNS ybs
4. Sekjen Kemenkes
5. Pimpinan Unit Kerja/UPT
6. Pembuat daftar gaji

SK Kenaikan Jabatan Unit kerja kepegawaian


(Pimpinan Instansi atau instansi memeriksa
Pejabat yang Ditunjuk) berkas
Tata Cara Pangkat di Lingkungan selain
Kementerian Kesehatan

MULAI

Pejabat Fungsional Pimpinan Unit Kerja/UPT Pimpinan Instansi

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Pejabat Penetapan PAK
3. Kepala KPPN PNS ybs
4. Sekjen Kemenkes
5. Pimpinan Unit Kerja/UPT
6. Pembuat daftar gaji

1. SK Kenaikan Pangkat II/d s.d


IV/b (Pimpinan Instnasi atau BKN Unit kerja kepegawaian
Pejabat yang Ditunjuk) instansi memeriksa
(nota persetujuan)
2. SK Kenaikan Pangkat IV/c berkas
(Presiden)
Tata Cara Kenaikan Jabatan di Pemda
Prov/Kab/Kota
MULAI
Pimpinan Unit Kadis membidangi
Pejabat Fungsional Kerja/UPTD/LTD kesehatan di
Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota

Tembusan:
1. Kepala Kanreg BKN
2. Kepala BKD Prov/Kab/Kota
SELESAI 3. Unit Kerja membidangi
kepegawaian Prov/Kab/Kota
4. Pejabat Penetapan PAK
5. Kepala KPPN PNS ybs
6. Karo/Kabag Keuangan Daerah
7. Sekjen Kemenkes
8. Pimpinan Unit Kerja/UPTD/LTD
9. Pembuat daftar gaji

SK Kenaikan Jabatan Unit kerja kepegawaian


(Gub/Bup/Walkot atau di Prov/Kab/Kota
Pejabat yang Ditunjuk) memeriksa berkas
Tata Cara Kenaikan Pangkat di Pemda
Provinsi
MULAI
Pimpinan Unit Kadis membidangi
Pejabat Fungsional Kerja/UPTD/LTD Provinsi kesehatan di Provinsi

Tembusan:
1. Kepala Kanreg BKN
2. Kepala BKD Prov/Kab/Kota
SELESAI 3. Unit Kerja membidangi
kepegawaian Prov/Kab/Kota
4. Pejabat Penetapan PAK
5. Kepala KPPN PNS ybs
6. Karo/Kabag Keuangan Daerah
7. Sekjen Kemenkes
8. Pimpinan Unit Kerja/UPTD/LTD
9. Pembuat daftar gaji

1. SK Kenaikan Pangkat
Kelompok Keterampilan dan
Keahlian IV/b Kanreg BKN Unit kerja kepegawaian
(Pejabat pembina Kepeg Prov.) (nota persetujuan) di Provinsi memeriksa
2. SK Kenaikan Pangkat Keahlian berkas
IV/c (Presiden)
Tata Cara Kenaikan Pangkat di Pemda
Kabupaten/Kota
MULAI
Pimpinan Unit Kadis membidangi
Pejabat Fungsional Kerja/UPTD/LTD kesehatan di Kab/Kota
Kab/Kota

Tembusan:
1. Kepala Kanreg BKN
2. Kepala BKD Prov/Kab/Kota
3. Unit Kerja membidangi kepegawaian
SELESAI Prov/Kab/Kota
4. Pejabat Penetapan PAK
5. Kepala KPPN PNS ybs
6. Karo/Kabag Keuangan Daerah
7. Sekjen Kemenkes
8. Pimpinan Unit Kerja/UPTD/LTD
9. Pembuat daftar gaji

1. SK Kenaikan Pangkat
Kelompok Keterampilan dan
Keahlian III/d
(Pejabat pembina Kepeg Kanreg BKN Unit kerja kepegawaian
Kab/Kota) (nota persetujuan) di Kab/Kota memeriksa
2. SK Kenaikan Pangkat Keahlian berkas
IV/a s.d IV/b (Gubernur)
3. SK Kenaikan Pangkat Keahlian
IV/c (Presiden)
Tata Cara Perpindahan dari Jabatan
Struktural/Fungsional Lain di Lingkungan
Kementerian Kesehatan

MULAI
Pimpinan Unit Eselon I
Calon Pejabat Pimpinan Unit Kerja/UPT Atasan Unit Kerja/UPT
Fungsional Kemenkes Kemenkes

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Kepala KPPN PNS ybs
3. Pimpinan Unit Eselon I atasan
Unit Kerja/UPT
4. Pimpinan Unit Kerja/UPT
5. Pembuat daftar gaji

SK Perpindahan
Jabatan ke Jabfung TE Ropeg Kemenkes Sekjen Kemenkes
(Menkes atau Pejabat memeriksa berkas (via Ropeg Kemenkes)
yang Ditunjuk)
Tata Cara Perpindahan dari Jabatan
Struktural/Fungsional Lain di Lingkungan selain
Kementerian Kesehatan

MULAI

Calon Pejabat Pimpinan Unit Kerja/UPT Pimpinan Instansi


Fungsional

Tembusan:
1. Kepala BKN
SELESAI 2. Pejabat Penetapan PAK
3. Kepala KPPN PNS ybs
4. Sekjen Kemenkes
5. Pimpinan Unit Kerja/UPT
6. Pembuat daftar gaji

SK Perpindahan Jabatan
ke Jabfung TE Unit kerja kepegawaian
(Pimpinan Instansi atau instansi memeriksa
Pejabat yang Ditunjuk) berkas
Tata Cara Pengangkatan Pertama di
Pemda Prov/Kab/Kota

MULAI
Pimpinan Unit Kadis membidangi
Calon Pejabat Kerja/UPTD/LTD kesehatan di
Fungsional Prov/Kab/Kota Prov/Kab/Kota

Tembusan:
1. Kepala Kanreg BKN
2. Kepala BKD Prov/Kab/Kota
3. Unit kerja membidangi kepegawaian di
SELESAI Prov/Kab/Kota
4. Pejabat Penetapan PAK
5. Kepala KPPN PNS ybs
6. Kabiro/Kabag Keuangan Daerah
7. Sekjen Kemenkes
8. Pimpinan Unit Kerja/UPTD/LTD
9. Pembuat daftar gaji

SK Perpindahan Jabatan
ke Jabfung TE Unit kerja kepegawaian
(Gub/Bup/Walkot atau di Prov/Kab/Kota
Pejabat yang Ditunjuk) memeriksa berkas
Pembebasan Sementara

1. Tidak memenuhi angka kredit


2. Alasan lain:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat sedang atau
berat berupa penurunan pangkat berdasar PP No.
53 tahun 2010.
b. Diberhentikan sebagai PNS berdasar PP No. 4
tahun 1996.
c. Diangkat ke dalam jabatan struktural.
d. Ditugaskan secara penuh di luar Jabfung Teknisi
Elektromedis.
e. Cuti di luar tanggungan negara kecuali untuk
persalinan keempat dan seterusnya
f. Menjalani tugas belajar lebih dari 6 (enam)
bulan
Tata Cara Pembebasan Sementara karena Tidak Dapat
Mengumpulkan Angka Kredit di Lingkungan
Kemenkes dan selain Kemenkes

Nota Peringatan I Nota Peringatan II bila 6 Surat pertimbangan pembebasan


> 4 tahun sejak bulan sejak NP I tetap tidak sementara bila 6 bulan sejak NP II
pangkat terakhir memenuhi angka kredit tetap tidak memenuhi angka kredit

Pimpinan UPT mengusulkan


pembebesan sementara kepada
Eselon I yang membawahi UPT

SK Eselon I yang membawahi UPT

pembebasan
mengusulkan pembebesan
sementara kepada Eselon I
membidangi kepegawaian
sementara
Tata Cara Pembebasan Sementara karena Tidak Dapat
Mengumpulkan Angka Kredit di Pemda Prov/Kab/Kota

Nota Peringatan I > 4 NP II bila 6 bulan sejak Surat pertimbangan pembebasan


tahun sejak pangkat NP I tetap tidak sementara bila 6 bulan sejak NP II
terakhir memenuhi angka kredit tetap tidak memenuhi angka kredit

Pimpinan UPTD/LTD mengusulkan


pembebesan sementara kepada
Kadis membidangi kesehatan
Prov/Kab/Kota

SK pembebasan Kadis membidangi kesehatan


Prov/Kab/Kota mengusulkan
sementara pembebesan sementara kepada
(Gub/Bup/Walkot) Gub/Bup/Walkot
Tata Cara Pembebasan Sementara karena Alasan Lain
di Lingkungan Kemenkes dan selain Kemenkes

Pimpinan UPT mengusulkan


pembebasan sementara kepada
Eselon I yang membawahi UPT

Eselon I yang membawahi UPT


SK
mengusulkan pembebesan
sementara kepada Eselon I pembebasan
sementara
membidangi kepegawaian
Tata Cara Pembebasan Sementara karena Alasan Lain
di Pemda Prov/Kab/Kota

Pimpinan UPTD/LTD mengusulkan


pembebasan sementara kepada
Kadis membidangi kesehatan
Prov/Kab/Kota

Kadis membidangi kesehatan SK pembebasan


Prov/Kab/Kota mengusulkan
pembebesan sementara kepada sementara
Gub/Bup/Walkot (Gub/Bup/Walkot)
Pengangkatan Kembali
Persyaratan:
1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara dapat mengumpulkan angka kredit yang
dipersyaratkan. (tidak dapat mengumpulkan angka
kredit)

2. Alasan pemberhentian sementara dinyatakan gugur


berdasarkan SK/memiliki kekuatan hukum tetap.
(alasan lain)

Tata Cara:
Sama dengan tata cara pengangkatan (sesuai tempat
kerja)
Pemberhentian
Kondisi:
1. Dalam jangka waktu 1 (satu) tahun sejak dibebaskan
sementara tidak dapat mengumpulkan angka kredit yang
dipersyaratkan. (tidak dapat mengumpulkan angka kredit)

2. Alasan lain:
a. Dijatuhi hukuman disiplin tingkat berat berupa
pemberhentian sebagai PNS, berdasarkan PP No. 53
tahun 2010 mempunyai kekuatan hukum yang tetap
b. Pemberhentia sementara berdasarkan PP No. 4 tahun
1996 mempunyai kekuatan hukum yang tetap
c. Atas permintaan sendiri

Tata Cara:
Sama dengan tata cara pemberhentian sementara (sesuai tempat kerja)
Tata Cara Pemberhentian Jabfung karena Tidak Dapat
Mengumpulkan Angka Kredit dan Alasan Lain di
Lingkungan Kemenkes

TPAK membuat Pimpinan Unit Eselon I yang


usulan Pimpinan Unit Kerja/UPT membawahi UPT
pertimbangan (cq. Unit kerja membidangi
pemberhentian kepegawaian pada Unit Eselon I)

Sekjen Kementerian Kesehatan


(cq. Karopeg)

SK
Pemberhentian
Menteri Kesehatan/Pejabat yang
ditunjuk

Jabfung
Tata Cara Pemberhentian Jabfung karena Tidak Dapat
Mengumpulkan Angka Kredit dan Alasan Lain di
Lingkungan selain Kemenkes
TPAK membuat
Pimpinan Instansi
usulan
Pimpinan UPT (cq. Unit kerja membidangi
pertimbangan
kepegawaian pada instansi)
pemberhentian

Unit kerja membidangi


kepegawaian pada instansi
memeriksa berkas dan
mengusulkan kepada Pimpinan
Instansi

SK
Pemberhentian
Jabfung
Tata Cara Pemberhentian Jabfung karena Tidak Dapat
Mengumpulkan Angka Kredit dan Alasan Lain di
Pemda Prov/Kab/Kota
TPAK
Prov/Kab/Kota Kadis yang membidangi kesehatan
membuat usulan Pimpinan UPTD/LTD di Prov/Kab/Kota
pertimbangan (cq. Unit kerja membidangi
pemberhentian kepegawaian pada Prov/Kab/Kota)

Unit kerja membidangi


kepegawaian pada Prov/Kab/Kota
memeriksa berkas dan
mengusulkan kepada
Gub/Bup/Walkot

SK
Pemberhentian
Jabfung
Semoga Bermanfaat

Dewan Pengurus Pusat


Ikatan Elektromedis Indonesia
Kampus Jurusan Teknik Elektromedik Poltekkes Kemenkes Jakarta II
Jl. Hang Jebat III Blok F3 Kebayoran Baru Jakarta Selatan 12120
Tel. 021 7233627 Fax. 021 7261723

Anda mungkin juga menyukai