Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia
Kementerian Kesehatan menjamin
ketersediaan dan kualitas SDM
Kesehatan
1. Rencana Kebutuhan SDMK untuk
Pelayanan Kesehatan
2. Proyeksi Supply-Demand
Pendidikan SDM 2. Penyediaan SDM
(Pre-Service) Kesehatan
1. Perencanaan
SDMK
SDMK
Sesuai/Memadai
1. Distribusi/ 1. Jumlah
Pemenuhan
(rekrutmen,
2. Jenis
seleksi, dan 3. Kualifikasi
penempatan) dan
2. Pengangkatan 4. Peningkatan Mutu Kompetensi
ASN 4. Distribusi
3. Redistribusi/
dan Binwas SDMK
Pemerataan 3. Pendayagunaan
(mutasi antar
faskes, antar
SDMK
daerah)
1. Peningkatan Kapasitas (pelatihan,
4. Kompensasi/
workshop)
rewards termasuk
2. Pengembangan Karir
sistem insentif
3. Sertifikasi, Registrasi, dan Perizinan
berbasis kinerja
4. Standar Kompetensi Nakes
https://unsplash.com/photos/ct10qdGv 5. Pengembangan Profesi
1hQ
Strategi Pemenuhan dan Pengembangan SDM Kesehatan
REGULASI
UU No 5 Tahun 2014
Pasal 6 Rekrutmen
“ Pegawai ASN terdiri PNS dan PPPK “
UU No 36 Tahun 2014
Pasal 23 ayat 2 Sifat Permanen Temporer
“ Pengangkatan tenaga kesehatan
melalui PNS, PPPK dan Penugasan
Khusus “
Jenis ASN (PNS,
Pasal 28 ayat 1 RUMAH SAKIT PUSKESMAS
PPPK)
“ Wajib Kerja kepada tenaga kesehatan Pendayagunaan Nusantara Sehat
yang memenuhi kualifikasi akademik Instansi
dokter spesialis Internsip
dan kompetensi “ Kepemerintahan
Pasal 29 ayat 1
” Pemerintah dan/atau Pemda dapat
menetapkan pola ikatan dinas ”
Strategi tambahan pemenuhan 9 jenis tenaga kesehatan disusun dengan
mempertimbangkan kondisi supply dan jenis wilayah (1/2)
XX Sudah terlaksana / sudah dalam rencana pelaksanaan waktu dekat
4
Strategi tambahan pemenuhan 9 jenis tenaga kesehatan disusun dengan
mempertimbangkan kondisi supply dan jenis wilayah (2/2)
XX Sudah terlaksana / sudah dalam rencana pelaksanaan waktu dekat
q Tim tenaga kesehatan yang ditugaskan terdiri dari dokter, dokter gigi, perawat, bidan,
SASARAN kesehatan lingkungan, gizi, kesehatan masyarakat, farmasi, ahli teknologi laboratorium medis.
q Wajib memilki Surat Tanda Registrasi (STR) yang masih berlaku
q Puskesmas Kriteria Biasa-DBK, Terpencil, dan Sangat terpencil, daerah lain yang
LOKASI membutuhkan
MASA
q 2 tahun
PENEMPATAN
PERKEMBANGAN NUSANTARA SEHATSEHAT
26 RS
Wabah Covid-19
10 Provinsi
2,727 3,228
694 728
1. Usia maksimal 35 tahun untuk dokter dan dokter gigi, 30 1. Usia maksimal 48 tahun untuk semua jenis tenaga
tahun untuk tenaga kesehatan lainnya
2. Status sudah menikah atau belum menikah
2. Belum menikah, dan bersedia tidak menikah selama 6
bulan masa penugasan 3. Penempatan secara perorangan sesuai kebutuhan
puskesmas
3. Penempatan secara tim terdiri dari 5 – 9 jenis tenaga
4. Penempatan di Puskesmas kriteria Sangat Terpencil (ST)
4. Penempatan di puskesmas kriteria Sangat Terpencil (ST) Terpencil (T) dan Biasa-DBK (Perkotaan/Pedesaan)
dan Terpencil (T) (Proses Revisi menyesuaikan Transformasi SDM
Kesehatan)
5. Masa Penugasan 2 (dua) tahun
5. Masa Penugasan 2 (dua) tahun dengan evaluasi setelah 1
6. Penempatan ditentukan oleh Kemenkes berdasarkan (satu) tahun penugasan
hasil psikologi
6. Penempatan dengan memilih lokasi sendiri (proses revisi)
7. Pembekalan Selama 35 (tiga puluh Lima) hari / 5 Minggu
7. Pembekalan Selama 10 (sepuluh) hari
11
Hak Kewajiban
KRITERIA PUSKESMAS
TENAGA KESEHATAN
Biasa (DBK) Terpencil Sangat Terpencil
17