UMUM :
PESERTA MAMPU MELAKUKAN PERENCANAAN DAN
PENGEMBANGAN SDM.
KHUSUS :
PESERTA MAMPU MENJELASKAN PERENCANAAN,
PENGORGANISASIAN, PEMANTAUAN KINERJA DAN
PENGEMBANGAN SDM.
Masalah SDM ?
1. JUMLAH DAN JENIS BELUM SESUAI KEBUTUHAN/ STANDAR
2. KUALITAS
5. KESEJAHTERAAN
PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)
PADA UMUMNYA MELIPUTI:
PARADIGMA NASIONAL
(PANCASILA, UUD 1945,WASANTARA, TANNAS,)
(UU 36/2009 KESEHATAN, UU 17/2007 RPJPN,
UU 36/2014 TENAGA KESEHATAN, SKN 2012)
Kemampuan
PPSDMK Pembinaan Peren-
Terbatas canaan
SDMK:
Pengawasan Jenis Derajat
PPSDMK Pengadaan Peningkatan
Kesehatan
mutu Jumlah, Pembangunan
MASALAH MENDASAR Yang Setinggi-
PPSDMK Mutu, Kesehatan
Penyebaran tingginya
- KEBUTUHAN SDM MASIH
BELUM TERPENUHI Pendaya-
SD
- REGULASI TERBATAS Pendukung gunaan
- PERENCANAAN DAN SI
SDMK LEMAH
- PENGADAAN TERBATAS
- PENDAYAGUNAAN
MASIH KURANG
Sumber: Hapsara, H.R, 2012, diolah berdasarkan Perpres
- PEMBINAAN DAN No. 72 tahun 2012 tentang SKN dan HRH Action
PENGAWASAN MUTU LINGKUNGAN STRATEGIS: Framework, http://www.capacityproject.org/framework
MASIH KURANG (Ideologi, Politik, Ekonomi Sosial Budaya dan
- SUMBER DAYA Pertahanan Keamanan)
PENDUKUNG TERBATAS GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL, LOKAL
PELUANG/KENDALA
STRATEGI PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SDM KESEHATAN
1) Penguatan regulasi
2) Penyusunan dan Peningkatan Perencanaan Kebutuhan
Tenaga Kesehatan.
3) Peningkatan dan Pengembangan Pengadaan /Pendidikan
Tenaga Kesehatan.
4) Peningkatan Pendayagunaan Tenaga Kesehatan.
5) Pembinaan dan Pengawasan Mutu Tenaga Kesehatan.
6) Penguatan Sumber Daya Pengembangan Tenaga
Kesehatan
7) Dukungan pembiayaan
Sumber: Rencana Pengembangan Tenaga Kesehatan Tahun 2011-2025, tahun 2013 dan Sistem Kesehatan
Nasional tahun 2012
1 PERENCANAAN KEBUTUHAN
SDMK
METODA PERENCANAAN SDMK
9
Pasal 28H ayat (1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,
bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat
UUD 1945 serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan
Dilengkapi dengan :
1. Buku Manual
2. Aplikasi
19
Perencanaan
Kebutuhan SDM
Kesehatan
Berdasarkan
Standar
Ketenagaan
Minimal
20
Metode Standar Ketenagaan Minimal tepat digunakan untuk
Pendirian Faskes Baru sebagai persyaratan ijin pendirian, dan
Peningkatan Status / Kelas Faskes (RS, RSK, Puskesmas, RS
Swsta, UPT / UPTD) ➔ Sesuai dengan kriteria yang ditetapkan
(sumber: Permenkes No. 56 Tahun 2014 tentang Perijinan dan
Klasifikasi Rumah Sakit dan Permenkes No.43 Tahun 2019
tentang Puskesmas)
21
1.Informasi Permenkes No. 43 tahun 2019 tentang
Puskesmas
2.Data jenis, jumlah, dan kualifikasi SDMK sebagai data
kondisi saat ini atau tahun terakhir untuk dibandingkan
dengan Standar Kebutuhan Minimal (sumber data:
Sekretariat rumah sakit atau Puskesmas atau sekretariat
Dinkes Kabupaten/kota).
22
LANGKAH-LANGKAH METODE
STANDAR KETENAGAAN MINIMAL
LANGKAH-01
Penetapan Standar Ketenagaan Minimal Faskes :
• Standar Ketenagaan Minimal SDMK Puskesmas menurut Permenkes No. 43
tahun 2019 tentang Puskesmas
LANGKAH-02
Perhitungan Rencana Kebutuhan SDMK di Puskesmas ➔ Membandingkan antara jumlah
standar dengan jumlah SDMK yang ada di puskesmas sehingga terlihat apakah SDMK
yang ada sudah sesuai dengan standar atau belum. Output dari perhitungan dengan
menggunakan standar ini bisa berupa :
25
Analisis Beban Kerja (ABK)
Kesehatan
menghasilkan perhitungan kebutuhan SDM Kesehatan riil di tingkat
institusi baik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan maupun non
Fasyankes sesuai dengan beban kerja organisasi dan
kompetensi jabatan yang dipegangnya
Latar Belakang
SE MENPAN NO 6 TAHUN 2012 ➔ Point 5a no 1 ➔ Perhitungan beban kerja dlm
rangka penyusunan formasi PNS ditindaklanjuti dengan pedoman perhitungan tenaga
kesehatan yang dikeluarkan Menkes
26
27
• Uraian tugas diperlukan oleh tiap karyawan sebagai acuan
dalam melaksanakan kegiatan pelayanan. Setiap karyawan
wajib memahami uraian tugas masing-masing agar dapat
menjalankan pekerjaan sesuai dengan tugas dan tanggung
jawab yang diemban.
• Uraian tugas karyawan berisi tugas pokok dan tugas
tambahan.
• Tugas pokok adalah tugas yang sesuai dengan Surat
Keputusan pengangkatan sebagai jabatan fungsional yang
dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang.
• Bagi tenaga non ASN, tugas pokok adalah tugas yang sesuai
dengan surat keputusan pengangkatan sebagai tenaga
kesehatan di Puskesmas berdasarkan standar kompetensi
lulusan
• Tugas tambahan adalah tugas yang diberikan
kepada karyawan untuk mendukung
kelancaran pelaksanaan program dan
kegiatan.
• Contoh tugas pokok dan tugas tambahan :
seorang tenaga bidan yang diangkat kedalam
jabatan fungsional Bidan dan juga diberikan
tugas sebagai bendahara. Jadi tugas pokok
karyawan tersebut adalah Bidan, dan tugas
tambahannya adalah sebagai bendahara.
• Jenis tugas pokok dan tugas tambahan
ditetapkan oleh Kepala Puskesmas.
LANGKAH-LANGKAH DALAM ABK KESEHATAN
:
1. Menetapkan Faskes dan Jenis SDMK
2. Menetapkan Waktu Kerja Tersedia (WKT)
3. Menetapkan Komponen Beban Kerja (Tugas
Pokok dan Tugas Penunjang) serta Norma
Waktu
4. Menghitung Standar Beban Kerja
5. Menghitung Standar Kegiatan Penunjang
6. Menghitung Kebutuhan SDMK Per Institusi /
Faskes.
30
TUGAS POKOK :
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh SDMK yang terdidik
dan terampil sesuai dengan profesi SDMK yang bersangkutan,
yang hasil kerjanya dilaporkan secara teratur (rutin) ➔ referensi
bisa diambil dari peraturan tentang JFT dan JFU
Satuan: Ps, Spesimen, Resep, Sasaran, Sampel, Rumah,
Kegiatan, Laporan, Berkas, Surat,dll
TUGAS PENUNJANG :
Kegiatan-kegiatan yang menunjang kegiatan Tugas
Pokok baik yang terkait langsung maupun tidak terkait
langsung dengan Tugas Pokok
Satuan: waktu per waktu➔Menit/hr; jam/mg; jam/bln;
jam/triwulan; jam/smt, Jam/th.
34
LANGKAH 4
Menetapkan Standar Beban Kerja (SBK)
Norma
Jenis Satuan WKT SBK
NO Kegiatan Waktu
Tugas mnt/Ps menit (6)/(4)
(menit)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
1. Yan. ANC (K1-4) 30 menit/ps 72000 2400
2. Pertolongan Persalinan 600 menit/ps 72000 120
3. Yan. Ibu Nifas (KF1-3) 60 mnt/psn 72000 1200
Tugas
1 4. Yan. BBL (KN1-3) 60 menit/ps 72000 1200
Pokok
5. Yan. Gadar Obs 60 menit/ps 72000 1200
6. Yan Gadar Neot 60 menit/ps 72000 1200
7. Yan Bayi (1-4) 30 menit/ps 72000 2400
38
Kriteria Ratio Beban Kerja (RBK) dan
Tekanan Beban Kerja (TKB)
41
Username : Kode Faskes
Pasword :123456
42
KODE PUSKESMAS PASWORDNAMA PUSKESMAS P3578100201 123456PUCANG SEWU
P3578010101 123456KEDURUS P3578100202 123456MOJO
P3578110101 123456JAGIR
P3578020201 123456KEBONSARI
P3578110202 123456WONOKROMO
P3578030201 123456GAYUNGAN
P3578110203 123456NGAGELREJO
P3578040201 123456JEMURSARI P3578120102 123456PAKIS
P3578040202 123456SIDOSERMO P3578120201 123456DUKUH KUPANG
P3578130101 123456WIYUNG
P3578040203 123456SIWALANKERTO
P3578130202 123456BALAS KLUMPRIK
P3578050201 123456TENGGILIS
P3578140201 123456JERUK
P3578060101 123456GUNUNGANYAR P3578140202 123456LIDAH KULON
P3578070102 123456MEDOKAN AYU P3578140203 123456BANGKINGAN
P3578141201 123456LONTAR
P3578070201 123456KALIRUNGKUT
P3578141202 123456BENOWO
P3578080201 123456MENUR P3578141203 123456MADE
P3578080202 123456KLAMPIS NGASEM P3578150101 123456MANUKAN KULON
P3578080203 123456KEPUTIH P3578150102 123456BALONGSARI
P3578160101 123456TANJUNGSARI
P3578090201 123456MULYOREJO
P3578160102 123456SIMOMULYO
P3578090202 123456KALIJUDAN P3578170103 123456BANYU URIP
43
44
45
46
Hasil
WHAT’s
perhitungan
NEXT??
kebutuhan
Tim perencana kebutuhan SDMK : Terdiri dari Pemangku Kepentingan Terkait di masing-masing
Tingkat Administrasi Pemerintahan dgn koordinasi dari Dinkes (berdasarkan Permenkes
33/2015)
Hasil perhitungan
masing-masing
institusi
Dok Ren-
But Proses
Keadaan geografis,
Analisis sosio-kultural
Kab/Kota masyarakat
Kebijakan local
setempat, dan
pertimbangan
lainnya
Dok Ren-But
Provinsi
DOKUMEN RENBUT KAB/KOTA
KAPAN????
Dok Ren-But idealnya disusun oleh Kab/Kota 9 bulan sebelum th dimaksud, yang
kemudian direkap di Prov 6 bulan sebelum th dimaksud shg menjadi Dok Ren-But
Nasional 3 bulan sebelum tahun dimaksud
Contoh
50
51
2 PENGORGANISASIAN
Mengapa Pengorganisasian
dalam pengelolaan SDM
penting
Agar SDMK efektif dan efesien untuk mencapai
tujuan organisasi yang telah ditetapkan
6. Pola
mampu
pengembangan kompetensi ASN belum
PERENCANAAN
PENINGKATAN KUALITAS/
KEMAMPUAN MANUSIA
UNTUK MENCAPAI
TUJUAN PEMBANGUNAN
BANGSA
PENGEMBANGAN PENGELOLAAN
Permenkes 43/2019
Pasal 16 1. Dokter /DLP
2. Dokter gigi
3. Perawat
4. Bidan
5. Tenaga Kesehatan
Tenaga Masyarakat
Kesehatan 6. Tenaga Kesehatan
Lingkungan
7. Ahli Teknologi Laboratorium
8. Tenaga Gizi
SDM Puskesmas 9. Tenaga Kefarmasian
Pendukung kegiatan
Tenaga Non ketatusahaan, administrasi
keuangan, sistem informasi dan
Kesehatan kegiatan operasional lain di
Puskesmas
Permenkes 43/2019
• Pasal 17
• Tenaga Kesehatan di Puskesmas harus bekerja sesuai dengan standar profesi,
standar pelayanan, standar prosedur operasional, etika profesi,
menghormati hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan
keselamatan pasien dengan memperhatikan keselamatan dan kesehatan
dirinya dalam bekerja.
• Setiap Tenaga Kesehatan yang bekerja di Puskesmas harus memiliki surat izin
praktik sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
• Pasal 18
• Pelayanan kefarmasian di Puskesmas harus dilaksanakan oleh Tenaga
Kesehatan yang memiliki kompetensi dan kewenangan untuk melakukan
pekerjaan kefarmasian
• Pasal 19
• Pelayanan laboratorium di Puskesmas harus memenuhi kriteria ketenagaan,
sarana, prasarana, perlengkapan dan peralatan
Organisasi Puskesmas
• Kepala Puskesmas; dengan kriteria sebagai berikut
a. tingkat pendidikan paling rendah sarjana dan memiliki kompetensi manajemen kesehatan masyarakat;
b. masa kerja di Puskesmas minimal 2 (dua) tahun; dan
c. telah mengikuti pelatihan manajemen Puskesmas.
• Kepala sub bagian tata usaha;
• Penanggung jawab UKM dan Keperawatan Kesehatan Masyarakat;
• Penanggung jawab UKP, kefarmasian dan Laboratorium;
• Penanggungjawab jaringan pelayanan Puskesmas dan jejaring fasilitas pelayanan kesehatan.
• Penanggung Jawab Sarana, Bangunan , Peralatan
• Penanggung jawab mutu
UU 23 TAHUN 2014
1. Pendidikan 2. Seminar
dan Latihan
3. Kursus 4. Penataran
Kebutu-
han Identifi-
Menemukan GAP, kasi kader
Pelatihan
Memberikan gambaran Pimpinan Diperoleh sekelompok
tentang pelatihan yang orang yang mempunyai
diperlukan untuk keahlian tertentu
pengembangan individu (talent pool/mapping)
dan organisasi
KESIMPULAN
Perencanaan tenaga kesehatan harus tepat sesuai
dengan beban kerja puskesmas karena puskesmas
merupakan unit pelayanan kesehatan terdepan