Anda di halaman 1dari 10

EVALUASI PERENCANAAN

KEBUTUHAN SDM KESEHATAN


DAN REFRESING
PENGHITUNGAN RENBUT ABK
DINAS KESEHATAN KABUPATEN
CIREBON
TAHUN 2022

Seksi Sumber Daya Manusia Kesehatan Bidang SDK


DINAS KESEHATAN KABUPATEN CIREBON
UPAYA POKOK DALAM SISTEM SDM KES YANG
HARUS BERSINERGI DAN BERKAITAN :

• menyeluruh baik secara nasional,


Perencanaan
distribusinya menurut prov/ kab/
Kebutuhan Nakes
kota

Pengadaan/ Produksi • Sesuai kebutuhan pembangunan kesehatan, baik


Nakes jenis, jumlah & mutunya

Pendayagunaan • pemerataan, pemanfaatan & pengembangan


Nakes Nakes

• Melalui standardisasi, registrasi, sertifikasi


Binwas Nakes
& lisensi Nakes 2
KEBIJAKAN RENBUT ABK:
 Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2019 tentang Pengusulan,
Penetapan, dan Pembinaan Jabatan Fungsional Pegawai Negeri Sipil pada
bagian Kedua Kenaikan Jenjang Jabatan pasal 53 ayat 3 yang menyebutkan
bahwa Kenaikan jenjang JF dilakukan dengan memperhatikan ketersediaan
lowongan kebutuhan jenjang jabatan yang akan diduduki.
 Pedoman Teknis Pembinaan Kepegawaian JF, Peraturan BKN Nomor: 11
tahun 2022 pada pasal 2 menyebutkan bahwa :
1. Penetapan kebutuhan PNS dalam Jabatan Fungsional dihitung
berdasarkan beban kerja yang ditentukan dari indikator kebutuhan JF
2. Indikator kebutuhan Jfsebagaimana dimaksud ayat (1) ditetapkan
berdasarkan karakteristik JF dan Organisasi serta disususn dalam
pedoman perhitungan kebutuhan JF
Pasal 37 ayat 1 yang menyebutkan kenaikan jabatan bagi Pejabat
Fungsional harus melihat ketersediaan kebutuhan jabatan
 Renbut ABK merupakan dasar dari ajuan kenaikan jenjang,
pencantuman gelar, perpindahan jabatan, perpindahan tugas
dan kebutuhan tenaga di Fasilitas Kesehatan baik kebutuhan
tenaga PNS, PPPK dan atau Kontrak (BLUD, PTT, DAERAH,
TKS).
ISSU PERENCANAAN KEBUTUHAN
NAKES
 Perencanaan kebutuhan nakes belum sepenuhnya dapat
digunakan untuk memenuhi pelayanan kesehatan
 Perencanaan kebutuhan nakes belum didukung sistem
informasi yang terintegrasi (baru terintegrasi dengan
SISDMK)
 Perencanaan kebutuhan nakes belum dapat digunakan
untuk merencanakan pengadaan/produksi tenaga
kesehatan
PENTINGNYA PERENCANAAN KEBUTUHAN
TENAGA KESEHATAN

KEBIJAKAN KEMENKES DALAM PEMBANGUNAN KESEHATAN YAITU


PENINGKATAN AKSES DAN PEMERATAAN PELAYANAN KESEHATAN

SALAH SATU KOMPONEN YANG PENTING DAN STRATEGIS UNTUK UPAYA TSB ADALAH
TENAGA KESEHATAN -- KARENA KONSTRIBUSI DARI TENAGA KESEHATAN YANG
EFEKTIF, EFISIEN, BERMUTU, DAN BERKESINAMBUNGAN (SUSTAIN).MENENTUKAN ±80%

SAAT INI DISTRIBUSI BELUM MERATA—> MASIH ADA


FASYANKES (RS DAN PUSKESMAS) YANG KEKURANGAN /
KELEBIHAN TENAGA KESEHATAN

UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN - PERLU DIBUAT


PERENCANAAN KEBUTUHAN
MANFAAT PENYUSUNAN KEBUTUHAN
PERENCANAAN DI FASILITAS
KESEHATAN:
1. Memberikan gambaran situasi kecukupan SDM Kesehatan ditinjau dari
ketersediaan dan distribusi SDM Kesehatan di fasilitas kesehatan, produksi
tenaga kesehatan di institusi pendidikan tenaga kesehatan, dan keadaan serta
pengembangan fasilitas pelayanan kesehatan.
2. Menjadi acuan dalam upaya pemenuhan kebutuhan SDM Kesehatan melalui
rekrutmen SDM Kesehatan dengan mekanisme formasi CPNS, penugasan
khusus berbasis tim (Nusantara sehat), tugsus individu, pegawai kontrak,
WKDS atau model pendayagunaan lainnya.
3. Menjadi acuan dalam retensi atau redistribusi SDM Kesehatan. (ajuan
kenaikan jenjang, pencantuman gelar, perpindahan jabatan, perpindahan)
4. Menjadi acuan dalam peningkatan/ pengurangan atau mempertahankan
kapasitas produksi tenaga kesehatan.
5. Menjadi acuan dalam memperkirakan kebutuhan biaya pendayagunaan SDM
Kesehatan.
6. Bahan Advokasi pengelolaan SDMK
HAMBATAN DAN MASALAH DALAM FASILITASI
KESEHATAN DI KAB. CIREBON

BELUM OPTIMALNYA PERHITUNGAN KEBUTUHAN


TENAGA KESEHATAN

PERHITUNGAN KEBUTUHAN MASIH


BERDASARKAN KEADAAN KETENAGAAN
YANG ADA

PERHITUNGAN KEBUTUHAN NAKES DIHITUNG


BERDASARKAN KEBUTUHAN YG ADA DI FASKES
TERSEBUT BUKAN BERDASARKAN ANALISIS DARI
BEBEAN KERJA

BELUM ADA STANDAR PENGISIAN RENBUT


DARI KEMENKES
PERMASALAHAN YANG MUNCUL DI KAB.
CIREBON DALAM PENYUSUNAN
PERENCANAAN KEBUTUHAN NAKES:
 Rencana kebutuhan belum diisi berdasarkan capaian kinerja
pada tahun sebelumnya
 Rencana kebutuhan belum berbentuk piramida (jabatan
tertinggi menempati piramida teratas)
 Renbut ABK belum menjadi dasar dari ajuan kenaikan jenjang,
pencantuman gelar, perpindahan jabatan, perpindahan tugas
dan kebutuhan tenaga. (hanya memunculkan kebutuhan tenaga
yanga ada)

Anda mungkin juga menyukai