Literasi Dan Numerasi Dalam Pembelajaran
Literasi Dan Numerasi Dalam Pembelajaran
Asesmen Nasional 2
MERDEKA BELAJAR
Kategori Dari (kondisi saat ini) Menuju (kondisi tujuan)
Ekosistem
• Sekolah sebagai beban • Sekolah sebagai pengalaman yang menyenangkan
• Semangat kolaboratif antar pemangku kepentingan • Sistem terbuka (pemangku kepentingan saling
belum terjalin dengan baik berkolaborasi)
• Manajemen sekolah cenderung sangat administratif • Manajemen sekolah yang kolaboratif dan
kompeten/profesional
Guru • Guru sebagai pelaksana kurikulum • Guru ikut memiliki dan membuat kurikulum
• Guru sebagai penyampai & satu-satunya sumber pengetahuan • Guru sebagai fasilitator akses pada beragam sumber pengetahuan
• Pelatihan guru berbasis teori yang terlepas dari praktik • Pelatihan guru berbasis praktik
• Kinerja guru dievaluasi melalui kriteria administratif • Kinerja guru dievaluasi secara holistik
Pedagogi
• Pendekatan yang sama untuk semua siswa • Pendekatan yang beragam
• Proses belajar berorientasi pada sistem • Proses belajar berorientasi pada siswa
• Pengajaran sebagai aktivitas individual • Pengajaran sebagai aktivitas tim yang kolaboratif
High-stakes bagi
siswa, guru, dan Lowering the stakes: evaluasi
sekolah: penghakiman sistem tidak lagi berdampak
kemampuan siswa pada siswa; pelaporan hasil
sekaligus instrumen menekankan delta dan
seleksi dan penilaian meminimalkan perbandingan
Distorsi pengajaran: antar sekolah
sistem mendorong kinerja sekolah
Pengajaran yang
drill-and-practice,
inovatif dan efektif
latihan soal, teknik
Cakupan konten Kompetensi inti atau
cepat, keterampilan
kurikulum yang luas: “minimum”: asesmen
ujian yang sempit
soal cenderung berfokus pada literasi dan
memiliki level kognitif numerasi sebagai kemampuan
yang rendah (hafalan, bernalar yang relevan bagi
Dampak psikologis: prosedural, penerapan siswa sebagai individu dan
sistem menimbulkan Iklim belajar yang
langsung) warga negara
kecemasan tinggi, menumbuhkan
motivasi ekstrinsik motivasi intrinsik
untuk menghindari Hasil asesmen belum Asesmen dirancang dengan dan regulasi diri
“hukuman”, sulit digunakan untuk perspektif formatif: sampel
menikmati proses perbaikan sistem: pertengahan jenjang, analisis
sekolah, dinas, dan pelaporan diagnostik, dan
maupun Kemdikbud kerangka asesmen
belum memanfaatkan menunjukkan arah & tujuan
hasil asesmen dg baik belajar jangka panjang
Asesmen Nasional 12
Instrumen Asesmen Nasional dan informasi yang
dihasilkan
Responden Instrumen Informasi
Asesmen Nasional terdiri dari tiga instrumen, yaitu (a) Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) yang mengukur literasi
membaca dan matematika murid; (b) Survei Karakter yang mengukur disposisi dan kebiasaan yang mencerminkan karakter
murid; dan (c) Survei Lingkungan Belajar yang mengukur kualitas berbagai aspek input dan proses belajar-mengajar di kelas
maupun di tingkat sekolah. Informasi dari Survei Lingkungan Belajar diperlukan untuk merumuskan dan menguji dugaan
tentang mengapa seorang murid di sekolah tertentu memiliki hasil belajar yang baik atau buruk.
Asesmen Nasional 16
Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal Proporsi
Konten
Konten Objektif
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan Geometri Pilihan Ganda (hanya 1 20%
Teks Sastra Data dan Uncertainty jawaban benar)
Aljabar
Proses kognitif Pilihan Ganda kompleks 60%
(jawaban benar lebih
Menemukan infomasi Proses kognitif dari 1)
Pemahaman
Interpretasi dan integrasi
Aplikasi Menjodohkan 10%
Evaluasi dan Refleksi
Penalaran
Isian Singkat (angka, 5%
Konteks nama/benda yang sudah
Konteks fixed)
Personal Personal
Sosial budaya Sosial kultural Non- Objektif (essay) 5%
Saintifik Saintifik
Asesmen Nasional 17
BAGAIMANA PROPORSI?
ALOKASI WAKTU
SMK
Asesmen Nasional 19
SD Sederajat SMP, SMA, SMK, Sederajat
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-1 Hari ke-2
Memahami dengan
cara
menginterpretasi
serta
mengintegrasikan III
informasi tersirat EVALUASI DAN
Mencari, mengambil dan REFLEKSI
memahami informasi II
tersurat INTERPRETASI DAN
INTEGRASI
I
RETRIEVE
Level Kognitif
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL
1. Pengetahuan dan Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan
Pemahaman prosedural.
2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu pada konsep lain
dalam mapel yang sama atau mapel lainnya;
Menggunakan pengetahuan faktual, konsep,
dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan
masalah kontekstual (situasi lain).
3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk:
Mengambil keputusan (evaluasi)
Memprediksi & Refleksi
Menyusun strategi baru untuk memecahkan
masalah
Sumber: Pusmenjar
Level Kognitif semakin tinggi, membuat keputusan yang lebih kompleks
CONTOH SOAL NUMERASI
Contoh Soal NUMERASI
WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa
sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai
sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi Pemahaman
berdasarkan jenis material sampah
Sampah anorganik lebih lama terurai
sekali pakai?
A. 100 tahun
B. 250 tahun
C. 375 tahun
D. 475 tahun
E. 575 tahun
Aplikasi
30
WAKTU DEKOMPOSISI
Setiap material sampah akan mengalami penguraian. Material sampah dapat berupa
sampah organik dan sampah anorganik. Waktu yang diperlukan untuk mengurai Penalaran – Membuat
sempurna disebut sebagai waktu dekomposisi. Berikut waktu dekomposisi pertimbangan/keputusan
berdasarkan jenis material sampah
Pilih setuju atau tidak setuju dan
ketikkan penjelasanmu.
Mahir Siswa mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah Siswa diminta membandingkan data dirinya, data
kompleks serta non rutin berdasarkan konsep matematika yang kelompok lainnya, dan data dari jurnal ilmiah yang relevan,
dimilikinya. kemudian membuat generalisasi hasil percobaan yang
Asesmen Nasional 32
dilakukan dengan menyandingkan beragam data.
Bagaimana dengan pembelajarannya?
OPERASI HITUNG BILANGAN BULAT
dan PECAHAN
Kompetensi Dasar (KD) Kompetensi Dasar (KD)
Pengetahuan Keterampilan
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah
operasi hitung bilangan bulat yang berkaitan dengan
dan pecahan dengan operasi hitung bilangan
memanfaatkan berbagai sifat bulat dan pecahan
operasi
Contoh RPP Sederhana
Kompone
n
Pelengkap
*Obesitas*
Berdasarkan kalori harian yang dibutuhkan setiap orang, kita dapat menentukan
menu makan harian jika kita ketahui kandungan kalori setiap makanan sebagai
berikut (link).
Daftar kandungan kalori pada
makanan, minuman, buah dan sayur
Merancang Menu Makan Harian
1. Desain menu sarapan pagi yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
2. Desain menu makan siang yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori dalam
sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
3. Desain menu makan malam yang kamu inginkan sesuai dengan jumlah kalori
dalam sehari yang dibutuhkan tiap anggota kelompokmu/keluargamu.
Menarik Kesimpulan
1. Dapatkah kamu menemukan menu berbeda dengan kandungan kalori yang sama untuk
setiap makan pagi, siang dan makan malam yang sudah kamu rancang sebelumnya?
Refleksi
1. Manfaat apa yang kamu peroleh dari rancangan menu yang telah dibuat?
Pemahaman
Penerapan
Anto dan Tini membawa bekal ke sekolah. Anto membawa 100 gram nasi putih,
40 gram daging merah dan 2 buah jeruk manis, sedangkan Tini membawa 3
lembar roti gandum, 1 potong tempe dan 1 potong pepaya. Perbandingan
kandungan kalori dari bekal yang dibawa oleh Anto dan Tini adalah ….
A. 2 : 3
B. 3 : 4
C. 4 : 5
D. 5 : 4
Kandungan Kalori pada Makanan
Reasoning
Mira menginginkan makan
siang dengan kandungan
kalori sebesar 750 kkal.
a. Menu apa yang sesuai
dengan kebutuhan kalori
tersebut. Berikan alasan
mengapa menu tersebut
yang dipilih.
b. Berikan pilihan menu
yang lain, selain dari
pilihan (a)
Penerapan
Paket C Paket 3
Rp96.000,00 Rp70.000,00
Ongkir Rp6.000,00 Ongkir Rp6.000,00
Nikmat Fried Chicken Enak Fried Chicken
Paket C Paket 3
Rp96.000,00 Rp70.000,00
14 April 13-14
mulai puasa ramadhan Mei
Idul Fitri
Jika waktu dan bahan belum habis dan Anda berhenti berkata-kata,
perkataan Anda banyak bolong-nya.
Sebaliknya, jika waktu dan bahan telah habis dan Anda tidak
berhenti berkata-kata, pasti perkataan Anda banyak bohong-nya.
65