Membangun Etika Kerja Dan Etos Kerja
Membangun Etika Kerja Dan Etos Kerja
Etos/etika yaitu sumber sumber nilai yang dapat dijadikan rujukan dalam
pemilihan dan keputusan perilaku. Etos kerja lebih merujuk pada kualitas
kepribadian yang tercermin melalui unjuk kerja secara utuh dalam berbagai
dimensi kehidupannya. Rumusan etika kerja yang disepakati bersama
disebut kode etik. Dengan kode etik perilaku etika para pekerja akan
dikontrol, dinilai, diperbaiki, dan dikembangkan.
Secara umum, kode etik ini di perlukan dengan beberapa alasan,
antara lain :
1. Untuk melindungi pekerjaan sesuai dengan ketentuan dan
kebijakan yang telah ditetapkan berdasarkan perundang undangan
yang berlaku.
2. Untuk mengontrol terjadinya ketidakpuasaan dan persengketaan
dari para pelaksana
3. Melindungi para prakstisi di masyarakat
4. Melindungi masyarakat dari praktek praktek yang menyimpang
dari ketentuan yang berlaku.
Sebagai suatu kondisi internal, etos kerja
mengandung beberapa unsur antara lain:
1. Disiplin kerja
2. Sikap terhadap pekerjaan
3. Kebiasaan kebiasaan bekerja
A.Perbedaan etika kerja dan etos kerja
Etos kerja berkaitan dengan kerja keras, ketekunan, loyalitas,
komunikasi, cara pengambilan keputusan, sikap, perilaku, dedikasi,
dan disiplin tinggi untuk menciptakan nilai tambah organisasi
sedangkan etika kerja berkaitan dengan etos kerja yang
memperhatikan aspek moral, etika, keadilan, dan integritas dalam
menciptakan nilai tambah organisasi.
Pada kenyataannya, perusahaan pasti menginginkan keuntungan yang
maksimal dengan biaya yang seminimal mungkin, sebab itulah cara
bisnis yang paling benar.praktik yang mengutamakan keuntungan
dengan cara apapun akan membuat perusahaan mempraktikkan etos
kerja tanpa mempedulikan etika dan integritas. Dampaknya, demi
mendapatkan bisnis dan keuntungan yang lebih besar karyawan dan
pimpinan akan mengabaikan sistem, prosedur, dan kode etika
perusahaan.
Cara Menumbuhkan Etika Kerja Dan Etos Kerja
2. Penggunaan pikiran
Menggunakan pikiran yang terisi muatan positif dengan
merealisasikan dalam bentuk nyata.
3
3. Pengawasan pikiran
Usaha untuk mengetahui muatan apa saja yang dimasukkan ke
ruang pikiran dan bagaimana pikiran bekerja. Mengeluarkan hal
negatif pada pikiran dan menggantinya dengan hal positif. Jika
teridentifikasi pikiran tidak bekerja semestinya, maka dilakukan usaha
untuk memperbaiki kesalahan tersebut.
a) Ciri-Ciri Berpikir Positif