FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017 Penipuan kontrak dapat dibentuk melalui: • keterangan palsu dalam dokumen penagihan atau dokumen bawaan dan catatan: pada dasarnya, skema overbilling • interpretasi yang salah dari kontrak • argumen yang menunjukkan penafsiran kontrak palsu atau menyesatkan • teori penipuan lainnya yang berhubungan dengan hukum kontrak 7 LANGKAH AUDIT PADA KECURANGAN KONTRAK Baca kontrak ,dokumen terkait, aturan - aturan, dan Kebijakan yang ada didalamnya. Mengidentifikasi persyaratan dan ketentuan yang berlaku. Mengembangkan pemahaman umum dari syarat dan ketentuan Memahami syarat dan kondisi unik dari perusahaan tersebut. Memahami motivasi keuntungan dalam melakukan kecurangan. Pastikan tim audit menyadari skema kecurangan dengan menyiapkan penilaian risiko kecurangan yang melekat. mengembangkan pemeriksaan strategi dengan membuat skema penipuan berdasarkan jenis kontrak dan motivasi keuntungan kecurangan MEMAHAMI MOTIVASI MEPEROLEH KEUNTUNGAN PADA FRAUD Motivasi keuntungan pada fraud bisa dihubungkan dengan jenis kontrak dengan cara berikut: • kontrak harga tetap. Karena biaya kontrak tetap,maka peluang kecurangannya adalah dengan memberikan barang atau jasa yang tidak sesuai. • Kontrak biaya. Kecurangan berfokus pada biaya – biaya yang dikeluarkan dan akhirnya dibebankan pada kontrak. Kontraktor tidak jujur akan termotivasi untuk meningkatkan biaya langsung. • Kontrak royalti. Tindak kecurangan pada bagian ini adalah tidak melaporkan hasil penjualan. • Kontrak layanan. kontraktor menyediakan layanan dan pengisian untuk layanan yang didasarkan pada metodologi yang ditetapkan dalam kontrak. Pertanyaannya adalah apakah unit pelayanan itu memang ada sebagaimana tercantum dalam kontrak SKEMA KECURANGAN PADA KONTRAK • Harga yang tidak sesuai. kontraktor memberikan informasi palsu atau tidak akurat mengenai biaya atau harga mengacu pada kinerja kontrak. • Kecurangan pada pembayaran termin. • Bahan atau jasa yang tidak sesuai. Kontraktor menyediakan bahan atau jasa yang tidak sesuai dengan persyaratan kontrak • Biaya mischarging. Kontrak dibebankan dengan biaya yang tidak sesuai dengan kontrak PENYUAPAN Beberapa pengertian tentang penyuapan yaitu : • Penyuapan. Sebuah harga, hadiah, hadiah, yang diberikan atau dijanjikan dengan maksud untuk mempengaruhi tindakan seseorang dalam jabatannya. • Suap komersial. Penerimaan manfaat yang mempengaruhi penilaian dari barang atau jasa. • Korupsi. Tindakan melakukan sesuatu dengan maksud untuk memberikan keuntungan yang tidak sesuai dengan tugas resmi • Gratifikai. Dilakukan walaupun tidak ada kewajiban untuk melakukannya untuk mempengaruhi penilaian barang atau jasa. • Pemerasan. Tindakan atau praktek memperoleh sesuatu atau menarik dengan cara ilegal, seperti dengan kekerasan atau paksaan. • Pembayaran kembali. Sebuah pengembalian sebagian dari jumlah moneter yang diterima, terutama karena paksaan atau perjanjian rahasia. • Konflik kepentingan. Sebuah ketidakcocokan karena adanya kepentingan pribadi didalamnya. ELEMEN KUNCI PADA AUDIT PENYUAPAN • Pihak-Pihak yang terkait dalam Kontrak . • Tanpa Persetujuan Organisasi. Auditor harus menentukan kebijakan dan prosedur perusahaan untuk pemberian kontrak. Pertanyaan pertama adalah: Apakah karyawan beroperasi sesuai dengan kebijakan atau prosedur? Karyawan juga memiliki kewajiban untuk beroperasi untuk kepentingan perusahaan. • Mempengaruhi Kontrak. Proses audit harus fokus pada pengaruh dan favoritisme dengan mengidentifikasi bukti pengaruh atau pilih kasih yang mungkin ada, dokumentasi palsu atau keterangan palsu, • Pengetahuan. Unsur kunci dari audit adalah untuk membuktikan bahwa telah terjadi penyuapan untuk mendapatkan kontrak. Penerimaan belaka dari hadiah dari vendor mungkin tidak cukup untuk naik ke standar pengaruh. Oleh karena itu perusahaan harus memiliki kebijakan khusus melarang penerimaan hadiah dan karyawan harus memilliki pengetahuan tentang kebijakan tersebut. • Dimana dan Bagaimana Pengaruh Terjadi. Sebuah metode perlu dibentuk untuk menilai dimana dan bagaimana cara yang mempengaruhi pemberian kontrak terjadi. Penggunaan metodologi terstruktur untuk menilai risiko penipuan memfasilitasi tahap perencanaan audit. TUJUAN AUDIT PENYUAPAN • Bagaimana pihak penyuap mempengaruhi proses pembelian • Bahwa representasi mengenai proses, asumsi, dokumentasi,kualifikasi, persyaratan, atau keputusan manajemen adalah palsu • Bahwa pihak membuat representasi tahu atau memiliki pengetahuan atau harus memiliki pengetahuan bahwa representasi itu palsu • Teknik untuk mengembang biaya untuk mendanai suap pajak • Kerusakan kepada perusahaan karena korupsi dalam kontrak • Melalui proses investigasi diketahui manajer pembelian menerima suap untuk mempengaruhi pemberian kontrak