Anda di halaman 1dari 15

Assalamu’alaikumwarrahmatullah ....

Nama : Delina Atmawati


Ruang : Irna C (Kasuari)
ASUHAN KEPERAWATAN PADA TN. KAMID DENGAN SNH (STROKE
NON HAEMORAGIC) DI RUANG KASUARI 3 B RUMAH SAKIT QIM
BATANG

21-23 Januari 2017

Landasan Teori

Asuhan Keperawatan
Pengertian

Stroke atau cedera cerebrovaskuler adalah
kehilangan fungsi otak yang diakibatkan oleh
berhentinya suplai darah ke bagian otak
(Smeltzer C. Suzanne, 2002).

Stroke non hemoragik merupakan proses


terjadinya iskemia akibat emboli dan trombosis
serebral biasanya terjadi setelah lama
beristirahat, baru bangun tidur atau di pagi hari
dan tidak terjadi perdarahan
Manifestasi klinis

Kehilangan motorik
Kehilangan komunikasi
Gangguan persepsi
Kerusakan fungsi kognitif 
Konstipasi
Pengkajian

Identitas Pasien

Identitas Pasien
Nama : Tn. Kamid
Umur : 61 th 9 bln
Jenis Kelamin : Laki – laki
Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
Status Perkawinan : Kawin
Agama : Islam
Pendidikan : Tidak Tamat SD
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Dk. Ngebong RT3 RW4 Tresono Batang
No. RM : 0065034
Alasan masuk RS

Pasien mengatakan badannya gemetar, pusing dan kepala berat


sejak ± seminggu yang lalu, pasien mengatakan lemas dan sedikit
susah menggerakkan tangan dan kaki kanannya
Pasien mengatakan pusing, tangan dan kaki kanannya terasa
lemas.

Pengkajian

Keluhan utama
P
Pasien mengatakan pusing, tangan dan kaki kanannya terasa lemas.

Sabtu, 21 Januari 2017 Riwayat kesehatan


pukul 14.30 WIB sekarang
Keadaan umum sedang, kesadaran composmentis dengan GCS 15
(E=4, M=6, V=5), suhu 36oC, nadi 82 kali/menit, pernapasan 18
kali/menit, TD : 170/90 mmHg. Diagnosa medis HT dan SNH.
Terpasang infus RL 16 tpm di tangan kiri pasien dan O2 2lpm. Pasien
tampak lemah.

Riwayat kesehatan dahulu

Pasien belum pernah di rawat di rumah sakit sebelumnya. Pasien


sering pusing – pusing tetapi hanya membeli obat di warung
Keluarga pasien mengatakan dari keluarganya Riwayat kesehatan
tidak ada yang menderita penyakit yang sama keluarga
dengan pasien
.

Pola fungsi kesehatan

Pola Nutrisi dan Metabolik


Sebelum sakit :
Pasien dapat menghabiskan 1 porsi nasi dan lauk pauk sekali makan.
Sehari makan 3 kali. Minum air putih dan teh hangat ±9 gelas
perhari.
Saat sakit :
Pasien mengatakan tidak nafsu makan dan hanya menghabiskan ½
porsi nasi dan lauk pauk. Sehari 3 kali makan. Minum air putih ±6
gelas perhari.
Pola Eliminasi
Sebelum sakit :
Pasien BAK 5-7 kali sehari, dengan warna putih kekuningan, bau
khas. Pasien BAB 2 hari sekali, dengan konsistensi lembek, warna
coklat kehitaman dengan bau khas.
Saat sakit :
Pasien BAK 4-6 kali sehari, dengan warna kuning, bau khas.
Pasien belum BAB selama 4 hari, perut teraba keras.
.

Pola fungsi kesehatan

Pola Aktifitas dan Latihan


Sebelum sakit :
Pasien mengatakan dapat makan minum berpakaian dan buang air
besar dan kecil tanpa bantuan.
Saat sakit :
Pasien mengatakan dapat makan minum tanpa bantuan tetapi untuk
berpakaian dan ke kamar mandi untuk buang air pasien
membutuhkan bantuan karena terpasang infus di tangan kirinya.
Pasien mengatakan dapat bangun tanpa bantuan tetapi berdiri dan
berjalan sempoyongan.
Pasien tidak tergolong dalam pasien resiko jatuh dengan jumlah skor
skala morse = 20 (TR)

Pola Kognitif dan Sensori


Pasien tidak memiliki gangguan pendengaran dan dapat
berkomunikasi dengan baik serta penglihatan normal. Pasien
mengatakan pusing dan kepalanya terasa berat pasien
menanggulangi keluhannya dengan beristirahat / tidur.
Pasien mengalami kelemahan / parase pada ekstermitas sebelah
kanannya dengan kekuatan otot tangan dan kakai kanan = 4 (dapat
bergerak dan melawan tahanan ringan)
Pemeriksaan fisik

•Keadaan Umum : Sedang


•Kesadaran : Composmentis
GCS
E :4
V :5
M :6+
15
•Tanda-tanda Vital
Suhu : 36 ºC
Nadi : 82 x/menit
Pernapasan : 20 x/menit
TD : 170/90 mmHg
•Kulit : warna sawo matang, turgor kulit elastis, tidak ada
luka / lecet, resiko dekubitus = 21 (>20 : resiko rendah)
•Ekstremitas : mengalami parase / kelemahan pada anggota gerak
(kaki dan tangan) sebelah kanan
•Abdomen : tidak ada kelainan, perut simetris kanan dan kiri, bising
usus : 11x/menit, perut teraba keras seperti ada massa,
Terapi

NAMA OBAT DOSIS 21/01/2017 22/01/2017 23/01/2017

INFUS
RL 16 tpm v v v

OBAT
INJEKSI
Piracetam 4x3 gr 6 12 18 00 6 12 18 00 6 12 18 00

Citicolin 3x250mg 8 16 00 8 16 00 8 16 00

Ranitidin 2x50mg 8 20 8 20 8 20

Ceftriaxon 2x1 gr 8

OBAT ORAL
Amplodipin 1x10mg 12 12 12

Captropil 3x25mg 6 12 18 6 12 18 6 12 18

Aspilet 1x1 12 12 12
Dulcolax 1 6
supp
Analisa Data
N Data fokus Diagnosa Keperawatan
o

1 Ds : Gangguan perfusi jaringan serebral b.d


- . Pasien mengatakan pusing aliran darah ke otak terhambat
- Pasien mengatakan kepala terasa berat bila diangkat / bangun
Do :
- TTV
TD : 170/90 mmHg
S : 36 C
RR : 18 x/menit
N : 80 x/menit
- Kesadaran : Composmetis
- Pasien terlihat menahan pusing saat bangun dari tidur
- Terpasang O2 2 liter permenit
2 Ds : Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan
- . Pasien mengatakan lemas dan sedikit sulit menggerakan kaki dan tangan neurovaskuler
sebelah kanan
- Pasien mengatakan selama dirawat membutuhkan bantuan untuk ke kamar
mandi dan berganti pakaian
Do :
- TTV
TD : 170/90 mmHg
S : 36 C
RR : 18 x/menit
N : 80 x/menit
- Kekuatan otot :
Tangan kanan = 4( dapat bergerak dan melawan tahanan ringan)
Kaki kanan = 4 (dapat bergerak dan melawan tahanan ringan)
- Tangan dan kaki kanan pasien terlihat lemas
3 Ds : Gangguan elminasi fekal (konstipasi) b.d
- . Pasien mengatakan selama sakit ± 4 hari belum BAB gangguan mobilitas fisik
Do :
- Perut teraba keras dan terdapat massa
- Bising usus 11x/ menit
Diagnosa Keperawatan

1. Gangguan perfusi jaringan serebral b.d aliran darah ke


otak terhambat
2. Gangguan mobilitas fisik b.d kerusakan neuro vaskuler
3. Gangguan eliminasi fekal (konstipasi) b.d gangguan
mobilitas fisik
Intervensi

Implementasi

Evaluasi
Terimakasih

Wassalamu’alaikumwarrahmatullah
...

Anda mungkin juga menyukai