Power Point PR PPKN 9 Ed. 2019
Power Point PR PPKN 9 Ed. 2019
PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN
Penyusun:
Nur Khasanah
Yudi Suparyanto
Khilya Fa’izia
SMP/MTs
Kelas
IX
BAB IV
BAB III
BAB II
BAB V
BAB I
BAB VI
Bab I
Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa dalam Masyarakat
4. Masa Reformasi
(1998 ─ sekarang)
1. Masa Awal
Kemerdekaan
(1945-1959)
Masa Awal Kemerdekaan
Pemberontakan Pemberontakan
Angkatan Perang
Darul Islam/Tentara Partai Komunis
Ratu Adil (APRA)
Islam Indonesia (PKI) di Madiun
Masa Orde Lama
(1959−1966)
Lingkungan
Lingkungan Sekolah
Keluarga 1. Menghargai karya
1. Gotong royong.
teman.
2. Saling menghormati
2. Tidak memaksakan
dan menyayangi.
kehendak.
3. Menjaga nama baik.
3. Mematuhi tata tertib.
Lingkungan 1. Mengedepankan
1. Menghormati hak-hak Lingkungan toleransi antarumat
Masyarakat anggota masyarakat. Bangsa dan beragama.
2. Menghormati Negara 2. Keterbukaan terhadap
keputusan yang
pendirian dan
diambil.
pendapat pihak lain.
3. Menjaga ketenangan,
3. Mengemukakan
ketertiban, dan
pendapat secara bebas
keamanan lingkungan
dan bertanggung
setempat.
jawab.
Bab II Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Pernahkah kamu
mengikuti kegiatan
pemilihan ketua
OSIS?
Bangsa Indonesia
Perlu upaya untuk meyakini bahwa
Setiap bangsa memerdekakan Bentuk negara yang
mempunyai tercapainya
terlebih dahulu kemerdekaan bangsa dipilih, yaitu kesatuan
hak mutlak bangsa Indonesia dengan kedaulatan di
untuk Indonesia bukan
dari penjajahan, semata-mata hasil tangan rakyat dan
merdeka. baru menentukan dijalankan sesuai
usaha manusia,
nasib bangsa dan melainkan karunia Pancasila.
negara. Tuhan Yang Maha
Esa.
Alinea Pertama
Makna Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945
Pokok PikiranKetiga
Sistem demokrasi Pokok PikiranKeempat
menjadi bagian dari Undang-undang dasar
mewajibkan pemerintah
pelaksanaan
memelihara budi pekerti
kekuasaan sistem
kemanusiaan yang luhur
pemerintahan dan memegang teguh
Indonesia dengan cita-cita moral rakyat
berdasarkan pada yang luhur.
sistem perwakilan.
B. Pentingnya Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945
Pemerintah wajib
melindungi masyarakat Adanya persamaan
secara adil. manusia dalam
kehidupan
Pokok Pikiran Pokok Pikiran bermasyarakat.
Pertama Kedua
Indonesia Menjabarkan Menjabarkan
mengakui dan Sila Ketiga Sila Kelima Rakyat sebagai
percaya kepada pemegang
Tuhan Yang Pokok kekuasaan
Maha Esa serta Pikiran Pokok Pikiran dalam negara.
berlaku adil Keempat Ketiga
pada setiap
Menjabarkan Menjabarkan
manusia.
Sila Pertama Sila Keempat
dan Kedua
Kedudukan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945
Proklamasi
Batang Tubuh
Kemerdekaan Pancasila
(Pasal-Pasal)
17 Agustus 1945
C. Mewujudkan Pokok-Pokok
Pikiran Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 dalam Kehidupan
Sehari-hari
Prinsip
persatuan
dan kesatuan
Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia
Keadilan distributif
Keadilan legal
Keadilan komutatif
Kedaulatan
Rakyat
Ketuhanan Menurut
Dasar Kemanusiaan
BAB III
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945
A. Kedaulatan
●
Kekuasaa
●
Kekuasaan ●
Kekuasaan ●
Kekuasaan n tidak
tidak berasal tetap ada merupakan
dibatasi
dari selama satu-satunya
kekuasaan negara itu kekuasaan oleh
lain. berdiri. tertinggi. kekuasaa
n lain.
Teori Kedaulatan
Tuhan
Teori-Teori
Kedaulatan
Teori Kedaulatan Raja
Teori Kedaulatan
Negara
Teori Kedaulatan
Hukum
Teori Kedaulatan
Rakyat
Tokoh yang Mengemukakan Pendapat
tentang Makna Kedaulatan Rakyat
John Locke
Montesquieu
J.J. Rousseau
Johannes Althusius
B. Bentuk Negara dan Kedaulatan Negara
Sesuai UUD NRI Tahun 1945
●
●Negara kesatuan biasa disebut dengan negara unitaris.
Negara Kesatuan ●
●Negara kesatuan merupakan negara yang tidak disusun
atas beberapa negara, tetapi bersifat tunggal.
●
● Negara federasi dibangun atas gabungan berbagai
negara.Dalam bentuk negara federasi dikenal istilah negara
Negara Federasi/Serikat federal dan negara-negara bagian.
●
● Negara-negara bagian berhak mengurus sendiri rumah tangga
negara.
Kedaulatan menurut
Kedaulatan k e
dalam ,ar tinyak edaulat an suatu
jenisnya dibagi
Kedaulatan
Kedaulatan
neg menurut
ara unt uk
k emengat ur seg ala
dalam ,ar tinyak
kepenting edaulat
an r akyat an suatu
tanpa campur
menjadi
jenisnya dua,
neg ara
tang an neg terdiri
dibagi
unt uk
aramengat ur ohnya,
lain. Cont seg ala
atas:
kepenting
mem ajuk an
an kresejahter
akyat tanpa
menjadi dua, terdiri aancampur
umum.
tang an neg ara lain. Cont ohnya,
atas:
mem ajuk an k esejahter aan umum.
Keda
Keda
ulata
ulata
n
n ke
ke
luar,
luar,
artin
artin
ya
ya
keda
keda
ulata
ulata
n
n
suat
suat
u
u
nega
nega
ra
ra
untu
untu
k
k
men
men
gada
gada
kan
kan
hubu
hubu
ngan
ngan
diplo
diplo
masi
masi
atau
atau
kerja
kerja
sama
sama
deng
deng
an
an
nega
nega
ra
ra
lain
lain
demi
demi
kepe
kepe
nting
nting
an
an
bang
bang
sa
sa
dan
dan
nega
nega
ra.C
ra.C
onto
onto
hnya
hnya
,,
men
men
gada
gada
kan
kan
kerja
kerja
sama
sama
deng
deng
an
an
nega
nega
ra
ra
lain.
lain.
Prinsip-prinsip Kedaulatan Negara Indonesia sesuai
UUD NRI Tahun 1945
Prinsip ●
● Prinsip kebebasan ditegaskan dalam konstitusi negara,
tepatnya pada pasal 28, pasal 28E, pasal 28G ayat (2), dan
Kebebasan pasal 28I ayat (2)
Prinsip ●
● Prinsip kesamaan dalam UUD NRI Tahun 1945 terdapat pada
pasal 28D ayat (1), pasal 28H ayat (2), dan pasal 28I ayat (2).
Kesamaan/Kesetaraan
Prinsip Suara ●
● Prinsip suara terbanyak dalam pengambilan keputusan termuat
dalam pasal 2 ayat (3), pasal 6A ayat (3dan4), pasal 7B ayat
Mayoritas (3dan7), serta pasal 37 ayat (4).
Prinsip-
Prinsip
Demokrasi
Adanya lembaga
negara yang
berperan sebagai
wakil rakyat dalam
suatu negara.
Prinsip Demokrasi Pancasila
Secara Luas
●
Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
Secara Sempit
●
Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Prinsip-
PrinsipDemokrasi
Pancasila menurut
Jimly Assiddiqie
Kedaulat
an rakyat
Kebebasan
atau
persamaan
Pemerintahan
yang terbuka dan
bertanggung
jawab
Pelaksanaan Demokrasi
Pancasila
Demokrasi Pancasila
• Pengabilan keputusan
DemokrasiPancasila
Demokrasi
secara Liberal
Musyawarah. Demokrasi Sosialis
Pengambilan
keputusan secara • TidakPengambilan
mengenal adanya Pengambilan keputusan
keputusan
diktator mayoritas dan berdasarkan kehendak
musyawarah.
Tidak mengenal tiranisecaravotting.
minoritas. mayoritas.
adanya diktator • Agama tidak ditentukan
Keputusan Suara mayoritas
oleh kesepakatan kelompok menentukan
mayoritas dan tirani terpisahkan dari segalanya.
individu.
minoritas. kehidupan bernegara.
Memisahkan urusan Tidak mengenal agama.
Agama tidak Memisahkan urusan
agama dengan Mengutamakan
terpisahkan dari kepentingan bersama
kehidupan bernegara.
kehidupan bernegara. dan mengabaikan
Mengutamakan
Mengutamakan kepentingan pribadi.
kepentingan pribadi.
kepentinganumum.
Demokrasi langsung Melalui pemilihan
umum secara periodik
Pelaksanaan
Demokrasi Rakyat tidak langsung
memilih calon
Demokrasi tidak pemimpinnya tetapi
langsung melalui perwakilan
terlebih dahulu di
lembaga legislatif.
Asas-asas pelaksanaan pemilihan umum
Langsung
Umum
Bebas
Rahasia
Jujur
Adil
Keberagaman dalam Kehidupan
Bermasyarakat
B IV
BA A. Hakikat Keberagaman dalam
Tujuan Pembelajaran: Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1. Setelah melakukan diskusi tentang hakikat
keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal B. Prinsip Persatuan
Ika, peserta didik mampu mengetahui makna
dan prinsip persatuan dalam keberagaman
dalam Keberagaman
dengan baik. C. Cara Menyelesaikan Konflik
2. Melalui kegiatan mencari contoh kasus konflik Akibat Keberagaman
antaretnik, peserta didik mampu menunjukkan
contoh masalah akibat keberagaman lainnya
dalam kehidupan bermasyarakat dengan tepat.
3. Setelah mengkaji tentang keberagaman dalam
kehidupan bermasyarakat, peserta didik
mampu menunjukkan bentuk sikap saling
menghargai dan menghormati dalam
masyarakat secara berkelanjutan.
4. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok,
peserta didik mampu menunjukkan cara
menyelesaikan konflik akibat keberagaman
dengan baik dan benar.
Perhatikan gambar berikut!
Suku Bangsa
Adat Istiadat
Agama
Ras
Golongan
Sosial dan Budaya
Persatuan dan kesatuan berarti bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kesatuan utuh, serasi, saling
menguatkan, dan menghargai perbedaan.
ra rti
be ri
ua n
d a n en
rs at lan mpo k Kesatuan
Pe pu i ko ntu merupakan hasil
m e
ku rbaga emb perkumpulan yang
b e g m an .
yan rsatu menjadi satu.
pe Apa Makna Persatuan
dan Kesatuan?
Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pemersatu
Keberagaman
Persatuan Bhinneka
pembangunan Tunggal Ika
Wawasan Nasionalisme
Nusantara Indonesia
Kebebasan
yang
bertanggung
jawab
C. Cara Menyelesaikan Konflik
Akibat Keberagaman
Menge
Menjag
mbang
a
kan Memba
Seman Memba Kesada
Sikap Memba ngun
gat ngun ran
Saling ngun Sikap
Persat Kebera Budaya
Mengh Tolera Sensiti
uan gaman Multiku
argai nsi vitas
dan Inklusif ltur
dan Gender
Kesatu
Mengh
an
ormati
BAB V
Harmoni dalam Keberagaman
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok, A. Makna Harmoni dalam
peserta didik mampu menjelaskan tentang
harmoni dalam keberagaman masyarakat Keberagaman Masyarakat
Indonesia dengan benar. Indonesia
2. Setelah mengkaji tentang permasalahan
keberagaman masyarakat Indonesia, peserta
didik mampu menunjukkan contoh konflik yang
pernah terjadi di Indonesia beserta upaya B. Permasalahan
penyelesaiannya dengan baik.
3. Melalui kegiatan membuat artikel, peserta Keberagaman Masyarakat
didik mampu menunjukkan prinsip-prinsip Indonesia
harmoni di tengah keberagaman dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika dengan baik.
4. Melalui kegiatan membuat poster, peserta didik
mampu menunjukkan peran serta dalam C. Prinsip Harmoni di Tengah
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Keberagaman dalam
dengan benar. Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
Bangsa Indonesia memiliki
keberagaman budaya seperti gambar
di samping. Keberagaman budaya
harus dikelola dengan tepat agar
dapat menjadi kekuatan bangsa.
Bagaimanakah caranya?
Keberagaman suku, agama, ras, dan golongan tidak boleh dianggap sebagai
perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia.
Dalam harmoni keberagaman suku, agama, ras, dan golongan akan terbentuk suatu
rangkaian kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antaranggota masyarakat.
Harmoni dalam
Keberagaman Sosial
Budaya
Kehidupan sosial dan seni budaya di Indonesia, terdiri atas keberagaman mata
pencaharian, tarian adat, makanan khas, rumah adat, dan pakaian adat.
Perbedaan
Perbedaan Latar Perbedaan Perubahan
Individu Belakang Kepentingan Sosial
Kebudayaan
Konflik Berdasarkan Jenisnya
Konflik Konflik
Konflik Antarras
Antarsuku Antaragama
Konflik
Antargolongan Konflik Ideologi Konflik Politik
Gejala yang menyimpan
potensi penyebab konflik
sosial
Menguatnya
Stereotip terhadap
Etnosentrisme
Suatu Kelompok
Kelompok
Hubungan
Antarpenganut Hubungan Penduduk
Agama Kurang Asli dan Pendatang
Harmonis Kurang Harmonis
Dampak Negatif Dampak Positif
• Perpecahan dalam • Meningkatkan kecerdasan
Masyarakat. dalam menghadapi masalah.
• Kerugian Harta Benda dan • Menguatkan solidaritas.
Korban Jiwa. • Menjadikan suatu bangsa
• Hancurnya Nilai-Nilai dan lebih kuat menghadapi
Norma Sosial yang Ada. masalah global.
• Perubahan Kepribadian.
Masyarakat Indonesia
Dampak Konflik dalam Keberagaman
Upaya Penyelesaian Konflik dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia
Upaya
Kuratif
Upaya
Represif
Upaya
Preventif
Upaya
Preemtif
C. Prinsip Harmoni di Tengah Keberagaman Alam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
Kesetaraan
Saling Pengertian
Toleransi
Kerja Sama
Penghargaan atas
Prestasi
Bab VI
Konsep Bela Negara dalam Lingkup NKRI
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melihat video pada rubrik tautan,
A
peserta didik mampu menjelaskan makna
bela negara dengan benar.
Bela Negara
2. Setelah mencari kasus yang berkaitan
dengan pertahanan dan keamanan melalui
rubrik tugas, peserta didik mampu Bela Negara dalam
membedakan peran komponen pertahanan
negara dengan benar.
3. Setelah mempelajari bentuk ancaman
B Mempertahankan
NKRI
pertahanan negara, peserta didik mampu
mengindentifikasi bentuk-bentuk ancaman Mewujudkan Bela
terhadap keutuhan NKRI dengan tepat.
4. Setelah berkunjung ke tempat yang
berkaitan dengan peristiwa bela negara,
C Negara sebagai Bentuk
Cinta Tanah Air
peserta didik mampu menjelaskan berbagai
upaya bela negara yang pernah dilakukan
para pahlawan dengan benar.
5. Setelah mempelajari upaya bela negara
dalam berbagai bidang, peserta didik
mampu menerapkan perilaku bela negara
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Perhatikan gambar berikut!
Komponen Pendukung
Ketentuan Perundang-undangan tentang
Bela Negara
Nonmiliter
Bentuk Ancaman terhadap
NKRI
Militer
Agresi atau
invasI
Pelanggaran
wilayah oleh Spionase
negara lain
Ancaman
keamanan laut
Aksi teror dan udara
Sabotase bersenjata yurisdiksi
nasional
Ancaman terhadap
Keutuhan NKRI dapat
berasal dari:
Ideologi:
Masuknya paham
radikal dan
paham liberal
dari negara lain.
• Pertempuran Lima Hari di
Semarang
Perjuangan • Pertempuran 10 November di
Fisik Surabaya
• Pertempuran Ambarawa
• Pertempuran Medan Area
• Bandung Lautan Api
• Pertempuran Puputan
Bentuk- Margarana
Bentuk Bela
• Perlawanan terhadap Agresi
Negara
Militer Belanda
• Perang Gerilya
• Perjanjian Linggajati
Jalur • Perundingan Renville
Diplomasi • Perjanjian Roem-Royen
• Konferensi Meja Bundar (KMB)
bangsa.
karya anak
Hankam Sosial Budaya Ideologi Politik Hukum menghargai
• Menjaga keamanan • Meningkatkan • Pengamalan • Menaati inovasi serta
lingkungan. kepekaan sosial. nilai-nilai peraturan. kreativitas dan
• Menjauhi paham • Melestarikan Pancasila. • Menegakkan • Meningkatkan
kedaerahan yang budaya asli supremasi masyarakat.
sempit. bangsa sendiri hukum. perekonomian
• Menanamkan sikap • Meningkatkan • Meningkatkan usaha
nasionalisme dan kesadaran persatuan. • Mengembangkan
patriotisme. bersikap bijak di
lingkungan
negeri.
masyarakat.
produk dalam
• Mencintai
Ekonomi
Bentuk Cinta Tanah Air
C. Mewujudkan Bela Negara sebagai
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
-SELESAI-