Anda di halaman 1dari 79

PR PENDIDIKAN

PANCASILA DAN
KEWARGANEGARAAN

Penyusun:
Nur Khasanah
Yudi Suparyanto
Khilya Fa’izia

SMP/MTs
Kelas
IX
BAB IV
BAB III
BAB II
BAB V

BAB I
BAB VI
Bab I
Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan
Pandangan Hidup Bangsa dalam Masyarakat

Budaya gotong royong merupakan sekelumit


bukti perwujudan Pancasila dalam
masyarakat.

Bagaimana dinamika perwujudan


Pancasila dalam masyarakat?
Sebelum
Tujuan Pembelajaran : pembelajaran
dimulai, kamu
dapat memutar
A. Dinamika lagu berikut
Penerapan untuk
1. Setelah membaca penerapan Pancasila dan
praktik ideal Pancasila dalam masyarakat, Pancasila dari Masa menanamkan rasa
peserta didik mampu menilai kesesuaian ke Masa cinta terhadap
penerapan Pancasila dalam masyarakat Pancasila.
dengan praktik ideal Pancasila sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa dengan
benar.
B. Praktik Ideal
2. Melalui tugas membuat kliping dan potret Penerapan
tentang perwujudan Pancasila sebagai dasar Pancasila sebagai
negara dan pandangan hidup bangsa,
peserta didik telah menunjukkan dukungan Dasar Negara dan
terhadap upaya mewujudkan Pancasila Pandangan Hidup
sebagai dasar negara dalam kehidupan Bangsa
masyarakat dengan konsekuen.
3. Setelah mengerjakan tugas secara mandiri,
peserta didik mampu menjelaskan dan
memaparkan dinamika perwujudan Pancasila C. Upaya
sebagai dasar negara dan pandangan hidup
bangsa dalam masyarakat dengan baik. Mewujudkan Nilai-
4. Melalui pengerjaan tugas dengan jujur, Nilai Pancasila
peserta didik mampu menginternalisasikan
nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dalam Masyarakat
dan pandangan hidup bangsa dalam wujud
nyata.
A. Dinamika Penerapan Pancasila dari
Masa ke Masa

4. Masa Reformasi
(1998 ─ sekarang)

3. Masa Orde Baru


(1966─1998)

2. Masa Orde Lama


(1959─1966)

1. Masa Awal
Kemerdekaan
(1945-1959)
Masa Awal Kemerdekaan

Pada periode awal kemerdekaan, penerapan Pancasila


sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa
menghadapi berbagai ancaman.

Pemberontakan Pemberontakan
Angkatan Perang
Darul Islam/Tentara Partai Komunis
Ratu Adil (APRA)
Islam Indonesia (PKI) di Madiun
Masa Orde Lama
(1959−1966)

Ideologi Pancasila seolah-olah berdiri di


antara liberalisme dan komunisme.

Pancasila dimaknai bukan berada pada


kekuasaan rakyat, melainkan kekuasaan pribadi
presiden saat itu.
Berupaya mengembalikan nilai-nilai
Pancasila pada kemurniannya.

Masa Orde Baru Dalam praktiknya terjadi beberapa


(1966─1998) penyimpangan.

Pada pelaksanaannya nilai-nilai Pancasila


dimanfaatkan untuk kepentingan golongan
dan melanggengkan kekuasaan.

Pada periode ini kebebasan berpolitik dan


kebebasan pers dibatasi.
Adanya keseriusan
pemerintah untuk Munculnya gerakan yang
mempertahankan nilai- Pemerintahan era
merongrong kemurnian
reformasi berupaya
nilai Pancasila sebagai nilai Pancasila, seperti:
menjaga dan menerapkan
dasar negara sekaligus separatisme, radikalisme,
nilai-nilai Pancasila.
sebagai pandangan hidup dan terorisme.
bangsa.
Masa Reformasi (1998─sekarang)
B. Praktik Ideal Pancasila sebagai Dasar
Negara dan Pandangan Hidup Bangsa

Praktik ideal Pancasila sebagai dasar negara


adalah menjadikan Pancasila sebagai dasar
Praktik Ideal Pancasila sebagai dalam penyelenggaraan pemerintahan.
Dasar Negara Menjadikan Pancasila sebagai sumber dari
segala sumber hukum atau sumber dari
tertib hukum.

Praktik Ideal Pancasila sebagai Pancasila digunakan sebagai petunjuk arah


Pandangan Hidup Bangsa semua kegiatan atau aktivitas hidup dan
kehidupan di segala bidang.
Kelima sila Pancasila merupakan nilai dasar. Agar dapat diterapkan
dalam kehidupan nilai Pancasila harus dijabarkan dalam nilai
instrumental dan nilai praksis.

Nilai praksis, yaitu


Nilai dasar, yaitu realisasi nilai-nilai
hakikat kelima sila Nilai instrumental, yaitu instrumental
Pancasila: ketuhanan, penjabaran lebih lanjut berdasarkan suatu
kemanusiaan, dari nilai-nilai dasar pengalaman nyata
persatuan, kerakyatan, ideologi Pancasila dalam kehidupan
dan keadilan. bermasyarakat,
berbangsa, dan
bernegara.
C. Upaya Mewujudkan Nilai-Nilai
Pancasila dalam Masyarakat
Upaya Pemerintah Mewujudkan Nilai-Nilai
Pancasila

Bidang Politik Penyelenggaraan pemilu secara LUBERJURDIL.


Penyelenggaraan pemilu secara LUBERJURDIL.

Bidang Menganut sistem ekonomi berasaskan kekeluargaan


Menganut sistem ekonomi
yang diwujudkan dalamberasaskan kekeluargaan
bentuk koperasi.
Ekonomi
yang diwujudkan dalam bentuk koperasi.

Adanya pelestarian kebudayaan daerah yang dijadikan


Bidang Sosial Adanya pelestarian kebudayaan
kebudayaan daerah yang dijadikan
nasional.
dan Budaya kebudayaan nasional.

Bidang Dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan


Pertahanan Dilaksanakan melalui
rakyat sistem
semesta olehpertahanan dan keamanan
TNI dan Polri.
dan Keamanan rakyat semesta oleh TNI dan Polri.
Upaya Masyarakat Mewujudkan Nilai-Nilai Pancasila

Lingkungan
Lingkungan Sekolah
Keluarga 1. Menghargai karya
1. Gotong royong.
teman.
2. Saling menghormati
2. Tidak memaksakan
dan menyayangi.
kehendak.
3. Menjaga nama baik.
3. Mematuhi tata tertib.

Lingkungan 1. Mengedepankan
1. Menghormati hak-hak Lingkungan toleransi antarumat
Masyarakat anggota masyarakat. Bangsa dan beragama.
2. Menghormati Negara 2. Keterbukaan terhadap
keputusan yang
pendirian dan
diambil.
pendapat pihak lain.
3. Menjaga ketenangan,
3. Mengemukakan
ketertiban, dan
pendapat secara bebas
keamanan lingkungan
dan bertanggung
setempat.
jawab.
Bab II Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

Pernahkah kamu
mengikuti kegiatan
pemilihan ketua
OSIS?

Kegiatan pemilihan ketua OSIS merupakan contoh penerapan nilai demokrasi di


sekolah. Rangkaian kegiatan tersebut merupakan bagian perwujudan pokok-
pokok pikiran yang terkandung dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945.
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah membaca uraian materi pada
bab ini, peserta didik mampu
menjelaskan makna alinea dan pokok
pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun A. Isi dan Makna Alinea
1945 dengan benar. Pembukaan Undang-
2. Setelah membaca sebuah informasi Undang Dasar Negara
yang disajikan, peserta didik mampu Republik Indonesia Tahun
menganalisis dan menyintesiskan 1945
makna alinea serta pokok-pokok
pikiran Pembukaan UUD NRI Tahun
1945 yang terkandung dalam wacana B. Pentingnya Pokok-Pokok
tersebut dengan tepat. Pikiran Pembukaan UUD
3. Setelah melakukan pengamatan, NRI Tahun 1945
peserta didik mampu mengidentifikasi
dan menerapkan pokok-pokok pikiran
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 dalam C. Mewujudkan Pokok-Pokok
kehidupan sehari-hari dengan baik. Pikiran Pembukaan UUD
4. Setelah mempelajari seluruh materi NRI Tahun 1945 dalam
pada bab ini, peserta didik mampu Kehidupan Sehari-hari
menciptakan sebuah karya sederhana
dengan baik.
A. Isi dan Makna Alinea Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Bangsa Indonesia
Perlu upaya untuk meyakini bahwa
Setiap bangsa memerdekakan Bentuk negara yang
mempunyai tercapainya
terlebih dahulu kemerdekaan bangsa dipilih, yaitu kesatuan
hak mutlak bangsa Indonesia dengan kedaulatan di
untuk Indonesia bukan
dari penjajahan, semata-mata hasil tangan rakyat dan
merdeka. baru menentukan dijalankan sesuai
usaha manusia,
nasib bangsa dan melainkan karunia Pancasila.
negara. Tuhan Yang Maha
Esa.
Alinea Pertama
Makna Pokok-Pokok Pikiran dalam Pembukaan
UUD NRI Tahun 1945

Pokok Pokok PikiranKedua


PikiranPertama Manusia mempunyai
Negara dalam hak dan kewajiban
yang sama untuk
melaksanakan menciptakan
kewajiban keadilan sosial
didasarkan pada dalam kehidupan
asas persatuan masyarakat.

Pokok PikiranKetiga
Sistem demokrasi Pokok PikiranKeempat
menjadi bagian dari Undang-undang dasar
mewajibkan pemerintah
pelaksanaan
memelihara budi pekerti
kekuasaan sistem
kemanusiaan yang luhur
pemerintahan dan memegang teguh
Indonesia dengan cita-cita moral rakyat
berdasarkan pada yang luhur.
sistem perwakilan.
B. Pentingnya Pokok-Pokok Pikiran Pembukaan UUD
NRI Tahun 1945

Pemerintah wajib
melindungi masyarakat Adanya persamaan
secara adil. manusia dalam
kehidupan
Pokok Pikiran Pokok Pikiran bermasyarakat.
Pertama Kedua
Indonesia Menjabarkan Menjabarkan
mengakui dan Sila Ketiga Sila Kelima Rakyat sebagai
percaya kepada pemegang
Tuhan Yang Pokok kekuasaan
Maha Esa serta Pikiran Pokok Pikiran dalam negara.
berlaku adil Keempat Ketiga
pada setiap
Menjabarkan Menjabarkan
manusia.
Sila Pertama Sila Keempat
dan Kedua
Kedudukan Pembukaan UUD NRI Tahun 1945

Tercantumnya Pancasila dalam alinea keempat


Sumber Hukum Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 membawa
konsekuensi bagi peraturan hukum yang terletak di
Tertinggi Negara bawah UUD NRI Tahun 1945.

Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik


Pokok Kaidah Indonesia Tahun 1945 sebagai pokok kaidah negara
Negara yang yang fundamental atau disebut
Fundamental staatsfundamentalnorm.

Menunjukkan adanya hubungan proklamasi dengan


Naskah Proklamasi Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
yang Terperinci
Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 memiliki keterkaitan dengan
beberapa aspek ketatanegaraan Indonesia, seperti:

Proklamasi
Batang Tubuh
Kemerdekaan Pancasila
(Pasal-Pasal)
17 Agustus 1945
C. Mewujudkan Pokok-Pokok
Pikiran Pembukaan UUD NRI
Tahun 1945 dalam Kehidupan
Sehari-hari

Prinsip
persatuan
dan kesatuan
Keadilan Sosial bagi Seluruh
Rakyat Indonesia

Keadilan distributif

Keadilan legal

Keadilan komutatif
Kedaulatan
Rakyat

Artinya, penyelesaian masalah di lingkungan keluarga,


sekolah, masyarakat, dan negara dilakukan secara
musyawarah mufakat
Artinya bahwa segala aspek
penyelenggaraan hidup
berbangsa harus sesuai nilai-nilai
Pancasila yang berasal dari
Tuhan Yang Maha Esa.

Ketuhanan Menurut
Dasar Kemanusiaan
BAB III
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945

Tergesernya bahasa Indonesia oleh bahasa


asing membuktikan bahwa kedaulatan bahasa
kita perlu ditegakkan. Apakah yang dimaksud
dengan kedaulatan?
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah mempelajari materi tentang bentuk negara dan
kedaulatan negara menurut UUD NRI Tahun 1945, peserta didik
dapat menguraikan berbagai macam teori kedaulatan disertai
tokoh dan negara yang menganut teori tersebut dengan tepat.
2. Setelah membaca penggalan lirik lagu pada rubrik penguatan
karakter, peserta didik mampu menunjukkan sikap tanggung
jawab dengan baik.
3. Setelah menuliskan kegiatan yang mencerminkan sikap
demokratis, setiap peserta didik mampu mengidentifikasi
penerapan sikap demokratis dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan tepat.
4. Setelah membuka laman yang disediakan dalam rubrik tautan,
peserta didik mampu mengetahui tingkat perkembangan
demokrasi serta pelaksanaan pemilu Indonesia dari masa ke masa
dengan benar.
5. Melalui pemanfaatan teknologi, peserta didik dapat mencari
informasi tentang potensi ancaman kedaulatan di berbagai bidang
dengan benar.
6. Setelah membaca informasi tentang hari demokrasi internasional,
peserta didik mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan
negara Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
dengan baik.
Bentuk dan Kedaulatan Negara
Menurut UUD NRI Tahun 1945

A. Kedaulatan

B. Bentuk Negara dan


Kedaulatan sesuai UUD
NRI Tahun 1945

C. Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat


Menurut UUD NRI Tahun 1945
A. Kedaulatan

Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi pada suatu


negara yang berlaku terhadap seluruh wilayah dalam
negara tersebut.
Empat sifat
kedaulatan menurut
Asli Permanen Tunggal Tidak terbatas
Jean Bodin


Kekuasaa

Kekuasaan ●
Kekuasaan ●
Kekuasaan n tidak
tidak berasal tetap ada merupakan
dibatasi
dari selama satu-satunya
kekuasaan negara itu kekuasaan oleh
lain. berdiri. tertinggi. kekuasaa
n lain.
Teori Kedaulatan
Tuhan
Teori-Teori
Kedaulatan
Teori Kedaulatan Raja

Teori Kedaulatan
Negara

Teori Kedaulatan
Hukum

Teori Kedaulatan
Rakyat
Tokoh yang Mengemukakan Pendapat
tentang Makna Kedaulatan Rakyat

John Locke

Montesquieu

J.J. Rousseau

Johannes Althusius
B. Bentuk Negara dan Kedaulatan Negara
Sesuai UUD NRI Tahun 1945

Secara umum bentuk negara di dunia ada dua:


●Negara kesatuan biasa disebut dengan negara unitaris.
Negara Kesatuan ●
●Negara kesatuan merupakan negara yang tidak disusun
atas beberapa negara, tetapi bersifat tunggal.


● Negara federasi dibangun atas gabungan berbagai
negara.Dalam bentuk negara federasi dikenal istilah negara
Negara Federasi/Serikat federal dan negara-negara bagian.

● Negara-negara bagian berhak mengurus sendiri rumah tangga
negara.
Kedaulatan menurut
Kedaulatan k e
dalam ,ar tinyak edaulat an suatu
jenisnya dibagi
Kedaulatan
Kedaulatan
neg menurut
ara unt uk
k emengat ur seg ala
dalam ,ar tinyak
kepenting edaulat
an r akyat an suatu
tanpa campur
menjadi
jenisnya dua,
neg ara
tang an neg terdiri
dibagi
unt uk
aramengat ur ohnya,
lain. Cont seg ala
atas:
kepenting
mem ajuk an
an kresejahter
akyat tanpa
menjadi dua, terdiri aancampur
umum.
tang an neg ara lain. Cont ohnya,
atas:
mem ajuk an k esejahter aan umum.

Keda
Keda
ulata
ulata
n
n ke
ke
luar,
luar,
artin
artin
ya
ya
keda
keda
ulata
ulata
n
n
suat
suat
u
u
nega
nega
ra
ra
untu
untu
k
k
men
men
gada
gada
kan
kan
hubu
hubu
ngan
ngan
diplo
diplo
masi
masi
atau
atau
kerja
kerja
sama
sama
deng
deng
an
an
nega
nega
ra
ra
lain
lain
demi
demi
kepe
kepe
nting
nting
an
an
bang
bang
sa
sa
dan
dan
nega
nega
ra.C
ra.C
onto
onto
hnya
hnya
,,
men
men
gada
gada
kan
kan
kerja
kerja
sama
sama
deng
deng
an
an
nega
nega
ra
ra
lain.
lain.
Prinsip-prinsip Kedaulatan Negara Indonesia sesuai
UUD NRI Tahun 1945

Prinsip ●
● Prinsip kebebasan ditegaskan dalam konstitusi negara,
tepatnya pada pasal 28, pasal 28E, pasal 28G ayat (2), dan
Kebebasan pasal 28I ayat (2)

Prinsip ●
● Prinsip kesamaan dalam UUD NRI Tahun 1945 terdapat pada
pasal 28D ayat (1), pasal 28H ayat (2), dan pasal 28I ayat (2).
Kesamaan/Kesetaraan

Prinsip Suara ●
● Prinsip suara terbanyak dalam pengambilan keputusan termuat
dalam pasal 2 ayat (3), pasal 6A ayat (3dan4), pasal 7B ayat
Mayoritas (3dan7), serta pasal 37 ayat (4).

Prinsip Akuntabilitas setiap pemegang kekuasaan telah ditentukan dalam


UUD NRI Tahun 1945. Beberapa ketentuan UUD NRI Tahun 1945
Pertanggungjawaban yang memuat prinsip pertanggungjawaban di antaranya pasal 11,
(Akuntabilitas) pasal 12, pasal 13, pasal 14, pasal 15, dan pasal 22.
C. Pelaksanaan Kedaulatan Rakyat Menurut UUD NRI
Tahun 1945

Pembukaan UUD NRI Tahun


1945
Kedaulatan Rakyat
dalam UUD NRI
Tahun 1945

Batang Tubuh UUD NRI


Tahun 1945
Mengapa kedaulatan rakyat perlu dilaksanakan?

Kepastian Perlakuan Legitimasi Tuntutan


hukum yang sama demokrasi akal budi
Prinsip Demokrasi Pancasila

Prinsip-
Prinsip
Demokrasi

Harus ada undang-undang


yang mengatur tentang
struktur organisasi
kekuasaan dalam negara
dan mekanisme
pelaksanaan kerjanya.

Tidak boleh ada Pemilik negara


pengistimewaan kepada adalah rakyat
seseorang ataupun sehingga rakyat
kepada golongan atau memiliki kekuasaan
partai tertentu. tertinggi.

Adanya lembaga
negara yang
berperan sebagai
wakil rakyat dalam
suatu negara.
Prinsip Demokrasi Pancasila

Secara Luas


Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang berdasarkan pada nilai-nilai
Pancasila di bidang politik, ekonomi, dan sosial.

Secara Sempit


Demokrasi Pancasila berarti kedaulatan rakyat yang dilaksanakan menurut hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan.
Prinsip-
PrinsipDemokrasi
Pancasila menurut
Jimly Assiddiqie
Kedaulat
an rakyat

Kebebasan
atau
persamaan

Pemerintahan
yang terbuka dan
bertanggung
jawab
Pelaksanaan Demokrasi
Pancasila

Demokrasi Pancasila 1966–1998

Dilakukan tindakan korektif dalam usaha Praktik kenegaraan dan


untuk meluruskan kembali pelaksanaan
pemerintahan pada periode ini
Pancasila dan UUD 1945 yang
diselewengkan pada masa demokrasi sangat tidak memberikan ruang
terpimpin bagi kehidupan berdemokrasi.
Perbandingan Demokrasi Pancasila dengan
Demokrasi Liberal dan Demokrasi Sosialis

Demokrasi Pancasila
• Pengabilan keputusan
DemokrasiPancasila
Demokrasi
secara Liberal
Musyawarah. Demokrasi Sosialis
Pengambilan
keputusan secara • TidakPengambilan
mengenal adanya Pengambilan keputusan
keputusan
diktator mayoritas dan berdasarkan kehendak
musyawarah.
Tidak mengenal tiranisecaravotting.
minoritas. mayoritas.
adanya diktator • Agama tidak ditentukan
Keputusan Suara mayoritas
oleh kesepakatan kelompok menentukan
mayoritas dan tirani terpisahkan dari segalanya.
individu.
minoritas. kehidupan bernegara.
Memisahkan urusan Tidak mengenal agama.
Agama tidak Memisahkan urusan
agama dengan Mengutamakan
terpisahkan dari kepentingan bersama
kehidupan bernegara.
kehidupan bernegara. dan mengabaikan
Mengutamakan
Mengutamakan kepentingan pribadi.
kepentingan pribadi.
kepentinganumum.
Demokrasi langsung Melalui pemilihan
umum secara periodik

Pelaksanaan
Demokrasi Rakyat tidak langsung
memilih calon
Demokrasi tidak pemimpinnya tetapi
langsung melalui perwakilan
terlebih dahulu di
lembaga legislatif.
Asas-asas pelaksanaan pemilihan umum

Langsung
Umum

Bebas
Rahasia

Jujur

Adil
Keberagaman dalam Kehidupan
Bermasyarakat
B IV
BA A. Hakikat Keberagaman dalam
Tujuan Pembelajaran: Bingkai Bhinneka Tunggal Ika
1. Setelah melakukan diskusi tentang hakikat
keberagaman dalam bingkai Bhinneka Tunggal B. Prinsip Persatuan
Ika, peserta didik mampu mengetahui makna
dan prinsip persatuan dalam keberagaman
dalam Keberagaman
dengan baik. C. Cara Menyelesaikan Konflik
2. Melalui kegiatan mencari contoh kasus konflik Akibat Keberagaman
antaretnik, peserta didik mampu menunjukkan
contoh masalah akibat keberagaman lainnya
dalam kehidupan bermasyarakat dengan tepat.
3. Setelah mengkaji tentang keberagaman dalam
kehidupan bermasyarakat, peserta didik
mampu menunjukkan bentuk sikap saling
menghargai dan menghormati dalam
masyarakat secara berkelanjutan.
4. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok,
peserta didik mampu menunjukkan cara
menyelesaikan konflik akibat keberagaman
dengan baik dan benar.
Perhatikan gambar berikut!

Meskipun memiliki ikatan darah, tidak dapat dimungkiri bahwa


setiap anggota keluarga memiliki sifat atau watak berbeda-beda.
Akan tetapi, semua perbedaan bersatu dalam satu keseragaman
yang membangun keluarga.
A. Hakikat Keberagaman dalam Bingkai Bhinneka
Tunggal Ika

Apa makna keberagaman


dalam masyarakat
Indonesia?

Indonesia terdiri atas beribu-ribu pulau yang dibagi dalam beberapa


provinsi. Tiap-tiap pulau memiliki suku, budaya, dan bahasa daerah
berbeda-beda. Itulah keberagaman dalam masyarakat Indonesia.
Makna Keberagaman dalam
Masyarakat Indonesia

Keberagaman masyarakat Indonesia dapat dibuktikan dengan adanya


keanekaragaman agama, suku bangsa, dan budaya, serta adat istiadat.

Keberagaman yang ada di Indonesia merupakan kekayaan


bangsa Indonesia yang harus dipelihara.

Ada berbagai bentuk keberagaman masyarakat Indonesia seperti


agama, ras, golongan, suku bangsa, sosial budaya, dan adat istiadat.
Bentuk Keberagaman yang ada di Indonesia

Suku Bangsa
Adat Istiadat
Agama
Ras
Golongan
Sosial dan Budaya
Persatuan dan kesatuan berarti bersatunya
macam-macam corak yang beraneka ragam
menjadi satu kesatuan utuh, serasi, saling
menguatkan, dan menghargai perbedaan.

ra rti
be ri
ua n
d a n en
rs at lan mpo k Kesatuan
Pe pu i ko ntu merupakan hasil
m e
ku rbaga emb perkumpulan yang
b e g m an .
yan rsatu menjadi satu.
pe Apa Makna Persatuan
dan Kesatuan?
Bhinneka Tunggal Ika sebagai Pemersatu
Keberagaman

• Semboyan Bhinneka Tunggal Ika diungkapkan pertama


kali oleh Mpu Tantular

• Pada tahun 1951 semboyan Bhinneka Tunggal Ika


ditetapkan oleh pemerintah Indonesia sebagai semboyan
resmi negara Republik Indonesia.
Adanya persamaan hak dan
kewajiban bagi setiap warga
negara

Tidak ada rasialisme, yaitu


paham yang menganggap ras
atau sukunya paling unggul

Tumbuh dan berkembangnya


sikap nasionalis pada setiap
Ciri-Ciri Bhinneka warga negara
Tunggal Ika
Tidak adanya sikap diskriminatif

Tidak adanya sikap kesukuan


dan kedaerahan

Terbinanya sikap saling


menghormati antarwarga
masyarakat
Dampak Positif dan Negatif Kebinekaan Masyarakat Indonesia

No. Unsur Kebinekaan Dampak Positif Dampak Negatif


1. Etnik Pengikat kelompok masyarakat Memicu timbulnya konflik untuk
bersatu antarkelompok masyarakat
2. Agama Sifat kebinekaan memperkuat Disabilitas keamanan, disabilitas
keinginan bersatu dalam sosial-ekonomi, dan
mencapai cita-cita bersama ketidakharmonisan sosial
3. Bahasa Mendorong munculnya paham Munculnya kekerasan karena
yang menerima perbedaan kurangnya menghargai perbedaan
4. Budaya Menunjukkan kepada dunia Munculnya permusuhan karena
internasional bahwa Indonesia pertentangan budaya
kaya dengan keberagaman
B. Prinsip Persatuan dalam Keberagaman

Persatuan Bhinneka
pembangunan Tunggal Ika

Wawasan Nasionalisme
Nusantara Indonesia

Kebebasan
yang
bertanggung
jawab
C. Cara Menyelesaikan Konflik
Akibat Keberagaman

Menge
Menjag
mbang
a
kan Memba
Seman Memba Kesada
Sikap Memba ngun
gat ngun ran
Saling ngun Sikap
Persat Kebera Budaya
Mengh Tolera Sensiti
uan gaman Multiku
argai nsi vitas
dan Inklusif ltur
dan Gender
Kesatu
Mengh
an
ormati
BAB V
Harmoni dalam Keberagaman
Tujuan Pembelajaran
1. Melalui kegiatan membuat makalah kelompok, A. Makna Harmoni dalam
peserta didik mampu menjelaskan tentang
harmoni dalam keberagaman masyarakat Keberagaman Masyarakat
Indonesia dengan benar. Indonesia
2. Setelah mengkaji tentang permasalahan
keberagaman masyarakat Indonesia, peserta
didik mampu menunjukkan contoh konflik yang
pernah terjadi di Indonesia beserta upaya B. Permasalahan
penyelesaiannya dengan baik.
3. Melalui kegiatan membuat artikel, peserta Keberagaman Masyarakat
didik mampu menunjukkan prinsip-prinsip Indonesia
harmoni di tengah keberagaman dalam bingkai
Bhinneka Tunggal Ika dengan baik.
4. Melalui kegiatan membuat poster, peserta didik
mampu menunjukkan peran serta dalam C. Prinsip Harmoni di Tengah
mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa Keberagaman dalam
dengan benar. Bingkai Bhinneka Tunggal
Ika
Bangsa Indonesia memiliki
keberagaman budaya seperti gambar
di samping. Keberagaman budaya
harus dikelola dengan tepat agar
dapat menjadi kekuatan bangsa.
Bagaimanakah caranya?

A. Makna Harmoni dalam Keberagaman Masyarakat Indonesia


Dalam menjaga keberagaman masyarakat Indonesia diperlukan harmonisasi, baik
dalam keharmonisan suku, agama, ras, antargolongan, sosial budaya, ekonomi,
maupun gender sesuai semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Harmoni dalam Keberagaman Suku, Agama, Ras,
dan Antargolongan

Keberagaman suku, agama, ras dan golongan di Indonesia


juga dipengaruhi oleh kondisi geografis yang ada.

Keberagaman suku, agama, ras, dan golongan tidak boleh dianggap sebagai
perbedaan, tetapi hendaknya dijadikan sebagai kekayaan bangsa Indonesia.

Dalam harmoni keberagaman suku, agama, ras, dan golongan akan terbentuk suatu
rangkaian kehidupan yang selaras, serasi, dan seimbang antaranggota masyarakat.
Harmoni dalam
Keberagaman Sosial
Budaya

Kehidupan sosial dan seni budaya di Indonesia, terdiri atas keberagaman mata
pencaharian, tarian adat, makanan khas, rumah adat, dan pakaian adat.

Dalam upaya menyelesaikan masalah sosial budaya diperlukan peran


aktif semua pihak, baik warga masyarakat maupun pemerintah.

Strategi tepat dalam menyelesaikan masalah sosial budayadapat dilakukan dengan


meningkatkan kualitas kesehatan dan kesejahteraan sosial, serta memelihara kerukunan
hidup.
Harmoni dalam Keberagaman Ekonomi

Keragaman kenampakan alam yang dimiliki Indonesia


memengaruhi keberagaman kegiatan ekonomi masyarakat.

Keharmonisan antaranggota masyarakat tetap terpeliharameskipun


masyarakat memiliki taraf hidup yang berbeda-beda.
Harmoni dalam Keberagaman Gender

Kesadaran gender bararti meletakkan kedudukan,


fungsi, dan peran antara laki-laki dan perempuan
dalam masyarakat secara sejajar.

Dalam masyarakat, baik laki-laki maupun perempuan


dapat mengambil peran yang berguna bagi sesama
manusia lainnya.
B. Permasalahan Keberagaman Masyarakat
Indonesia
Penyebab Konflik dalam
Masyarakat Indonesia

Faktor-faktor penyebab konflik dalam masyarakat sebagai


berikut.

Perbedaan
Perbedaan Latar Perbedaan Perubahan
Individu Belakang Kepentingan Sosial
Kebudayaan
Konflik Berdasarkan Jenisnya

Konflik Konflik
Konflik Antarras
Antarsuku Antaragama

Konflik
Antargolongan Konflik Ideologi Konflik Politik
Gejala yang menyimpan
potensi penyebab konflik
sosial

Menguatnya
Stereotip terhadap
Etnosentrisme
Suatu Kelompok
Kelompok

Hubungan
Antarpenganut Hubungan Penduduk
Agama Kurang Asli dan Pendatang
Harmonis Kurang Harmonis
Dampak Negatif Dampak Positif
• Perpecahan dalam • Meningkatkan kecerdasan
Masyarakat. dalam menghadapi masalah.
• Kerugian Harta Benda dan • Menguatkan solidaritas.
Korban Jiwa. • Menjadikan suatu bangsa
• Hancurnya Nilai-Nilai dan lebih kuat menghadapi
Norma Sosial yang Ada. masalah global.
• Perubahan Kepribadian.
Masyarakat Indonesia
Dampak Konflik dalam Keberagaman
Upaya Penyelesaian Konflik dalam Keberagaman
Masyarakat Indonesia

Upaya
Kuratif
Upaya
Represif
Upaya
Preventif

Upaya
Preemtif
C. Prinsip Harmoni di Tengah Keberagaman Alam
Bingkai Bhinneka Tunggal Ika

Kesetaraan

Saling Pengertian

Toleransi

Kerja Sama

Penghargaan atas
Prestasi
Bab VI
Konsep Bela Negara dalam Lingkup NKRI
Tujuan Pembelajaran:
1. Setelah melihat video pada rubrik tautan,

A
peserta didik mampu menjelaskan makna
bela negara dengan benar.
Bela Negara
2. Setelah mencari kasus yang berkaitan
dengan pertahanan dan keamanan melalui
rubrik tugas, peserta didik mampu Bela Negara dalam
membedakan peran komponen pertahanan
negara dengan benar.
3. Setelah mempelajari bentuk ancaman
B Mempertahankan
NKRI
pertahanan negara, peserta didik mampu
mengindentifikasi bentuk-bentuk ancaman Mewujudkan Bela
terhadap keutuhan NKRI dengan tepat.
4. Setelah berkunjung ke tempat yang
berkaitan dengan peristiwa bela negara,
C Negara sebagai Bentuk
Cinta Tanah Air
peserta didik mampu menjelaskan berbagai
upaya bela negara yang pernah dilakukan
para pahlawan dengan benar.
5. Setelah mempelajari upaya bela negara
dalam berbagai bidang, peserta didik
mampu menerapkan perilaku bela negara
dalam kehidupan sehari-hari dengan baik.
Perhatikan gambar berikut!

Upacara bendera menjadi salah satu sarana menanamkan


rasa disiplin dan cinta tanah air di lingkungan sekolah. Rasa
cinta tanah air penting ditanamkan sebagai upaya
menumbuhkan kesadaran bela negara. Lantas, apa yang
dimaksud dengan bela negara?
Apa makna bela
negara?

Bela negara adalah tekad, sikap, dan tindakan warga negara


yang teratur, menyeluruh, terpadu, dan berlanjut yang
dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa
dan bernegara Indonesia serta keyakinan akan kesaktian
Pancasila sebagai ideologi negara.

Kamu dapat mengetahui makna


bela negara pada era sekarang
dalam video berikut.
Komponen
Pertahanan Negara
dalam Bela Negara

Komponen Utama Komponen Cadangan

Komponen Pendukung
Ketentuan Perundang-undangan tentang
Bela Negara

UUD NRI Tahun Tap. MPR Undang-Undang


1945 Tap MPR Nomor UU No. 39 Tahun
Pasal 27 ayat (3) VII/MPR/2000 1999.
UUD NRI Tahun UU No. 2 Tahun
1945 dan Pasal 30 2000.
UUD NRI Tahun UU No. 3 Tahun
1945 2002.
UU No. 34 Tahun
2004.
B. Bela Negara dalam Mempertahankan NKRI

Nonmiliter
Bentuk Ancaman terhadap
NKRI
Militer

Agresi atau
invasI

Pelanggaran
wilayah oleh Spionase
negara lain
Ancaman
keamanan laut
Aksi teror dan udara
Sabotase bersenjata yurisdiksi
nasional
Ancaman terhadap
Keutuhan NKRI dapat
berasal dari:

Dalam Negeri Luar Negeri


Ancaman dari Dalam Negeri
Ekonomi:
Menurunnya Pertahanan dan
minat Keamanan: Sosial budaya: Politik:
masyarakat Aksi pengeboman Penyalahgunaan Tindakan makar
terhadap produk yang pernah obat-obatan bertujuan
domestik, terjadi di terlarang, menggulingkan
meningkatnya beberapa wilayah pergaulan bebas, pemerintahan
pengangguran, Indonesia seperti dan aksi tawuran yang sah secara
penyerapan Bali, Jawa Timur, antarpelajar; konstitusional.
tenaga kerja dan Jakarta yang sikap dan perilaku
berkurang, serta dilakukan oleh berorientasi
koperasi yang kelompok teroris. kebarat-baratan
sulit (westernisasi). Ideologi:
berkembang. Pada masa lalu
ada sekelompok
golongan yang
ingin mengganti
ideologi
Pancasila dengan
ideologi lain,
seperti PKI dan
DI/TII.
Ancaman dari Luar Negeri
Ekonomi:
Mudahnya produk Pertahanan dan
luar negeri untuk Keamanan: Sosial budaya: Politik:
masuk ke Sengketa Pulau Cara berpakaian, Adanya
Indonesia Sipadan dan gaya hidup intimidasi,
sehingga Ligitan yang kebarat-baratan provokasi dan
memengaruhi berakibat dan blokade politik
minat jatuhnya pulau membanggakan sebagai upaya
masyarakat tersebut ke budaya luar menekan negara
untuk berbelanja tangan Malaysia. dibandingkan lain.
produk dalam budaya sendiri.
negeri.

Ideologi:
Masuknya paham
radikal dan
paham liberal
dari negara lain.
• Pertempuran Lima Hari di
Semarang
Perjuangan • Pertempuran 10 November di
Fisik Surabaya
• Pertempuran Ambarawa
• Pertempuran Medan Area
• Bandung Lautan Api
• Pertempuran Puputan
Bentuk- Margarana
Bentuk Bela
• Perlawanan terhadap Agresi
Negara
Militer Belanda
• Perang Gerilya

• Perjanjian Linggajati
Jalur • Perundingan Renville
Diplomasi • Perjanjian Roem-Royen
• Konferensi Meja Bundar (KMB)
bangsa.
karya anak
Hankam Sosial Budaya Ideologi Politik Hukum menghargai
• Menjaga keamanan • Meningkatkan • Pengamalan • Menaati inovasi serta
lingkungan. kepekaan sosial. nilai-nilai peraturan. kreativitas dan
• Menjauhi paham • Melestarikan Pancasila. • Menegakkan • Meningkatkan
kedaerahan yang budaya asli supremasi masyarakat.
sempit. bangsa sendiri hukum. perekonomian
• Menanamkan sikap • Meningkatkan • Meningkatkan usaha
nasionalisme dan kesadaran persatuan. • Mengembangkan
patriotisme. bersikap bijak di
lingkungan
negeri.
masyarakat.
produk dalam
• Mencintai
Ekonomi
Bentuk Cinta Tanah Air
C. Mewujudkan Bela Negara sebagai
SEKIAN DAN TERIMA KASIH

-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai