Anda di halaman 1dari 23

PERUBAHAN PARADIGMA PEMERINTAHAN

DAN
PERKEMBANGAN MANAJEMENNYA

Oleh :

PROF.DR. SADU WASISTIONO, MS


DR. ANDI PITONO, M.Si
KARTIWI, S.Sos.,M.Si

PERTEMUAN I
MAKUL MANAJEMEN PEMDA
A. PENDAHULUAN
 PERKEMBANGAN PEMERINTAHAN MEMPUNYAI
HUBUNGAN TIMBAL BALIK DGN PERKEMBANGAN
MASYARAKATNYA.

 AWALNYA PEMERINTAH DIBENTUK OLEH


MASYARAKAT WARGA UTK MENJALANKAN FUNGSI
UTAMANYA YAKNI MELAYANI MASYARAKAT.

 DLM PERJALANAN WAKTU, PEMERINTAH


KEMUDIAN MENJADI SANGAT BERKUASA DAN
“MENELAN” MASYARAKAT YG MEMBENTUKNYA.
MASYARAKAT LEBIH BANYAK MENJADI OBYEK
KEKUASAAN YG DIJALANKAN OLEH PEMERINTAH.
 PENDULUM PEMBAGIAN KEKUASAAN KEMUDIAN
BERGESER SETELAH BERKEMBANGNYA PAHAM
DEMOKRASI PADA AWAL ABAD KE-20.

 MASYARAKAT WARGA NEGARA YG SEMULA LEBIH


BANYAK SBG OBYEK KEKUASAAN KMDN
MENUNTUT HAK DAN KEWAJIBAN YG SEIMBANG.
PEMERINTAHAN DEMOKRATIS HRS DIJALANKAN
DARI RAKYAT, OLEH RAKYAT, DAN UNTUK
RAKYAT.
 KONSEP IDEAL TSB DLM PRAKTEKNYA BANYAK
MENGALAMI PENYIMPANGAN. PIMPINAN POLITIK
DAN PEMERINTAHAN YG DIPILIH OLEH WARGA
NEGARA CENDERUNG MENYALAHGUNA-
KAN KEPERCAYAAN.
BAGAN PERGESERAN PERAN PEMERINTAH

KONSEP KONSEP KONSEP


NEGARA NEGARA NEGARA
PENJAGA KESEJAH MINIMALIS
MALAM TERAAN

Peran terbatas Peran Luas Peran terbatas


 DEWASA INI TERDAPAT KECENDERUNGAN
UMUM MENURUNNYA RASA PERCAYA
MASYARAKAT KEPADA PEMERINTAH
(DISTRUST).
* Fukuyama (2002) : Kepercayaan merupakan modal
sosial yang penting untuk membangun sebuah
bangsa.
* Peter F. Drucker (1987) dalam “ The Age of
Discontinuity” menggambarkan kemungkinan
bangkrutnya birokrasi.
* Barzelay (1982) dalam “ Breaking Trough
Bureaucracy”, menggambarkan bahwa
masyarakat telah bosan dan muak pada birokrasi
pemerintah karena bersifat rakus dan bekerja
lamban.
 * Osborne dan Gaebler (1992) dalam “Reinventing
Government” mengemukakan bahwa kegagalan
utama pemerintah terletak pada manajemennya.
Masalahnya bukan terletak pada APA YG
DIKERJAKAN pemerintah, melainkan pada
BAGAIMANA CARANYA pemerintah
mengerjakannya.
* Plastrik dan Osborne (1996) dalam “ Banishing
Bureaucracy”, menyarankan agar birokrasi dipangkas
supaya menjadi lebih efektif dan efisien. Prinsipnya
“pemerintahan yang baik adalah yang paling
sedikit memerintah”.
 Pos : JNE, JT, .....
 Bidang Komunikasi : TV....
B. PERUBAHAN PARADIGMA
BERPEMERINTAHAN
 DISHARMONI HUBUNGAN ANTARA PEMERINTAH
DGN RAKYATNYA TIDAK TERLEPAS DARI PENGGUNAAN KATA
PEMERINTAH (GOVERNMENT), YG SECARA HARFIAH MEMANG HRS
MEMERINTAH.

 BANK DUNIA DAN UNDP MENGEMBANGKAN ISTILAH GOVERNANCE


SBG PENDAMPING KATA GOVERNMENT.

 THE BODY
 GOVERNMENT
 THE FUNCTION (s)

 THE WAY
 GOVERNANCE

THE EXERCISE
 MENURUT UNDP, GOVERNANCE DIDUKUNG
OLEH TIGA KAKI YAKNI POLITIK, EKONOMI,
serta ADMINISTRASI

ADMINISTRASI EKONOMI

POLITIK

Politik dimaksudkan sbg proses-proses pembuatan keputusan utk


formulasi kebijakan publik. Penyusunannya dilakukan oleh
birokrasi sendiri maupun birokrasi bersama-sama politisi.
Partisipasi masy.dlm proses pembuatan kebijakan tdk hanya pada
tataran implementasi,melainkan mulai pada formulasi,
implementasi sampai pada evaluasi.
 Tata pemerintahan di bidang ekonomi meliputi
proses-proses pembuatan keputusan utk
memfasilitasi aktivitas ekonomi di dalam negeri dan
interaksi diantara para penyelenggara ekonomi.
Sektor pemerintah diharapkan tdk terlampau
banyak terjun langsung pada sektor ekonomi karena
akan dapat menimbulkan distorsi mekanisme pasar.

 Tata pemerintahan di bidang administrasi berisi


implementasi proses kebijakan yg telah diputuskan
oleh institusi politik.
(Sumber : Intisari buku LAN & BPKP, 2000 : 5).
 Tiga Domain Governance mnrt UNDP

Negara Sektor
Swasta

Masyarakat
CIRI-CIRI TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK
(GOOD GOVERNANCE) menurut UNDP

1) Mengikutsertakan semua masyarakat;


2) Transparan dan bertanggungjawab;
3) Efektif dan adil;
4) Menjamin supremasi hukum;
5) Menjamin bahwa prioritas-prioritas politik, sosial
dan ekonomi didasarkan pada konsensus
masyarakat.
6) Memperhatikan kepentingan mereka yang paling
miskin dan lemah dalam proses pengambilan
keputusan menyangkut alokasi sumber daya
pembangunan.
SEMBILAN KARAKTERISTIK
GOOD GOVERNANCE

1) PARTISIPASI;
2) BERDASARKAN HUKUM;
3) TRANSPARANSI;
4) DAYA TANGGAP;
5) BERORIENTASI PADA KONSENSUS;
6) KEADILAN;
7) KEEFEKTIFAN DAN EFISIENSI;
8) AKUNTABILITAS;
9) VISI STRATEGIS.
( Sumber UNDP).
C. PERKEMBANGAN MANAJEMEN
PEMERINTAHAN
 Salah satu sebab utama ketertinggalan negara
dibanding negara lain adalah karena ketertinggalan
dalam segi manajemennya;

 Osborne & Gaebler menekankan perlunya


memperbaharui manajemen pemerintahan;

 Peter F. Drucker menggunakan istilah


“undermanaged country” menggantikan istilah
“underdeveloped country”, krn ketertinggalan
suatu negara lebih banyak disebabkan oleh
kesalahan manajemen dalam semua dimensi.
MANAJEMEN GENERASI PERTAMA (MG1)

 Manajemen sbg sebuah kemahiran (know-how) lahir


bersamaan dgn hadirnya peradaban manusia.
Sedangkan sbg ilmu (knowledge) kelahirannya sulit
dipastikan krn sifatnya yg evolutif dan inkremental.
Manajemen generasi I disebut Jungle Management.
 Ciri utamanya adalah semuanya dikerjakan sendiri.
Catatan mengenai apa yg telah, sedang dan akan
dikerjakan hampir tidak ada. Prinsip yg dipakai :
Doing things by ourself.
MANAJEMEN GENERASI KEDUA (MG2)

 Seiring dgn kemajuan ilmu & teknologi, membuat


manajemen sbg kemahiran dan ilmu mulai
menampakkan sosoknya yg utuh.
Ciri utama MG2 adalah penggunaan kewe-nangan
dan kepemimpinan utk mengarah-
kan anggota organisasi mencapai tujuannya.
Anggota organisasi lebih banyak diposisikan
sbg alat produksi.
MG2 disebut pula Management by Direction dgn
prinsip doing things through by the other people.
MANAJEMEN GENERASI KETIGA (MG3)

 Agar anggota organisasi memiliki daya inovasi dan


kreativitas, mereka perlu diberi kebebasan dgn
memberi target-target pekerjaan scr kuantitatif.

 MG3 disebut pula Management by Targetting atau


Management by Objectives (MBO).

 Nilai yang diutamakan pada MG3 adalah


produktivitas yg bersifat kuantitas.
MANAJEMEN GENERASI KEEMPAT (MG4)

 Perubahan jaman yg begitu cepat akibat teknologi


informasi dan komunikasi menuntut adanya pembaruan
manajemen, yg mendorong munculnya MG4.
 Ciri utama MG4 adalah memadukan pendekatan ilmiah
serta kerja tim untuk mencapai kualitas. MG4 berfokus
pada kualitas produk yg dihasilkan dlm rangka
memberikan kepuasan pada pelanggan (customer
satisfaction).
 MG4 berangkat dari rasa saling percaya pada setiap
orang dengan memperlakukan manusia berdasarkan
harga diri, kepercayaan dan rasa hormat serta bekerja
atas dasar prinsip menang-menang (win-win).
MANAJEMEN GENERASI KELIMA (MG5)
 Ciri utama MG5 adalah bagaimana menginte
grasikan organisasi mll jaringan manusia (human
networking). Unsur manusia di dalam organisasi
dihargai sangat tinggi sbg individu yg memiliki
keahlian tertentu.
 Untuk masuk ke MG5, Savage (1990) menawarkan
lima macam transisi yaitu :
a) transisi dari era industrialisasi ke era ilmu pengetahuan;
b) transisi dari kegiatan rutin pada kegiatan yg kompleks;
c) transisi dari kegiatan sekuensial (logis, akibat) pada kegiatan paralel;
d) transisi pada prinsip-prinsip konseptual;
e) transisi pada struktur baru.
 Manajemen pemerintahan di Indonesia umumnya
baru masuk pada MG2 atau MG3, jarang sekali yg
sudah masuk ke MG4. Hal ini disebabkan oleh :
a. pekerjaan pemerintah bersifat monopoli,
sehingga tidak kompetitif;
b. terjebak pada kultur birokrasi yg kaku
dan lamban;
c. terbatasnya pimpinan organisasi
pemerintah yang memiliki visi ke depan,
mereka cenderung mempertahankan
status quo.
D. PERLUNYA TEKNOLOGI INFORMATIKA DALAM
MANAJEMEN PEMERINTAHAN

 Seiring perubahan paradigma berpemerintahan


menuju good governance diperlukan dukungan
teknologi yg sesuai jamannya.
 Muncul paradigma e-govt (electronic government).
 E-govt is the applications of Information and
Communication Technology (ICT) by government
agencies (UNDP).
 E-govt adalah penggunaan teknologi informasi dan
komunikasi pada organisasi pemerintah, baik dalam
bentuk jaringan yg luas, internet guna meningkatkan
kemampuan berhubungan dengan warga negara,
kalangan dunia usaha maupun dengan cabang-
cabang pemerintahan lainnya.
EMPAT RELASI E-GOVT

 GOVERNMENT to CITIZENS (G2C);

 GOVERNMENT to BUSINESS (G2B);

 GOVERNMENT to GOVERNMENT (G2G);

 GOVERNMENT to EMPLOYEES (G2E).

(Sumber GSA Federal Technology Service dikutip dari Indrajit, 2002 : 41)
DELAPAN ASPEK YG MEMBEDAKAN ANTARA
PARADIGMA E-GOVT DGN PARADIGMA LAMA :

1. Orientasi
2. Proses organisasi
3. Prinsip-prinsip manajemen
4. Gaya kepemimpinan
5. Komunikasi internal
6. Komunikasi eksternal
7. Gaya pemberian pelayanan
8. Prinsip-prinsip pemberian pelayanan.

(Sumber : Indrajit, 2002 :53)


PERUBAHAN TIGA DIMENSI
 DIMENSI STRUKTURAL
 DIMENSI FUNGSIONAL
 DIMENSI KULTURAL

Diantara ketiga dimensi perubahan, maka yg paling


sulit berubah adalah dimensi kultural. Oleh karena itu
diperlukan pimpinan yg memiliki visi ke depan
(visionary leader).

“Setiaporang memiliki daya tolak terhadap


perubahan. Semakin besar perubahan
mengganggu kepentingannya, maka akan
semakin besar pula daya tolaknya terhadap
perubahan”.

Anda mungkin juga menyukai