Anda di halaman 1dari 14

Minipro PHBS

Satria Ghaibi Saputra


Latar belakang
Berdasarkan data Riskesdas (riset kesehatan dasar) tahun 2013, PHBS
pada penduduk Indonesia, berperilaku menyikat gigi setiap hari sudah
dilakukan sebanyak 93,8% namun perilaku menyikat gigi yang benar
masih rendah yaitu 2,3%, sedangkan PHBS pada anak yang sudah
melaksanakan sikat gigi setiap hari sebanyak 95,7%, namun hanya 1, 7%
saja yang telah melakukannya dengan benar.
Latar Belakang (2)..
Data lain berhubungan dengan PHBS secara umum, dimana di
dalamnya terdapat usia anak sekolah yang telah melakukan 3 perilaku
buang air besar (BAB) dengan benar di jamban yaitu mencapai 82,6%
sedangkan melakukan cuci tangan menggunakan sabun yang benar
dengan proporsi 47%.
Pada tahun 2007 perilaku mencuci tangan mencapai 23,2% akan terjadi peningkatan
pada tahun 2013 menjadi 47% kemudian perilaku BAB di jamban pada tahun 2007
mencapai 71,1% sedangkan pada tahun 2013 menjadi 82,6%.
Nah..
Masalah kesehatan sangat rawan terhadap anak usia sekolah sehingga
kesadaran akan pentingnya kesehatan perlu ditanamkan sejak usia dini
pada anak usia sekolah.

Kesehatan pada anak usia sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar yang optimal
sehingga anak akan berprestasi serta dapat melakukan kegiatan sosial.
TinPus..
Apa itu PHBS?
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan yaitu di rumah tangga, di sekolah, di tempat
kerja, di tempat umum, dan di institusi kesehatan.

-> SEKOLAH
Manfaat PHBS
Data lain berhubungan dengan PHBS secara umum, dimana di
dalamnya terdapat usia anak sekolah yang telah melakukan 3 perilaku
buang air besar (BAB) dengan benar di jamban yaitu mencapai 82,6%
sedangkan melakukan cuci tangan menggunakan sabun yang benar
dengan proporsi 47%.
Pada tahun 2007 perilaku mencuci tangan mencapai 23,2% akan terjadi peningkatan
pada tahun 2013 menjadi 47% kemudian perilaku BAB di jamban pada tahun 2007
mencapai 71,1% sedangkan pada tahun 2013 menjadi 82,6%.
Manfaat PHBS
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit
Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak
pada prestasi belajar siswa
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
sehingga mampu menarik minat orang tua
 Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
 Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Yang bisa dilakuin di sekolah?
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Olahraga yang teratur dan terukur
Memberantas jentik nyamuk
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Membuang sampah pada tempatnya
Metode Penelitian
3.1 Rancangan Mini Project
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memperoleh gambaran
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidik.

3.2 Waktu dan Tempat Mini Project


Mini project ini dilakukan dengan survey melalui metode pengisian formulir excel
online dari telepon genggam dan/atau laptop masing-masing siswa pada saat
kunjungan UKS ke seluruh SMA di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu dari Puskesmas
Kelurahan Cipinang Melayu.

3.3 Populasi Mini Project


Populasi mini project adalah seluruh siswa SMA kelas X SMAN 81 Jakarta.
 
3.4 Sampel Mini Project
Teknik penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Nomogram Harry King. Dalam penentuan sampel
Nomogram Harry King rumusnya adalah Sampel = Persentase × Populasi × Faktor Pengali (Sugiyono, 2012). Dalam
penelitian ini populasinya berjumlah 113 siswa dengan tingkat kesalahan yang dikehendaki adalah 5% yang berarti
tingkat kepercayaan adalah 95% dengan faktor pengali 1,195. Dari angka 186 melewati taraf kesalahan 5% maka akan
ditemukan titik di bawah angka 65 yang kurang lebih 60, jadi perhitungan sampelnya adalah Sampel = 0,6 × 113 ×
1,195 = 81.021. Maka didapatkan sampel sebesar 81.021 dibulatkan menjadi 81 siswa untuk mengambil sampel
penelitian.
Metode Penelitian (2)
•3.5 Kriteria Inklusi
•Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah :
•Siswa SMAN 81 Jakarta di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.
•Siswa kelas 10 semua jurusan; IPA dan IPS.

3.2 Waktu dan Tempat Mini Project


Mini project ini dilakukan dengan survey melalui metode pengisian formulir
excel online dari telepon genggam dan/atau laptop masing-masing siswa pada
saat kunjungan UKS ke seluruh SMA di wilayah Kelurahan Cipinang Melayu
dari Puskesmas Kelurahan Cipinang Melayu.
3.3 Populasi Mini Project
Populasi mini project adalah seluruh siswa SMA kelas X SMAN 81 Jakarta.
 
Jenis Kelamin f %

Perempuan 50 61.7%

Laki-laki 31 38.3%

Total 81 100%
Cuci Tangan Selalu Sering Kadang-kadang Jarang/Tidak Pernah
Apakah cuci tangan menggunakan sabun dan air 71 (87.65%) 8 (9.87%) 2 (2.47%) 0 (0%)
mengalir atau menggunakan cairan berbasis
alkohol saat keluar rumah?

Apakah langsung mandi dan mengganti pakaian 59 (83.09%) 17 (20.98%) 5 (6.17%) 0 (0%)
setelah bepergian?

Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 66 (81.48%) 11 (13.5%) 4 (4.93%) 0 (0%)
mengalir sebelum makan?

Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 65 (80.24%) 14 (17.28%) 2 (2.47%) 0 (0%)
mengalir sesudah makan?
 

Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 56 (69.13%) 17 (20.98%) 6 (74.07%) 2 (2.47%)
mengalir setelah keluar dari toilet / kamar mandi?

Apakah sudah mencuci tangan pakai sabun dan air 63 (77.78%) 15 (18.51%) 3 (37.03%) 0 (0%)
mengalir setelah bermain atau beraktivitas

Apakah sudah mencuci tangan pakai sabun dan air 64 (79.01%) 10 (12.34%) 7 (8.64%) 0
mengalir setelah memegang hewan?
Apa kesimpulannya?
Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh peneliti tentang profil dan
prevalensi pelaku pola hidup bersih dan sehat terutama kebiasaan cuci
tangan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar murid Kelas 10 SMAN
81 Jakarta di Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar Jakarta
sudah menerapkan PHBS dengan baik terutama kebiasaan cuci tangan.
Saran?
Teoritis
• Diharapkan hasil dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan bacaan/referensi dalam memahami
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama dalam pola cuci tangan

Praktis
• Bagi siswa/i diharapkan untuk meningkatkan pelaksanaan dan mengaplikasikan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari
dan senantiasa menyadari pentingnya PHBS di sekolah dengan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah serta menjadi panutan atau teladan bagi siswa/i yang lain
• Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini menjadi sumber referensi
untuk penelitian selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai