Kesehatan pada anak usia sekolah dapat mempengaruhi hasil belajar yang optimal
sehingga anak akan berprestasi serta dapat melakukan kegiatan sosial.
TinPus..
Apa itu PHBS?
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat adalah sekumpulan perilaku yang
dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang
menjadikan seseorang, keluarga, kelompok atau masyarakat mampu
menolong dirinya sendiri (mandiri) di bidang kesehatan dan berperan
aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakat.
PHBS dapat dilakukan di berbagai tatanan yaitu di rumah tangga, di sekolah, di tempat
kerja, di tempat umum, dan di institusi kesehatan.
-> SEKOLAH
Manfaat PHBS
Data lain berhubungan dengan PHBS secara umum, dimana di
dalamnya terdapat usia anak sekolah yang telah melakukan 3 perilaku
buang air besar (BAB) dengan benar di jamban yaitu mencapai 82,6%
sedangkan melakukan cuci tangan menggunakan sabun yang benar
dengan proporsi 47%.
Pada tahun 2007 perilaku mencuci tangan mencapai 23,2% akan terjadi peningkatan
pada tahun 2013 menjadi 47% kemudian perilaku BAB di jamban pada tahun 2007
mencapai 71,1% sedangkan pada tahun 2013 menjadi 82,6%.
Manfaat PHBS
Terciptanya sekolah yang bersih dan sehat sehingga siswa, guru dan
masyarakat lingkungan sekolah terlindungi dari berbagai gangguan
dan ancaman penyakit
Meningkatkan semangat proses belajar mengajar yang berdampak
pada prestasi belajar siswa
Citra sekolah sebagai institusi pendidikan semakin meningkat
sehingga mampu menarik minat orang tua
Meningkatkan citra pemerintah daerah di bidang pendidikan
Menjadi percontohan sekolah sehat bagi daerah lain.
Yang bisa dilakuin di sekolah?
Mencuci tangan dengan air yang mengalir dan memakai sabun
Mengkonsumsi jajanan sehat di kantin sekolah
Menggunakan jamban yang bersih dan sehat
Olahraga yang teratur dan terukur
Memberantas jentik nyamuk
Tidak merokok di sekolah
Menimbang berat badan dan mengukur tinggi badan setiap bulan
Membuang sampah pada tempatnya
Metode Penelitian
3.1 Rancangan Mini Project
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif untuk memperoleh gambaran
sistematis, faktual, dan akurat mengenai fenomena atau hubungan antar fenomena yang diselidik.
Perempuan 50 61.7%
Laki-laki 31 38.3%
Total 81 100%
Cuci Tangan Selalu Sering Kadang-kadang Jarang/Tidak Pernah
Apakah cuci tangan menggunakan sabun dan air 71 (87.65%) 8 (9.87%) 2 (2.47%) 0 (0%)
mengalir atau menggunakan cairan berbasis
alkohol saat keluar rumah?
Apakah langsung mandi dan mengganti pakaian 59 (83.09%) 17 (20.98%) 5 (6.17%) 0 (0%)
setelah bepergian?
Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 66 (81.48%) 11 (13.5%) 4 (4.93%) 0 (0%)
mengalir sebelum makan?
Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 65 (80.24%) 14 (17.28%) 2 (2.47%) 0 (0%)
mengalir sesudah makan?
Apakah mencuci tangan pakai sabun dan air 56 (69.13%) 17 (20.98%) 6 (74.07%) 2 (2.47%)
mengalir setelah keluar dari toilet / kamar mandi?
Apakah sudah mencuci tangan pakai sabun dan air 63 (77.78%) 15 (18.51%) 3 (37.03%) 0 (0%)
mengalir setelah bermain atau beraktivitas
Apakah sudah mencuci tangan pakai sabun dan air 64 (79.01%) 10 (12.34%) 7 (8.64%) 0
mengalir setelah memegang hewan?
Apa kesimpulannya?
Berdasarkan hasil yang ditemukan oleh peneliti tentang profil dan
prevalensi pelaku pola hidup bersih dan sehat terutama kebiasaan cuci
tangan dapat disimpulkan bahwa sebagian besar murid Kelas 10 SMAN
81 Jakarta di Kelurahan Cipinang Melayu Kecamatan Makasar Jakarta
sudah menerapkan PHBS dengan baik terutama kebiasaan cuci tangan.
Saran?
Teoritis
• Diharapkan hasil dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai tambahan ilmu
pengetahuan dan dapat digunakan sebagai bahan bacaan/referensi dalam memahami
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) terutama dalam pola cuci tangan
Praktis
• Bagi siswa/i diharapkan untuk meningkatkan pelaksanaan dan mengaplikasikan
perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di sekolah maupun dalam kehidupan sehari-hari
dan senantiasa menyadari pentingnya PHBS di sekolah dengan menjaga kebersihan
lingkungan sekolah serta menjadi panutan atau teladan bagi siswa/i yang lain
• Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan penelitian ini menjadi sumber referensi
untuk penelitian selanjutnya.