Jabodetabek
LAPORAN TUGAS
MK FISIOTERAPI KOMUNITAS
KELOMPOK 2
1. M. RAFLY A. R. (2010702002)
2. M. KHOIRUL AZIS (2010702006)
3. NISA ANITA R (2010702011)
4. INEZ DEVIANTIKA (2010702016)
5. RAIHAN NUR IHSAN (2010702020)
6. MALICHA AULIA R. (2010702026)
7. MARIA LYDIA H K (2010702030)
8. LUTFIYAH NADZA H. (2010702057)
2022
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi
kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan. Perilaku
cuci tangan pakai sabun merupakan bagian dari program Perilaku Hidup Bersih dan
Sehat (PHBS) di rumah tangga. Program PHBS dilaksanakan sebagai upaya
pemberdayaan anggota rumah tangga agar sadar, mau, dan mampu melakukan
kebiasaan hidup bersih dan sehat.
Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan melalui tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun.
Tangan manusia seringkali menjadi agen yang membawa kuman daan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak langsung
atau tidak langsung. Apalagi dengan keadaan saat pandemi seperti ini, mencuci tangan
merupakan salah satu hal penting dalam memutus rantai penyebaran Covid-19.
Menurut data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta pada tahun 2020, jumlah mahasiswa
di jakarta adalah sebanyak 707.707 mahasiswa. Dikutip dari berita Tempo.Co Menurut
Survei Lapor Covid-19 yang dilakukan terhadap 859 mahasiswa dari DKI Jakarta, Jawa
Barat, dan Jawa Tengah dengan metode kuesioner online hingga akhir Juli 2021,
mengenai situasi terkini pendidikan di Indonesia menunjukkan 15,83 persen mahasiswa
di DKI, Jawa Tengah, dan Jawa Barat pernah terinfeksi virus Corona.
2. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka rumusan masalah dalam laporan ini adalah
Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner online pada
tanggal 19 - 20 Februari 2022 dengan media G-Form. Subjek dari penelitian ini adalah
mahasiswa/i Jabodetabek dengan total responden yang bersedia mengisi sebanyak 53
mahasiswa/i. Sebelum melakukan penelitian mengenai perilaku higienis dan perilaku cuci
tangan, kami juga memberikan beberapa pertanyaan untuk mengetahui karakteristik dari
responden itu sendiri. Beberapa pertanyaan yang diajukan diantaranya nama lengkap, tanggal
lahir, umur, jenis kelamin, universitas, fakultas, jurusan, tinggi badan, dan berat badan. Dari
pertanyaan-pertanyaan tersebut diperoleh data:
Dari data yang telah dikumpulkan, dapat dilihat karakteristik usia dari para responden
yaitu berusia 18 - 22 tahun dengan responden terbanyak berusia 19 tahun sebanyak
39,7% dan responden berusia 22 tahun merupakan usia paling sedikit dengan presentase
1,9%.
2. Jenis Kelamin
Untuk karakteristik jenis kelamin, responden sebagian besar adalah perempuan dengan
73,6% sedangkan persentase laki-laki adalah sebanyak 26,4%
3. Universitas, Fakultas, dan Jurusan
Untuk karakteristik diatas, diketahui responden terbanyak berasal dari UPN Veteran
Jakarta, sedangkan untuk Fakultas responden terbanyak dari Fakultas Ilmu kesehatan,
dan untuk Jurusan reponden terbanyak dari Jurusan Keperawatan.
Hygiene adalah upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan
subjeknya seperti mencuci tangan dengan air bersih dan sabun untuk melindungi
kebersihan tangan, mencuci piring untuk kebersihan piring, membuang bagian
makanan yang rusak untuk melindungi keutuhan makanan secara keseluruhan.
Personal hygiene disini antara lain mencakup kebersihan kulit, kebersihan rambut,
perawatan gigi dan mulut, kebersihan tangan, perawatan kuku kaki dan tangan,
pemakaian alas kaki, kebersihan pakaian, makanan dan tempat tinggal (Tarwoto, 2003).
Dari hasil diatas kita tahu semua responden menyatakan 'ya' biasa menyikat gigi setiap
hari.
Dari hasil diatas kita tahu bahwa mayoritas responden menyikat gigi saat mandi dengan
persentase tertinggi.
Dari hasil kuisioner yang sudah kita lakukan terdapat hasil perilaku higienis mahasiswa
Jabodetabek yang cukup higienis. Para mahasiswa biasa menyikat gigi saat pagi hari
dan sangat sering menyikat gigi setiap waktu. Dan mahasiswa juga yang sudah sangat
higienis dengan buar air besar di kamar mandi dan mempunyai bak pembuangan air
besar sendiri di rumah yaitu septici tank.
Mencuci tangan bermanfaat agar tangan menjadi bersih dan dapat membunuh kuman
yang ada di tangan, dan terbukti secara ilmiah dapat mencegah penyakit menular seperti
diare, Infeksi Saluran pernafasan Atas (ISPA) dan flu burung. Walaupun demikian
pentingnya perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) untuk mencegah penyakit –
penyakit menular masih belum di pahami masyarakat secara luas dan praktiknya masih
belum banyak diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Mencuci tangan pakai sabun adalah salah satu upaya pencegahan melalui tindakan
sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun.
Tangan manusia seringkali menjadi agen yang membawa kuman daan menyebabkan
patogen berpindah dari satu orang atau dari alam ke orang lain melalui kontak langsung
atau tidak langsung. (Depkes, 2009; Wagner & Lanoix)
Dari hasil kuisioner yang sudah kita lakukan terdapat hasil perilaku cuci tangan
mahasiswa jabodetabek yang cukup higienis.Para mahasiswa biasa mencuci tangan saat
sebelum makan,setelah memegang sesuatu yang kotor,setelah buang air besar,setelah
menggunakan pestisida/insektisida dll. 94,3% dari para mahasiswa sudah mencuci
tangan dengan sabun dan 96,2% dari mereka sudah mencuci tangan menggunakan air
yang mengalir.
a. Kebiasaan mencuci tangan
Dari hasil diatas kita tahu semua responden menyatakan 'ya' biasa mencuci tangan
Dari hasil diatas kita mengetahui bahwa 94,3% mahasiswa sudah tertib mencuci tangan
menggunakan sabun dengan baik.
Dari hasil diatas kita mengetahui bahwa 96,2% mahasiswa sudah tertib mencuci tangan
dengan air mengalir.
d. Waktu biasa mencuci tangan
Dari hasil diatas kita mengetahui bahwa kebanyakan mahasiswa sudah terbiasa mencuci
tangan sebelum dan setelah beraktivitas.Terutama sebelum&setelah makan,juga saat
setelah buang air.
Dari hasil kuisioner yang sudah kita lakukan terdapat hasil perilaku cuci tangan mahasiswa
jabodetabek yang cukup higienis.Para mahasiswa biasa mencuci tangan saat sebelum
makan,setelah memegang sesuatu yang kotor,setelah buang air besar,setelah menggunakan
pestisida/insektisida dll. 94,3% dari para mahasiswa sudah mencuci tangan dengan sabun
dan 96,2% dari mereka sudah mencuci tangan menggunakan air yang mengalir.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan penelitian gambaran perilaku higienis dan
perilaku mencuci tangan pada kalangan mahasiswa wilayah Jabodetabek dari tanggal 19 - 20
Februari 2022 yaitu mahasiswa sudah berperilaku higenis dan melakukan kebiasaan mencuci
tangan setelah menyentuh benda kotor.
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik. Jumlah Perguruan Tinggi, Mahasiswa, dan Tenaga Edukatif
(Negeri dan Swasta) di Bawah Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan
Tinggi Menurut Kabupaten/Kota di Provinsi DKI Jakarta 2018-2020. Jakarta :
Badan Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta.
Halaman 1: