Anda di halaman 1dari 34

Pertemuan Ke 4 dan 5

- A s a m B a s a M o n o p r o ti k d a n

KAK
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
P o l i p r o ti k
- K e s e ti m b a n g a n A s a m B a s a
- B u ff e r
- Pengendapan(Pemisahan ion,
pengaruh asam basa)
Asam Basa Monoprotik dan
KAK
Poliprotik
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
Kesetimbangan Asam Basa
KAK
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
lanjutan
FR
Kesetimbangan Asam Basa Poliprotik
2
KAK
•  Suatu larutan jenuh dalam asam sulfide, H S adalah kira-kira 0,1 M. Diketahui bahwa K
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
a1
untuk H2S adalah 1,1 x 10-7 dan Ka2 adalah 1,0 x 10-14, hitunglah pH larutan
• H2S H+ + HS- Ka1 = 1,1 x 10-7 =

• H+ 1 = x
=
H+ = H+ 1 + H+ 2
• HS- H+ + S2- Ka2 = 1,0 x 10-14 = pH = - log H+
H+ 2 = x
=

Ad a footer 4
FR
Persen Disosiasi KAK
KIMIA ANALITIK KUALITATIF

 Persen Disosiasi =
• CONTOH : berapa persentase terdissosiasi pada larutan 1 M HF .
Diketahui [H+] pada keadaan setimbang = 2.7 X 10-2
JAWAB :  
Persen Disosiasi =

= 2.7 %

Add a footer 5
FR
Persen Disosiasi KAK
KIMIA ANALITIK KUALITATIF

Hitung % dissosiasi asam HF (Ka = 1.8 x 10-5) pada


larutan dengan konsentrasi 0,1 M!
JAWAB :

 
Persen Disosiasi =

= 2.7 %

Add a footer 6
KAK
Larutan Buffer/Penyangga
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
FR
Larutan Buffer
Larutan yang mengandung suatu asam lemah dan basa
kon j u ga si nya d a r i a sa m i t u ata u su at u b a sa l e m ah da n a sa m
kon j u ga si da r i b a sa it u .

Asam dan Basa Buffer


• Asam kuat + Basa kuat =? • Asam lemah + Basa konjugasinya ?
• Asam Kuat + Basa lemah = ? CH3COOH + NaCH3COO
• Asam lemah + Basa kuat = ? (komponen bufer : CH3COOH dan CH3COO–)
• Asam lemah + Basa lemah = ?
• Basa lemah + Asam konjugasinya = ?
NH3 + NH4Cl (komponen bufer : NH3 dan NH4+)

Add a footer 8
• Periksalah apakah campuran larutan berikut bersifat penyangga atau tidak.
FR
a. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
b. 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M + 50 mL larutan NaOH 0,2 M
c. 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M + 50 mL larutan NaOH 0,1 M
Jawaban
• Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan Ca(CH3COO)2 0,1 M
bersifat penyangga karena mengandung asam lemah (CH3COOH) dan basa konjugasinya,
yaitu ion CH3COO– yang berasal dari Ca(CH3COO)2.
• Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,1 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M tidak
bersifat penyangga karena CH3COOH tidak bersisa.
• Campuran dari 50 mL larutan CH3COOH 0,2 M dengan 50 mL larutan NaOH 0,1 M tidak
bersifat penyangga karena CH3COOH tidak bersisa.

Add a footer 9
KAK
PENGENDAPAN
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
m
o si FR
po Larutan adalah :
si er
m a
at au
at rb
se
a m
sa
a se
di ru
lu
h gi
ba
•Larutan mengandung
Zat terlarut : : FR
satu atau lebih (jumlahnya sedikit).
• Pelarut :
komponen yang melarutkan zat terlarut dan terdapat dalam
jumlah banyak.

Banyaknya zat terlarut maksimum sebelum larutan jenuh tercapai disebut dengan kelarutan.
Jika larutan mengandung jumlah maksimum zat terlarut pada suhu tertentu  larutan jenuh
Sebelum mencapai titik jenuh disebut larutan tidak jenuh.
Kadang kadang dijumpai dengan zat terlarut dalam larutan lebih banyak daripada zat terlarut
yang seharusnya dapat melarut pada suhu tertentu. Larutan ini disebut larutan lewat jenuh.
,
ol FR
M uKelarutan
l suatu zat bergantung pada :
k
e la
p e t,
ru u
u h
• S da n
, a
k
e .
T
• an
n
FR
Kelarutan suatu zat (menurut Farmakope) :

• Sangat mdh larut : kelarutannya  dari 1


• Mudah larut : kelarutannya ant. 1 – 10
• Larut : kelarutannya 10 – 100
• Sukar larut : kelarutannya 100 – 1000
• Sangat sukar larut : kelarutannya 1000 – 10.000
• Praktis tidak larut : kelarutannya  dari 10.000
FR

Zat X mempunyai kelarutan dlm 2,8


Artinya :
1 bagian zat X terlarut dlm 2,8 bagian air
( larutan jenuh ).

Larutan yg mengandung 2 komponen disebut larutan biner,


dan komposisinya adalah 1 zat terlarut & 1 pelarut.
FR

Jika AgCl dilarutkan dalam air, maka di dalam larutan tersebut


ada kesetimbangan antara zat yang terlarut dan zat yang tidak
larut.
AgCl +  Ag+ + Cl–

 

tak larut larut

[Ag+][Cl–
K = ------------
[AgCl]
K.[AgCl] = [Ag+][Cl–]
Ksp = [Ag+][Cl–] FR
Ksp adalah suatu tetapan yang dinamakan Tetapan Hasil Kali Kelarutan.
Hasil Kali Kelarutan  hasil kali konsentrasi (dlm molar) semua ion dalam larutan jenuh
pada suhu dan tekanan tertentu dan masing2 ion dipangkatkan dgn koefisien-nya.

A2B3  2 A + 3 B
Ksp = [2A]2.[3B]3  Hasil Kali Ion (Qc) 3  Rumus Ksp
= [2s]2. [3s]3 =108s5
Bila :
Qc < Ksp  belum mengendap
Qc = Ksp  larutan jenuh
Qc > Ksp  larutan mengendap
FR
Nilai Ksp
Soal!
Contoh : Tentukan Rumus Ksp
a. Ag2CrO4
Zat Ksp
b. Cu2S
AgCl 1,1.10–10 c. PbI2
AgBr 1,3.10–12 d. Ca(OH)2
e. CdS
AgI 1,3.10–16
CdS 1,4.10–28
CuS 2,0.10–47
SrSO4 2,8.10–7
BaSO4 9,2.10–11
Mg(OH)2 3,4.10–11

Add a footer 18
Ksp suatu garam  ukuran kelarutan garam tersebut dalam air.
Contoh : FR
Hitung kelarutan AgCl dalam air !
Misal : AgCl yang larut = x
AgCl  Ag+ + Cl–
x x x
Ksp = [Ag+][Cl–]
1,1.10–10 = x2  x = 1,05.10–5 mol/L

Kelarutan AgCl =
1,05.10–5 mol/L x 143,3 g/mol
= 1,5.10–3 g/L
= 1,5 mg/L
FR

Hitung Ksp Ag2CrO4, jika diketahui 1 liter jenuh mengandung 3,57.10–2 g !

Ag2CrO4 = 3,57.10–2 gram/L : 331,7 gram/mol


= 1,08.10–4 M
Ag2CrO4  2 Ag+ + CrO4=
1,08.10–4 2 x 1,08.10–4 1,08.10–4

Ksp = [Ag+ ]2[CrO4–]


= [2 x 1,08.10–4]2[1,08.10–4]
Dalam membandingkan kelarutan suatu garam, maka perlu memperhatikan struktur
FR
stoikiometrinya.
AgCl 1.10–10
AgBr 1.10–12
AgI 1.10–16

Karena AgCl, AgBr dan AgI  rumus stoikiometrinya sama, maka zat yang paling
sukar larut kalau mempunyai Ksp yang paling kecil.
AgCl AgBr AgI
semakin sukar larut
semakin larut
FR
Manakah yang mempunyai kelarutan :
• Paling besar
• Paling kecil
Urutkan dari kelarutan kecil ke besar !
CdS 1,4.10–28
CuS 1.10–14
HgS 4.10–54
MnS 1,4.10–15
NiS 1,4.10–24
PbS 5.10–29
Ksp Pb3(PO4)2 = 1,5.10–32
FR
Hitung kelarutan Pb (PO ) (Mr. = 811,5)
3 4 2

jenuh dalam air !


Jawab : misal kelarutan Pb3(PO4)2 = x
Pb3(PO4)2  3 Pb2+ + 2 PO43–
x 3x 2x
Ksp = [Pb2+]3[PO43–]2
1,5.10–32 = [3x]3 [2x]2
X = 1,69.10–7 molar
Kelarutannya = 1,69.10–7 mol/Lx 811,5 g/mol
= 1,37.10–4 g/L
Campuran ion Cl– 0,01M & CrO42- 0,001M ditambah AgNO3 tetes demi tetes. Manakah yang
mengendap lebih dahulu ? Jelaskan mengapa demikian ! FR
Ag+ yang digunakan untuk mengendapkan Cl– :
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [Ag+][0,01]
[Ag+] = 1.10–8
Ag+ yang digunakan untuk mengendapkan ion CrO42- :
Ksp = [Ag+]2[CrO42-]
1.10–12 = [Ag+]2[0,001]
[Ag+] = 3,16.10–5
Ag+ yg dibutuhkan untuk mengendapkan :
Ion Cl– : 1.10–8
Ion CrO42- : 3,16.10–5
Maka???
Pengaruh Ion Senama

FR
Kelarutan garam yang sukar larut akan berkurang jika larutan mengandung salah satu ion yang
terdapat dalam garam tersebut.
Misalnya melarutkan AgCl dalam larutan yang mengandung NaCl 0,01M
Bagaimana kelarutannya ?
AgCl  Ag+ + Cl–
s s s + 0,01  0,01
Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [s][0,01]  s =1.10–8

Bila tidak ada ion klorida, maka :

Ksp = [Ag+][Cl–]
1.10–10 = [s][s]  s =1.10–5
Pengendapan
KAK
KIMIA ANALITIK KUALITATIF
pengaruh asam basa
FR
Pengendapan dengan H2S.
H2 S  2 H + + S = K = 1.10–22
[H+]2[S=]
K = ------------
[H2S]
Karena gas H2S jenuh  0,1M, maka :
K x [H2S] = [H+]2[S=]
1.10–22 x 0,1 = [H+]2[S=]
1.10–23 = [H+]2[S=]
pS = 23 – 2 pH
FR

Contoh :
Larutan mengandung CuSO4 0,1M dan MnSO4 0,1M.
Pertanyaan :
• Apa yang terjadi apabila larutan diasamkan sampai pH = 1
dengan dialiri gas H2S ?
• Apabila larutan dibasakan sampai pH = 10
Diketahui :
CuS 1.10–44 MnS 1.10–15
FR
Jawab :
Bila pH = 1, maka pS = 23 – 2 x 1
= 21
 S= = 1.10–21
Maka : [Cu2+][S=] [Mn2+][S=]
[0,1][1.10–21] [0,1][1.10–21]
Qc 1.10–22 1.10–22
Ksp 1.10–44 1.10–15
mengendap tetap larut

keduanya dapat dipisahkan pada pH 1


FR
Bila pH = 10, maka pS = 23 – 2 x 10
pS = 3  S= = 1.10–3
Maka : [Cu2+][S=] [Mn2+][S=]
[0,1][1.10–3 ] [0,1][1.10–3]
Qc 1.10–4 1.10–4
Ksp 1.10–44 1.10–15
mengendap mengendap
karena harga Ksp hitung lebih besar dari Qc dan keduanya tidak
dapat dipisahkan pada pH 10.
FR
Contoh :
Larutan NiCl2 0,001M
Pada pH berapakan NiS mulai mengendap jika dialiri gas H2S ?
Ksp = 1.10–24
Jawab :
[Ni2+][S=] = 1.10–24
[0,001][S=] = 1.10–24  S= = 1.10–21
pS = 23 – 2 pH
21 = 23 – 2 pH  pH = 1
Pada pH 1, NiS mulai mengendap.
FR

Pada pH berapakah Fe(OH)3 mulai mengendap dari larutan FeCl3 0,01M,


jika Ksp 3,8.10–38 ?
Jawab :
[Fe3+][3OH–]3 = 3,8.10–38
[0,01][3OH–]3 = 3,8.10–38
[OH–] = 5.2.10–13
pOH = 12,28
pH = 14 – 12.28 = 1,716
Fe(OH)3 mulai mengendap pada pH 1,716
Any Question?
KAK
Kimia Analitik Kualitatif
Thank You.
Riska Yudhistia S.Si M.Si
08170505995
riskayudhistia@gmail.com
www.prodid3anafarma-polkesma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai