Anda di halaman 1dari 18

TUGAS KELOMPOK PSIKOLOGI

Anggota Kelompok :

1. 45_ Kartika Novita Fitria Ramandhani 9. 54_Delia Wahyu Ramadhani

2. 46_ Nurrita Adinda Anta Pramudita 10. 55_Bagas Arkan Yafi

3. 48_ Niswatun Kholifah_ 11. 56_Putri Nur’aini

4. 49_Amilia Ary Sandy 12. 57_Andini Noor Baity

5. 50_Eva Listiani 13. 58_Iryani Wahyu Ningsih

6. 51_Fella Sufah Zain_

7. 52_Indriani Mustikawati

8. 53_Indra Sita Dana


Faktor yang Mempengaruhi Belajar

1. Pendahuluan

Prestasi belajar yang dicapai seorang individu merupakan hasil interaksi antara berbagai
faktor yang mempengaruhinya baik dari dalam diri (faktor internal) maupun dari luar diri
(faktor eksternal) individu. Pengenalan terhadap faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi
belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu murid dalam mencapai prestasi belajar
yang sebaik-baiknya. Kedua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu
sehingga menentukan kualitas hasil belajar.

.
Faktor Internal yang Mempengaruhi Belajar PesertaDidik

Faktor Internal yang Mempengaruhi Belajar PesertaDidik


Faktor internal adalah faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor
internal dapat dikelompokkan ke dalam 3 faktor, yaitu:

1. Faktor Jasmani
a. Faktor kesehatan
Sehat berarti dalam keadaan baik segenap badan beserta bagian-bagiannya atau
bebas dari penyakit. Kesehatan adalah keadaan atau hal sehat. Kesehatan seseorang
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa. Proses belajar seseorang akan terganggu jika
kesehatan seseorang terganggu. Selain itu juga akan cepat lelah, kurang bersemangat,
mudah pusing, ngantuk jika badannya lemah, kurang darah ataupun ada gangguan-gangguan
atau kelainan-kelainan fungsi alat inderanya sertatubuhnya.
b. Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor-
faktor itu adalah : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dankelelahan.

Untuk mendapatkan penjelasan tentang ketujuh faktor tersebut di atas dapat di uraikan sebagai berikut:

a). Inteligensi

Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari:

1. kecakapanuntukmenghadapidanmenyusuaikankedalam situasi yang baru dengan cepat danefektif.

2. Mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif.

3. Mengetahui relasi dan mempelajarinya dengancepat.


b. Faktor Psikologis

Sekurang-kurangnya ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang mempengaruhi belajar. Faktor- faktor
itu adalah : intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan dankelelahan.

Untuk mendapatkan penjelasan tentang ketujuh faktor tersebut di atas dapat di uraikan sebagai berikut:

a). Inteligensi

Inteligensi adalah kecakapan yang terdiri dari:

1. kecakapanuntukmenghadapidanmenyusuaikankedalam situasi yang baru dengan cepat danefektif.

2. Mengetahui/menggunakan konsep-konsep yang abstrak secara efektif.

3. Mengetahui relasi dan mempelajarinya dengancepat.


2). Minat

Minat adalah kecendrungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan. Kegiatan yang
diminati seseorang, diperhatikan terus menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya
terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang di pelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan
belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik baginya. Ia segan-segan untuk belajar, ia tidak
memperolehkeputusan dari pelajaran itu. Bahan pelajaran yang menarik minat siswa akan lebih muda dipelajari
dan dikuasi, karena minat dapat menambah kegiatan belajar .
3). Bakat

Bakat merupakan kemampuan bawaan sebagai potensi yang perlu dilatih danau dikembangkan agar dapat terwujud.5Bakat
memerlukan latihan dan pendidikan agar suatu tindakan dapat dilakukan pada masa yang akan datang. Selain, kecerdasan bakat
merupakan faktor yang menentukan berhasil tidaknya seseorang dalam belajar.6Belajar pada bidang yang sesuai dengan bakatnya
akan memperbesar kemungkinan seseorang untuk berhasil.

4). Motifasi

Motivasi merupakan dorongan yang ada pada diri anak untuk melakukan sesuatu tindakan. Besar kecilnya motivasi banyak
dipengaruhi oleh kebutuhan individu yang ingin dipenuhi. Ada dua macam motivasi yaitu motivasi instrinsik dan motivasi
ekstrinsik. Motivasi instrinsik adalah motivasi yang ditimbulkan dari dalam diri orang yang bersangkutan. Sedangkan, motivasi
ekstrinsik adalah motivasi yang timbul oleh rangsangan dari luar atau motivasi yang disebabkan oleh faktor-faktor dari luar situasi
belajar, misalnya angka, ijazah, tingkatan, hadiah, persaingan, pertentangan, sindiran, cemoohan dan hukuman. Motivasi ini tetap
diperlukan di sekolahkarena tidak semua pelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa.
5). Kematangan

Kematangan adalah suatu tingkat/fase dalam pertumbuhan seseorangyang alat-alat tubuhnya sudah siap untuk
melaksanakan kecakapan baru. Misalnya, anak dengan kakaknya sudah siap untuk berjalan, tangan dengan jari-jarinya sudah
siap untuk menulis, denagan otaknya sudah siap untuk berfikir, dan lain- lain.

6). Kesiapan

Kesiapan adalah kesediaan untuk memberi respon atu berinteraksi. Kesediaan itu timbul dari dalam diri seseorang dan juga
berhubungan dengan kematangan, karena kematanagn berarti kesiapan untuk melaksanakan kecakapan. Kesiapan ini perlu
diperhatikan dalam proses belajar, karena jika siswa belajar dan padanya sudah ada kesiapan, maka hasil belajarnya akan
cendrung lebih naik.
2) Faktor Eksternal yang Mempengaruhi Belajar Peserta Didik.

Faktor-faktor eksternal, yaitu faktor dari luar diri anak yang ikut mempengaruhi belajar anak, yang antara lain
berasal dari orang tua, sekolah, dan masyarakat.

a . Faktor yang berasal dari orangtua

Faktor yang berasal dari orang tua utamanya adalah cara mendidik orang tua terhadap anaknya. Dalam
kepemimpinan Pancasila ini berarti orang tua melakukan kebiasaan-kebiasaan yang positif kepada anak untuk
dapat diteladani. Orang tua juga selalu memperhatikan anak selama belajar baik langsung maupun tidak
langsung, dan memberikan arahan-arahan manakala akan melakukan tindakan yang kurang tertib dalam belajar.
b. Faktor yang berasal darisekolah

Faktor yang berasal dari sekolah, dapat berasal dari guru, mata pelajaran yang ditempuh, dan metode yang
diterapkan. Faktor guru banyak menjadi penyebab kegagalan belajar anak, yaitu yang menyangkut kepribadian
guru, kemampuan mengajarnya. Terhadap mata pelajaran, karena kebanyakan anak memusatkan perhatianya
kepada yang diminati saja, sehingga mengakibatkan nilai yang diperolehnya tidak sesuai dengan yang
diharapkan.

c. Faktor yang berasal darimasyarakat

Anak tidak lepas dari kehidupan masyarakat. Faktor masyarakat bahkan sangat kuat pengaruhnya terhadap
pendidikan anak. Pengaruh masyarakat bahkan sulit dikendalikan. Mendukung atau tidak mendukung
perkembangan anak, masyarakat juga ikut mempengaruhi.
Pendapat Beberapa Ahli Tentang Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Dalam Belajar
 

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Menurut Beberapa Ahli

Menurut Frandsen (Suryabrata, 1984: 257) belajar dipengaruhi oleh:

a. Adanya sifat ingin tahu yang ingin menyelidiki dunia yang lebih luas;

b. Adanya sifat yang kreatif yang ada pada manusia dan keinginan untuk selalu maju;

c. Adanya keinginan untuk mendapatkan simpati dari orang tua, guru dan teman-teman;

d. Adanya keinginan untuk memperbaiki kegagalan yang lalu dengan usaha yang baru, baik dengan koperasi
maupun dengan kompetisi;

e. Adanya keinginan untuk mendapatkan rasa aman bila menguasai pelajaran;


Maslow (Suryabrata, 1984: 258) mengemukakan motif-motif untuk belajar, yaitu:

a. Adanya kebutuhan fisik

b. Adanya kebutuhan akan rasa aman, bebas dari kekhawatiran

c. Adanya kebutuhan akan kecintaan dan penerimaan dalam hubungan dengan orang lain

d. Adanya kebutuhan untuk mendapat kehormatan dari masyarakat

e. Sesuai dengan sifat untuk mengemukakan atau mengetengahkan diri

 
Syah (1999: 132) menyatakan bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa ada tiga macam, yaitu:

1. Faktor Internal Siswa

a. Aspek Pisiologis

Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otot) yang menandai tingkat kebugaran organ-organ tubuh dan sendi-sendinya dapat
mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Perubahan pola makan-minum dan istirahat akan
menimbulkan reaksi tonus yang negatif dan merugikan semangat mental siswa itu sendiri

Kondisi organ-organ khusus siswa, tingkat indera pendengar dan indera penglihat sangat mempengaruhi kemampuan siswa dalam
menyerap informasi dan pengetahuan khususnya yang disajikan di kelas

Untuk mengatasi kemungkinan timbulnya masalah mata dan telinga itu seyogyanya selaku guru yang profesional harusnya
bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memperoleh bantuan pemeriksaan rutin (periodik) dari dinas-dinas kesehatan setempat.
Kiat lain adalah dengan menempatkan mereka di deretan bangku terdepan secara bijaksana tanpa harus menyampaikan
kekurangan siswa tersebut di depan kelas. Jangan sampai mempengaruhi mental anak tersebut.

 
b. Aspek Psikologis

Intelegensi Siswa

Intelegensi pada umumnya dapat diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik untuk mereaksi rangsangan atau
menyesuaikan diri dengan lingkungan yang tepat.
J.P Chaplin ( Mujib, 2002: 318) merumuskan tiga defenisi kecerdasan, yaitu:

1) Kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru secara cepat dan efektif,

2) kemampuan menggunakan konsep abstrak secara efektif, yang meliputi empat unsur seperti memahami,
berpendapat, mengontrol dan mengkritik,

3) kemampuan memahami pertalian-pertalian dan belajar dengan cepat sekali

• Sikap Siswa

Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon
dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dsb baik secara positif maupun negatif.

.
Konsep dan Prinsip Belajar dan Pembelajaran

• Bakat Siswa

Secara umum, bakat adalah kemamuan potensional yang dimiliki seseorang untuk mencapai keberhasilan pada masa yang
akan datang. Dalam perkembangan selanjutnya bakat kemudian diartikan sebagai kemampuan individu untuk melakukan
tugas tertentu tanpa banyak bergantung pada upaya pendidikan dan latihan

• Minat

Secara sederhana minat (interest) berarti kecenderungan dan kegairahan yang tinggi atau keinginan yang besar terhadap
sesuatu. Seorang siswa yang menaruh minat besar terhadap pelajaran Sains akan memusatkan perhatiannya lebih banyak
daripada siswa lainnya
Brown (Imran, 1996: 30) mengemukakan ciri-ciri siswa yang mempunyai motivasi belajar adalah

1) tertarik pada guru, tidak membenci atau bersikap acuh tak acuh,

2) tertarik pada mata pelajaran yang diajarkan,

3) mempunyai antusias yang tinggi serta mengendalikan perhatiannya terutama kepada guru,

4) ingin selalu bergabung dalam kelompok kelas,

5) ingin identitas dirinya diakui oleh orang lain,

6) tindakan, kebiasaan dan moralnya selalu dalam kontrol diri,

7) mengingat pelajaran dan mempelajarinya kembali dan selalu terkontrol oleh lingkungannya.

 
Lingkungan Sosial

a. Keluarga

b. Guru

c. Masyarakat

d. Teman

Lingkungan Non sosial

a. Rumah

b. Sekolah

c. Peralatan

d. Alam

Anda mungkin juga menyukai