Anda di halaman 1dari 16

Belajar

dan
Pembelajaran
Dosen Pengajar : Dr. Tuti Wijayanti, M.Pd.
Alfina Ali Dollah

Kelompok 1
Shabrina Indriani Herman

Nadirah Toripah Rais

Ahmad Fadil
“Belajar dan Seluruh
Dimensinya”
A. Definisi Belajar
Belajar merupakan aktivitas mental untuk memperoleh perubahan tingkah laku positif melalui
latihan atau pengalaman dan menyangkut aspek kepribadian. Belajar adalah suatu proses yang
ditandai oleh perubahan manusia, perubahan yang disebabkan oleh proses belajar dapat
dinyatakan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap,
perilaku, keterampilan, teknik, kebiasaan, dan perubahan lain yang ada pada orang yang
belajar (Sudjana 2010).

Belajar menurut Jean Piaget, Memahami belajar Piaget, khususnya belajar sebagai proses
asimilasi dan penyesuaian hasil asosiasi dengan lingkungan dan pengamatan yang tidak sesuai
antara informasi baru dan sebelumnya. Ada dua proses yang memengaruhi proses kognitif
anak, yaitu proses asimilasi dan proses adaptasi.
Belajar adalah suatu proses aktivitas mental yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang bersifat positif dan menetap relatif
lama melalui latihan atau pengalaman yang menyangkut aspek kepribadian baik scara
fisik ataupun psikis. Belajar menghasilkan perubahan dalam diri setiap individu, dan
perubahan tersebut mempunyai nilai positif bagi dirinya. Tetapi tidak semua
perubahan bisa dikatakan sebagai belajar, sebagai contoh seseorang anak yang
terjatuh dari pohon dan tangan nya patah. Kondisi tersebut tidak bisa dikatakan
sebagai proses belajar meskipun ada perubahan, karena perubahan tersebut bukan
sebagai perilaku aktif dan menuju kepada perbuahan yang lebih baik.
B. Unsur-Unsur Dalam Belajar

1. Tujuan
2. Kesiapan
3. Situasi

4. Interpretasi

5. Respon
6. Konsekuensi
7. Reaksi
Terhadap
Kegagalan
C. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Pada dasarnya belajar dipengaruhi oleh dua faktor


penting yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
Seperti kita ketahui bersama bahwa faktor internal
tentunya kaitanya dengan dalam diri sedangkan
ekternal kaitanya dengan hal luar. Berikut ini akan
dijelaskan secara detail mengenai dua faktor tersebut.
Faktor Internal
Faktor internal yaitu faktor yang kaitannya
dengan diri pribadi orang tersebut selaku
orang yang sedang belajar. Faktor internal
tersebut menyangkut tiga komponen utama yaitu
jasmaniah, psikologis dan faktor kelelahan.
Faktor eksternal

Faktor eksternal merupakan faktor yang berasal


dari luar diri individu tersebut. Faktor
eksernal yang berpengaruh terhadap belajar
terdiri atas faktor keluarga, sekolah dan
masyarakat.
D. Jenis-Jenis
Belajar

Jenis-jenis belajar menurut Suyono & Hariyanto (2014: 129) yaitu:


belajar sederhana tanpa asosiasi, belajar asosiasi, pembelajaran melalui
pemberian kesan, belajar observasional, bermain, enkulturasi, belajar
dengan multimedia, e-learning, belajar dengan menghafal, belajar
informal, belajar formal, dan belajar non formal. Lebih jelasnya maka
berikut akan dikelompokan jenis-jenis belajar.
1
Belajar Berlandaskan Behaviorisme

Jenis-Jenis 2

Belajar
Belajar Berlandaskan Kognitivisme dan Konstruktivisme

Belajar Berdasarkan Pengorganisasian


E. Motivasi Belajar
Clayton Aldelfer dalam Nashar (20004: 42) motivasi belajar
adalah kecenderungan peserta didik dalam melakukan
kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai
prestasi hasil belajar sebaik mungkin. Motivasi belajar juga
merupakan kebutuhan untuk mengembangkan kemampuan
diri secara maksimal sehingga mampu berbuat yang lebih baik,
berprestasi dan kreatif.

Belajar dan motivasi memiliki keterkaitan yang sangt erat, motivasi


akan mendorong hasil belajar menjadi lebih baik. Motivasi bagi
guru dan peserta didik sangat penting, bagi peserta didik motivasi
menunjukan kekuatan belajar, mengarahkan kegiatan belajar,
membesarkan semangat belajar, menunjukan adanya proses belajar
yang berkesinambungan. Sedangkan bagi guru motivasi
membangkitkan semangat siswa, memahami masingmasing
motivasi siswa, memamami peranan guru, peluang kerja.
Secara garis besar dapat disimpulkan bahwa peranan motivasi belajar di
antaranya yaitu:

- Motivasi sebagai penentu pembelajaran yang efektif, ataupun penentu keberhasilan


ataupun kegagalan belajar, karena motivasi sebagai sumber dorongan untuk berhasil
dalam belajar.

- Pembelajaran yang memiliki motivasi akan menyesuaikan dengan kebutuhan,


dorongan, motif, dan minat dari peserta didik.

- Motivasi mendorong peserta didik untuk kreatif dan inovatif dalam mencapai tujuan
dari pembelajaran.

- Berhasil atau tidaknya menumbuhkan motivasi dalam pembelajaran terkait dengan


pengelolahan kelas.
F. Tipe-Tipe Dalam Belajar

Setiap siswa atau peserta didik tentunya memiliki tipe belajar yang berbeda
satu sama lainnya. Dengan demikian, sudah merupakan suatu kepastian bahwa
tipetipe belajar itu bermacam-macam pula, para ahli kebanyakan dari psikolog,
membagi tipe-tipe belajar itu kedalam berbagai macam tipe.

1. Tipe mendengarkan (auditif).

2. Tipe penglihatan (visual).

3. Tipe merasakan.

4. Tipe motorik.
Sesi Tanya Jawab???
Sekian
dan
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai