PEMERIKSAAN FISIK PARU

Oleh :
Shafira Zaki Amira G4A020018

DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK | RSUD BANYUMAS

FAKULTAS KEDOKTERAN | UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2021
PEMERIKSAAN FISIK PARU

1. INSPEKSI
2. PALPASI
3. PERKUSI
4. AUSKULTASI
INSPEKSI
Laju Napas
Bayi: abdominal atau diagfragma
Teratur atau tidak
Warna Kulit
Pola Napas Sianosis/ikterik/hematom/normal

Cheyne stokes: cepat dan dalam diikuti periode lambat dan dangkal
Kussmaul: cepat dan dalam
Biot: tidak teratur (ensefalitis)
Bentuk
Takipneu: pernapasan cepat dispneu Retraksi dinding dada, Pektus ekskavatus,
Bradipneu: pernapasan lambat ortopne pektus karinatum, barrel chest, massa
Hiperneu: pernapasan yang dalam
Hipopneu: pernapasan yang dangkal
Kesimetrisan
Usaha Napas
Usaha napas berlebih, penggunaan otot
penapasan tambahan
PALPASI

Simetri atau Asimetri toraks

Fremitus suara

Krepitasi subkutis
Simetri atau Asimetri toraks

1. Kelainan tasbih (rosary)

2. Massa
3. Pembesaran kelenjar limfe
Fremitus suara
 Krepitasi subkutis

Terdapatnya udara dibawah jaringan kulit

Dapat terjadi spontan, pascatrauma atau pasca tindakan
PERKUSI
 Perkusi paru
isthmus kronig & kedua lapang paru
 Batas paru-jantung (sdn)
 Batas paru-hepar
Pekak hepar sic 6 line mid axilaris
dextra
 Peranjakan hepar (± 1 -2 sic)
Inspirasi menurun
Ekspirasi meningkat

Ket:
Normal: sonor
Abnormal: hipersonor, timpani, redup,
pekak
AUSKULTASI
1. Intensitas
2. Durasi
3. Suara napas

Suara napas dasar:

AUSKULTASI
Suara napas tambahan:
• Ronki basah (rales)  vibrasi terputus-putus (halus, sedang, kasar)
 Ronki basah halus terdengar pada akhir inspirasi / inspirasi mendalam

• Ronki basah nyaring & tidak nyaring

 Ronki basah nyaring  nyata terdengar (melalui infiltrat / benda padat)

• Ronki kering (ronchi)  jalan napas menyempit (eks>ins), kontinu

• Wheezing (mengi)
 Mengi pada inspirasi (stridor)  obstruksi saluran napas bag. Atas
 Mengi pada ekspirasi  obstruksi saluran napas bag. Bawah (lebih sering)

• Krepitasi  pleural viserale rub, terdengar gesekan kasar (biasanya di apeks)

• Bronkofoni / vocal resonance  resonansi bertambah akibat penghantaran suara lebih baik, ex: pada konsolidasi