Anda di halaman 1dari 33

HIDROKEL

ADISYARI PURI HANDINI


KEPANITRAAN KLINIK ILMU BEDAH
RSUD PS REBO

Pembimbing : Dr. Hengkinarso, Sp.U


Definisi
Hidrokel adalah penumpukan cairan yang
berlebihan di antara lapisan parietalis dan
viseralis tunika vaginalis pada testis
Anatomi Testis :
Testis :

- Bentuk ovoid
- Pada orang dewasa ukuran nya 4 x 3 x 2,5 cm
- Volume 15-25 ml
- Dibungkus oleh jaringan tunika albugenia
(diluar nya terdapat tunika vaginalis)
- Tunika vaginalis terdiri atas lapisan viseralis
dan parietalis dan tunika dartos
- Terdapat otot kremaseter
Vaskularisasi Testis :
● Arteri spermatika interna yang merupakan
cabang dari aorta,
● Arteri deferensialis cabang dari arteri
vesikalis inferior,
● Arteri kremasterika yang merupakan cabang
arteri epigastrika
Etiologi
Hidrokel Primer :

(1) belum sempurnanya penutupan prosesus


vaginalis, suatu divertikulum peritoneum
embrionik yang melintasi kanalis inguinalis
dan membentuk tunika vaginalis, sehingga
terjadi aliran cairan peritoneum ke prosesus
vaginalis
(2) belum sempurnanya sistem limfatik di
daerah skrotum dalam melakukan reabsorbsi
cairan hidrokel.

Pada usia kehamilan 28 minggu, testis turun


dari rongga perut bayi ke dalam skrotum,
Pada org dewasa :
terjadi karena didapatkan kelainan pada testis
atau epididimis yang menyebabkan
terganggunya sistem sekresi atau reabsorbsi
cairan dikantong hidrokel.

Kelainan pada testis itu mungkin suatu tumor,


infeksi, atau trauma pada testis/epididimis
Klasifikasi
Berdasarkan Waktu Terjadi
1. Hidrokel Primer
2. Hidrokel Sekunder
3. Hidrokel Akut
4. Hidrokel Kronis
Klasifikasi
Menurut Letak Kantong Hidrokel
1. Hidrokel Testis
2. Hidrokel Funikulus
3. Hidrokel Komunikan
4. Hidrokel Non-Komunikan
Hidrokel Testis
Hidrokel Funikulus
Hidrokel Komunikan
Hidrokel Non Komunikan
Derajat Pembesaran Hidrokel
• Derajat I : pembengkakan funikulus spermatikus
• Derajat II : penimbunan cairan sepanjang
funikulus spermatikus, terjadi limfokeldiatas
testis. Terdapat hidrokel kecil, kurang dari atau
lebih dari 6 cm tanpa teraba cairan
• Derajat III : Besar hidrokel 6-8 cm
• Derajat IV : Besar hidrokel 8-11 cm
• Derajat V : Besar hidrokel 11- 15 cm
• Derajat VI : > 15 cm
Patofisiologi

Cairan dari Pengumpulan


rongga Cairan pada
Hidrokel
peritoneum prosesus
vaginalis
Gejala Klinis
- Benjolan di kantong skrotum
- Tidak nyeri
Diagnosis
- Anamnesis : Benjolan di kantong skrotum,
tidak nyeri, kecil pada pagi hari, membesar
pada malam hari
Pada hidrokel testis besarnya tdk berubah
sepanjang hari, hidrokel komunikan membesar
pada saat anak menangis

- PF :
Inspeksi : tampak membesar
Palpasi : fluktuatif, kenyal, permukaan halus
Auskultasi : ada/tdk bising usus (menyingkirkan
adanya hernia)
Langkah diagnostik yang paling penting
adalah transiluminasi massa hidrokel dengan
cahaya di dalam ruang gelap

Kegagalan transiluminasi dapat terjadi akibat


penebalan tunika vaginalis karena infeksi
kronik atau massa di skrotum tersebut bukan
hidrokel
Transiluminasi :
P. Penunjang : USG
Diagnosis Banding
1. Varikokel

Varises dari vena pada pleksus


pampiniformis akibat gangguan aliran darah
balik vena spermatika interna
2. Spermatocele

Benjolan kistik yang berasal dari epididimis dan


berisi sperma
3. Torsio testis

Funikulus spermatikus terpuntir -> gangguan


vaskularisasi -> gangguan aliran darah testis
4. Hematocele

Trauma -> penumpukan darah di dalam


tunika vaginalis
5. Tumor Testis

Keganasan pada pria yang terbanyak


mengenai pria usia 15-35 tahun
6. Hernia Inguinalis

Benjolan di daerah inguinal/skrotal yang


hilang timbul
Terapi
- Pada bayi : ditunggu hingga usia 1 tahun
- Aspirasi
- Operasi
Indikasi operasi :
(1) hidrokel yang besar (menekan pembuluh
darah)
(2) indikasi kosmetik
(3) hidrokel permagna (mengganggu pasien
melakukan aktivitas)
Pada hidrokel primer (pada anak) :
pendekatan inguinal

Pada hidrokel testis : Pendekatan skrotal


(eksisi dan marsupialisasi kantong hidrokel)

Pada hidrokel funikulus : ekstiroasi hidrokel


secara in toto
- Hidrokelektomi
Hasil hidrokelektomi :
Penyulit
Pada hidrokelektomi :
• Hematom
• Infeksi
• Melukai jaringan skrotum

Pada aspirasi :
• Infeksi
• Fibrosis
• Nyeri sekitar skrotum
• Rekuren
Daftar Pustaka
• - Basuki B Purnomo, Dasar-dasar Urologi. Edisi ke-2.
Jakarta : CV. Sagung Seto. 2003. Hal 140-142, 147
• - www.bedahumum.wordpress.com/hidrokelektomi
• - Schwartz. Intisari Prinsip-prinsip Ilmu Bedah. Jakarta :
EGC 2000.
• - Sjamsuhidajat R, De Jong Wim. Buku Ajar Ilmu Bedah.
Edisi ke-2. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran
EGC.2004.
• - Grace, Borley, At a Glance ILMU BEDAH. Edisi Ketiga.
Jakarta : Penerbit Erlangga. 2006

Anda mungkin juga menyukai