District
Growth period
Incipient decline
Development period
Obvious decline
Accelerated decline
Properti abandonment
kekuatan sosial,
kekuatan ekonomi,
kebijakan pemerintah dan
lingkungan.
PENGARUH SOSIAL :
Kepadatan penduduk
Kategori pekerja dan skilnya
Tingkat umur penghuni
Ukuran Rumah Tinggal
Status pekerja (termasuk tenaga kerja musiman dan
pengangguran)
Tingkat kejadian kriminalitas
Tingkat kebersihan
Kualitas dan ketersediaan fasilitas pendidikan, rumah sakit,
tempat rekreasi, pusat budaya dan pelayanan komersial
PENGARUH EKONOMI :
Tingkat pendapatan masyarakat sekitar
Pendapatan perkapita
Pemerataan pendapatan bagi penghuni
Tingkat hunian pemilik properti
Level dan trend nilai properti
Tingkat kekosongan untuk beberapa jenis properti
Jumlah pembangunan dan konstruksi
PENGARUH KEBIJAKAN
PEMERINTAH :
Pajak properti
Peruntukan khusus
Peruntukan dan advis planning
Kualitas pelayanan publik seperti, pemadam kebakaran,
rumah sakit, sekolah dan kantor pemerintahan yang
berhubungan dengan pelayanan
Ketentuan dan Peraturan menyangkut lingkungan
PENGARUH LINGKUNGAN :
Pola penggunaan lahan
Ukuran dan bentuk lot
Vegetasi dan keadaan permukaan
Ketidakunggulan lingkungan hidup
Pola dan lebar jalan
Kepadatan dan struktur ruang terbuka
Perawatan dan pemeliharaan properti
Ketersediaan dan kualitas dari fasilitas
Gangguan dan larangan (pembuangan sampah, polusi dan suara)
Akses terhadap transportasi publik ke fasiltas pendidikan ke
taman dan fasilitas rekreasi ke rumah ibadah dan ke tempat
bekerja
Kemungkinan terjadinya banjir
Perubahan peruntukan
Perubahan pola dan arah lalu lintas
Karakteristik iklim mikro
Pembuangan limbah
KAWASAN :
Kawasan Perumahan dapat meliputi kawasan
Sederhana
perumahan sederhana,
perumahan mewah yang memiliki
beberapa fasilitas penunjang
seperti club house, hospital dan
lain-lain
Kawasan Komersial meliputi lingkungan perkantoran,
lingkungan pertokoan dan
kawasan niaga terpadu
(CBD/Central Business Districts)
KAWASAN :
Kawasan Industri meliputi kawasan industri ringan,
industri berat dan campuran
industri dan pergudangan
Kawasan Pertanian dan kawasan pertanian lebih mengarah
Perkebunan kepada komoditi tanaman pangan,
palawija dan hortikultura. Kawasan
perkebunan lebih mengarah
kepada budidaya tanaman keras
dan lebih luas serta memiliki
keterkaitan fungsi kawasan
lainnya yang terkait.