BEDAH SARAF
PEMBIMBING:
DR. dr. Saleh Al Mochdar, Sp.BS, MH.Kes
Oleh:
Jessica Kristianto 201806010054
Hasnah Viviana 1820221147
Hitung RR
C
Apakah perfusi adekuat?
Apakah ada perdarahan? cairan
Apakah ada tanda syok ?
Menilai:
E
- Cedera yang tidak teridentifikasi sebelumnya (luka bakar, perdarahan, memar, fraktur)
- kemungkinan lain yang berhubungan dengan pajanan dari lingkungan (udara dingin hipotermi dan
instabilitas jantung)
DERAJAT KESADARAN
ANAMNESIS
2. Lokasi
KELUHAN 3. Kronologi
4. Kualitas
UTAMA 5. Kuantitas
6. Gejala atau keluhan penyerta
IDENTITAS 7. Faktor yang memperberat atau meringankan
Pemeriksaan meliputi:
Jejas, Deformitas, motorik, Sensorik, Otonomik
PEMERIKSAAN FISIK DIAGNOSTIK
1. Pemeriksaan Kulit Kepala dan Tulang
2. Pemeriksaan Neurovaskuler
3. Pemeriksaan Saraf Kranialis
4. Tes Koordinasi
5. Pemeriksaan Motorik
6. Pemeriksaan Sensorik
7. Pemeriksaan Refleks
SARAF KRANIAL
N I. OLFAKTORIUS
■ Fungsi: penghidu
■ Persiapan: Pasien sadar & kooperatif
■ Bahan: kopi, teh, tembakau, jeruk, peppermint,kamper,aq.rosarum
■ Pemeriksaan :
1.Subyektif : Keluhan pasien
2.Obyektif
A. Inspeksi
– Periksa kedua lubang hidung
– yakinkan jalan pernafasan & mukosa baik
N I. OLFAKTORIUS
B. Identifikasi:
1. Pasien diberitahu bahwa daya penciumannya hendak diperiksa.
2. Tutup mata pasien.
3. Pasien mengidenfikasi apa yang tercium olehnya bila suatu zat di dekatkan
pada lubang hidungnya.
Normosmia normal
Lapang Pandang
Tajam Penglihatan
Pengenalan warna
(test Isihara’s)
Funduskopi
N III. OKULOMOTORIUS
N IV. TROKLEARIS
N VI. ABDUSEN • Pemeriksaan Pupil
• Mempersarafi otot penggerak bola mata
• N. okulomotorius :
- m. rektus medialis
- m. rektus superior
- m. rektus inferior
- m. obliqus inferior
- m. konstriktor pupil
Sensorik
Julurkan lidah, keringkan, oleh zat manis, asin, asam, pahit
N VIII. VESTIBULOKOKHLEARIS
• Terdiri dari n. vestibularis & n. koklearis
• Sistem vestibularis labirin, n. vestibularis, jaras vest. sentral.
• Refleks Vestibulo okularis mempertahankan mata pada obyek tertentu
• Gangguan menyebabkan :
- vertigo
- nistagmus
- hilang keseimbangan
• Tes Pendengaran Garputala
Tes Rinne
Tes Weber
Tes Schwabach
N. VESTIBULARIS
Pemeriksaan keseimbangan :
– Uji romberg
– Jalan ditempat dengan mata tertutup
– Mengerak-gerakkan kedua anggota bagian atas, keatas, kebawah dengan mata tertutup
■ Interpretasi :
– Romberg +
– Jalan berubah arah kesisi labirin yg rusak
– Deviasi kearah labirin yg rusak
N IX. GLOSSOFARINGEUS
Fungsi :
Menelan
Sekresi liur gld. parotis
Pengecapan 1/3 belakang lidah
Aff. Reflek muntah
Jarang lesi hanya terjadi pada n. IX, seringkali
Aff. Baroreseptor pada sinus karotikus
bersamaan dg n. X dan n. XI
Aff. Kemoreseptor pada glomus karotikus.
Penyebab lesi :
Fraktur basis kranii
Tumor basis fosa posterior
Aneurisma a. vertebralis dan basilaris
Paralisis bulbar progresif
Siringobulbi
Normal Oropharynx
Saat sendi sendi di gerakan dan mengakibatkan otot otot ekstensor dan fleksor tertarik
dengan sedikit tahanan yang wajar. Tahanan itu di sebut tonus otot
Motorik :
■ Monoparese
■ Hemiparese
■ Tetraparese
REFLEKS PATOLOGIS
Refleks patologis adalah refleks refleks yang tidak dapat dibangkitkan pada orang orang sehat,
kecuali pada bayi dan anak kecil.
Refleks patologis selalu merupakan tanda lesi Upper Motor Neuron (UMN)
Positif apabila ibu jari dorsofleksi diikuti pemekaran pada jari lainnya
Refleks Schaefer
Refleks Hoffman dan Tromner Refleks Babinski