Anda di halaman 1dari 43

ASUHAN KEPERAWATAN

TUMOR OTAK

Yenny Tandi

Disampaikan pada Kelas KMB


Universitas Borneo
29 Maret 2021
PENGISIAN EVALUASI DI LEMBAR CPPT
• Tujuan Pembelajaran
1. Mahasiswa mampu memahami asuhan keperawatan
dengan gangguan neurologi pada Tumor Otak
1. Primer VS Sekunder

2. Benign VS Malignan

3. Grade
Grad Tumor Otak WHO
Lokasi Manifestasi Klinis
Lobus Frontal Demensia, emosi labil, kurang mampu konsentrasi, gg ingatan jangka
panjang, gangguan bicara, paralisis, kejang
Lobus Temporalis Manifestasi peningkatan TIK, Gg memori singkat, gg lapang pandang,
sakit kepala, kejang
Lobus Parietalis Sakit kepala, kejang fokal, gangguan taktil, disorientasi kiri/kanan,
defisit sensori
Lobus Oksipital Sakit kepala, manifes peningkatan TIK, Gg penglihatan, halusinasi,
kejang
serebelar Terjatuh, tremor, nistagmus, obstruksi CSS
Batang Otak Vertigo, pusing, muntah,gangguan jalan, disfungsi N III-XII, gagal
nafas atau henti jantung
Hipofisis/Hipotala Sakit kepala, gg penglihatan, gg tidur, fluktuasi temprament,
mus Sindrom Cushing
Ventrikel Peningkatan TIK cepat, sakit kepala
Manifestasi Umum tumor otak
1. Sakit Kepala
2. Mual
3. Muntah
4. Perubahan tingkat kesadaran
5. Kejang
PRIORITAS KEPERAWATAN PADA TUMOR OTAK
• MANAJEMEN MANIFESTASI
• PENINGKATAN KUALITAS HIDUP
• Supportive Care
Pengkajian
• DATA BIOGRAFI
• KELUHAN UTAMA (Riwayat penyakit saat
ini)
• RIWAYAT PENYAKIT SEBELUMNYA
• PEMERIKSAAN FISIK
• PEMERIKSAAN PENUNJANG
RIW. PENYAKIT SEKARANG:
• SERANGAN
• PRESIPITASI
• LAMA SERANGAN
• KARAKTERISTIK GEJALA/SERANGAN

MEMBERIKAN ARAH
PENGKAJIAN SELANJUTNYA
11
Riwayat penyakit sebelumnya:
• Penyakit yang menyertai
• Riwayat Penyakit anak-anak
• Penyakit Infeksi
• Pertumbuhan – Perkembangan
• Riwayat Keluarga
• Riwayat Psikososial/gaya hidup
12
RIWAYAT KELUARGA
• Penyakit Neurologi  Genetik
• Penyakit : Keganasan

13
Riwayat Psikososial & Gaya hidup
• Pendidikan
• Penampilan
• Perubahan personalitas
• Kegiatan sehari-hari
• Pola tidur
• Latihan/ hobby
• Stressor
• Terpapar zat neurotoxic peptisida, cat, zat perekat
14
Sakit dan dirawat
• DM, Anemia, Kanker, Infeksi, Hipertensi, gangguan jantung,dll
• Kenali kemungkinan perawatan sblmnya :
- Cedera kepala
- Kejang
- Stroke
• Pernah dilakukan pemeriksaan diagnostik penunjang
Neurologi

15
Obat- Obatan
• Riwayat penggunaan obat

• Tanyakan obat yang ada kaitan dengan


neurologi

• Alergi obat
16
I. STATUS MENTAL
 Tingkat kesadaran
* Kwantitative : GCS
* Kwalitative
 Mood dan tingkah laku
* Affectnya sesuai atau tidak
* Tampak depresi, konvulsive Agresive ..
 Memory
* Kemampuan mengingat
17
lanjutan

 Intelektual
* Kemampuan untuk mengambil
keputusan, berfikir akurat, intepretasi …
 Bahasa dan bicara
* Mengerti
* Mampu mengekspresikan
* Dapat berbicara
- Apasia
- Disartria
18
II. Tanda perangsangan selaput otak
(Meningeal)

 Kaku kuduk
 Tanda Kernig
 Tanda Laseque
 Tanda Brudzinski leher (I)
 Tanda brudzinski kontra lateral tungkai (II)

19
III Pmeriksaan saraf kranial
• Nervus 1 : olfaktorius
• Test penciuman pasien dengan mata tertutup di
berkan bau yang sudah di kenal pasien: spt the,
minyak angin atau lainnya
• Normal : normosmi
• Berkurang : hiposmi
• Tidak bisa sama sekali Anosmi
21
Lanjut ….

• Saraf kranial 2 : optikus


• Lihat papil : funduskop
• Refleks pupil : cahaya langsung
• Reflek ancam : tangan pemeriksa menunjuk mata salah satu
pasien : mata pasien akan mengedip
• Tajam penglihatan : kartu snelelen, baca dekat hitung jari dan
sebagainya
• Lapang penglihatan
22
Lanjutan ……
 N. Okulomotorius, Troklearis
Abdusen (N. III, IV, VI
 M’persarati otot bola mata ext
* Celah kelopak mata
* Pupil
* Gerakan bola mata
23
Celah kelopak mata
Kelainan :
- Ptosis, Enoftalmus, Exoftalmus

• Pupil  Ukuran (N. 3 – 5 mm)


- midriasis, Miosis
 Kesamaan
- Isokor, Anisokor
 Refleks cahaya
- +/-
24
Gerakan Bola Mata
Kelainan - Nistagmus  gerakan involunter
- Diplopia
- Strabismus

• N. Trigeminus (N V )
*) Otot mengunyah
*) Kekuatan mandibula/maksila

Kelainan : mulut miring kearah lesi


25
N.Fasialis (N.VII)
 U/ rasa kecap 2/3 lidah bagian depan
 Mempersarati otot wajah
Muka simestris

Kelainan  Muka tidak simestris

• N. Akustikus (N VIII)
 Menentukan ketajaman pendengaran
 Menentukan keseimbangan
26
N. Glosofaringeus (N IX)
 Pengecap 1/3 belakang lidah
 ke meutus akustikus ext
 ke tuba austakius

N. Vagus (N.F)
* Persarafi palatum, farinx, laring dan rasa viseral
Paresis unilateral  Gangguan menelan blm terjadi
bilateral  terjadi ggn menelan
- Disfagia
- Regurgitasi

27
N. Aksesorius ( N XI)
 Menengok kekiri /kekanan

Nilai otot trape sius

• N. Hipoglosies ( N XII )
 Nilai extrinsik & intrinsik otot lidah

Paresis : Bilateral : Lidah  lincah


Unilateral : Lidah akan membelok kearah lesi
28
Status Sensori ( kulit)
 Rasa sentuhan/ raba
 Rasa nyeri
 Rasa suhu

• Status Motorik
Catat berdiri dan berjalan
- Jalannya normal, berayun, dengan ayunan tangan normal
- Jalannya pelan, berputar (sprt menarik)
29
lanjutan
Test Romberg - bedakan ataxia sensorik
- dengan ataxia cerebellar
Bentuk otot
* Hypertropi lokal/ seluruh
* Hypotropi lokal /seluruh
Tonus otot  periksa saat relaksasi
 tergantung otot yg di uji

Angkat tungkai lalu lepaskan


nilailah

30
Lanjutan …..

• Hypotoni/ flaxid
• Hypertoni
• Spastik
Kekuatan Otot
- Pasien melakukan gerakan

31
Koordinasi gerak
• Test Observasi
• Test jari – hidung –jari
• Test jari – hidung
• Test Pronasi – supinasi
• Test tumit lutut

* Sistem Reflex
- Reflex fisiologi
- Reflex Patologi
32
Pemeriksaan P. Diagnostik

1. Laboratorium
2. Pemeriksaan Diagnostik

33
A. Pemeriksaan P. Diagnostik

• Lumbal fungsi
• EEG
• CT Scan
• MRI
• EMG
• Myelografi
• Angiografi
• Fungsi Luhur
34
B. Pemeriksaan Lab.
1. Pemeriksaan Darah
2. Pemeriksaan Urin
3. Pemeriksaan Liquor

35
PASIEN TUMOR OTAK OPERASI
• ERAS Protokol
• PRE-INTRA-POST operasi
Masalah Keperawatan
• Nyeri Akut
• Resiko perfusi serebral tidak efektif
• Penurunan kapasitas Adaptif Intrakranial
• Resiko Injury
• Mual
• Gangguan membran mukosa oral
• Kerusakan integritas kulit
• Defisit pengetahuan
Masalah keperawatan
• Ansietas
• Berduka
• Gangguan citra tubuh
• Gangguan interaksi sosial
• Keletihan
• Ketidakmampuan koping keluarga
Rencana asuhan keperawatan
• Resiko Perfusi Jaringan cerebral tidak efektif
Luaran Utama: Perfusi Serebral (L.02014)
Sakit Kepala 3 • Keterangan
Kecemasan 3 1: meningkat
2: sedang
Agitasi 3
3 : Menurun
Demam 3
Luaran Tambahan: Status Neurologis (L.06053)
• Keterangan
Tekanan darah sistolik 3
1: memburuk
Frekuensi nadi 3 2: sedang
Pola nafas 3 3 : Membaik
• Ansietas
Luaran Utama: Tingkat Ansietas (L. 09093)
verbalisasi khwawatir akiat kondisi yag dihadapi 3
Perilaku tegang 3 • Keterangan
Perilaku Gelisah 3 1: meningkat
Tremor 3 2: sedang
3 : Menurun

Luaran Tambahan Dukungan sosial, Proses Informasi


• Keterangan
Kemampuan meminta bantuan pada orang lain 3
1: meningkat
Bantuan yang ditawarkan oleh orang lain 3 2: sedang
Dukungan emosi yang disediakan oleh orang lain 3 3 : Menurun
Intervensi Keperawatan
• Intervensi utama: Pemantauan Tekanan Intrakranial(I.06198)
1. Monitor tingkat kesedaran
2. Monitor tanda vital
3. Monitor kadar CO2
4. Pertahankan posisi kepala dan leher netral
5. Jelasikan tujuan dan prosedur pemantauan
• Intervensi tambahan: Pemantauan Neurologis, Manajemen Medikasi (I. 06197; I. 14517)
1. Monitor ukuran, bentuk dan kesimetrisan pupil
2. Monitor status pernafasan
3. Monitor penggunaan obat susuai resep
4. Monitor tanda dan gejala keracunan obat
5. Hindari aktivitas yang meningkatkan tekanan intrakranial
6. Dokumentasikan hasil
Daftar Pustaka
1. Black J.M., Hawks J.H. (2014). Keperawatan Medikal Bedah: Manajemen Klinis untuk Hasil yang
Diharapkan (3-vol set). Edisi Bahasa Indonesia 8. Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
2. Hickey, V. J. (2003). The Clinical Practice Of Neurological andNeurosurgical Nursing, 4thEdition.
Philadelphia : Lippincott Williams & Wilkins.
3. Ignatavicius, Workman, & Rebar. 2017. Medical Surgical Nursing: Concepts For Interprofessional
Collaborative Care (9thed.). St. Louis :Elsevier, Inc.
4. LeMone, P, & Burke.(2008). Medical surgical nursing : Critical thinking in client care.( 4thed). Pearson
Prentice Hall : New Jersey
5. PPNI, T. P. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia (SDKI): Definisi dan Indikator Diagnostik
((cetakan III) 1 ed.).Jakarta:
6. DPP PPNI.PPNI, T. P. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI):Definisi dan Tindakan
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.).Jakarta:
7. DPP PPNI.PPNI, T. P. (2019). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI): Definisi dan Kreteria Hasil
Keperawatan ((cetakan II) 1 ed.).Jakarta: DPP PPNI.

Anda mungkin juga menyukai