2016-2017
Prof. Dra. Indrajati Kohar, Ph.D.
Fakultas Farmasi UBAYA.
Titrasi yang reaksinya menghasilkan endapan
atau garam yang tidak mudah larut.
titran.
TAT berdekatan dengan TE
TAT dapat diamati dengan berbagai metode:
1. MOHR: pembentukan endapan II yg
berbeda warna dg endapan I.
2. VOLHARD: pembentukan senyawa II yg
berbeda warna
3. FAYANS: penjerapan senyawa organik
tertentu pada bagian endapan.
4. Gay Lussac: equal turbidity method
5. Liebig Deniges: Pembentukan kekeruhan.
Titrat: Cl- atau Br-
Titran: AgNO
3
Terbentuk: Endapan AgCl / AgBr
Indikator:
K2CrO4 + Ag+ ---- Ag2CrO4 + 2 K+
coklat muda
tidak tajam
Meskipun rks ant AgCl dg CNS- berlangsung
rksnya dg CNS-.
Cara lain:
Penambahan AgNO berlbh dilakukan dlm
3
labu ukur, + air sampai vol ttt (tepat), kocok
homogen, diamkan sp endapan mengenap.
Sebag volume jernihan/filtrat (diukur tepat)
dititrasi dg CNS-.
Keuntungan: TAT tajam dan permanen.
Indikator: zar wrn yg terionkan: anion – In-
suspensi merah
Suspensi AgCl dlm suasana ion Cl- dan anion
lainnya p.u. cenderung utk menjerap ion Cl-
dp ion lainnya.
meningkatnya pH.
Semkn sulit senyawa hsl reaksi ion dg inner
ion, semakin kuat ion tadi terjerap oleh
partikel endapan.
Semakin besar Mr ion, semakin kuat terjerap.
Titran harus dibaku dengan metode yg sama
TA: kekeruhan
10,00 0,00-6,52
Vol AgNO3 (ml) Vol KCNS (ml)