-KONDISI LAIN YANG DIANGGAP OJK AKAN MEMBAHAYAKAN KEPENTINGAN PEMEGANG POLIS
SANKSI ADMINISTRATIF
7. JENIS JENIS SANKSI
LARANGAN MEMASARKAN PRODUK
DASAR PASAL 7 POJK NO. 17
-SURATPERTAMA DAN KEDUA DAPAT MENJADI TERAKHIR, JIKA: PERNAH MELAKUKAN PELANGGARAN
YANG SAMA DALAM 1 AHUN TERAKHIR, SDANG DIKENAKAN PEMBATASAN SELURUH KEGIATAN USAHA,
BERDASARKAN PERTIMBANGAN OJK
-PERINGATAN TERTULIS BERLAKU SELAMA 30 HARI
PASAL 9
-DIKENAKAN SANKSI PEMBATASAN SELURUH KEGIATAN USAHA JIKA TIDAK BERHASIL MENGATASI HAL-
HAL YANG ADA DALAM SURAT PERINGATAN, PALING LAMA 1 TAHUN
PASAL 10
- DAPAT JUGA DIKENAKAN PEMBATALAN PERNYATAAN PENDAFTARAN BILA YANG BERSANGKUTAN
BELUM MENGATASI SEBAB PEMBATASAN USAHA
SANKSI ADMINISTRATIF
8. PIHAK-PIHAK YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI
B. PIALANG ASURANSI, PIALANG REASURANSI, AGEN ASURANSI, ATAU PIHAK LAIN
PASAL 11 POJK NO. 17 Cara pengenaan Sanksi:
-SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA PERINGATAN TERTULIS TERLEBIH DAHULU SEBANYAK 3 KALI
PASAL 12
-DIKENAKAN SANKSI PEMBATALAN PERNYATAAN PENDAFTARAN BILA YANG BERSANGKUTAN
BELUM MENGATASI SEBAB PEMBATASAN USAHA, JIKA SANKSI POIN-POIN DALAM SURAT TIDAK
DILAKSANAKAN
SANKSI ADMINISTRATIF
8. PIHAK-PIHAK YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI
C. PEMEGANG SAHAM, PENGENDALI, DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DPS
PASAL 13 POJK NO. 17 Cara pengenaan Sanksi:
-SANKSI ADMINISTRATIF BERUPA PERINGATAN TERTULIS TERLEBIH DAHULU SEBANYAK 3 KALI
-SURAT PERTAMA DAN KEDUA DAPAT MENJADI TERAKHIR, JIKA: PERNAH MELAKUKAN
PELANGGARAN YANG SAMA DALAM 1 AHUN TERAKHIR, SDANG DIKENAKAN PEMBATASAN
SELURUH KEGIATAN USAHA, BERDASARKAN PERTIMBANGAN OJK
-PERINGATAN TERTULIS BERLAKU SELAMA 30 HARI
SANKSI ADMINISTRATIF
8. PIHAK-PIHAK YANG DAPAT DIKENAKAN SANKSI
C. PEMEGANG SAHAM, PENGENDALI, DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DPS
PASAL 14 POJK NO. 17
-DIKENAKANSANKSI LARANGAN MENJADI PEMEGANG SAHAM, PENGENDALI, DIREKSI, DEKOM, JIKA
DALAM 30 HARI TIDAK MAMPU MENGATASI POIN-POIN DALAM SURAT, SELAMAT 2, 5, 20, TAHUN
SANKSI ADMINISTRATIF
PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI
3 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-mempengaruhi dan/atau menyuruh direksi, dewan komisaris, DPS, pejabat eksekutif, dan/atau
pegawai untuk melakukan perbuatan yang melanggar prinsip kehatihatian dan/atau asas usaha
perasuransian yang sehat;
-terbukti
tidak melaksanakan perintah Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan dan/atau tidak
melakukan sesuatu;
-tidak mampu melakukan upaya yang diperlukan apabila Perusahaan Perasuransian mengalami
kesulitan permodalan atau likuiditas;
-terbukti menolak memberikan komitmen dan/atau tidak memenuhi komitmen yang telah
disepakati dengan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau pemerintah;
SANKSI ADMINISTRATIF
PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI
5 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-mempengaruhi dan/atau menyuruh direksi, dewan komisaris, DPS, pejabat eksekutif, dan/atau
pegawai untuk mengaburkan pelanggaran ketentuan atau kondisi keuangan dan/atau transaksi;
-mempengaruhi dan/atau menyuruh direksi, dewan komisaris, DPS, pejabat eksekutif, dan/atau
pegawai untuk memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada pemegang saham, dewan
komisaris, direksi, DPS, pejabat eksekutif, pegawai, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau
mengurangi keuntungan Perusahaan Perasuransian; atau
-melakukan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a secara berulang, lebih dari 1 (satu)
pelanggaran, dan/atau terbukti menguntungkan diri sendiri maupun pihak lain
SANKSI ADMINISTRATIF
PEMEGANG SAHAM DAN PENGENDALI
20 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-terbukti
melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
-terbuktimenyebabkan Perusahaan Perasuransian mengalami kesulitan yang membahayakan
kelangsungan usaha Perusahaan Perasuransian dan/atau dapat membahayakan industri
perasuransian; atau
-terbuktidinyatakan pailit dan/atau bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan Perasuransian
dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
SANKSI ADMINISTRATIF
DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DPS, ATAU JABATAN EKSEKUTIF
3 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-melanggar prinsip kehati-hatian di bidang perasuransian dan/atau asas usaha perasuransian yang
sehat;
-terbukti
tidak melaksanakan perintah Otoritas Jasa Keuangan untuk melakukan dan/atau tidak
melakukan sesuatu;
-tidak mampu melakukan pengelolaan strategis dalam rangka pengembangan Perusahaan
Perasuransian yang sehat;
-terbukti menolak memberikan komitmen dan/atau tidak memenuhi komitmen yang telah
disepakati dengan Otoritas Jasa Keuangan dan/atau pemerintah
SANKSI ADMINISTRATIF
DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DPS, ATAU JABATAN EKSEKUTIF
5 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-menyembunyikan dan/atau mengaburkan pelanggaran ketentuan atau kondisi keuangan dan/atau
transaksi;
-memberikan keuntungan secara tidak wajar kepada pemegang saham, dewan komisaris, direksi,
DPS, pejabat eksekutif, pegawai, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau mengurangi
keuntungan Perusahaan Perasuransian; atau
-melakukan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a secara berulang, lebih dari 1 (satu)
pelanggaran, dan/atau terbukti menguntungkan diri sendiri maupun pihak lain;
SANKSI ADMINISTRATIF
DIREKSI, DEWAN KOMISARIS, DPS, ATAU JABATAN EKSEKUTIF
20 TAHUN DIKENAKAN SANKSI LARANGAN, JIKA:
-terbukti
melakukan tindak pidana di sektor jasa keuangan berdasarkan putusan pengadilan yang
telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
-terbuktimenyebabkan Perusahaan Perasuransian mengalami kesulitan yang membahayakan
kelangsungan usaha Perusahaan Perasuransian dan/atau dapat membahayakan industri
perasuransian; atau
-terbuktidinyatakan pailit dan/atau bersalah yang menyebabkan suatu Perusahaan Perasuransian
dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap
SANKSI ADMINISTRATIF
KEBERATAN ATAS SANKSI ADMINISTRATIF
PASAL 17 POJK NO. 17
-DALAM BENTUK TERTULIS
-JIKA DITERIMA, OJK MEMBERIKAN SURAT KETERANGAN DAN SURAT PEMBATALAN SANKSI
“Anggota direksi, anggota dewan komisaris, atau yang setara dengan anggota
direksi dan anggota dewan komisaris pada badan hukum berbentuk koperasi atau
usaha bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) huruf c, anggota
dewan pengawas syariah, aktuaris perusahaan, auditor internal, Pengendali, atau
pegawai lain dari Perusahaan Perasuransian yang dengan sengaja memberikan
informasi, data, dan/atau dokumen kepada pihak yang berkepentingan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 22 ayat (4) dan Pasal 46 ayat (2) yang tidak
benar, palsu, dan/atau menyesatkan dipidana dengan pidana penjara paling lama
5 (lima) tahun dan pidana denda paling banyak Rp20.000.000.000,00 (dua puluh
miliar rupiah).”
SANKSI PIDANA/
DASAR HUKUM PENGENAAN SANKSI
PASAL 75 UU NO. 40 TAHUN 2014
MEMBERIKAN INFORMASI, DATA YANG TIDAK BENAR
-dilakukan sesuai dengan tugas dan fungsi pelaku atau pemberi perintah;
dan
-dilakukan dengan maksud memberikan manfaat bagi korporasi.