Anda di halaman 1dari 19

FOTOFISIOLOGI

energi radiasi
energi suatu foton berbanding
lurus dengan frekuensi
gelombang, berbanding terbalik
dg. panjang gelombang
he
E = hv =

E=energi foton; h= konstanta Plank;
e = kecepatan cahaya;
 = panjang gelombang
Jadi, makin pendek panjang
gelombang, makin besar energinya.

efek fisiologis energi radoiasi


terjadi pada  280 nm – 800 nm
Respon energi radiasi pada
proses fisiologi :
1. Radiasi 700 – 800 nm (infra
merah)
2. Perpanjangan internoda radiasi
610 – 700 nm (merah)
fotosintesis mencapai puncak,
timbul efek-efek morfogenetik
3. radiasi 510 – 610 nm ( hijau-
kuning) kurang berpengaruh
4. radiasi 400 - 510 nm (biru) akt.
fotosintesis meningkat, respon
morfogenetik
5. radiasi 280 – 400 nm (ultra
violet) menghambat
pertumbuhan , sunburn
6. radiasi < 280 nm
lethal
Interaksi energi radiasi dg
unsur
Apb. Energi foton mengenai unsur,
dpt terjadi bbrp kemungkinan :
1. Pecahnya molekul atau ik. kimia
mbtk. radikal bebas, apbl energi foton
sgt besar (misal sinar x, sinar kosmik,
sinar gamma)
2. Hy menimbulkan getaran saja, apbl.
energi foton sgt lemah & hy
menghasilkan energi panas (mis.
Sinar infra merah)
3. Diant. 2 spektrum diatas, yg biasanya
menimbulkan fotofisiologi (sinar dg
panj gel 380-760 nm). Spektrum ini dpt
ditangkap mata, karena mengabsorpsi
suatu foton dari energi radiasi,pigmen
tereksitasi & menghasilkan
penglihatan.
 Spektrum 280 – 800 nm
 Spektrum < 280 dan >800 diabsorpsi
oleh ozon.
 Reaksi fotokimia adalah reaksi fisiologi
akibat absorpsi suatu foton oleh molekul
yang terkena radiasi
 Sistem biologi pigmen merupakan
molekul yang dapat mengabsorpsi
cahaya
 Struktur molekul pigmen terdiri atas
elektron yg mempunyai energi yg
berbeda, tergantung dgn jaraknya dari inti
 Semakin dekat dengan inti semakin besar
daya tarik menarik nukleus thd
elektronnya
Bila suatu foton dg energi cukup mengenai
pigmen, elektron dari lintasan dalam
pindah ke lintasan luar dpt menyebabkan
loncatan elektron. Dikatakan pigmen
tereksitasi. Pd saat elektron kembali ke
lintasan semula akan keluar energi.
Apb energi yg keluar dlm btk panas atau
energi radiasi (fluorescens), mk tdk dpt
digunakan unt reaksi kimia,.
Skematis Z skema
• Semua energi dr molekul pigmen
tereksitasi disalurkan dalam reaksi
fotokimia; fotosintesis terang energi
digunakan unt proses fosforilasi akan tbk
senyawa fosfat berenergi tinggi.
Prosesnya disebut fosforilasi fotosintetik
Tidak ada energi yg keluar sebagai
fluorescens jadi pigmen dalam daun yg
sedang berfotosintesis tidak menunjukkan
gejala fluorescens.
BBR PROSES FOTOFISIOLOGI
1. Sint khlorofil protoklorofil mengabsorbsi
energi radiasi & tereksitasi, selanjutnya
mengalami hidrogenasi menj khlorofil a:
protokhlorofil + 2H khlorofil a.
2. Fotosintesis, mrp salah satu reaksi
fotofisiologi yg pl menonjol dlm tumbuhan.
Akan menyangkut perubahan energi
matahari menj energi kimia.
3. Fototropisme, proses pertumbuhan
mengarah pd cahaya.
4. Organogenesis mrp rangsangan atau
kontrol thp awal proses pertumbuhan.
Pigmen yg berperan adl fitokrom.

5. Fotoperiodism, pertumbuhan yg
dipengaruhi oleh periode cahaya
(fotoperiode).
Pigmen yg berperan dalam
fisiologi

 Klorofil klorofil a dan b tt tingkat tinggi


 klorofil c,d, e tt tingkat rendah
 Karoten pigmen antena
 karoten ᵝ karoten
 likopen
 Riboflavin 300-500 nm fototropisme

 Fitokrom fitokrom merah


 fitokrom inframerah
 Peran pigmen dalam absorbsi energi
radiasi
 Edelweiss

Anda mungkin juga menyukai