Anda di halaman 1dari 11

KONSEP

JUMLAH
UANG BEREDAR
Dosen Pengampu: Dr.Fitrawaty, MSi
01 Dyamawani T. Purba (7203240018)
KELOMPOK 4
02 Grace Ambarita (7203240032) EKONOMI
MONETER
03 Hwan Daniel (7203240035)

04 Noel Tamba (7203240042)

05 Rika Anggraini (7203540020)


DEFENISI JUMLAH UANG BEREDAR
Jumlah uang beredar (money supply)
adalah jumlah nilai keseluruhan uang
yang berada di tangan masyarakat dan 
beredar dalam sebuah perekonomian
suatu negara. 
Money supply atau jumlah uang beredar
adalah seluruh persediaan uang dalam
suatu perekonomian. Jumlah uang
beredar dapat mencakup uang tunai,
koin, dan saldo dalam rekening giro dan
tabungan.

Ada sebagian ahli yang mengkalifikasikan jumlah uang beredar


menjadi dua, yaitu :
1) Jumlah uang beredar dalam arti sempit atau disebut ‘Narrow
Money’(M1)
2) Uang beredar dalam arti luas atau ‘Broad Money’(M2)
JUMLAH UANG BEREDAR

Uang Primer atau Uang Uang Beredar Dalam Arti


Inti (M0) Sempit (Narrow Money =
M1)

Uang Beredar Dalam Arti Uang Beredar Dalam arti


Luas (Broad money = Sangat Luas
M2)
JENIS UANG YANG BEREDAR
1. Uang kartal; (logam dan kertas)
yang ada di tangan masyarakat (di
luar bank umum) dan siap
dibelanjakan
1) Uang beredar dalam arti sempit (M1) 2. Uang giral; yaitu uang di rekening
giro (demand deposits) yang
yaitu kewajiban sistem moneter (bank diciptakan oleh bank-bank umum
sentral dan bank umum) terhadap sektor 3. Uang kuasi; yaitu uang dalam
bentuk tabungan (saving deposits)
swasta domestik (penduduk) meliputi Jenis-jenis Uang dan deposito berjangka (time
uang kartal (C) dan uang giral (D) deposit) yang dikeluarkan oleh
bank-bank umum.
2) Uang beredar dalam arti luas (M2)
disebut juga Likuiditas Perekonomian
1. uang kartal dikeluarkan dan diedarkan
yaitu kewajiban system moneter Jenis-Jenis Uang oleh BI sementara uang giral dan uang
terhadap sektor swasta domestik Beredar di kuasi diciptakan dan diedarkan oleh
Perbedaan bank umum.
meliputi M1 ditambah uang kuasi (T) Indonesia
2. Dari peggunaannya, uang kartal dan
giral dapat digunakan langsung sebagai
alat pembayaran; uang kuasi tidak
dapat secara langsung digunakan
sebagai alat pembayaran.
MEKANISME PENCIPTAAN UANG

1. Terdiri dari tiga pelaku; bank


sentral, bank umum dan sektor
1. Bank umum menciptakan uang giral dan
swasta domestik. Interaksi terjadi
kuasi melalui beberapa cara yaitu:
antara penawaran uang oleh Substitusi; masyarakat menyetor uang kartal
sistem moneter dan permintaan ke bank umum ke dalam simpanan giro,
uang oleh sector swasta domestik. tabungan, atau deposito.

Pelaku Penciptaan Uang Oleh Bank Umum


2.Transformasi; bank umum membeli surat
2. Penciptaan uang primer oleh otoritas moneter.
Uang primer/inti (M0) adalah uang kartal dan berharga dan kemudian membukukan dalam
simpanan giro bank umum. Disebut primer/inti bentuk simpanan giro, tabungan, atau deposito.
karena jenis uang ini merupakan inti atau
3.Pemberian kredit; bank umum memberikan
“biang”dalam proses penciptaan uang beredar (C,
D, dan T). “Uangkartal adalah uang primer tetapi kredit kepada nasabah dan membukukan kredit
tidak semua uang primer adalah uang kartal.” tersebut ke rekening giro atas nama debitur yang
menerima kredit tersebut.
HUBUNGAN M0, M1, M2
Otoritas moneter tidak sepenuhnya dapat mengendalikan uang beredar, sebab
sangat tergantung faktor bank umum dan perilaku masyarakat. Bank sentral hanya
dapat mengendalikan M0.
Money Multiplier (mm)
Konsep mm menjelaskan bagaimana proses penciptaan uang giral dan kuasi akibat
adanya perubahan M0. Berapa besar atau berapa kali perubahan uang beredar
sebagai akibat perubahan uang primer (M1).
Determinan mm adalah:
C, (currency ratio) yaitu rasio uang giral terhadap uang kartal
t (time and savings deposits rasio) yaitu rasio tabungan dan deposito (uang kuasi)
terhadap uang giral. r (reserve ratio) yaitu rasio cadangan bank terhadap total
simpanan (giral + kuasi).
Currency Ratio (r)
r dipengaruhi oleh perilaku masyarakat dalam memilih memegang uang kartal atau
giral. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perilaku masyarakat:
(1) Biaya penggunaan uang giral; biaya transportasi dan biaya administrasi
simpanan
(2) Kenyamanan dan Keamanan; uang giral lebih aman dan nyaman dalam
penyelesaian transaksi yang relatif besar.
HUBUNGAN M0, M1, M2
Time and savings deposits ratio (t)
1) Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat menentukan t, yaitu:
opportunity cost; t berubah searah dengan suku bunga uang kuasi dan
berlawanan arah dengan suku bunga uang giral.
2) Pendapatan masyarakat; t berubah searah dengan perubahan tingkat
pendapatan.
3) Kemajuan layanan sektor perbankan; t meningkat bila layanan sektor
perbankan
Reserve semakin maju
ratio (r)
Di bank umum, r dibagi dua yaitu:
1) legal reserve ratio; rasio cadangan resmi terhadap simpanan masyarakat yang
dipengaruhi oleh ketentuan bank sentral
2) excess reserve ratio; rasio cadangan terhadap simpanan masyarakat yang
dipengaruhi oleh keperluan bank akan terhadap likuiditas jangka pendek
(simpanan giro atau simpanan tabungan).
PENDEKATAN PENGHITUNGAN JUMLAH UANG BEREDAR
Pendekatan transaksional Pendekatan Likuiditas
(transactional approach) (liquidity approach)
Di Indonesia yang tercakup dalam M1 adalah
uang kartal dan uang giral, dengan komponen
A. Fraksi uang kartal terhadap JUB, dimana
sebagai berikut :
faktor-faktor yang mempengaruhi
A. Uang kartal terdiri atas uang kertas dan uang logam,
tidak termasuk uang kas pada kantor perbendaharaan dan
kas negara (KPKN) dan bank umum.

B. Uang Giral terdiri atas rekening giro, kiriman uang,


simpanan berjangka, dan tabungan dalam rupiah B. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai
cadangan
yangsudah jatuh  tempo yang seluruhnya merupakan
simpanan penduduk dalam rupiah pada sistem moneter.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI JUMLAH UANG BEREDAR

Keadaan neraca pembayaran Keadaan APBN (surplus atau


(surplus atau defisit) defisit)

Perubahan kredit langsung Bank Perubahan kredit likuiditas


Indonesia Bank Indonesia
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai