Anda di halaman 1dari 54

PENGERTIAN KONSTRUKSI BANGUNAN

Konstruksi Bangunan terdiri dari dua suku kata yaitu konstruksi


(construction) yang berarti membangun, sedangkan bangunan yang
berarti suatu benda yang dibangun atau didirikan untuk kepentingan
manusia dengan tujuan, biaya dan waktu tertentu. Konstruksi
bangunan berarti suatu cara atau teknik membuat/mendirikan
bangunan agar memenuhi syarat kuat, awet, indah, fungsional dan
ekonomis.
Konstruksi merupakan suatu kegiatan membangun sarana
maupun prasarana. Dalam sebuah bidang arsitektur atau teknik
sipil, sebuah konstruksi juga dikenal sebagai bangunan atau
satuan infrastruktur pada sebuah area atau pada beberapa
area. Secara ringkas konstruksi didefinisikan sebagai objek
keseluruhan bangunan yang terdiri dari bagian-bagian struktur.
Misal, Konstruksi Struktur Bangunan adalah bentuk/bangun
secara keseluruhan dari struktur bangunan. contoh lain:
Konstruksi Jalan Raya, Konstruksi Jembatan, Konstruksi Kapal,
dan lain lain.
PENGERTIAN KONSTRUKSI BANGUNAN

Konstruksi dapat juga didefinisikan sebagai susunan (model, tata letak) suatu
bangunan (jembatan, rumah, dan lain sebagainya) Walaupun kegiatan
konstruksi dikenal sebagai satu pekerjaan, tetapi dalam kenyataannya
konstruksi merupakan satuan kegiatan yang terdiri dari beberapa pekerjaan
lain yang berbeda.Pada umumnya kegiatan konstruksi diawasi oleh manajer
proyek, insinyur disain, atau arsitek proyek. Orang-orang ini bekerja di dalam
kantor, sedangkan pengawasan lapangan biasanya diserahkan kepada
mandor proyek yang mengawasi buruh bangunan, tukang kayu, dan ahli
bangunan lainnya untuk menyelesaikan fisik sebuah konstruksi.

Bangunan dikelompokkan kedalam 4 kelompok yaitu:


1).  Bangunan Gedung yaitu: kantor, rumah sakit, hotel, rumah dan
lain-lain.
2)   Bangunan Transportasi yaitu: jalan, jembatan, rel kereta api,
terminal, pelabuhan, lapangan terbang dan sebagainya.
3)   Bangunan Air yaitu: bendungan, saluran irigasi, saluran drainase,
bangunan bagi, gorong- gorong dan sebagainya.
4)   Bangunan khusus yaitu: anjungan lepas pantai, menara jaringan
listrik tegangan tinggi, menara pemancar radio, TV dan sebagainya
Secara umum konstruksi bangunan harus memenuhi 5
syarat yaitu:
1.  Kuat dan awet, dalam arti tidak mudah rusak sehingga
biaya pemeliharaan relatip menjadi murah.
2. Fungsional, dalam arti bentuk, ukuran dan organisasi
ruangan mememihi kebutuhan sesuai dengan fungsinya.
3.  Indah, dalam arti bentuknya enak dipandang mata .
4. Hygienis, dalam arti sirkulasi udara dan cahayanya cukup
sehingga penghuninya merasa nyaman dan sehat.
5. Ekonomis, dalam arti tidak terdapat pemborosan
sehingga pembiayaan menjadi relatif efisien dan efektif.
Sistem Bangunan

Sebuah sistem dapat didefinisikan sebagai suatu susunan bagian-


bagian yang saling berhubungan atau saling tergantung satu sama lain
yang membentuk sebuah kesatuan kompleks dan berlaku untuk satu
fungsi. Sebuah bangunan dapat diartikan sebagai wujud fisik dari
beberapa sistem dan subsistem yang saling berhubungan,
terkoordinasi, terintegrasi satu sama lain sekaligus dengan wujud tiga
dimensinya, serta organisasi spasialnya secara utuh
Sistem Struktural

Sistem struktural sebuah bangunan dirancang dan dikonstruksi untuk dapat menyokong dan

menyalurkan gaya gravitasi dan beban lateral ke tanah dengan aman tanpa melampaui beban

yang diizinkan atau yang dapat ditanggung oleh bagian­-bagian sistem struktur itu sendiri.

a)    Substruktur atau struktur bawah: adalah struktur dasar yang membentuk fondasi sebuah

bangunan.

b)    Struktur: berupa kolom, balok, dan dinding penopang menyokong struktur lantai dan atap.

c)   Superstruktur atau struktur atas: adalah perpanjangan vertikal bangunan di atas fondasi.

Dari elemen-elemen bangunan tersebut diatas, selanjutnya dapat disusun sedemikian sehingga

sesuai dengan fungsinya masing-masing dan seefisien mungkin, karena elemen yang satu

terhadap yang lain saling berkaitan menjadi satu kesatuan yaitu yang disebut gedung atau

rumah.
Sistem Selubung

Sistem selubung merupakan cangkang atau selimut bangunan yang terdiri dari atap,

dinding eksterior,  jendela,  dan pintu.

• Atap dan dinding eksterior melindungi ruang­-ruang interior dari cuaca, mengkontrol

kelembaban, panas, dan aliran udara dengan susunan lapisan komponen konstruksi.

• Dinding eksterior dan atap juga meredam kebisingan, serta memberikan keamanan

dan privasi bagi penghuni bangunan.

•  Pintu memberikan akses fisik.

• Jendela memberikan akses terhadap cahaya, udara, dan pemandangan.

• Dinding interior dan partisi membagi ruang interior bangunan menjadi satuan ruang-

ruang yang lebih kecil.


Sistem Mekanikal

Sistem mekanikal bangunan memberikan pelayanan yang penting bagi


bangunan, diantaranya:
•Sistem pasokan air menyediakan air untuk konsumsi dan sanitasi penghuni.
•Sistem pembuangan air membuang limbah cair dan zat organik ke luar
bangunan.
•Sistem pemanas, ventilasi, dan AC (air ­conditioning) mengkondisikan
keadaan ruang interior untuk kenyamanan penghuni.
•Sistem elektrikal mengendalikan, mengukur, melindungi sumber daya listrik
bangunan dan men­distribusikannya dengan aman untuk memenuhi
kebutuhan
•Sistem penerangan, keamanan, dan komunikasi Sistem transportasi vertikal
(lift) membawa crane dan barang dari satu lantai ke lantai lain dalam
bangunan bertingkat sedang Ban tinggi.
•Sistem kebakaran mendeteksi dan memadamkan api.
•Struktur bangunan bertingkat tinggi mungkin memerlukan sistem
pembuangan limbah serta sistem daur ulang.
Jenis-jenis Bangunan

Bangunan sebagai suatu benda hasil karya orang umumnya


besar dan mempunyai bobot yang tinggi serta dikerjakan oleh
orang banyak. Mengingat banyaknya macam bangunan
dalam bidang teknik, maka dapat dibedakan menjadi jenis-
jenis sebagai berikut :
• Bangunan kering, yang diantaranya adalah gedung, rumah,
jalan, pabrik, tempat ibadah , dan          lain-lain.
• Bangunan basah, yang diantaranya adalah saluran air,
menara air, dermaga, pelabuhan, bendungan,  saluran
irigasi dan lain sebagainya.Mengingat ruang lingkup dan
jenis bangunan yang cukup luas, maka dalam materi ini
hanya akan dibahas ilmu bangunan gedung saja
Bagian-bagian Bangunan Gedung

Setiap bangunan merupakan susunan sesuatu yang terdiri dari komponen-


komponen yang saling berhubungan antara satu dengan lainnya agar
mendapatkan konstruksi yang stabil.
Ditinjau dari sisi susunannya, bagunan gedung dapat dibagi menjadi 3 (tiga)
bagian yaitu sebagai berikut:
• Bagian bawah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak dibawah permukaan lantai atau
bagian bangunan yangBagian-bagian
ada di dalamBangunan
tanah, seperti
Gedungbalok beton (sloof), kolom
beton dan pondasi. Bangunan bagian bawah ini berfungsi untuk menahan
semua beban bangunan yang berada diatasnya termasuk beratnya sendiri.
• Bagian tengah
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas balok beton
(sloof),seperti dinding, pintu dan jendela.
• Bagian atas
Yaitu bagian-bagian bangunan yang terletak diatas dinding (pasangan
bata), seperti plafond, balok cincin (ring balk), rangka atap dan penutup atap.
Beban

• Beban dibedakan dalam beberapa arti :

Beban Gravitasi : Tegak Lurus Kebumi, vertikal ke bumi, beban


yang secara alami dimiliki oleh setiap benda di muka bumi.
Beban Lateral atau Horizontal :Tegak Lurus terhadap beban
gravitasi atau mendatar relatif sejajar permukaan bumi.

Pembagian beban berdasarkan sebabnya :


1. Beban yang disebabkan Alam (Geofisika)
Arus dan Gelombang air, geothermal-uap dan gas, angin,
gempa tektonik dan vulkanik, hujan, salju, dsb.
2. Beban yang disebabkan Buatan Manusia (Man Made)
getaran kendaraan, suara buatan, ledakan bom, nuklir,
benturan, pukulan, dsb.
Perbedaan beban hidup dan beban mati

Beban Mati
•  Berat Sendiri – Struktur dan Seisinya
• Sifatnya Permanen – Tetap, Statik
• Beban mati dapat dihitung dengan akurat – material dan
komponennya jelas.
• Contoh :
 Struktur dinding, lantai, atap, plafon, perlengkapan Sistem
Mekanikal Elektrikal
Beban Hidup
• Salju, Air hujan, Es
• Tekanan Air,Tanah, dan Air Tanah
• Beban Angin
Beban Gempa ;

•  Pergeseran pada Patahan/plate 


• Tanah Longsor, Tanah Turun pada lapisan bawah
• Tsunami
• Beban Termis – Panas, Memuai dan Pemuaian
• Beban Ledakan – Nuklir, Super Sonic
• Sifatnya Berubah atau Temporari atau Semi Permanen
• Beban Hidup terkadang sukar diprekdiksi arah dan besarnya
• Besaran dapat berubah menurut Waktu dan Tempat
• Beban Hidup dapat bekerja secara Statik ataupun Dinamik
Elemen – elemen dasar struktur
Struktur Vertikal
a.Kolom Murni ; perletakan kolom (Lihat Lampiran Gambar)
b.Letak kolom dengan pengulangan secara merata
c.Letak kolom ditepi,
  d.Ditepi dan ditengah
e Letak kolom terpusat
f. Dinding Murni ; Lihat Lampiran Gambar)
g Dinding Lurus/Linear
h Dinding Siku/Tekuk
i Dinding Core Terbuka
j Dinding Core Tertutu
  k Gabungan/Kombinasi
  l Kombinasi antara kolom, dinding-dinding
  m. Dapat diletakkan tegak, miring atau kurva
Elemen – elemen dasar struktur
Elemen Struktur Horizontal ;
•   Plat Lantai ; (Lihat Lampiran Gambar) 
• Plat Beton Slab (Solid)
• Plat Wafel
• Plat Komposit (Steel Deck - Bondex)
• Plat Berongga (Hollow-core concrete slabs)
• Atap Datar
• Dak Beton
• Steel Deck
• Komposit/Kombinasi
• Balok-Balok ; (Lihat Lampiran Gambar)
• Balok Paralel; satu arah (oneway) dan dua arah (two way system)
• Balok dengan susunan Radial
• Balok dengan susunan Diagonal
• Balok dengan susunan Kombinasi (Hibrid)
Elemen Dasar Struktur menurut Bentuk Geometrik

a. Elemen Garis Lurus (Balok dan Kolom) – merupakan elemen


struktur satu dimensi.

b. Elemen Bidang Datar (Flat Surface Structure/Slab)


c. Elemen Lipat/Patah dan Lipat Kurva ( “Folded and Curved Line“)

d. Elemen Dinding Lengkung dan Dinding Miring


e. Elemen Permukaan Lengkung (“Curved Surface“)
Sistem Struktur Penahan Beban Lateral

Pada dasarnya untuk menahan beban vertikal ; kolom struktur dan


sistem pondasi adalah yang utama.
Dasar untuk menahan beban lateral/horizontal dapat dipecahkan
dengan cara ;
o Membuat sambungan jepit sempurna (rigid frame) pada sistem
struktur rangka ;
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada bagian kolom dengan
sistem pondasi/tanah.
o Mendisain sambungan jepit sempurna pada kolom dan balok, baik
sebagian maupun keseluruhan  sistem portal.
o Menggunakan ikatan diagonal (bracing) pada struktur rangka.
o Menggunakan dinding panel (dinding geser/“shear wall“) pada sistem
struktur rangka atau dinding    geser murni (menerus)
o Menggunakan Kombinasi dari ketiga sistem diatas
Sistem Struktur Portal (Single-Storey Skeleton
Structure)

• Elemen dasar struktur portal adalah berupa elemen

batang yang disusun/dirakit sedemikian rupa menjadi

“Balok dan Kolom” (“Post and Lintel/Beam”). Elemen

Batang disebut juga sebagai elemen garis /satu dimensi.


Hubungan Sistem Rangka dapat dibentuk atas dasar :

• Susunan rangka dengan ikatan jepit sempurna/hubungan kaku (“rigid”)antara elemen-

elemen batang yang tersusun.

• Susunan rangka dengan ikatan sendi/engsel (“pin”, “hinge”) dengan konsep dasar susunan

berupa   ‘truss”segi tiga.

• Susunan kombinasi keduanya

          Sistem portal dapat disusun satu buah (“single”) atau multi level(“multibay”-bersusun

dengan mengulangan). Sistem rangka dapat disusun dan dikembangkan dengan arah

susunan ;

 Paralel

 Radial, dengan cara dirotasi

 Bentuk-bentuk susunan bebas


BANGUNAN RUMAH / GEDUNG

Terdiri dari:

1. Bagian bawah (diwakili oleh pondasi)

2. Bagian tengah (dinding, lantai, tangga)

3. Bagian atas (atap)


BANGUNAN

 Yang dibutuhkan untuk mempresentasikan suatu


bangunan adalah gambar kerja, baik secara 2
dimensi (denah) atau 3 dimensi (gambar perspektif).
 Selain itu perlu digambarkan tampak bangunan,
seperti tampak depan, tampak samping, dan
tampak atas
 Untuk memperjelas rancangan dalam bentuk 3
dimensi, maka dibuat maket
STRUKTUR BANGUNAN
DENAH

• Adalah rencana suatu bangunan yang dipresentasikan dalam suatu

gambar kerja

• Denah untuk bangunan perlu mempresentasikan detail-detail dari

potongan gambar dan detail struktur, untuk memper-mudah

pekerjaan di lapangan
CONTOH GAMBAR DENAH
CONTOH TAMPAK RUMAH
DENAH BANGUNAN

• Untuk menggambarkan suatu denah bangunan, diperlukan

keterangan-keterangan seperti ukuran dan material yang digunakan

untuk membuat bangunan tersebut.

• Misalnya perlu diketahui struktur utama bangunanterbuat dari beton

bertulang, baja atau kayu


DENAH

Secara garis besar, denah bangunan yang diperlukan untuk suatu

bangunan adalah:

1. Denah pondasi (mewakili bagian bawah)

2. Denah struktur atas yaitu denah lantai

3. Denah rangka atap


STRUKTUR PONDASI (SUB-STRUCTURE)
PONDASI DANGKAL
PONDASI DANGKAL
PONDASI BATU KALI
TULANGAN FOOT PLAT
PONDASI DALAM
PONDASI TIANG BETON
BAGIAN TENGAH

Pada bagian tengah perlu digambarkan:

1. Lantai

2. Rangka dinding

3. Tangga (bila ada)


STRUKTUR RANGKA BANGUNAN
LANTAI
DENAH BALOK LANTAI
KONSTRUKSI PLAT KAYU
LANTAI KAYU
LANTAI KAYU
LANTAI PLAT BETON
PELAT LANTAI BETON TAMPAK ATAS
TANGGA
TANGGA
BAGIAN ATAS / ATAP ( RANGKA KUDA-KUDA)
RANGKA KUDA-KUDA
DISTRIBUSI BEBAN PADA KUDA-KUDA
KUDA-KUDA BAJA
RANGKA KUDA-KUDA
GAMBAR DETAIL
GAMBAR DETAIL
CONTOH SUATU DENAH DAN
POTONGAN
POTONGAN
GAMBAR POTONGAN
GAMBAR POTONGAN

Anda mungkin juga menyukai