Anda di halaman 1dari 33

KUALITAS AIR YANG

MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN
IKAN NILA (OREOCHROMIS SP.)
DI KOLAM BETON DAN TERPAL

Oleh :
Fajar Husyaeni
Vies. M. Aryoputro
Rifki Andriansyah
Pengaruh kualitas air terhadap
pertumbuhan ikan nila (Oreochromis sp),
 Ikan nila (Oreochromis sp) sudah lama dikenal
oleh masyarakat luas sebagai ikan konsumsi
dan mengandung gizi yang hampir sama
dengan jenis ikan air tawar lainnya (Sangihe,
2010).

http://anik980.blogspot.sg
 Dalam usaha budidaya ikan nila (Oreochromis
sp) ketersediaan air dan kualitas air merupakan
salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam usaha budidaya ikan
(Suyanto, 1993).

Curug nangka, detik.com


 Kolam beton dan kolam terpal dipilih sebagai
media pemeliharaan ikan karena media ini
lebih praktis, murah dan dapat memanfaatkan
lahan yang sempit dari pada menggunakan
kolam tanah mengingat kondisi lingkungan
perairan kita yang bersifat asam.

Jl. Raya Stadion MaguwoHarjo Yogyakarta, Kaskus


Raisha Andini - Google+plus.google.com http://www.jualbibitikan.ga
 ikan nila merupakan jenis ikan yang memiliki
toleransi tinggi terhadap perubahan
lingkungan perairan. Oleh sebab itu dirasakan
perlu untuk mengadakan penelitian mengenai
pengaruh kualitas air terhadap pertumbuhan
ikan nila (Oreochromis sp), yang merupakan
unsur yang sangat berperan penting terhadap
pertumbuhan.
 Adapun manfaat dari penelitian ini diharapkan
ini dapat menjadi masukkan dan informasi
bagi masyarakat dibidang perikanan mengenai
kualitas air terhadap pertumbuhan ikan nila
(Oreochromis sp) yang dipelihara dalam kolam
beton dan kolam terpal.
Metode Penelitian
 Waktu dan Tempat
 Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan
setengah, dari bulan Juni 2010 sampai dengan
bulan Agustus 2010. Lokasi penelitian ini
dilaksanakan di kolam beton dan terpal yang
dibuat di pekarangan jalan Bukit Raya IX-A
No. 06 Palangka Raya Provinsi Kalimantan
Tengah.
Alat dan Bahan
 Alat dan bahan yang digunakan selama
penelitian ini adalah thermometer, DO meter,
pH meter, secchi disk, timbangan digital,
mistar, aerator, pompa air, ember, kamera dan
alat tulis serta benih ikan nila (Oreochomis sp)
ukuran 3-5 cm (60 ekor), kolam pembesaran
dengan konstruksi beton dan terpal, hapa dan
pakan merk Comfeed dengan kandungan
protein 32-34 %.
Analisa Data

Untuk membedakan atau membandingkan dua macam perlakuan digunakan pegujian


dengan Uji-t berpasangan (Sastrosupadi, 1999).

Kriteria uji t :
Adapun layout penelitian adalah seperti pada Gambar 2

Keterangan : A dan B adalah perlakuan 1 dan 2 adalah ulangan


 Untuk mengetahui hubungan antara kualitas
air dan pertumbuhan ikan nila yang dipelihara
di kolam beton dan terpal dihitung dengan
menggunakan model regresi berganda
(Walpole, 1982 dalam Maryani dkk, 2007)
dengan rumus sebagai berikut :
 Yi = αo + α1X1i + α2X2i
+ ..... + α5X5i + εi
 Dimana :
 Yi = Pertumbuhan relatif ikan nila
 αk = Koefisien regresi untuk peubah bebas Xk
yang diperoleh dari pengamatan satuan
percobaan ke-i
 X1 = Suhu
 X2 = DO
 X3 = pH
 X4 = Kecerahan
 X5 = NH3
 Berdasarkan hasil pengamatan mengenai
Pengaruh Kualitas Air Terhadap Pertumbuhan
Ikan Nila (Oreochromis sp) di kolam beton dan
kolam terpal selama 70 hari masa
pemeliharaan diperoleh data meliputi : data
berat rata-rata populasi, panjang baku rata-rata
populasi, kecepatan pertumbuhan relatif (%)
dan kualitas air yang meliputi suhu air, derajat
keasaman (pH), oksigen terlarut (DO),
kecerahan dan amoniak (NH3).
Kualitas Air

Air sebagai media hidup ikan harus memiliki sifat


yang cocok bagi kehidupan ikan, karena kualitas
air dapat memberikan pengaruh terhadap
pertumbuhan mahlukmahluk hidup di air
(Djatmika, 1986). Kualitas air merupakan faktor
pembatas terhadap jenis biota yang
dibudidayakan di suatu perairan (Kordi dan
Tancung, 2007). Pengukuran terhadap para
Pengukuran terhadap para
parameter kualitas air yang di ukur dalam media
penelitian antara lain :
1. Suhu
 nilai rata-rata suhu air yaitu pada perlakuan A

sebesar 29,40C sedangkan pada perlakuan B


yaitu pada 29,20C. Pergolakan suhu yang
demikian dianggap cukup baik, karena
menurut Kordi dan Tancung (2007), bahwa
kisaran suhu yang optimal bagi kehidupan
ikan adalah 28oC-32oC. Sedangkan menurut
Anonim (2010) kisaran suhu yang baik untuk
budidaya ikan nila adalah 25 – 30oC.
 Berdasarkan analisis korelasi suhu terhadap
pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis
sp) selama masa penelitian dihasilkan R2 =
38,9% atau 0,389, hal ini menunjukan bahwa
tingkat hubungan yang rendah antara suhu
dan pertumbuhan relatif.
2. Oksigen Terlarut.
 Hasil pengukuran kandungan oksigen terlarut
rata-rata selama penelitian pada perlakuan A =
5,4ppm dan pada perlakuan B = 5,2ppm.
Menurut Kordi dan Tancung (2007), beberapa
jenis ikan mampu bertahan hidup pada
perairan dengan konsentrasi oksigen 3 ppm,
namun konsentrasi oksigen terlarut yang baik
untuk hidup ikan adalah 5 ppm
 Berdasarkan analisis korelasi DO terhadap
pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis
sp) selama masa penelitian dihasilkan R2 =
38,9% atau 0,389, hal ini menunjukan bahwa
tingkat hubungan yang rendah antara DO dan
pertumbuhan relatif.
Derajat Keasaman (pH)
 Derajat keasaman (pH) rata-rata setiap 2 (dua)
minggu pada setiap perlakuan selama
penelitian menunjukan bahwa pH perairan
pada perlakuan A adalah 5,1, sedangkan
perlakuan adalah B 5,3.
 Menurut Kordi dan Tancung (2007),
menyatakan bahwa dalam budidaya pada pH 5
masih dapat ditolerir oleh ikan tapi
pertumbuhan ikan akan terhambat. Namun
ikan dapat mengalami pertumbuhan yang
optimal pada pH 6,5-9,0. Menurut Asmawi
(1983), bahwa derajat keasaman yang masih
dapat ditolerir oleh ikan air tawar adalah 4,0
 Dengan demikian, kisaran derajat keasaman
selama penelitian masih berada dalam batas
yang cukup baik bagi ikan.
 Berdasarkan analisis korelasi pH terhadap
pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis
sp) selama masa penelitian dihasilkan R2 =
38,9% atau 0,389, hal ini menunjukan bahwa
tingkat hubungan yang rendah antara pH dan
pertumbuhan relatif.
Kecerahan

Kecerahan yang diukur setiap 2 (dua) minggu


pada setiap perlakuan selama penelitian
menunjukan bahwa kecerahan rata-rata perairan
berkisar antara 20 – 30 cm.
 Menurut Kordi dan Tancung (2007), kekeruhan
yang baik adalah kekeruhan yang disebabkan
oleh jasad-jasad renik atau plankton. Adapun
tingkat kecerahan yang baik untuk kehidupan
ikan adalah 30-40 cm yang di ukur dengan
menggunakan secchi disk. Apabila kedalaman
kurang dari 25 cm, maka pergantian air harus
cepat dilakukan sebelum fitoplankton mati
berurutan yang diikuti penurunan oksigen
terlarut secara drastis.
Pertumbuhan

Pertumbuhan berat ikan nila (Oreochromis sp)


selama pemeliharaan, diperoleh dari hasil
penimbangan setiap 2 (dua) minggu sekali.
Tabel 1. Kecepatan pertumbuhan relatif (%)
ikan nila (Oreochromis sp) selama pemeliharaan.
 Tinggi pertumbuhan relatif ikan uji pada
perlakuan A maupun perlakuan B disebabkan
oleh padat penebaran yang rendah sehingga
tidak terjadi kompetisi terhadap ruang gerak
serta makanan yang diberikan dapat
dimanfaatkan secara optimal oleh ikan serta
kondisi air yang cukup baik bagi pertumbuhan
ikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mantau
(2005) yang menyatakan bahwa padat
penebaran, kualitas pakan serta kualitas air yang
baik dapat menunjang pertumbuhan ikan.
Gambar 2. Gambar kecepatan pertumbuhan relatif (%) ikan nila (Oreochromis sp.)
dari masing-masing perlakuan selama masa penelitian.
Mortalitas
 Mortalitas merupakan persentase dari jumlah
ikan yang mati dari populasi. Selama
berlangsungnya penelitian dalam waktu 10
minggu tidak ada mortalitas (tingkat mortalitas
0%). Tidak adanya mortalitas selama penelitian
menunjukan kemampuan dari ikan nila
(Oreochromis sp) yang dipelihara dalam kolam
beton dan terpal mampu beradaptasi dengan
lingkungan perairan. Menurut Suyanto (1993),
Kesimpulan
 Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan
selama 10 minggu masa pemeliharaan ikan nila
maka dapat disimpulkan bahwa kualitas air
yang meliputi suhu, Oksigen terlarut (DO),
Derajat keasaman (pH), Kecerahan, dan
Amoniak (NH3) masih masuk dalam kisaran
yang dapat ditolerir oleh ikan nila.
Pertumbuhan relatif ikan nila pada perlakuan
A lebih tinggi dan dibandingkan dengan
perlakuan B.
Daftar Pustaka

Kualitas Air yang Mempengaruhi Pertumbuhan


Ikan Nila (Oreochromis sp.) di Kolam Beton dan
Terpal
 Shinta Sylvia Monalisa 1 dan Infa

Minggawati2
 1 Staf Pengajar Jurusan Perikanan, Fakultas

Pertanian, Universitas Palangka Raya.


 Email: shinta_monalisa@yahoo.co.id

 2 Staf Pengajar Fakultas Perikanan Universitas

Kristen Palangka Raya

Anda mungkin juga menyukai