Anda di halaman 1dari 6

Teknik Preservasi

Spesimen
Invertebrata
Kelompok 2 Zoologi Invertebrata
Mutiara Insani
2017021052
Teknik Penangkapan Kerang Sawah/
Kijing lokal
 Dalam penangkapan kerang sawah/ kijing lokal, yang mana hidup
di dalam lumpur, dapat dilakukan pengkapan dengan menggunakan
alat pengeruk sederhana yaitu dengan menggunakan serokan dari
besek plastik. Dimana memiliki fungsi memisahkan antara lumpur
dengan kerang sawah/ kijing lokal tersebut.
Teknik Pengawetan Basah Pada
Spesimen Kerang Sawah
 Pengawetan basah dilakukan dengan mengawetkan objek biologi
atau spesimen dalam suatu cairan pengawet. Adapun langkah-
langkah pengawetan yaitu:
 1. Pengoleksian/ pengumpulan spesimen, dengan penangkapan
menggunakan alat yang sesuai/ alat sederhana (besek plastik).
Setelah terkumpul masukkan ke dalam toples kaca transparan.
 2. Pembiusan dengan menggunakan zat bius seperti Chloroform/etil
asetat/menthol crystal. (catatan disebabkan tidak adanya zat bius,
pengawetan spesimen ini tidak melakukan pembiusan).
 3. Fiksatif/ pengawetan dengan cairan pengawet formalin/ alkohol
70%. Pada pengawetan spesimen ini menggunakan alkohol 70%
yang dimasukkan kedalam toples kaca transparan berisi spesimen.
Identifikasi Ciri dari Kerang Sawah
 Ciri-ciri pada kerang sawah yaitu hewan ini berbentuk simetri bilateral yang
terdiri dari dua cangkang, dari luar cangkang berwarna hijau kebiru-biruan
atau kecoklat-coklatan dengan bercak putih. Hewan ini memiliki tubuh
lunak yang menempel pada cangkang bagian dalam. Habitat hewan ini
hidup di dasar perairan sehingga bernapas dengan insang. Kerang sawah
termasuk ke dalam filum mollusca. Ciri umum dari filum ini yaitu:
 1. bentuk tubuh simetri bilateral
 2. tidak beruas-ruas
 3. tubuh lunak dan
 4. tubuh ditutupi mantel yang menghasilkan zat kapur,
 5. bentuk kepala jelas
 6. bernapas dengan paru-paru atau insang
Berdasarkan ciri umum filum pada kerang sawah dengan fakta
dari ciri-ciri kerang sawah di lapangan yaitu terdapat
persamaan antara ciri umum filum Mollusca dengan ciri pada
kerang sawah/kijing lokal, dimana kesamaan tersebut pada
bentuk tubuh yang simetri bilateral, tubuh lunak dan dilapisi
mantel yang menghasilkan zat kapur berupa cangkang,
bernapas dengan insang, serta tidak beruar-ruas.
Daftar Pustaka
Sulistiawan, R.S.N. 2007. Potensi Kijing (Pilsbryoconcha
exilis) Sebagai Biofilter Perairan di Waduk Cirata, Kabupaten
Cianjur. Jawa Barat.

Komarawidjaja, W. 2006. Kajian Adaptasi Kijing


Pilsbyoconcha exilis Sebagai Langkah Awal Pemanfaatannya
dalam Biofiltasi Pencemaran Organik di Perairan Waduk.
Jurnal Teknik Lingkungan 7(2). 160-165.

Anda mungkin juga menyukai